Yang menyebabkan terganggunya saluran pernapasan dari faktor lingkungan adalah

Ditinjau oleh: dr. Denny Archiando

Penyakit asma merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Hal ini disebabkan timbulnya reaksi peradangan pada saluran pernapasan. Akibatnya adalah saluran pernapasan mengalami pembengkakan hingga penuh dengan lendir. Selanjutnya otot pernapasan pun akan berkontraksi dengan mengerut. Alhasil, saluran napas pun mengalami penyumbatan dan udara dalam paru-paru tak dapat keluar.

Menurut U.S National Institute of Health, penyebab pasti penyakit asma tidak diketahui, dan penyebabnya mungkin berbeda pada setiap orang. Tetapi, asma seringkali disebabkan akibat respons kuat sistem kekebalan tubuh terhadap alergen di lingkungan, meskipun tidak semua orang dengan paparan alergen yang sama mengalami respon yang sama juga.

Sampai saat ini juga, gangguan asma belum diketahui obatnya dan hanya dapat dikendalikan ketika kambuh. Apabila Anda atau sanak saudara mengalami gejala asma, maka sebaiknya mengetahui dengan pasti penyebab hingga cara penanganannya berikut ini.

Penyebab Gangguan Pernapasan

Hingga saat ini, penyebab pasti asma belum diketahui dengan jelas. Namun, diketahui bahwa gangguan pernapasan ini dapat timbul akibat sensitivitas yang berlebih terhadap suatu kondisi. Oleh sebab itu, satu dan lain orang bisa jadi memiliki faktor pemicu sensitifitas berbeda-beda. Faktor berikut ini merupakan faktor yang paling sering memicu gangguan:

• Polusi udara
• Udara kering dan dingin
• Aktivitas berlebihan
• Asap rokok
• Allergen terhadap beberapa jenis bahan seperti serbuk sari, bulu binatang dan debu
• Stress emosional
• Bahan iritan lainnya

Faktor risiko yang menyebabkan gangguan semakin mungkin timbul:

• Eksim ataupun alergi kulit lainnya
• Faktor genetik. Seseorang dengan riwayat anggota keluarga penderita gangguan pernapasan ini akan lebih mungkin menderita gangguan.
• Bentuk alergi pada saluran pernapasan seperti rhinitis allergy

Gejala Gangguan Pernapasan

Penyakit asma akan menimbulkan berbagai macam gejala pada tubuh. Meski begitu, satu dan lain orang bisa jadi mengalami gejala serangan yang berbeda. Berikut ini adalah gejala serangan yang paling sering muncul:

• Batuk-batuk parah tidak kunjung berhenti
• Bernapas sangat cepat
• Sulit untuk berbicara karena adanya sesak dan tekanan pada dada
• Wajah berkeringat dan pucat
• Bibir dan kuku menjadi membiru
• Otot bagian leher dan dada yang mengencang. Kondisi ini disebut sebagai retraksi
• Muncul perasaan panik serta cemas berlebihan
• Ketika mengeluarkan napas dan menghirup napas terasa mengi yang sangat parah

Gejala serangan gangguan pernapasan ini pada beberapa orang dapat menghilang dengan sendirinya ketika bertambah usia. Anak-anak yang mengidap asma sejak kecil umumnya akan merasakan frekuensi serangan semakin berkurang. Meski begitu, ada pula yang justru mengalami serangan dengan periode semakin sering.

Serangan yang lebih umum terjadi pada seseorang merupakan serangan yang ringan. Hal ini terjadi akibat adanya saluran udara yang terbuka selama beberapa menit hingga jam pasca perawatan. Sementara yang jarang terjadi adalah serangan gangguan pernapasan berat. Meski kurang umum, namun gangguan ini memerlukan penanganan medis segera dan akan bertahan lebih lama.

Editorial Pick
Paru-Paru Basah: Penyebab dan Cara Penanganan
Kenali Penyakit Sinusitis, Dari Gejala Hingga Pengobatan yang Tepat
Mengenal Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Pelajari Gejala TBC dan Cara Pengobatannya
Awas Bahaya Kanker Paru Menghantui Semua Umur Termasuk Milenial
Kenali Apa itu ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

Rekomendasi Produk

Meptin 0.05 mg - 100 tablet - Tablet obat asma, bronkitis, sesak nafas

5 %Rp 546.300Rp 520.200

ASMASOLON Tablet - Obat Asma, Bronkitis, Emfisema

-Rp 4.500

Ataroc 25 Mcg - 10 Blister - Melebarkan saluran pernapasan

5 %Rp 315.000Rp 300.000

Cara Menangani Gangguan

Jika Anda atau sanak saudara diketahui mengidap gangguan ini, maka sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk berkonsultasi. Dokter akan meresepkan beberapa jenis obat untuk meringankan dan mengendalikan serangan. Pastikan agar Anda memeriksakan diri secara teratur ke dokter untuk melihat kondisi penyakit. Obat seperti inhaler yang diresepkan dokter usahakan untuk selalu tersedia di rumah. Apabila sewaktu-waktu serangan mendadak kambuh maka inhaler bisa langsung digunakan. Anda dapat menggunakan inhaler seperti Bricasma Turbuhaler 0.5 mg 100 doses Inhaler Asma, Bronkitis, dan Emfisema (Rp214.500).

Selain itu, pengendalian utama penyakit ini adalah dengan memahami faktor pemicu penyakit ini. Selanjutnya usahakan untuk menghindari pemicu tersebut. Jauhkan diri dari faktor pemicu serangan. Usahakan pula untuk menjauhi asap rokok untuk perokok pasif. Sementara perokok aktif usahakan untuk mulai hidup sehat dengan berhenti merokok.

Beberapa obat justru dapat memperparah serangan penyakit. Obat seperti anti inflamasi non steroid seperti ibuprofen sebaiknya dihindari.

Ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai kesehatan? Unduh aplikasi Lifepack. Tebus resep obat, bebas antri. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store

Referensi:
U.S National Institute of Health