Untuk membuat garis dengan goresan yang tipis maka jenis pensil yang cocok digunakan adalah

Posted on 13/02/2012 by Wisnu Suryaputra

A.    Jenis Alat Gambar

Pada saat kita menggambar sket tangan, gambar yang kita rencanakan dan kita kerjakan haruslah sesuai dengan kaidah dan standarisasi Internasional dari gambar teknik. Acuan penggambaran sketsa meliputi : jenis alat gambar, jenis goresan garis gambar, bentuk standarisasi huruf, type proyeksi yang digunakan, jenis penempatan ukuran, sistem toleransi dan cara pengerjaan serta informasi lain sebagai pendukung kelengkapan dari gambar sketsa. 

Didalam melakukan penggambaran sket, diharapkan kelak nantinya akan menjadi suatu cikal bakal gambar kerja yang mampu memberikan informasi yang lengkap, maka kita harus mengenali dahulu salah satu syarat penggambaran, yaitu : peralatan gambar. Pada dasarnya, ketika kita menggambar sket, alat gambar yang kita gunakan adalah pensil, tanpa menggunakan penggaris. Berikut ini adalah jenis dan klasifikasi dari pensil :

Jenis dan klasifikasi pensil

 Dari tabel diatas dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa tingkat kekerasan atau kelunakan suatu pensil ditentukan oleh besarnya angka yang menyertainya, semakin tinggi angka pada huruf H (hard) maka semakin keraslah pensil tersebut, demikian juga sebaliknya semakin tinggi angka pada huruf B (black) maka semakin lunak pulalah pensil tersebut. Sedangkan untuk klasifikasi sedang terdapat type 3H, 2H, H dan ditambah dengan F (firm), HB (half black) dan B (black).

Penggunaan standar pensil untuk menggambar sketsa, minimal mempunyai panjang inti pensil ± 7 – 10 mm, dan panjang serutan ± 25 mm.

standar serutan pensil

Penggunaan antara pensil serut dan pensil mekanik sangatlah berbeda, apabila menggunakan pensil mekanik, kita bisa langsung menggores untuk membuat suatu garis gambar dan tidaklah diperlukan suatu teknik khusus. Namun pada saat menggunakan pensil serut, kita harus terus menjaga ketajaman pensil saat digunakan. Pensil pada umumnya dapat diruncingkan dengan menggunakan serutan ataupun cutter, namun ketika digunakan menggambar diperlukan suatu teknik pada saat menggoreskannya agar tidak cepat tumpul.

Salah satu cara yang dapat digunakan adalah membuat kedudukan pensil terhadap garis yang akan dibuat ± membentuk sudut 60°, kemudian  pensil ditekan secara pelan-pelan, dan ditarik dengan diputar, sehingga akan didapatkan suatu garis yang rata dan tajam.

standar letak sudut, gerak dan posisi pensil

B.    Jenis Garis dan fungsinya

Jenis garis dan ukuran serta tebal dari suatu garis, sangat mutlak digunakan, baik pada gambar sketsa maupun pada suatu gambar kerja. Perbedaan ukuran dari garis merupakan standar internasional yang harus diikuti, meski yang kita kerjakan adalah suatu gambar sketsa. Standarisasi garis yang telah dikeluarkan oleh ISO R 128 antara lain :

  1. Garis tebal kontinyu : dipergunakan pada garis gambar kerja dan garis tepi.
  2. Garis tipis kontinyu : digunakan pada garis pengukuran, garis arsiran, garis bantu, garis proyeksi, garis petunjuk pengerjaan, garis tak-terlihat dan suatu garis nyata dari penampang yang diputar ditempat.
  3. Garis tipis kontinyu bebas : digunakan pada garis batas dari suatu potongan sebagian.
  4. Garis tipis kontinyu zig-zag : digunakan pada garis batas dari suatu potongan sebagian.
  5. Garis gores tebal : digunakan pada garis terhalang yaitu : garis nyata terhalang dan tepi terhalang.
  6. Garis gores tipis : digunakan pada garis terhalang yaitu : garis nyata terhalang dan tepi terhalang.
  7. Garis bergores tipis : digunakan pada garis lintasan, garis simetri dan garis sumbu.
  8. Garis bergores tipis dan ditebalkan pada bagian ujung-ujungnya serta bagian perubahan arah garis : digunakan pada garis potong.
  9. Garis bergores tebal : digunakan pada penunjukan bagian yang harus mendapatkan suatu perlakuan khusus.
  10. Garis bergores ganda tipis : digunakan pada bagian yang berdampingan dan batas kedudukan benda yang bergerak serta merupakan suatu garis sistem.

