Umur 16 tahun apakah masih bisa tumbuh gigi

"Keterlambatan pertumbuhan gigi anak tentu membuat ayah dan ibu khawatir. Gigi anak tumbuh secara terlambat bisa disebabkan beberapa faktor. Contohnya faktor keturunan, gizi buruk, atau penyebab lainnya. Pastikan ibu selalu memantau dan memeriksakan pertumbuhan anak pada dokter anak."

Halodoc, Jakarta – Gigi pertama bayi biasanya muncul di sekitar usia enam bulan. Namun, setiap bayi berbeda, sehingga beberapa bayi mungkin mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan gigi. Namun, bila Si Kecil sudah mencapai lima belas bulan dan tidak menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi, mungkin hal tersebut dapat membuat ibu menjadi khawatir tentang pertumbuhan anak. Berikut ini beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab bayi terlambat tumbuh gigi:


1. Faktor Keturunan

Bila dalam keluarga ayah atau ibu, banyak anggota yang mengalami keterlambatan tumbuh gigi waktu kecil dulu, maka tidak heran bila Si Kecil juga terlambat tumbuh gigi. Jadi, coba tanyakan pada orangtua atau saudara ibu atau suami apakah ada yang pernah mengalami masalah yang sama pada waktu kecil dulu. Bila iya, maka hal itu bisa jadi salah satu alasan mengapa sampai sekarang Si Kecil belum tumbuh gigi.

2. Gizi Buruk

Bila bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup atau susu formula yang ia minum tidak cukup bergizi untuk memenuhi semua kebutuhannya, maka hal tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan gigi terlambat. ASI biasanya mengandung kalsium yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi dan tulang bayi. 

Beberapa produk susu formula juga biasanya dilengkapi dengan kandungan nutrisi, seperti kalsium, fosfor, dan vitamin A, C, D yang membantu pertumbuhan dan perbaikan tulang dan jaringan, kekebalan, serta perkembangan keseluruhan anak. Namun, bila susu formula yang ibu berikan pada bayi tidak memiliki semua nutrisi tersebut, atau bayi tidak cukup mengonsumsinya, maka hal tersebut bisa menjadi penyebab keterlambatan pertumbuhan gigi bayi.

3. Hipotiroidisme dan Hipopituitarisme

Hipotiroid adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Hipotiroidisme biasanya memengaruhi detak jantung, metabolisme, dan suhu tubuh. Bila bayi ibu memiliki tiroid yang kurang aktif, maka kemungkinan besar akan mengalami keterlambatan dalam beberapa tahap perkembangan, seperti berjalan, tumbuh gigi, bahkan berbicara.

Sedangkan hipopituitarisme, mengacu pada penurunan sekresi satu atau lebih dari delapan hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis. Kondisi ini juga dapat menyebabkan beberapa penyakit dan masalah yang berkaitan dengan kekurangan hormon, seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan sebagainya.

4. Penyebab Lain

Pertumbuhan gigi yang terlambat juga bisa menjadi tanda dari kondisi atau gejala medis tertentu seperti down syndrome. Bayi terlambat tumbuh gigi juga bisa disebabkan oleh gangguan fisik pada gusi atau tulang rahang yang tidak memungkinkan gigi untuk muncul.

Komplikasi Pertumbuhan Gigi yang Terlambat

Meskipun setiap anak mengalami pertumbuhan dalam waktu yang berbeda-beda, tetapi ibu sebaiknya segera memeriksakan Si Kecil ke dokter, bila ia mengalami pertumbuhan gigi yang sangat terlambat. Pasalnya, pertumbuhan gigi yang sangat terlambat dapat mengakibatkan komplikasi berikut ini:

  • Komplikasi utama dari pertumbuhan gigi terlambat adalah gigi anak dapat berkembang menjadi bengkok, bila giginya berkembang dalam waktu yang sangat terlambat saat bayi.

  • Gigi juga diperlukan bayi untuk mengunyah makanan dengan benar. Keterlambatan pertumbuhan gigi dapat menyulitkan anak untuk mengunyah makanan padat nantinya.

  • Kadang-kadang rangkaian gigi permanen muncul bersamaan dengan gigi bayi yang terlambat, yang menyebabkan bayi memiliki dua baris gigi.

Kapan Harus Ke Dokter?

Pertama-tama, tanyakan dulu pada orangtua atau kerabat dekat ibu dan suami, apakah ada yang mengalami tumbuh gigi terlambat pada masa kecilnya. Bila tidak dan bayi sudah berusia lebih dari 15 bulan, maka sebaiknya periksakan bayi ke dokter. Periksa juga faktor-faktor lainnya, seperti pertambahan berat badan bayi, keterlambatan perkembangan secara keseluruhan, metabolisme abnormal, dan tubuh yang lemas. 

Ada anggapan bahwa keterlambatan dalam perkembangan menunjukkan tanda kecerdasan. Namun, hal itu tidaklah pasti. Ada beberapa anak dengan IQ tinggi justru mengalami perkembangan yang lebih dini.

Bila ibu ingin melakukan pemeriksaan terkait keterlambatan perkembangan Si Kecil, ibu dapat buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat ibu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, segera download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Tidak banyak yang tahu jika mengamati perkembangan gigi susu anak sangat penting untuk perkembangan mereka hingga dewasa. Dimulai dari kemunculan gigi susu, lalu kemudian tanggal, dan akhirnya tumbuh gigi permanen. Semua proses tersebut jika gigi dirawat dengan baik, maka akan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang anak.

Perkembangan gigi pada anak dimulai dari proses tumbuh gigi susu atau yang populer dikenal dengan sebutan teething. Proses tumbuh gigi atau teething ini secara spesifik dikenali sebagai proses dimana gigi susu bayi mulai muncul dan keluar dari gusi anak. Meski sebenarnya, pertumbuhan gigi sudah dimulai bahkan saat bayi masih berupa janin dalam kandungan.

Proses teething terjadi karena pada saat bayi berada di usia tumbuh gigi, tubuh mengeluarkan zat kimia yang merangsang pemisahan gusi dengan gigi. Proses ini selanjutnya memungkinkan gigi untuk tumbuh terus dan muncul ke permukaan gusi. Ini semua adalah proses yang normal. Terbayang bukan betapa senangnya seorang ibu ketika melihat anaknya mulai tumbuh giginya?

Pertumbuhan Gigi Susu

Tumbuhnya gigi susu tidak serta-merta semua gigi langsung muncul secara utuh, tapi tentu dimulai dari proses yang perlahan dan sedikit demi sedikit. Jumlah gigi susu yang tumbuh di awal masa teething pun sangat terbatas, tidak langsung lengkap 20 buah. Untuk memahami keseluruhan proses pertumbuhan gigi anak agar Anda bisa memperhatikan dan merawat gigi si kecil, simak poin-poin detailnya berikut ini:

1. 0-3 Bulan pertama: Awal Mula Bakal Gigi Bayi

Saat bayi masih berupa janin dalam kandungan, proses pertumbuhan gigi sudah dimulai. Pertumbuhan ini tepatnya dimulai sejak janin masih berusia kira-kira 6 minggu, bahkan belum genap 1 bulan. Perlahan-lahan, janin akan menumbuhkan jaringan cikal bakal gigi saat janin memasuki umur 3 atau 4 bulan. Sampai bayi telah terlahir pun, calon bakal gigi ini masih akan tersembunyi dan biasanya tidak muncul hingga bayi berusia di atas 3 bulan.

Namun pada beberapa kasus yang sangat jarang terjadi, ada bayi yang lahir dengan gigi yang sudah tumbuh meski masih sangat kecil. Jika hal tersebut terjadi pada anak Anda, ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Gigi anak tetap bisa tumbuh dengan normal tanpa masalah.

2. Usia 3 hingga 8 bulan: Gigi Susu Pertama Muncul

Rata-rata, pada umumnya bayi mulai tumbuh gigi pada usia 6 bulan. Namun tingkat pertumbuhan bayi yang berbeda-beda memungkinkan ada kejadian di mana bayi berusia 3 bulan sudah mulai menampakkan giginya. Atau bisa jadi juga si bayi tidak menampakkan giginya hingga berusia 8 bulan. Pada rentang usia 3 hingga 8 bulan ini, gigi susu pertama yang akan muncul adalah gigi seri tengah bawah. Biasanya, akan langsung muncul sepasang gigi seri tersebut perlahan-lahan sehingga sering disebut dengan istilah erupsi gigi. Setelah sepasang gigi seri bawah muncul, selanjutnya akan muncul sepasang gigi seri tengah atas.

Pada kebanyakan kasus erupsi gigi, banyak bayi yang akan mengalami demam dan rewel. Hal ini tidak masalah karena merupakan proses yang alami. Si kecil akan merasakan nyeri dan gatal pada gusinya. Saat-saat seperti ini, Anda bisa membantu meringankan gejalanya dengan mengusap gusi si kecil dengan handuk kecil yang sudah dicelupkan pada air dingin atau memberinya teether yang telah dibekukan di lemari es. Rasa dingin dari handuk dan teether beku ini akan meringankan nyeri dan gatal si kecil.

