Universitas Jurusan Jurnalistik di Jakarta

Saat ini Anda menggunakan browser yang tidak mendukung halaman kami.

Universitas Jurusan Jurnalistik di Jakarta

Mozilla Firefox

Universitas Jurusan Jurnalistik di Jakarta

Google Chrome

Universitas Jurusan Jurnalistik di Jakarta

Safari Browser

Kunjungi Website Program Studi Jurnalistik FIDKOM UIN Jakarta Disini

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

(SCHOOL OF JOURNALISM)

Universitas Jurusan Jurnalistik di Jakarta

SEJARAH

Berdiri sejak 2004 melalui SK Dekan Dakwah dan Komunikasi (Dokumen) sebagai Konsentrasi Jurnalistik dibawah induk Jurusuan/Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Selama menjadi konsentrasi telah meluluskan alumni dari angkatan 2004-2014 dengan ijazah KPI. Pada 2006 dan 2008 Konsentrasi Jurnalistik pernah diajukan sebagai program studi mandiri meskipun belum berhasil disetujui. Hingga 2015, Konsentrasi Jurnalistik mengajukan kembali ke Kemeristekdikti melalui jalur Silemkerma Online, dan terbit persetujuan izin operasional program studi baru pada 19 Maret 2018, yaitu dengan nomor SK 287/KPT/1/2018 tentang Izin Pembukaan Prodi Jurnalistik Program Sarjana pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang Diselenggarakan oleh Kementerian Agama.

IDENTITAS

  • Ijin Operasional SK Kemenristekdikti No. 287/KPT/1/2018
  • Kode Program Studi pada PD Dikti (PDPT) No. 70202
  • Jenjang Pendidikan Sarjana Strata Satu (S1) 
  • Gelar Akademik Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.KOM)
  • Bahasa Pengantar Bahasa Indonesia
  • Masa Studi 4 tahun (standar) dan 7  tahun (maks)
  • Persyaratan Lulusan dari MA/SMA/SMK (3 tahun terakhir)

VISI 

Menjadi Program Studi Jurnalistik Rekognisi Global dengan Keunggulan Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan.

MISI

  • Menyelenggarakan pendidikan bidang ilmu jurnalistik untuk jenjang sarjana strata satu (S1) dengan kemampuan akademik dan profesionalitas sebagai jurnalis muslim, yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman, keindonesiaan dan kemodernan.
  • Menyelenggarakan kegiatan riset di bidang ilmu jurnalistik baik yang bersifat akademik dan terapan untuk berkontribusi dalam pemecahan masalah-masalah sosial, kebudayaan dan keagamaan di tingkat nasional dan internasional.
  • Memberikan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengetahuan, pengembangan wawasan dan penguatan masyarakat di bidang pemenuhan hak informasi publik.

KOMPETENSI PROGRAM STUDI 

  • Menghasilkan sarjana dengan keahlian profesional sebagai Jurnalis Muslim: news reporter (Cetak, TV, Radio, dan Online), penulis, dan jurnalis foto yang terintegrasi dengan Keislaman dan Keindonesiaan.
  • Menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi massa dan ilmu agama Islam secara integratif serta mengupayakan pemanfaatannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan dalam upaya pembangunan karakter bangsa.

ARAH PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI

KATEGORI rumpun keilmuan jurnalistik dalam peraturan yang pernah terbit terbilang memiliki cakupan yang sangat luas dan unik. Sekurangnya terdapat lima kategori sub rumpun keilmuan jurnalistik yang pernah dikembangkan, yaitu jurnalistik sebagai ilmu bahasa, ilmu terapan, ilmu sosial, ilmu komunikasi terapan dan ilmu komunikasi. Berikut adalah beberapa peraturan dimaksud. (1). Ilmu Jurnalistik pernah ditetapkan menjadi bagian dari sub rumpun ilmu bahasa oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional pada 2012. (2). Jurnalistik adalah sebagai sub rumpun keilmuan terapan dapat dilihat pada Surat Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti nomor 2293/E3/2014 tanggal 28 Mei 2014 tentang Perubahan Nomenklatur Program Studi yang mengacu kepada rumpun ilmu KKNI dan penamaan secara Internasional. (3). Berikutnya jurnalistik adalah ilmu sosial tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2016 Tentang Gelar Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan. (4) Jurnalistik diletakkan sebagai bagian dari ilmu komunikasi terapan oleh Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pemilihan Bidang Kepakaran Peneliti. (5). Terakhir jurnalistik sebagai bagian dari rumpun keilmuan komunikasi diterbitkan melalui Keputusan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 257/M/KPT/2017 Tentang Nama Program Studi Pada Perguruan Tinggi, dan sebelumnya Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 2014 Tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi, yang terbit pada 14 Oktober 2014.

Berdasarkan konteks peraturan tersebut, maka keilmuan yang dikembangkan oleh Prodi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah mengacu pada sub-rumpun keilmuan komunikasi. Dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memilih mengembangkan kekhasan Jurnalisme Profetik sebagai lanjutan dari misi UIN Jakarta dalam mengintegrasikan keilmuan, keislaman dan keindonesiaan. Yakni menjadi program studi yang bertujuan untuk menyiapkan dan mendidik mahasiswa menjadi sarjana ilmu komunikasi (S.I.Kom) bidang keilmuan jurnalistik yang kompeten dan berintegritas pada etika profesi, keislaman dan keindonesiaan. Dalam konteks keberadaan pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Jurnalistik ini memiliki implikasi strategis dan akademis secara signifikan. Dari sudut keilmuan, program studi ini meneguhkan eksistensi fakultas dalam hal memperkuat disiplin keilmuan komunikasi. Sementara dari aspek kegunaan, Program Studi Jurnalistik dapat menjadi teknik sekaligus pendekatan dalam aktivitas dakwah Islam. Dakwah tak lagi melalui cara-cara verbal lisan, melainkan juga verbal tulis melalui media massa. Metode dakwah Islam melalui media massa menjadi kekhususan tersendiri bagi Program Studi Jurnalistik di lingkungan UIN Jakarta.

Kekhasan Prodi Jurnalistik yang diusulkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibanding prodi jurnalistik lainya adalah pada obyek kajian dan wawasan keilmuan yang dikembangkan. Selain ditawarkan keilmuan jurnalistik sebagai standar kurikulumnya baik teknis dan teoritis, adalah juga pendekatan jurnalisme profetik yang belum banyak ditawarkan sekolah atau perguruan tinggi lain yang memiliki program studi serupa. Keilmuan jurnalistik profetik dimaksud adalah upaya mengintegrasikan keilmuan jurnalistik dengan wawasan keislaman dan keindonesiaan yang digagas salah satunya oleh guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Nurcholish Madjid, Ph.D. Yakni mencetak jurnalis muslim yang mencerahkan, memihak kepentingan publik yang benar dan adil, sekaligus perpaduan secara sehat antara kepentingan industri (pasar), idealisme pencerahan untuk publik, dan menjadi pilar demokrasi (bangsa).

Implikasi strategis keberadaan prodi Jurnalistik FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sekaligus menjadi kekhasannya adalah diantaranya juga pada obyek studi keilmuanya yang akan lebih ditekankan pada kajian masyarakat muslim baik di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya. Konteks Indonesia dengan beragam agama dan etnis menjadi salah satu kajian dalam komunikasi antar budaya dan agama yang patut diwartakan secara bijak ke khalayak luas hingga dunia internasional.Karena itu kemampuan jurnalis dengan wawasan keagamaan dan budaya yang memadai menjadi kompetensi dasar yang wajib dimiliki guna tak sekedar penyampaian berita dan informasi semata, tetapi secara absah mampu merepresentasikan keunikan realitas agama dan budaya di Indonesia.

KURIKULUM

INTI KEILMUAN PRODI DAN YANG DIKEMBANGKAN

Sejarah Pers Nasional, Dasar-Dasar Siaran Radio dan TV, Bahasa Jurnalistik, Sistem Hukum Pers dan Media Massa, Jurnalistik Cetak dan Online, Jurnalistik Radio dan TV, Jurnalistik Foto, Teknik Wawancara dan Reportase Investigatif, Teknik Penulisan Feature dan Editorial, Teknik Menyunting dan Editing, Riset Media, Manajemen Industri Media Massa, Produksi Media Cetak dan Online,  Produksi TV dan Radio, Praktikum Jurnalistik (profesi),

–YANG DIKEMBANGKAN–

Psikologi Komunikasi dan Tabligh, Antropologi Agama dan Budaya, Teori Komunikasi Massa, Etika dan Filsafat Komunikasi, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Metodologi Penelitian Kualitatif, Perkembangan Teknologi Komunikasi, Komunikasi Antar Agama dan Budaya, Sosiologi Komunikasi Massa, Bimbingan Karya Ilmiah, Sistem Komunikasi Internasional, Komunikasi Politik

FAKULTAS (CIRI PT DAN PENDUKUNG)

Ilmu Komunikasi, Tafsir, Hadits, Fikih-Ushul Fiqh, Sosiologi, Filsafat Islam, Ilmu Dakwah, Akhlak-Tasawuf, Akidah-Ilmu Kalam, Retorika/Ilmu Khitobah

NASIONAL- UNIVERSITAS (CIRI PT DAN UNTUK MASA DEPAN)

Bahasa Inggris 1-2,  Studi Islam 1-2, Bahasa Arab 1-2, Pancasila, Praktikum Ibadah dan Qira’ah, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Islam dan Ilmu Pengetahua, Statistika Sosial

UNIVERSITAS (PERSYARATAN LULUS)

KKN/Pengabdian Pada Masyarakat, Skripsi, TOEFL (450), TOAFL (375)

Selengkapnya dapat dilihat dalam website berikut: KLIK