Tuliskan latar apa saja yang digunakan pada cerita fantasi anak rembulan?

Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP halaman 52 dan 53, menulis bukti atau alasan /Tangkapan Layar/Buku Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 7/


RINGTIMES BANYUWANGI - Simak jawaban dari tugas halaman 52 dan 53 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas 7.

Halo adik-adik, semoga selalu semangat dalam mengerjakan tugas dari sekolah meskipun sedang pandemi. Saat ini kita sudah memasuki bab Cerita Fantasi ya, adik-adik.

Kali ini kita akan belajar bersama menjawab tugas tabel halaman 52 dan 53 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP kelas 7.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 48, Nagata dan Nono

Pada tugas tabel halaman 52 adik-adik diminta untuk menuliskan bukti latar waktu sezaman dari cerita fantasi 1 dan bukti lintas waktu masa kini dan masa lampau cerita fantasi 2.

Sedangkan halaman 53 adil adik diminta untuk menulislan bukti cerita fantasi total dan cerita fantasi irisan.

>

Segera buka buku kalian dan simak kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 halaman 52.

Baca Juga: Kunci Jawaban PPKN SMP Kelas 7 Halaman 90, Keberagaman Suku Bangsa di Sekitar Peserta Didik

Cerita Fantasi 1: Kekuatan Ekor Biru Nagata

Bukti latar wakti sezaman: dalam cerita fantasi berjudul Kekuatan Ekor Biru Nagata menceritakan pertempuran Nagata dengan pasukan serigala.

2021-10-31

Jawaban:

Sebutkan tema, latar, alur, tokoh dan penokohan dan sudut pandang dalam cerita anak Rembulan! Jawab:

Tema = Misteri

Latar = Wlingi, Kali Njari

Alur = Campuran (Maju & mundur)

Tokoh = Nono, Mbh Sastro, Mbh Mas, Mbh Pur

Penokohan = Nono = Pemberani, tidak mendengarkan

Sudut pandng = ke-3 jamak, pertama tunggal

Amanat = Kita harus mendengarkan perintah orang tua

ANDROID TYPE: Umum

5 ( 9590 ratings )

Price: $0

Oleh Adminmun September 23, 2017

Teks Cerita Fantasi adalah teks cerita yang berisi kisah dengan tokoh, latar, dan peristiwa yang ajaib, tidak masuk akal, tapi menarik. Sama halnya dengan kaarya sastra lain yang berupa cerita, ada rangkaian peristiwa atau kejadian yang dialami oleh para tokohnya.

Latar waktu yang digunakan dalam sebuah teks cerita fantasi ada dua jenis. Latar waktu yang pertama adalah latar waktu yang sezaman. Latar waktu yang kedua yang digunakan dalam teks cerita fantasi adalah latar lintas waktu.

Latar waktu sezaman dalam teks cerita fantasi berarti, peristiwa atau kejadian yang dialami oleh para tokohnya hanya dalam satu waktu. Misalnya dalam cerita fantasi 'Kekuatan Ekor Biru Nataga' latar waktu yang digunakan adalah latar waktu sezaman. Alasan atau buktinya adalah seluruh rangkaian peristiwa, mulai saat Pasukan Siluman Serigala menyerang hingga dikalahkan oleh kekuatan api ekor Nataga terjadi dalam satu waktu.

Selanjutnya, jenis cerita fantasi berdasarkan latar yang kedua yaitu lintas waktu. Dalam cerita fantasi yang memiliki latar waktu lintas zaman, ditunjukkan dengan adanya peristiwa perpindahan dari zaman sekarang ke zaman dahulu atau sebaliknya. Bahkan bisa juga pindahwaktunya ke masa depan.

Contoh latar waktu lintas zaman terdapat pada teks cerita fantasi yang berjudul 'Anak Rembulan'. Bukti bahwa cerita tersebut menggunakan latar lintas zaman adalah adanya perpindahan waktu yang dialami tokoh Nono. Pada mulanya, Nono adalah seorang anakbl biasa yang sedang berlibur ke rumah kakeknya. Ketika bermain di Kali Njari tiba-tiba dia ada di zaman penjajahan Belanda. Tidak hanya itu, Nono bahkan menjadi pemimpin perang.

