Normalnya, waktu melahirkan terjadi di usia kehamilan aterm, yaitu usia 38-42 minggu. Sedangkan, pada usia di bawah 38 minggu dapat dikategorikan sebagai kelahiran prematur. Sebab, organ bayi belum tumbuh sempurna. Pada kelahiran prematur biasanya dapat dilakukan atau dipercepat dengan induksi.
Bagi ibu hamil yang telah melewati usia kehamilan 37 minggu harus segera menyiapkan persalinan, baik secara fisik maupun mental. Dalam hal ini, ada beberapa tanda yang dapat dikenali jika sudah mendekati persalinan.
Berikut tanda-tandanya.
1. Kontraksi
Ketika kontraksi sering terjadi dan sangat kuat, ini dapat menandakan bahwa kondisi bayi siap dilahirkan. Mulanya, kontraksi terjadi lebih dari satu kali selama 20 menit. Lalu, berlanjut sebanyak tiga kali dalam 10 menit. Gejala yang dirasakan berupa perut terasa kencang dan mulas.
Kondisi ini mulai terjadi saat memasuki usia kehamilan 38 minggu. Sebagian ibu hamil juga ada yang merasakan hal ini di usia kehamilan 36 minggu.
2. Keluar darah lendir
Bloody show atau darah lendir akan keluar setelah merasakan kontraksi. Kondisi ini adalah hal yang normal karena kontraksi menyebabkan serviks mulai terbuka.
3. Ketuban pecah
Setelah itu, ketuban akan pecah dan biasanya kepala bayi telah berada di atas panggul. Kondisi ini terjadi akibat kepala bayi terdesak dan terdorong ke bawah. Namun, ada juga yang tidak merasakan ketuban pecah.
Perlu diketahui bahwa ketuban dapat pecah sebelum waktunya. Biasanya terjadi saat pembukaan kurang dari 3-4 cm pada ukuran panggul yang normal. Jika hal ini terjadi, dokter akan melakukan proses induksi.
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
Simak Video "Lahir di 17 Agustus. 16 Bayi Ini Diberi Pernak-pernik Kemerdekaan"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Pada wanita hamil, sebagian besar kelahiran dimulai antara usia kehamilan di minggu ke 39 dan minggu ke 41. Meskipun begitu, persiapan harus Bunda lakukan jauh-jauh hari bahkan dari usia janin 37 minggu. Hal ini berkaitan dengan kondisi kelahiran bayi setiap wanita hamil berbeda-beda. Untuk itu, Bunda sebaiknya rutin mengunjungi ahli medis sehingga jika ditemukan kondisi tertentu pada kehamilan dan harus melakukan persalinan, bisa segera ditangani. Namun Bunda enggak perlu khawatir, usia kehamilan 37 minggu sudah bisa dikatakan aman untuk dilahirkan.
Tanda gerakan janin 37 minggu
Salah satu persiapan menjelang persalinan, Bunda bisa mengenali beberapa gerakan janin. Memasuki usia kehamilan 36 minggu, janin sebenarnya sudah memiliki ukuran dan kematangan yang siap dilahirkan. Organ tubuhnya telah terbentuk dengan sempurna, misalnya seperti ginjal, paru-paru, dan hati yang pada usia 36 minggu telah menghasilkan kotoran. Dengan tanda kesiapan organ yang dimiliki oleh bayi tersebut, maka kehamilan Bunda telah memasuki minggu persiapan dalam menjelang persalinan.
Kondisi bayi akan terus mengalami gerakan, khususnya dalam melatih paru-paru dalam kesiapan pernapasan setelah dilahirkan. Janin 37 minggu secara umum mampu mengubah posisi dalam menyesuaikan persalinan yang akan dihadapi. Gerakan janin menjelang persalinan di usia tersebut seperti, dirinya mulai turun ke panggul, idealnya kepala akan menghadap pada jalan lahir menjelang persalinan. Tanda lain yang terjadi pada janin di usia ini adalah lapisan bulu halus mengalami kerontokan dan vernix caseosa (lapisan yang melindungi bayi di dalam rahim) mulai menghilang. Bayi Bunda akan menelan keduanya dan hal inilah yang mempengaruhi buang air besar pertamanya berwarna kehitaman.
Tanda gerakan janin 38 minggu hingga siap dilahirkan
Selanjutnya menjelang usia kandungan di minggu ke-38, Ibu hamil akan semakin sering mengalami kontraksi. Di sisi lain gerakan bayi terus berkembang, salah satu kondisi bayi pada usia 38 minggu adalah dengan penambahan simpanan lemak untuk membantu kondisi suhu badan bayi tetap terjaga setelah terjadinya persalinan. Kemudian pada minggu ke-39 akan terjadi kondisi gerakan janin telah siap menghadap jalan lahir, biasanya pada minggu ini cairan amnion atau ketuban yang jernih, berubah menjadi pucat seperti susu. Di minggu akhir seperti pada usia kehamilan minggu ke-40 akan terjadi kondisi rahim yang semakin sempit, lalu pada minggu terakhir bayi di dalam kandungan sudah menghasilkan hormon yang disebut dengan hormon kortison dari kelenjar adrenal. Hormon tersebut membantu penyempurnaan organ paru-paru serta mempersiapkan penerimaan udara setelah lahir. Bagi organ reproduksi bayi laki-laki, secara umum bagian testisnya sudah turun. Sedangkan pada bayi perempuan, ovarium atau indung telur masih terletak di pinggir panggul hingga nanti setelah dilahirkan.
Bagi Bunda yang telah memasuki kehamilan di usia akhir yakni trimester ketiga, alangkah baiknya senantiasa mengenali berbagai tanda menjelang persalinan sejak janin 37 minggu. Bunda akan lebih sering mengalami nyeri pada selangkangan dikarenakan posisi kepala janin sudah turun ke bagian jalan lahir. Selain itu, beberapa Bunda mengeluhkan sakit pada panggul dan tulang belakang dikarenakan adanya pergeseran dan pergerakan janin. Bunda bisa mengatasinya dengan cara mengurangi aktivitas berlebih dan banyak beristirahat. Tanda kelahiran bayi semakin dekat adalah pecah air ketuban. Selalu jaga kondisi kesehatan selama kehamilan ya, Bun, agar proses persalinannya lancar.
Nah, sekarang Bunda sudah tau ya bagaimana gerakan janin mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL). Selain memantau gerakan janin, ketahui juga tanda-tanda melahirkan lainnya, yuk.