Tuliskan faktor apa saja penyebab terjadinya perbedaan harga di suatu daerah?

Fungsi dan peranan kawasan kota hakekatnya ditentukan oleh keadaan geografis dan potensi kawasan kota tersebut. Dengan adanya potensi tertentu yang berkembang dan menonjol, maka terbentuk kawasan kota dengan ciri dan fungsi tertentu. Semakin besar peranan suatu kawasan kota maka fungsi kawasan kota cenderung berkembang dan sejalan dengan perkembangan fisik ekonominya serta kawasan hinterlandnya. Kawasan kota yang besar pada umumnya mempunyai fungsi yang lebih luas, merupakan kawasan kota induk bagi kawasan kota lainya, sehingga akan terbentuk sistem kota sesuai dengan tingkat fungsi dan peranan kawasan kota ditinjau dari luas daerah pelayanannya. Namun fenomena fungsi Kawasan Selatan sebagai kawasan alternatif pengembangan dan juga kawasan kota no dua setelah Kawasan Utara di Kota Ternate perkembangannya lebih pesat dibandingkan dengan Kawasan Utara yang memiliki fungsi sebagai kota utama dan Ibu kota Kota Ternate sekaligus pusat pemerintahan. Penelitian ini berjudul ✠Faktor-faktor penyebab terjadinya perbedaan perkembangan kawasan kota dengan studi kasus Kawasan Selatan, Kawasan Utara dan Kawasan Pulau Ternate: (1) Menjelaskan perkembangan Kawasan Selatan, Utara dan Pulau Ternate yang seharusnya sesuai dengan fungsinya dan (2) Mengetahui perkembangan yang terjadi sebenarnya dilapangan serta (3) Mencari tahu mengapa perkembangan Kawasan Utara tidak sesuai dengan peranan dan fungsinya sebagai Ibu Kota Kota Ternate dan terkesan stagnan. Penelitian ini menggunakan gabungan antara metode penelitian kualitatif dan metode analisis geografis/pendekatan keruangan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui : (1) Terjadinya pergeseran jalur masuk ke Kota Ternate dari yang sebelumnya berada di Kawasan Utara (Pelabuhan A. Yani) ke Kawasan Selatan (Pelabuhan Bastiong) telah menyebabkan posisi Kawasan Selatan menjadi sentral dan strategis karena terjadinya hubungan interaksi yang luas dengan wilayah hinterland Kota Ternate dan wilayah kabupaten pemekaran yang kesemuanya mengharapkan aliran distribusi barang-barang produksi dan sebaliknya dari Kawasan Selatan, menjadikan Kawasan Selatan berkembang dengan pesat terutama dari sisi perekonomian perkotaan di bandingkan dengan Kawasan Utara ataupun Kawasan Pulau Ternate. (2) Keberadaan beberapa perguruan tinggi di Kawasan Selatan telah menyebabkan Kawasan Selatan lebih berkembang di tinjau dari segi pertumbuhan penduduk dan aktivitas perekonomian (perdagangan dan Jasa) dari pada Kawasan Utara. Karena mampu menarik ribuan mahasiswa yang datang dan menetap. Sehingga tuntutan akan areal permukiman dan perdagangan semakin tinggi dan berkembang (3) Terdapatnya perbedaan kondisi fisik antara Kawasan Selatan, Utara dan Pulau Ternate, sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan dalam penggunaan dan pengembangan kawasan kota masing-masing. Kawasan Utara merupakan daerah rawan bencana gunung berapi sementara Kawasan Selatan tidak.

The function and role of city area actually depends on the geographical and potency of its area. With the existence of certain potency which develops well, it turns out that the city area is formed with special character and function. The larger the role of is accordance with its economic development as well as hinterland area. However, phenomenon of the function of southern Ternate as developing alternative area and the second city after northern Ternate, the development of its city is much further than in northern area which function as the center city and capital. A process of development in southern area has just happened these few years. It is signed by the expansion of north Maluku and relocation of all universities from northern to southern area. This research is aimed to clarify the cause Determinant Factors on Characteristic Distinction of City Area Development that includes Northern, Southern and Ternate Island Area, it has several objectives such as : (1) to explain the development of northern, southern and also ternate island that should conform to the fuction ; (2) to know what happens in the field right away ; and (3) to explain why the development of northern area is not appropriate with its role and fuction as the capital of Ternate because it seems to be stagnant. The research used qualitative and spatial analysis methods. The research results show several points : First, a shift of entrance access to Ternate which used to be in northern area (Port A. Yani) to be in southern area (Port Bastiong) has made southern area strategic n central. It proves from the wide interaction between hinterland of Ternate and expanded distribution. Thus, southern area is more developed rapidly especially the economic aspect of the city than in the northern area or in Ternate island. Second, the presence of universities in southern area has caused southern area is more developed, seen by population growth and economic activity than in northern area. Third, the differences of physical geographic among southern and northern Ternate and Ternate island cause the difference of using and developing each city area. Northern area is vulnerable to volcanic disaster while southern area is not.

Kata Kunci : Kawasan Perkotaan,Pengembangan,City Development, Determinant Factors, Ternate

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA