Tuliskan satu hadis yang menjelaskan tentang bagaimana menjadi seorang guru yang baik dan jelaskan

MUKADIMAH

Segala puji bagi Allah Swt., Tuhan semesta alam yang telah menjadikan Muhammad semagai nabi semesta alam dan yang telah menjadikan kita sebagai  umat nabi Muhammad Saw., dan tak lupa salawat serta salam kita ucapkan kepada nabi Muhammad Saw., yang di setiap kata dan perilakunya mengandung suritauladan yang mulia yang mana setiap perkatanya dan perbuatanya begitu bermakna dan hingga saat ini perkatanya masi diabadikan dalam kitab-kita para ulama yang kita lebih mengenal perkataan dan perbuatan beliau sebagai hadis, yang merupakan pedoman hidup kita sebagai umat nabi Muhammad baik dalam hubungan dengan tuhan maupun hubungan dengan sesama manusia.

Mengingat keadaan saat ini telah banyak peserta didik atau siswa dan mahasiswa tidak lagi mengetahui cara berinteraksi kepada pengajar (guru/dosen/ustaz)  maka dalam tugas saya ini saya ingin mengemukakan beberapa hadis tentang menghormati guru, karna suda sepantasnya seorang mahasiswa mengetahui cara menghormati dosenya atau siswa terhdap gurunya atau santri terhadap ustaznya, karna sekarang ini kita adalah peserta didik dan insyallah kelak kita akan menjadi seorang guru maka hendaknya kita menghawatirkan keadan saat ini, yang mana guru tak lagi dihormati, tak lagi dihargai, bahkan kini guru banyak yang dilecekan muridnya. Dengan ini saya merasa khawatir dengan nasib kita sebagai tenaga pendidik dimasa depan nanti, maka sangatlah penting untuk mengajarkan dan menganelkan hadis-hadis tentang menghormati guru kepada anak-anak masa depan.

Banyak hadis yang menerangkan betapa pentingnya menghormati guru baik secara jelas maupun yang di nisbatan kepada ulama (orang yang berilmu) karna orang yang berilmu insyallah  ada beberapa ilmunya yang ia ajarkan kepada orang lain, termasuk syarat menjadi guru adalah orang yang memiliki ilmu apa bila dia tidak memiliki ilmu maka apa yang akan dia ajarkan.

PEMBAHASAN

A.           Keutamaan Pendidik

          Islam menganjurkan umatnya agar senantiasa berusaha mencari ilmu pengetahuan di samping berusaha untuk mempertingkatkan kemahiran dan penguasaan diri dalam berbagai bidang. Selain itu, ilmu pengetahuan juga merupakan kunci kepada kebahagiaan hidup manusia di dunia, karena sekiranya kita hidup tanpa ilmu, kemungkinan kita pada hari ini masih berada dalam kemunduran dan kemiskinan.

          Berbicara tentang pendidikan tidak terlepas dari peran guru atau pendidik sebagai golongan yang amat penting dalam membantu keberlangsungan pendidikan itu sendiri agar seorang terdidik dapat terbimbing dengan arah dan tujuan yang jelas. Menjadi seorang pendidik adalah suatu amanah yang tidak semudah katanya untuk dijalankan karena menghadapi berbagai karakter-karakter orang-orang yang dibina.

Keutamaan dalam menyebarkan ilmu atau membagi ilmu juga sudah jelas-jelas terdapat dalam hadis-hadis, seperti:

 عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ:”مَنْ عَلَّمَ عَبْدًا آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ، فَهُوَ مَوْلاهُ لا يَنْبَغِي لَهُ أَنْ يَخْذُلَهُ، وَلا يَسْتَأْثِرَ عَلَيْهِ”.

Artinya:

“Dari sahabat Abi Umamah, beliau berkata: Rasulullah Saw., bersabda: “Barangsiapa mengajar satu ayat dari Kitabullah kepada seorang hamba, maka orang itu menjadi jujungan hamba tersebut, hamba tidak boleh merendahkan orang tersebut, dan tidak boleh mendahuluinya (harus memuliakannya)”.

وعن أَبي أُمَامَة – رضي الله عنه – : أنَّ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ: (( فَضْلُ العَالِمِ عَلَى العَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أدْنَاكُمْ )) ثُمَّ قَالَ رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : (( إنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأهْلَ السَّماوَاتِ وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ في جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِي النَّاسِ الخَيْرَ )). رواه الترمذي، وقال: ((حديث حسن)).

Artinya:

“Dari sahabat Abi Umamah R.a.: sesungguhnya Rasulullah Saw., bersabda: “keutamaan Orang Alim di bandingkan dengan orang yang ahli beribadah (tapi tidak alim), seprti keutamaanku di banding orang paling rendah kalian”, kemudian Rasulullah Saw., bersabda: “Sesungguhnya Allah, malaikatnya dan makhluk (yang berada) di langit dan bumi sampai semut di lobangnya sampai ikan, mendoakan selamat pada orang yang mengajar kebaikan pada manusia”
HR. Imam Turmudzi, dan beliau berkata: “ini adalah hadist hasan”.

          Bersyukur akan kehadiran guru adalah keharusan atas segala pengorbanan dan jasa guru yang telah mendidik kita, karena tanpa bimbingan mereka kita tidak dapat berbuat sesuatu yang berarti baik di dunia maupun di akhirat nanti. Perbedaan ibu dan guru adalah, ibu mengeluarkan kita dari kegelapan rahim menuju kegelapan dunia sedangkan guru mengeluarkan kita dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu dunia hingga akhirat.