Demikian penjelasan jenis cerita fantasi berdasarkan latar waktu yang menjalin rangkaianperistiwa. Senoga bermanfaat. Salam pustamun.

Satu di antara Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) berdasarkan Kompetensi Dasar 3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar adalah menjelaskan ciri tokoh, latar, alur dan tema pada cerita fantasi dan menunjukkan buktinya pada teks yang dibaca/didengar.

〈⇒Pengantar⇐〉〈⇒Menu⇐〉〈⇒LKPD 2.1⇐〉

Untuk mempelajari unit ini, kita dapat membuka buku yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 yaitu Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta : Cetakan Ke-4 2017 mulai dari halaman 44 s.d 52.

Pada unit ini gurumu akan memandu untuk membaca contoh cerita fantasi dari buku siswa ini atau ditambahkan cerita fantasi lain. Bacalah cerita fantasi berikut! Kamu akan mengenali dulu mengapa sebuah cerita dikategorikan sebagai cerita fantasi? Ikuti kegiatan berikut! Bacalah bagian cerita fantasi bagian novel Indonesia berikut!

Contoh 1

KEKUATAN EKOR BIRU NATAGA

Oleh Ugi Agustono Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu.

Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana modo akan terukir di hati seluruh binatang.. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta.

Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik. Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susulmenyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nataga.

“Serbuuuu …!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglima.

Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka.

“Hai ….! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah.

Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para serigala.

“Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga Nataga.

Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan.

Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api besar. Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.

Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia.

Ugi Agustono The Little Dragon

Contoh 2 kutipan bagian Novel Cerita Fantasi

Buku: Anak Rembulan (Negeri Misteri di Balik Pohon Kenari)

Anak Rembulan

Penulis: Djokolelono

Amati ringkasan novel cerita fantasi berikut!

Nono, si Anak Rembulan, berangkat sendiri berlibur ke Wlingi, tempat tinggal Mbah Sastro. Ia selalu suka liburan di sana, karena ia bisa bersepeda keliling Wlingi dan bermandi-mandi di Sungai Lekso yang menyegarkan. Tak jarang juga Nono membantu Mbah Mas yang punya warung makan di Stasiun Wlingi. Suatu hari, Nono ditugaskan untuk membeli tahu goreng ke Njari, ke tempat Mbah Pur, kakek buyutnya. Nono pun berangkat dengan sepeda. Nono mengambil jalan pintas menuju Njari. Di tengah perjalanan, ia berhenti sejenak untuk melihat sebatang pohon kenari besar di tepi Kali Njari yang pernah diceritakan oleh Mbah Pur. Menurutnya, dahulu ada seorang anak bernama Trimo yang menghilang di dalam pohon kenari itu. Trimo menghilang ketika ia sedang berlindung dari serangan Belanda. Ia lenyap begitu saja, seolah-olah pohon besar itu telah menelannya. Nono beristirahat dan merendam kakinya di Kali Njari yang dangkal. Sepedanya diparkirkan di pohon kenari tadi. Namun, ketika ia kembali, sepeda itu tidak ada. Ia pun dikejutkan dengan kedatangan seorang anak bernama Trimo yang memperingatkannya untuk bersembunyi. Akan tetapi, Kapitan d’Jaree dengan mudahnya dapat menemukan tempat persembunyian mereka. Sadarlah Nono bahwa ia sedang berada di zaman Belanda. Pohon kenari besar tadi menghilang, digantikan oleh tenda-tenda, gerobak, kuda, serta orang-orang dan pasukan Belanda yang tiba-tiba berdiri mengelilinginya. Nono nyaris dihukum gantung gara-gara kaus Manchester United yang dikenakannya saat itu. Setelah itu, dia terperangkap di Warung Mbok Rimbi yang merupakan jelmaan iblis, berkawan dengan kelompok Semut Hitam yang ternyata adalah segerombolan pencuri. Nono juga bertemu legenda Gunung Kelud, Mahesasuro dan Lembusuro, berjumpa dengan Saarce si putri Belanda yang dapat mengubah dirinya menjadi burung kenari, dan berhadapan dengan Sri Ratu yang dijuluki ‘Setan Merah’ karena kekejamannya. Tiba-tiba Nono diminta untuk memimpin perang yang disebabkan oleh konspirasi orang-orang dalam kerajaan.

Sumber: Buku Bahasa Indonesia Hal 47-48

Kedua teks di atas merupakan contoh cerita imajinasi. Cerita imajinasi termasuk juga teks narasi. Teks narasi dapat diartikan teks yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa. Teks imajinasi mengisahkan sebuah cerita tentang hasil rekaan dan khayalan dari seorang penulis.

Cerita imajinasi bisa dikatakan juga sebagai cerita fantasi ialah bahan tertulis yang berbentuk karangan atau tulisan untuk menuturkan, menggambarkan, atau membayangkan berbagai perbuatan, pengalaman, dan kejadian berupa angan-angan, khayalan, imajinasi, atau rekaan belaka.

Oleh sebab itu, ceria imajinasi dapat mengisahkan tentang zaman dahulu dan zaman sekarang. Cerita yang dikategorikan seperti fabel, dongeng, legenda, mitos, dan atau cerita rakyat termasuk ke dalam teks cerita imajinasi. Namun, terdapat perbedaannya. Cerita rakyat, legenda, dan mitos termasuk cerita imajinasi, nanum cerita imajinasi tidak selamanya termasuk cerita rakyat, legenda, dan mitos. Misalnya cerita Sangkuriang dan cerita Berlibur ke Bulan Bersama Ibutentu ada perbedaan. Meskipun keduanya melibatkan daya imajinasi namun cerita Sangkuriang melibatkan fakta yang terjadi dengan latar tempat di daerah Jawa Barat. Sedangkan Berlibur ke Bulan Bersama Ibu sepenuhnya dihasilkan melalui rekaan, imajinasi, dan pembayangan penulis tentang aktivitasnya bersama ibu dengan pergi ke bulan. Suatu tempat yang mustahil untuk dicapai oleh seorang anak. Ataupun cerita yang berhubungan dengan tokoh-tokoh hewan yang bisa berbicara, benda-benda mati yang dapat terbang.

Ciri Umum Teks Narasi

Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/ peristiwa. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut alur. Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan di mana kejadian terjadi), timbulnya pertentangan, dan penyelesaian/akhir cerita. Rangkai n cerita ini disebut alur.

Tokoh dan watak tokoh merupakan unsur cerita yang mengalami rangkaian peristiwa.

Narasi memiliki tema/ ide dasar cerita yang menjadi pusat pengembangan cerita. Tema dapat dirumuskan dari rangkaian peristiwa pada alur cerita.

Amanat merupakan unsur cerita yang menjadi pesan pengarang melalui ceritanya. Amanat berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat disimpulkan dari isi cerita.

Apa ciri umum cerita fantasi sebagai salah satu jenis teks narasi?

Ada keajaiban/ keanehan/ kemisteriusan

Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik.

Ide cerita

Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayali yang diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi mampu menitipkan pesan yang menarik.Tema cerita fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik. Contoh, pertempuran komodo dengan siluman serigala untuk mempertahankan tanah leluhurnya, petualangan di balik pohon kenari yang melemparkan tokoh ke zaman Belanda, zaman Jepang, kegelapan karena tumbukan meteor, kehidupan saling cuek dalam dunia teknologi canggih pada 100 tahun mendatang,

Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)

Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak tidak ada pada kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh Nono bisa mengalami kejadian pada beberapa latar (latar waktu liburan di Wligi, latar zaman Belanda, dan sebagainya). Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.

Tokoh unik (memiliki kesaktian)

Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktiankesaktian tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari . Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu. Tokok dapat ada pada seting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang/ futuristik).

Bersifat fiksi

Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi fantasi. Misalnya, latar cerita dan objek cerita Ugi Agustono diilhami hasil observasi penulis terhadap komodo dan Pulau Komodo. Tokoh dan latar difantasikan dari hasil observasi objek dan tempat nyata. Demikian juga Djoko Lelono memberi fantasi pada fakta kota Wlingi (Blitar), zaman Belanda, Gunung Kelud.

Bahasa

Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).

Demikian, semoga ada manfaatnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA