Untuk menghaluskan bentuk patung berbahan lunak pada tahap akhir dapat menggunakan

tirto.id - Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang diciptakan dengan metode substraktif yakni dengan cara mengurangi volume dan metode aditif yakni dengan cara menambahkan volume. Metode substraktif dilakukan pada batu dan kayu, sedangkan metode aditif dilakukan pada tanah liat, plastisin, lilin.

Dikutip dari modul PJJ Seni Rupa (2020), di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.

Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual untuk kegiatan keagamaan dan kebudayaan tertentu, untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.

Kemudian, fungsi lainnya yaitu untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan.

Teknik Pembuatan Patung

Teknik adalah proses pembuatan yang diterapkan dalam menciptakan suatu karya seni. Dalam seni membuat karya patung, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan.

Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas IX (2017), berikut 5 teknik pembuatan patung:

  1. Teknik pahat, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dari bahan dasar kayu ataupun batu. Alat yang digunakan pada teknik pahat diantaranya adalah pahat dan palu.
  2. Teknik butsir, yaitu teknik membentuk bahan lunak dengan mengurangi dan menambah bahan dengan menggunakan alat butsir. Sebagai contoh misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Teknik ini menggunakan alat yang disebut sebagai sudip.
  3. Teknik las, yaitu teknik membuat karya patung dengan cara menggabungkan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik ini digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
  4. Teknik cor, yakni teknik yang dilakukan dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan ke dalam cetakan. Teknik ini akan menghasilkan bentuk yang sesuai dengan bentuk cetakan.
  5. Teknik cetak, yakni teknik yang mirip seperti teknik cor. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan. Dalam teknik cetak bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.

Bahan Pembuatan Patung

Dalam proses pembuatan patung, penggunaan bahan dibedakan menjadi 3, yakni bahan lunak, bahan sedang, bahan keras. Sementara itu, terdapat pula bahan cor atau cetak serta bahan limbah yang dapat dimanfaatkan seperti kertas.

Berikut penjabaran dari bahan untuk pembuatan patung:

  1. Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh dari bahan lunak misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, serta bahan-bahan yang mudah dibentuk lainnya.
  2. Bahan sedang yakni bahan di antara pertengahan bahan lunak dan bahan keras atau dengan kata lain bahan ini tidak lunak namun juga tidak keras. Contoh dari bahan ini misalnya: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
  3. Bahan keras, yakni bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Sebagai contoh misalnya, kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras lainnya, antara lain: batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
  4. Bahan cor/cetak , yaitu bahan yang digunakan dalam proses mengecor, misalnya semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
  5. Bahan limbah, yaitu bahan yang meliputi barang bekas, dan daur ulang. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk objek yang diinginkan. Contoh dari bahan limbah misalnya: koran bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain.

Alat Pembuatan Patung

Berikut ini adalah 5 alat yang dapat digunakan dalam pembuatan patung:

  1. Butsir yaitu alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
  2. Meja putar yaitu meja bulat yang dapat diputar, meja ini memiliki fungsi untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
  3. Pahat yaitu alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
  4. Sendok adukan, yakni alat yang berfungsi untuk mengambil dan menempelkan adonan pada kerangka patung.
  5. Alat las karbit/listrik.

Baca juga:

  • Mengenal Berkarya Seni Patung dan Teknik Membuat Patung
  • Nasib Patung Jan Pieterszoon Coen dan Monumen Peristiwa Pecah Kulit
  • Materi Seni Teater Tradisional: Ciri-Ciri & Contohnya di Indonesia

Baca juga artikel terkait TEKNIK PEMBUATAN PATUNG atau tulisan menarik lainnya Anisa Wakidah
(tirto.id - wkd/ulf)


Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Anisa Wakidah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Rumusrumus.com – Hallo pengguna setia web ini, pada kesempatan kali ini kita akan membahas pertanyaan mengenai Sebutkan Dan Jelaskan Bentuk Dan Cara Membuat Patung ? Nah untuk itu, agar kalian mengetahui apa jawaban atas pertanyaan ini simaklah penjelasan dibawah ini secara rinci dan semoga membantu anda didalam menjawab pertanyaan yang mungkin ada di benak anda.

Untuk membuat sebuah patung terdapat beberapa bahan serta teknik yang digunakan. Berikut ini beberapa di antaranya ialah :

1. Bahan Keras

Salah satu bahan yang digunakan untuk membuat patung adalah bahan keras, dimana bahan ini bisa berupa : kayu, batu cadas atau andesit, logam, gading, tulang, serta tanduk.

Teknik yang digunakan untuk membuat patung dengan bahan ini ialah menggunakan teknik pahat, kecuali bahan yang terbuat dari logam.

Sedangkan untuk membuat patung dengan bahan keras berupa logam seperti perunggu, kuningan, emas, perak, tembaga, serta besi dapat dilakukan menggunakan teknik cor [bivalve dan a cire perdue], tempa, patri, serta las tuang.

2. Bahan Plastis

Bahan lunak yang bisa digunakan untuk membuat patung antara lain ialah tanah liat, semen, plastisin, lilin, bubur kertas, sabun, serta gips.

Patung dari bahan plastis ini dapat dibuat menggunakan teknik membentuk, membutsir, mencetak, modelling, coiling, pijit, serta slabing.

Bentuk & Wujud Seni Patung

Didalam seni patung terdapat beberapa bentuk dan wujud, ialah sebagai berikut :

  1. Bagian kop adalah pembuatan patung dimana hanya menggambarkan bagian kepala saja.
  2. Bagian buste adalah pembuatan patung dimana menggambarkan bagian dada maupun bentuk dada serta kepala.
  3. Bagian torso adalah pembuatan patung dimana menggambarkan bagian badan secara utuh.

Teknik Membuat Patung

Dalam membuat patung seorang seniman bisa membuat patung dengan berbagai teknik, dimana bergantung pada bahan serta keahlian yang dikuasai. Teknik-teknik tersebut antara lain ialah sebagai berikut :

1. Teknik Mengecor

Teknik mengecor / mencetak merupakan suatu teknik dimana dipakai jika media yang digunakan bersifat cairan. Sebelum melakukan pengecoran seorang pematung harus membuat cetakan terlebih dahulu. Agar mendapat cetakan, pematung harus membuat model patung jadi maupun model positif, sesudah itu pematung membuat cetakan negatif.

Bahan yang digunakan ini berbeda dengan bahan untuk membuat cetakannya, contohnya seperti : jika bahan yang digunakan untuk membuat patung ialah sebuah logam. Maka bahan untuk membuat cetakannya ialah suatu gips atau tanah liat.

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat cetakan ialah pada bagian yang satu dengan bagian yang lain diusahakan tidak terkunci satu sama lain. Terdapat dua jenis cetakan teknik mengecor patung ialah menggunakan cetakan berupa bivalve serta a cire perdue.

Bivalve merupakan teknik mengecor dengan cetakan yang bisa di bongkar pasang, dimana teknik ini dipakai untuk mendapatkan hasil dalam jumlah yang banyak dengan model yang sama persis.

Sedangkan teknik a cire perdue hanya dipakai untuk mendapatkan satu hasil saja, umumnya cetakannya terbuat dari bahan yang mudah dihancurkan seperti dari tanah liat.

2. Teknik Modeling

Teknik modelling merupakan suatu teknik membuat bentuk dimana dengan cara memijit, meremas, serta membentuk sesuai bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan teknik ini ialah bahan dimana bersifat plastis seperti tanah liat, plastisin, lilin, serta bubur kertas.

3. Teknik Konstuktif / Menempel

Teknik menempel ialah suatu teknik membuat patung dengan cara menempelkan bagian yang satu dengan bagian yang lain, dimana dilakukan sedikit demi sedikit sehingga menjadi sebuah karya patung yang indah. Bahan yang dipergunakan bisa bervariasi, mulai dari tanah liat, lilin, logam, serta bubur kertas.

Demikianlah pembahasan artikel mengenai sebuah pertanyaan di atas, semoga bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan baru bagi para pembaca.

Baca Juga :

tirto.id - Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang diciptakan dengan metode substraktif yakni dengan cara mengurangi volume dan metode aditif yakni dengan cara menambahkan volume. Metode substraktif dilakukan pada batu dan kayu, sedangkan metode aditif dilakukan pada tanah liat, plastisin, lilin.

Dikutip dari modul PJJ Seni Rupa [2020], di Indonesia, patung-patung yang dipengaruhi agama Hindu banyak ditemui di situs Candi Prambanan dan berbagai tempat di pulau Bali. Sedangkan pengaruh agama Buddha ditemui di situs Candi Borobudur.

Patung memiliki fungsi yang beragam, dari fungsi religius dan spiritual untuk kegiatan keagamaan dan kebudayaan tertentu, untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau.
Kemudian, fungsi lainnya yaitu untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika atau keindahan.

Teknik Pembuatan Patung

Teknik adalah proses pembuatan yang diterapkan dalam menciptakan suatu karya seni. Dalam seni membuat karya patung, terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan.

Dikutip dari modul Seni Budaya Kelas IX [2017], berikut 5 teknik pembuatan patung:

  1. Teknik pahat, yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dari bahan dasar kayu ataupun batu. Alat yang digunakan pada teknik pahat diantaranya adalah pahat dan palu.
  2. Teknik butsir, yaitu teknik membentuk bahan lunak dengan mengurangi dan menambah bahan dengan menggunakan alat butsir. Sebagai contoh misalnya membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. Teknik ini menggunakan alat yang disebut sebagai sudip.
  3. Teknik las, yaitu teknik membuat karya patung dengan cara menggabungkan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Teknik ini digunakan untuk menggabungkan bahan logam dan merakitnya menjadi bentuk tertentu.
  4. Teknik cor, yakni teknik yang dilakukan dengan cara membuat cetakannya terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dituangkan ke dalam cetakan. Teknik ini akan menghasilkan bentuk yang sesuai dengan bentuk cetakan.
  5. Teknik cetak, yakni teknik yang mirip seperti teknik cor. Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, namun bahan tidak harus dicor atau dituangkan. Dalam teknik cetak bahan lunak atau sedang dapat langsung dijepit menggunakan cetakan Bivalve yang memiliki dua sisi simetris seperti kerang.

Dalam proses pembuatan patung, penggunaan bahan dibedakan menjadi 3, yakni bahan lunak, bahan sedang, bahan keras. Sementara itu, terdapat pula bahan cor atau cetak serta bahan limbah yang dapat dimanfaatkan seperti kertas. Berikut penjabaran dari bahan untuk pembuatan patung:
  1. Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh dari bahan lunak misalnya: tanah liat, lilin, sabun, plastisin, serta bahan-bahan yang mudah dibentuk lainnya.
  2. Bahan sedang yakni bahan di antara pertengahan bahan lunak dan bahan keras atau dengan kata lain bahan ini tidak lunak namun juga tidak keras. Contoh dari bahan ini misalnya: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
  3. Bahan keras, yakni bahan yang dapat berupa kayu atau batu-batuan. Sebagai contoh misalnya, kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras lainnya, antara lain: batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam [marmer].
  4. Bahan cor/cetak , yaitu bahan yang digunakan dalam proses mengecor, misalnya semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
  5. Bahan limbah, yaitu bahan yang meliputi barang bekas, dan daur ulang. Bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk objek yang diinginkan. Contoh dari bahan limbah misalnya: koran bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain.

Berikut ini adalah 5 alat yang dapat digunakan dalam pembuatan patung:
  1. Butsir yaitu alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
  2. Meja putar yaitu meja bulat yang dapat diputar, meja ini memiliki fungsi untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
  3. Pahat yaitu alat yang digunakan untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya.
  4. Sendok adukan, yakni alat yang berfungsi untuk mengambil dan menempelkan adonan pada kerangka patung.
  5. Alat las karbit/listrik.

Pengertian Patung: Seni patung merupakan bentuk seni tiga dimensi yang menampilkan nilai keindahan bentuk. Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi atau volume.

Seni patung diwujudkan dengan metode subtraktif atau  adiktif  yang bersifat tiga dimensi atau benda bervolume sehingga dapat dilihat dari berbagai arah.

Metoda Subtraktif Karya Seni Patung

Metoda subtraktif adalah metoda dengan cara mengurangi bahan, seperti memotong atau  menatah  dan  lain-lain. Dengan kata lain, patung terwujud akibat adanya bagian lain dari bahan yang dibuang. Metode subtraktif menggunakan  media antara lain semen cor, batu- batuan, dan kayu serta media keras lainya,

Metoda Adiktif Karya Seni Patung

Sedangkan metoda adiktif adalah metoda dengan cara membentuk model lebih dahulu seperti mengecor, dan mencetak. Metode additive menggunakan media lilin, tanah liat atau media lunak lainnya.

Bentuk Patung


Berdasarkan bentuk atau corak karya patung dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu :

a]. Patung Corak Imitatif atau Figuratif,

Patung corak imitated atau figurative adalah patung yang dibentuk dengan meniru bentuk yang ada dalam alam kehidupan nyata. Contoh patung corak imitative figurative adalah patung berbentuk manusia, bentuk hewan, atau bentuk tumbuhan yang dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai bentuk aslinya.

b]. Patung Corak Deformatif [Dekoratif]

Patung deformatif adalah patung yang berbentuk alam yang diolah atau digubah menurut gagasan dan imajinasi pematung

c]. Patung Corak Nonfigurative [Abstrak]

Patung corak non figuratif [abstrak] adalah jenis patung yang bentuknya tidak menyerupai bentuk aslinya. Patung dibuat dengan daya khayal pencipta dan tidak meniru bentuk yang ada di alam.

Arti bentuk dan fungsinya patung nonfiguratif hanya diketahui secara pasti oleh pematungnya. Patung jenis ini biasanya hanya menampilkan garis, lekukan atau bagian tertentu dari suatu objek.

Jenis Patung

Berdasarkan jenisnya, karya patung dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu patung Zonde Bosse dan relief.

a]. Patung Zonde Bosse

Patung jenis Zonde Bosse merupakan bentuk patung yang berdiri sendiri [kanan kirinya lepas] dan tidak menempel pada satu sisi.

b]. Patung Relief

Patung jenis relief merupakan patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya patung relief ini menceritakan adegan penting yang terdapat dalam suatu cerita.

Contoh Karya Seni Patung Relief

Contoh Karya Seni Patung Relief

Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Fungsi Patung

Berdasarkan fungsinya karya patung dapat dikelompokkan menjadi enam fungsi, yaitu

a].Patung Religi,

Patung Religi adalah patung yang dibuat untuk tujuan sebagai sarana peribadatan dan bermakna religius bagi sebagian umat beragama.

Patung religi, selain memiliki nilai estetika tujuan,  patung religi dibuat untuk sarana beribadah, atau bermakna relijius.

Contoh Patung Religi

Patung pada zaman dahulu, patung di buat untuk menghormati dewa atau untuk mengenang orang-orang yang yang diagungkan misalnya raja atau pimpinan mereka. Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi atau bahkan yang dianggap sebagai dewa.

Contoh Fungsi Patung Religi

Arca Prajnaparamita, salah satu arca Jawa kuno terindah di Indonesia.

