Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan,yakni istilah ”organizing” sebagai kata benda dan ‘organizing’ (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis. Show
Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu pada suatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, atau suatu perkumpulan olahraga. Dan arti kedua mangacu pada proses pengorganisasian, sebagai salah satu dari fungsi manajemen. Pengertian OrganisasiMenurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian: Organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapain tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. Sedangkan dalam arti umum organisasi merupakan sekumpulan/sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekejasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan. Pengertian PengorganisasianDrs.H. melayu S.P. Hasibuan: adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan,menempatkan orang-orang pada setiap aktiffitas ini,menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut. Sedangkan dalam arti umm pengorganisasian adalah langkah untuk merancang struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh oleh pemimpin kepada staf dalam rangka mencapai tuuan organisasi dalam efisiesi. Unsur PengorganisasianSecara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu orang,kerjasama, dan tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan sesuatu kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasian secara terperinci adalah:
menggambarkan tetang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy). Strategi, anggaran (hudgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
Baca Juga : Akibat Pembakaran Hutan
Teori OrganisasiTeori organisasi adalah suatu konsep. Pandangan,tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi sehnga dapat lebih berhasil bahkan pada gilirannya organisasi dapat mencapain sasan yang ditetapkan, adapun yang dimaksud masalah itu sendiri adalah segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan. Secara garis besar ada empat kelompok teori dalam organisasi, yakni teori klasik,teori prilaku, teori sistem, dan teori kontingensi.
Baca Juga : Contoh Fungsi Teori organisasi kepemimpinan. Teori ini beranggapan bahwa berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuan tergantung sampai berapa jauh seorang pemimpin mampu mempengaruhi bawahan sehingga meraka mampu bekerja dengan semangat yang tinggi dan tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien dan efektif.
Dari semua teori ini, tidak satu pun teori ini dianggap paling lengkap atau paling dianggap baik dan tepat apabila mampu memperhatikan dan menyesuaikan dengan lingkungan dengan memperhitungkan situasi-situasi tertentu. Struktur OrganisasiStruktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit kerja) dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahan dalam menjalin kegiatan oprasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menunjukan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan. Pekerjaan dibagi, dikelompokan dan dikordinasikan (integrasi) secara formal Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para menejer ketika hendak mendisain struktur, antara lain:
Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
Proses Atau Langkah-Langka PengorganisasianMenurut stoner (1996) langkah-langkah dalam proses pengorganisasian terdiri dari lima langkah:
Baca Juga : Contoh Kalimat Efektif Yang Benar Prilaku OrganisasiPerilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang sumber daya manusia dan pesikolog industri. Prilaku organisasi saat ini merupakan bidang studi yang berkembang jurusan studi organisasi pada umumnya ditempatkan disekolah-sekolah bisnis, meskipun banayak universitas yang juga mempunyai program psikologi industri dan ekonomi industri pula. Bidang ini sangat berpengaruh dalamdunia bisnis dengan para praktisi seperti peter ducker dan peter senge yang mengubah penelitian akademik menjadi praktik bisnis. Perilaku organisasi menjadi semakin penting dalam ekonomi global ketika orang dengar berbagai latar belakang dan nilai budaya harus bekerja bersama-sama secara efektif dan efisien. Namun bidang ini juga semakin dikeriktik sebagai suatu bidang studi karena asumi-asumsinya yang etnosentris dan pro-kapitalis (lihat studi manajemen kritis). Fungsi OrganisasiFungsi pengorganisaian adalah proses yang menyangkut bagaimana strategidan taktik yang telah dirumusakan dalam perencanaan desain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan Dalam Fungsi Pengorganisasian
Tujuan PengorganisasianTujuan pengorganisan adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan pembagaian tugas diharapkan setiap organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan, tidak sesuai dengan bidang keahlian seseorang, maka tidak mustahil dapat menimbulkan kegagalan dalam penyelesaian pekerjaan itu. Tujuan organisasi dapat dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas. Hal ini penting karena:
Tujuan organisasi harus dapat diterima oeh para anggota. Apabila tujuan organisasi itu dapat diterima oleh para anggota, hal ini berarti para anggota organisasi mempunyai keyakinan bahwa tujuan pribadi mereka pun akan dapat tercapai sehingga tujuan mereka dapat dengan mudah digerakan. Demikianlah artikel daria duniapendidikan.co.id mengenai Organisasi Adalah : Pengertian, ,Unsur, Teori, Struktur, Proses, Fungsi, Kegiatan, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. |