 قال رسول الله إنما أنا مثل الوالد لولده بأن يقصد انقاذهم من نار الآخرة وهو أهم من انقاذ الوالدين ولدهما من نار الدنيا ولذلك صار حق المعلم أعظم من حق الوالدين فإن الوالد سبب الوجود الحاضر والحياة الفانية والعلم سبب الحياة الياقية ولو لا المعلم لانساق ما حصل من جهة الأب إلى الهلاك الدائم

Artinya:

Rasulullah Saw., bersabda: “Sesungguhnya Aku laksana orang tua bagi anaknya”, yang mempunyai tujuan menyelamatkan dari api neraka, dan ini lebih penting daripada para orang tua yang menyelamatkan anaknya dari api dunia (ekonomi), dan dari situ hak pengajar ilmu agama lebih agung daripada kedua orang tua, karena orang tua sebagai sebab keberadaan anak di dunia fana, sedangkan Ilmu sebab mendapatkan kehidupan kekal (Akhirat), dan andai tidak ada pengajar, maka sesuatu yang timbul dari ayah (meneyelamatkan dari api dunia/ekonomi) akan menggiring pada kerusakan selamanya.

B.            Menghargai dan Menghormati Guru

          Sikap menghargai sesama muslim bahkan telah diajarkan guru kepada kita, terutama menghargai orang yang lebih dewasa dari kita serta yang memiliki ilmu pengetahuan lebih dari kita, seperti terdapat dalam hadis:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا

Artinya:

“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).” (H.R. Ahmad).

Sikap menghargai seseorang yang memberi ilmu sendiri sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw., seperti pada saat Rasulullah menyampaikan wahyu kepada orang-orang yang berada di tempat ibadah.

كُنَّا جُلُوسًا فِي الْمَسْجِدِ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَلَسَ إلَيْنَا وَلَكَأَنَّ عَلَى رُءُوسِنَا الطَّيْرَ، لَا يَتَكَلَّمُ أَحَدٌ مِنَّا

Artinya:

“Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam, kemudian beliau duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tidak ada satu pun daripada kami yang berbicara.”

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم -. وَعَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ». تحفة 1239, 1153

Artinya:

“Dari sahabat Anas RA., dari Nabi SAW. Nabi SAW. bersabda: “Tidaklah (sempurna) iman salah satu kalian semua, hingga dia mencintai saudaranya,sebagaimana mencintai dirinya sendiri.”

وَقَالَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم (أكرموا العلماء) لعلمهم بأن تعاملوهم بالإجلال والإعظام وتوفوهم حقهم من التوقير والاحترام (فإنهم) حقيقيون بالإكرام إذ هم (ورثة الأنبياء).

Artinya:

Nabi Saw., bersabda: “Muliakanlah Ulama” karena ilmunya, dengan cara memuliakan, mengagungkan dan memenuhi hak ulama, yakni mengagungkan dan memuliakan “karena sesungguhnya Ulama” secara hakikat di hormati karena ulama “adalah Pewaris para nabi”.

C.           Manfaat Menuntut Ilmu

Kewajiban menuntut ilmu sudah tidak asing lagi dikalangan khalayak, bahkan terdapat dalam sebuah hadis:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « اطلبوا العلم ولو بالصين, فإن طلب العلم فريضة على كل مسلم » « هذا حديث متنه مشهور, وإسناده ضعيف»

Artinya:

Rasulullah Saw., bersabda: “Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri China, karena sesungguhnya Mencari ilmu adalah suatu keharusan bagi setiap muslim”.

وَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ, وَإِنَّمَا الْعِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ »

Artinya:
Nabi SAW. bersabda: “Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan kebaikan, Maka Allah akan menjadikaanya mengerti ilmu agama, Ilmu hanya bisa di peroleh dengan belajar”

تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ

Artinya :

"Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya". HR.At-Tabrani.

PENUTUP

Maka hormatilah guru karna mengingat banyaknya hadis yang memerintakan untuk memuliakan dan menghormati guru, diantaranya adalah hadis-hadis yang saya telah tulikan sebelumnya, dan memuliakan guru merupakan ladang pahala yang kita tidak sadari, karena menghormati guru diperintakan langsung oleh rasulullah maka menghormati guru menjadi sebuah ibadah. Bahkan walau tanpa ada hadis sekalipun sudah seharusnya seorang murid harus menghormati orang yang mengajarinya tentang kebaikan. Tinginya derajatnya hingga dapat menjadikan seorang guru menjadi tuan dari muridnya dan menjadikan murid sebagai hamba sahaya (budak) dari gurunya.

Guru adalah seseorang yang mulia, betapa tinggi derajatnya. Bahkan  Rasulullah memerintakan kita untuk memuliakan guru, bisa dikatakan lebih tinggi dari kedua orang tua. Karena orang tua hanya mengeluarkan kita dari penjarah kegelapan rahim kepada penjara kegelapan dunia  tetapi guru mengeluarkan kita dari penjara kegelapan dunia kepada cahaya terang akhirat. Betapa mulianya guru, itulah sebabnya mengapa kita harus menghormati meraka. Betepa berjasanya guru yang tela mengajari kebaikan yang akan menuntun kita kejalan kebaikan.

Semoga dengan adanya hadis yang saya tuliskan sebelumnya dapat merubah sikap kita yang masi belum begitu baik kepada dosen kita, mengingat perinta Rasulullah untuk selalu memuliakan orang yang mengajari kita tentang kebaikan. mungkin masi lebih banyak hadis tentang mememuliakan guru tetapi hanya inilah yang saya dapat sajikan.


Page 2