Sumber: id.wikipedia.org

Patung juga menjadi simbol orang-orang yang di teladani dan dimoyangkan kebaikannya. Bahkan patung dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga patung dijadikan sebagai Simbol Tuhan.

b]. Patung Monumen,

Patung monument adalah patung yang dibuat untuk memperingati atau mengenang suatu peristiwa dan kejadian, atau jasa untuk seseorang pahlawan di masa lampau.

Contoh Patung Monumen

Monumen Nasional, Sumber: id.wikipedia.org

c]. Patung Arsitektur,

Patung arsitektur adalah patung yang dibuat untuk menunjang suatu konstruksi bangunan dan mempunyai nilai estetika atau keindahan.

d]. Patung Dekorasi,

Patung dekorasi adalah patung yang dibuat dengan tujuan untuk menghiasi suatu bangunan atau lingkungan taman, baik taman rumah, taman kota, ataupun taman bermain.

Contoh Patung Dekorasi

Contoh Fungsi Patung Dekorasi

Patung Hias taman rumah, Sumber: tokopedia.com

e]. Patung Seni,

Patung seni adalah patung yang dibuat sebagai karya seni murni untuk estetika, yaitu karya yang patung yang hanya dinikmati keindahan bentuknya.

f]. Patung Kerajinan,

Patung Kerajinan yaitu patung yang dibuat sebagai hasil kerajinan, biasanya berupa souvenir dalam berbagai bahan dan ukuran yang dijual di tempat tempat wisata atau toko cindera mata, patung jenis ini biasanya dibuat oleh para pengrajin.

Contoh Patung Kerajinan

Contoh Fungsi Patung Kerajinan

Sumber: tokopedia.com

Alat, Bahan, dan Teknik Membuat Patung

Alat yang digunakan untuk membuat patung tergantung pada bahan dan tekniknya. Alat-alat yang digunakan dalam mematung terdiri dari :

a]. Butsir Patung

Butsit adalah alat bantu untuk membuat patung yang terbuat dari kayu dan kawat, jenisnya ada butsir kayu dan butsir kawat.

Contoh Butsir Kawat Kayu Karya Patung

b]. Meja Putar Karya Patung

Meja putar, adalah meja untuk membuat patung dan dapat di Gerakan denagan cara diputar, fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.

Contoh Meja Putar Karya Patung

c]. Pahat dan Palu Kayu Patung

Pahat dan palu kayu adalah alat untuk memahat agar dapat mengurangi atau membentuk bahan seperti batu atau kayu menjadi patung.

Contoh Pahat Palu Kayu Patung

d]. Cetakan Patung

 Cetakan berfungsi untuk mencetak bahan menjadi patung.

e]. Sendok Adukan Patung

Sendok Adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkan pada kerangka patung.

f]. Bahan Patung

Bahan dalam pembuatan patung meliputi banyak hal mulai dari kayu, logam, batu, tanah, karet, plastik, fiber, gypsum, dan lain sebagainya.

Setiap bahan memiliki berbagai karakteristik yang berbeda dalam penggunaannya yang berperan dalam menghasilkan karya seni berkualitas tinggi.

  • Pembuatan patung berbahan tanah liat memerlukan butsir dan sudip untuk mengambil dan menambal atau menambahkan bahan serta menghaluskan permukaan yang sulit dijangkau secara langsung oleh tangan.
  • Patung berbahan kayu dalam pembuatannya memerlukan pisau tatah, kapak, martil, gergaji serta ampelas.
  • Patung yang dibuat dari bahan batu memerlukan alat berupa pahat baja, martil besi, dan gerinda.
  • Patung cetak dari bahan logam memerlukan alat pemanas logam berupa kompor, pengecor, alat cetak dan gerinda.
  • Patung pahat dari bahan logam berupa pelat memerlukan alat berupa martil, tatah patah dan gerinda.
  • Patung berbahan semen alat yang diperlukan pisau, cetok, tatah.