Filed under: Gambar Teknik |

Jenis-jenis Pensil dan Fungsinya – Pensil merupakan alat tulis yang umum digunakan untuk menulis dan menggambar di berbagai media, seperti kertas dan kanvas. Tapi tahukah Anda ada banyak jenis-jenis pensil yang diproduksi di berbagai negara? Variasi pensil ini disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, khususnya orang-orang yang menggeluti seni rupa dua dimensi.

Jika Anda gemar menggambar dan melukis, informasi seputar pensil ini tentu akan sangat membantu. Berikut daftar jenis-jenis pensil dan fungsinya yang dirangkum khusus untuk mendukung hobi Anda.

Jenis-Jenis Pensil Lengkap dengan Fungsinya

1. Pensil Grafit Standar

Pensil grafit standar merupakan jenis pensil yang paling umum dan paling mudah ditemui. Berdasarkan tingkat ketebalannya pensil ini memiliki 3 tipe, yaitu lunak, sedang, hingga keras.

Pensil tipe lunak biasanya ditandai dengan kode 2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B, dan seterusnya. Huruf B disini memiliki makna ‘Black’, yaitu semakin tinggi tingkatannya maka semakin lunak dan semakin tebal warnanya.

Pensil tipe sedang biasanya ditandai dengan kode B (Black), HB (Half Black), F (Firm), H (Hard), 2H, dan 3H. Seperti namanya, tipe pensil ini tidak terlalu lunak, namun juga tidak terlalu keras.

Pensil tipe keras biasanya ditandai dengan kode 4H, 5H, 6H, 7H, 8H, dan seterusnya. Huruf H disini memiliki makna ‘Hard’, yaitu semakin tinggi tingkatannya maka semakin keras dan semakin tipis warnanya.

Pensil grafit standar merupakan jenis pensil yang tepat untuk membuat karya sketsa awal. Selain untuk menggambar, pensil ini juga nyaman untuk menulis. Pensil grafit jenis 2B juga biasa digunakan untuk menjawab ujian karena goresan grafitnya mampu terbaca oleh komputer.

Baca juga: Ketahui Ukuran Foto Cetak, Pas Foto & Media Sosial

2. Pensil Grafit Stik

Pensil grafit stik tercipta dari perpaduan bubuk grafit dan lempung yang telah melewati proses kompresi dengan suhu tinggi. Pengolahan ini membuat bentuknya menjadi solid dan mudah dipegang. Jenis pensil ini tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan tingkat kekerasan yang ditentukan dari kadar campuran lempung.

Pensil grafit stik cocok untuk menggambar bayangan, arsiran gelap, atau blok dalam komposisi yang banyak di atas kertas. Dengan berbagai variasinya, Anda akan lebih mudah membuat goresan dan garis-garis gelap dari pensil.

3. Pensil Mekanik

Pensil mekanik memiliki bentuk seperti bolpoin dengan sistem isi ulang yang praktis. Dengan menggunakan pensil mekanik Anda tidak perlu lagi meraut, sayangnya pensil ini mudah patah akibat mata pensilnya yang kecil.

Isi dari pensil mekanik terbuat dari grafit, tak heran jika variasi ketebalannya juga bermacam-macam. Namun hingga kini variasi isi pensil mekanik belum sebanyak pensil grafit standar.

Fungsi pensil mekanik adalah untuk menggambar bagian detail atau printilan kecil pada objek. Anda bisa menggambar detail seperti helai rambut, bulu mata, atau bagian lainnya.

4. Pensil Conte

Pensil conte dibentuk dari bubuk grafit dan campuran lilin atau dasar lempung yang dikompres dengan teknik khusus. Bentuknya juga variatif, selain bentuk pensil ada juga stik conte hingga crayon conte.

Fungsi pensil conte adalah untuk menggambar di atas kanvas siap pakai sebagai dasar sketsa. Pensil tipe ini juga mampu memberi tanda ekspresif dan dramatis pada sebuah gambar. Untuk membuat efek tersebut bisa memanfaatkan ujung jari, kapas, kuas, dan alat khusus untuk meratakan arsiran.