3. Usia 8 hingga 12 bulan: Pertumbuhan Gigi Seri Atas.

Pertumbuhan gigi seri si kecil akan berlanjut hingga usia sekitar 12 bulan. Gigi seri samping atas akan muncul. Saat berusia 12 bulan atau 13 bulan, umumnya si kecil sudah memiliki gigi seri atas yang lengkap.

4. Usia 12 hingga 16 bulan: Pertumbuhan Gigi Seri Bawah.

Pertumbuhan gigi seri atas biasanya dilanjutkan dengan pertumbuhan gigi seri bawah. Pada usia 12 hingga 16 bulan, gigi seri samping bawah akan keluar perlahan untuk melengkapi jajaran gigi seri lengkapnya. Setelah proses ini selesai, si kecil akan memiliki 8 buah gigi seri lengkap. Si kecil akan mampu untuk menggigit makanan dengan lebih baik.

5. Usia 16 hingga 24 bulan: Pertumbuhan Gigi Taring dan Munculnya Geraham.

Pada usia 16 hingga 22 bulan, si kecil akan mulai menumbuhkan gigi taringnya. Biasanya, yang muncul lebih dahulu adalah gigi taring atas. Pertumbuhan gigi taring atas ini akan dilanjutkan oleh gigi taring bawah pada usia 17 hingga 24 bulan. setelah genap berusia 2 tahun, umumnya si kecil sudah memiliki gigi seri lengkap dan gigi taring lengkap.

Di masa ini pula, gigi geraham akan mulai tumbuh untuk membantu si kecil mengunyah makanan dengan lebih halus. Pertama-tama akan muncul gigi geraham kecil yang muncul di sebelah taring, setelah itu menyusul kemudian gigi geraham besar setelahnya. Gigi geraham besar sangat penting untuk menghancurkan makanan dan melumatnya hingga mudah ditelan dan dicerna.

6. Usia 2 hingga 4 tahun: Jumlah Gigi Susu Anak menjadi Lengkap.

Pada usia 2 hingga 4 tahun, jumlah gigi susu anak akan terus tumbuh dan menjadi lengkap 20 buah. Umumnya di usia ini, si kecil akan memiliki 20 buah gigi susu yang tumbuh dan berfungsi dengan baik. Gigi susu ini akan terus dipakai oleh si kecil hingga semua gigi susu tergantikan oleh gigi dewasa. Proses pergantian ini akan berlangsung dalam waktu yang sangat panjang antara usia 6 hingga 12 tahun.

Sekali lagi, tidak masalah jika pertumbuhan gigi sedikit terlambat atau lebih cepat dari estimasi pada umumnya. Asupan gizi dan kondisi kesehatan si kecil turut menentukan kapan gigi susu mulai muncul dan tumbuh sempurna.

Apakah umur 16 bisa tumbuh gigi lagi?

Pada usia 16 tahun semua gigi sudah merupakan gigi tetap, jadi jika ada gigi yang dicabut setelah usia 16 tahun maka tidak bisa tumbuh gigi lagi. Sedangkan mulai usia 17- 21 tahun biasanya akan muncul gejala tumbuh gigi geraham bungsu.

Apakah umur 17 tahun keatas masih bisa tumbuh gigi?

Sesuai yang Anda tanyakan pertumbuhan gigi di usia 17 tahun, biasanya di usia ini gigi sudah berganti semua menjadi gigi permanen, jadi kemungkinan besar gigi tidak akan tubuh lagi diusia 17 tahun. Beberapa gigi yaitu gigi graham bungsu biasanya akan mulai tumbuh pada usia 17 tahun keatas.

Gigi bisa tumbuh sampai umur berapa?

Pertumbuhan gigi terakhir Gigi terakhir yang tumbuh adalah gigi geraham ketiga atau dikenal juga sebagai gigi bungsu, yang tumbuh pada usia sekitar 17–25 tahun.

Kenapa umur 17 tahun tumbuh gigi?

Perkembangan rahang yang belum sempurna membuat tempat untuk erupsi gigi lebih terbatas. Tidak ada lagi ruang yang tersisa pada gusi yang bisa gigi bungsu tempati inilah yang menyebabkan gigi bungsu baru muncul pada rentang usia 17 hingga 25 tahun, meskipun banyak kemungkinannya hingga usia 30 tahun.