Teknik Membuat Karya Seni Patung

Beberapa Teknik karya seni patung diantaranya adalah:

a]. Teknik Pahat

Teknik pahat adalah Teknik membuat karya patung dengan cara mengurangi bahan menggunakan sebuah alat yang disebut pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu

b]. Teknik Butsir

Teknik butsir adalah Teknik membuat patung dengan cara dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat.  Alat yang digunakan adalah sudip atau butsir.

c]. Teknik Cor

Teknik cor adalah Teknik membuat karya seni patung dengan membuat alat cetakan terlebih dahulu, kemudian adonan berupa semen, gips, dan sebagainya dituang ke dalam cetakan. Bentuk Patung yang dihasikan sesuai dengan rongga cetakan. Alat yang digunakan adalah cetakan.

d]. Teknik Las

Teknik las adalah Teknik membuat karya seni patung dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misanya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam, atau besi. Alat yang digunakan adalah mesin las.

e]. Teknik Cetak

Teknik cetak adalah Teknik membuat karya seni patung dengan gara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen.

Kadang, walaupun sangat jarang, digunakan pula bahan berharga seperti  emas,  perak,  jade,  dan  gading.  Bahan yang lebih umum dan tidak terlalu mahal digunakan untuk tujuan yang lebih luas, termasuk kayu, keramik, dan logam.

Membuat Karya Seni Patung

Tahap Membuat Patung Bahan Lunak

Teknik yang digunakan adalah teknik menekan, atau pijat dan langkah- langkah pengerjaanya adalah sebagai berikut:

a]. Membuat model patung dengan gambar yang dibuat sendiri atau dari gambar yang sudah ada

b]. Menyiapkan tanah liat/ plastisin. Butsir, air, dan meja putar,

c]. Menempatkan tanah liat atau plastisin di atas meja putar, meja putar dipakai untuk memudahkan dalam membentuk sedikit demi sedikit sambil meja di putar.

d]. Menekan nekan  bahan hingga mendekati bahan yang diinginkan, agar 1ebih mudah dengan cara di basahi air sedikit demi sedikit. Jika bahan dianggap kurang dapat di tambah, dan sebaiknya bila berlebihan bisa dikurangi.

e]. Setelah terbentuk secara globa1, Sempurnakan bentuk dengan alat bantu butsir dan sempurnakan dengan pembentukan lebih detail atau sempurna dan dihaluskan.

Tahap Membuat Patung Bahan Keras

Teknik ini dengan cara di pahat atau di ukir, langkah langkahnya sebagai berikut:

a]. Membuat model patung dcngan gambar yang dibuat sendiri atau dari gambar yang sudah ada di majalah atau dari Koran

b]. Menyiapakan balok kayu sesuai ukuran dan rencana yang diinginkan, setelah itu pindahkan gambar/ pola di atas permukaan balok kayu.

c]. Lakukan pemotongan dengan gergaji untuk mengurangi kalau masih terlau besar, dan lakukan pembentukan sedikit demi sedikit dengan alat hingga mendekati bentuk global.

d]. Buatlah bentuk global yang lebih detail, bandingkan dengan gambar rencana.

e]. Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail /sempurna dan haluskan dengan amplas.

f]. Di finishing dengan cat melamin atau akrilik

Tahap Membuat Patung Teknik Butsir

Teknik butsir merupakan teknik membuat patung yang sederhana dengan menggunakan bahan lunak, seperti tanah liat, plastisin, dan lainnya. Bahan tersebut bersifat plastis dan mudah dibentuk sesuai keinginan.

Tahapan proses pembuatan patung dengan teknik butsir adalah :

a]. Menyiapkan bahan tanah liat atau plastisin

b]. Menyiapkan alat utama butsir kawat dan butsir kayu, tali pemotong, pisau, dan alat pendukung lainnya

c]. Menyiapkan meja putar [bila ada]

d]. Menyiapkan gambar rancangan patung

e]. Menempatkan tanah liat atau plastisin di atas meja/ meja putar secara bertahap, sedikit demi sedikit

f]. Membuat bentuk global [mengglobal] patung yang akan dibuat, misalnya bentuk binatang. Dalam proses ini bahan dapat ditambahkan dan dikurangi sambil membentuk secara global

g]. Menyempurnakan bentuk

h]. Memberikan sentuhan akhir dengan pembentukan detail hingga bentuknya selesai

  • Revolusi bumi dijadikan dasar dalam perhitungan tahun ….,
  • Rumus Perhitungan Angka Kelahiran-Kematian-Proyeksi Penduduk Eksponensial-Geometris-Migrasi Neto-Bruto
  • Siklus Hidrologi: Pengertian Jenis Sumber Air Tanah Pola Aliran Sungai Danau Rawa Laut
  • Lintasan edar asteroid berada di antara planet
  • Budaya Politik: Pengertian Orientasi – Jenis Alat Sarana Sosialisasi Parokial – Kaula – Subjek Partisan
  • Batu marmer terbentuk dari batu … yang mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
  • Apresiasi Karya Seni: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Manfaat, Pendekatan Kritik, Analitik Kognitif, Aplikatif, Kesejarahan Problematik, Semiotik
  • 3 Unsur Tujuan Manfaat Lingkungan Hidup 1]. Unsur Fisik 2]. Unsur Hayati 3]. Unsur Budaya
  • Benda langit yang terdiri dari es yang sangat padat. Ketika mendekati Matahari mengeluarkan gas yang berbentuk kepala bercahaya dan semburan yang terlihat seperti ekor,
  • Batuan … terbentuk dari pembekuan magma dan lava.

Daftar Pustaka:

  1. Sumardjo, J., 2000, “Filsafat Seni”, Penerbit ITB, Bandung.
  2. Soedarsono, sp., 1990, “Tinjauan seni. Sebuah pengantar untuk apresiasi seni”, Suku Dayar Sana, Yogyakarta.
  3. Hadiatmojo, Supardi, 1990, “Sejarah Seni Rupa Eropa”, IKIP Semarang Press, Semarang.
  4. Agus, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Bandung.
  5. Setiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik”, Absolut, Yogyakarta.
  6. Wartono, Teguh, 1984, “Pengantar Pendidikan Seni Rupa”, Penerbit Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
  7. Darmawan, Budiman, 1988, “Penuntun Pelajaran Seni Rupa”, Ganeca Exact, Bandung.
  8. Sumardjo J., 2010, “Filsafat Seni”, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta
  9. Sahman, Humar, 1993, “Mengenal Dunia seni Rupa”, IKIP Semarang, Semarang
  10. Rinkasan Rangkuman Seni Tiga Dimensi Karya Patung
  11. Patung merupakan bentuk seni tiga dimensi yang menampilkan keindahan bentuk. Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi [volume], sehingga bentuknya dapat dinikmati dari segala arah.
  12. Berdasarkan bentuknya, patung terbagi menjadi dua jenis yaitu Patung Figuratif dan Patung Non Figuratif.
  13. Berdasarkan jenisnya, patung terbagi menjadi dua kelompok yaitu Patung Zonde Bosse dan Patung Relief.
  14. Berdasar teknik pembuatannya patung dapat dibuat dengan beberapa teknik, yaitu Teknik Butsir, Teknik Modeling, Teknik Merakit, Teknik Cor, Teknik Las, Teknik Cetak, dan Teknik Pahat.
  15. Berdasar fungsinya patung dibedakan dalam beberapa fungsi, yaitu Patung Religi, Patung Monumen, Patung Arsitektur, Patung Dekorasi, Patung Seni, dan Patung Kerajinan.
  16. Secara umum tahap pembuatan patung meliputi tahapan awal, berupa penemuan gagasan atau mencari sumber gagasan; tahap pravisual, yaitu tahap pemberian bentuk nyata; dan tahap visualisasi, yaitu tahap mewujudkan bentuk.