Baca juga: Macam-Macam Alat Ukur dan Fungsinya

5. Pensil Charcoal

Pensil charcoal terbuat dari bahan dasar arang sehingga warnanya cenderung lebih hitam dan pekat jika dibandingkan dengan pensil yang berbahan dasar grafit. Dan pensil ini memiliki tekstur lunak dengan kesan cenderung kasar.

Karena sifatnya tersebut, pensil charcoal bisa memberikan efek bermacam-macam pada gambar. Jika Anda hendak membuat impressionist drawings dengan banyak arsiran dan sketsa kasar, pensil jenis ini adalah pilihan terbaik. Kelebihan lainnya adalah goresan atau coretan tebal dari pensil ini bisa membuat kesan gambar menjadi tegas.

Bagi pemula, menggunakan pensil charcoal mungkin akan menghasilkan gambar tidak rapi dan acak. Tipsnya, Anda bisa mulai dengan mengontrol variasi tekanan, mengatur tebal tipis, dan memperhatikan tekstur untuk menghasilkan gambar dengan emphasis yang tepat.

6. Pensil Dermatograph

Pensil dermatograph terbuat dari bahan dasar lilin yang membuatnya berbeda dari jenis pensil lainnya. Secara karakter, pensil dermatograph mirip dengan krayon dengan diameter inti komposit lebih kecil.

Pensil ini memiliki bentuk yang unik karena dililit dengan kertas lilit melingkar membentuk sebuah pensil, sehingga Anda tidak perlu rautan untuk merautnya. Anda bisa menarik benang yang ada di dalam lilitan kertas dan melepas lintingan kertas tersebut sesuai kebutuhan.

Pensil jenis ini biasa digunakan untuk membuat sketsa atau tulisan dengan media kaca. Tekstur licin dan berminyak dari lilin bisa melekat dengan mudah di atas permukaan kaca. Pensil jenis ini memiliki beberapa warna dasar seperti hitam, putih, merah, biru, kuning, dan juga hijau.

7. Jenis Pensil Tukang

Pensil tukang memiliki bentuk pipih dengan inti komposit berbentuk pipih juga. Dan pensil tipe ini biasanya dimiliki oleh tukang kayu. Fungsi pensil jenis ini adalah untuk menggambar pola atau menandai ukuran di atas media kayu.

Baca juga: Ketahui jenis-jenis kertas lengkap dengan kegunaannya

8. Jenis Pensil Warna

Pensil warna merupakan jenis pensil dengan inti pigmen warna yang variatif dan beragam. Bagian luar pensil ini dibalut dengan casing kayu yang di cat dengan warna menyerupai inti pigmen warna di dalamnya.

Pensil jenis ini terbuat dari pigmen, aditif, lilin, dan bahan pengikat khusus. Beberapa merk juga membuat pensil warna berbahan dasar minyak dan ada juga yang larut air.

Selain warnanya yang bermacam-macam, kualitas pensil warna juga bervariasi. Ada pensil warna standar yang biasa digunakan oleh anak sekolah dan pemula, ada juga pensil warna berkualitas tinggi yang biasa digunakan oleh para seniman.

9. Pensil Warna Cat Air

Pensil warna cat air lebih akrab dengan sebutan watercolor pensil merupakan jenis pensil warna yang bisa dengan mudah larut dengan air. Bentuknya padat seperti pensil warna klasik, namun jika disapukan dengan kuas basah maka akan menimbulkan gambar layaknya hasil cat air.

Pensil jenis ini juga bisa digunakan bersamaan dengan pensil warna klasik untuk memperkaya vibrant warna pada gambar. Biasanya tekstur pensil warna cat air lebih lunak jika dibandingkan dengan pensil warna klasik.

Pensil warna cat air bisa dimanfaatkan untuk finishing gambar dengan teknik campuran. Selain dipadukan dengan pensil warna klasik, pensil tipe ini juga cocok dipadukan dengan cat air.

Setiap jenis pensil tentu memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan material penyusun dan fungsinya. Mempergunakan pensil sesuai dengan fungsinya akan membuat proses menggambar lebih cepat dan menghasilkan gambar lebih estetik.

Baca juga: Aneka Macam Perlengkapan Kantor dan Fungsinya

Setelah mengetahui jenis-jenis pensil dan fungsinya, kini Anda sudah bisa memanfaatkan keunggulan dari masing-masing pensil tersebut. Asah terus hobi menggambar Anda menggunakan jenis pensil yang tepat untuk hasil yang maksimal. Jadi, apakah Anda tertarik mencoba variasi pensil di atas untuk mengasah keahlian menggambar Anda?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA