4 Kriteria Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat – Status sosial atau kedudukan yang berada di antara lapisan masyarakat mulai dari lapisan atas sampai yang lapisan yang paling rendah. Ada berberapa macam lapisan sosial yang berdasarkan pada beberapa syarat, misalnya sebuah lapisan masyarakat akan mempunyai beberapa kriteria khusus yang dihormati oleh tiap-tiap individu masyarakat. Warga masyarakat yang mempunyai kemampuan finansial yang baik akan dengan mudah sekali menmperoleh harta yang bersifat kebendaan seperti sawah, ladang, dan lain-lain. Mungkin juga bisa saja memperoleh kekuasaan dan kehormatan dengan materi yang dimilikinya. Tolok ukur yang bisa digunakan untuk mengklasifikasikan anggota masyarakat ke dalam sebuah lapisan ialah sebagai berikut: Show
1. Ukuran kekayaanSetiap orang yang mempunyai kemampuan finansial yang lebih maka secara otomatis akan tergolong pada lapisan kelas atas. Harta benda yang dipunyai oleh seseorang akan terlihat secara real dari bentuk fisik rumah yang besar, kendaraan pribadi yang bagus, pakaian dengan kualitas baik dan juga gaya hidup yang hanya bisa dilakukan oleh warga masyarakat lapisan menengah ke atas. 2. Ukuran kekuasaanSiapa saja yang mempunyai kuasa atau wewenang maka secara otomatis ia akan menduduki lapisan atas. 3. Ukuran kehormatanTolok ukur ini erat kaitannya atau tidak terlepas dari ukuran kekuasaan ataupun kekayaan. Warga masyarakat yang dihormati warga masyarakat lainnya akan mendapati kedudukan pada lapisan kelas atas. Mereka yang mempunyai kedudukan / kehormatan pada umumnya ialah orang yang disegani atau dituakan dalam masyarakatnya. Bisa juga orang tersebut adalah tokoh masyarakat. [sc:ads] 4. Ukuran ilmu pengetahuanTolok ukur pada jenis ini merupakan sebuah penghargaan pada warga masyarakat yang memiliki keilmuan dalam bidang tertentu. Namun terkadang bukan mengenai ilmu pengetahuan yang dijadikan tolok ukur, melainkan dalam hal titel atau gelar akademik. Hal tersebut berdampak pada terjadi kompetisi untuk memperoleh gelar akademik tanpa adanya upaya untuk menelaah ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Hal tersebut terjadi dikarenakan gelar akademik yang dimiliki seseorang merupakan simbol dari ilmu pengetahuan yang dipunyai oleh seseorang. Oleh karenanya orang yang mempunyai status sosial atau kedudukan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan anggota masyarakat pada umumnya. Selain dari karakteristik tersebut, terdapat juga beberapa ciri umum berkenaan dengan faktor-faktor yang menjadi penentu terdapatnya lapisan atau stratifikasi sosial, yakni sebagai berikut! a. Status yang didasarkan pada fungsi serta profesinya, misalnya saja sebagai seorang polisi, pegawai swasta dan lain-lain. b. Seorang warga masyarakat yang beragama. Apabila seseorang bersungguh-sungguh dengan penuh keikhlasan serta taat dalam mengaplikasikan agamanya, status atau kedudukan orang tersebut dalam masyarakat dengan sendirinya akan terangkat. c. Status yang didasarkan pada keturunan. Hal ini sama kaitannya dengan nasab yang artinya seseorang yang berasal dari keturunan yang baik dan terhormat yang pada umumnya akan mempunyai kedudukan atau status sosial yang tinggi dalam masyarakat.
Halo sobat Grameds. Apakah kalian mengetahui stratifikasi sosial? Nah, Artikel ini akan membahas pengertian stratifikasi sosial yang dipahami oleh para ahli, fungsi, ciri dan contoh stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran. Dalam kehidupan masyarakat yang majemuk, perbedaan antara individu atau kelompok adalah hal yang wajar. Keberagaman dalam kelompok masyarakat ini merupakan fenomena sosial horizontal dan vertikal. Perbedaan anggota masyarakat dalam sosiologi ini disebut stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial ini memungkinkan untuk mengklasifikasikan individu dan kelompok secara berbeda. Namun, Anda mungkin perlu lebih memahami pengertian stratifikasi sosial secara umum, fungsinya, faktor pembentuknya, ciri-ciri stratifikasi sosial dan contohnya. Perhatikan pembahasan dibawah ini. Pengertian Stratifikasi SosialStratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelas yang bisa disusun secara bertingkat. Stratifikasi sosial disebut juga lapisan antar masyarakat. Kata stratifikasi berasal dari stratum yang artinya lapisan, sedangkan sosial bermakna masyarakat. Penggolongan masyarakat ini bisa menimbulkan kelas-kelas sosial, seperti sosial atas (upper class), sosial menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class). Menurut sosiolog Italia Gaetano Mosca, kelompok orang ini terkait dengan konsep kekuasaan, yaitu bahwa satu kelompok orang sebenarnya lebih kuat daripada yang lain. Selain kekuasaan, pembentukan stratifikasi sosial juga berkaitan dengan konsep status sosial. Konsep status sosial pertama kali diusulkan oleh antropolog Amerika Ralph Linton. Konsep status sosial yang ia perkenalkan, yaitu status primer (pemilik status), status yang diraih (status achievement) dan status yang diraih (status assigned). Perbedaan status sosial ini juga membentuk stratifikasi sosial masyarakat. Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menggambarkan stratifikasi sosial sebagai pembagian penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertahap berdasarkan kekuasaan, hak istimewa, dan prestise. Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Para AhliPara ahli pun memiliki pemikiran masing-masing mengenai definisi stratifikasi sosial di tengah masyarakat, antara lain:
1. Intan Ratna IrawatiMenurut Indera Ratna Irawati melalui buku “Stratifikasi dan Mobilitas Sosial” (2016), stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai perbedaan kedudukan sosial individu dalam masyarakat. Definisi stratifikasi sosial juga dapat berbentuk pengelompokan orang-orang secara sosial, budaya, ekonomi atau politik dalam kelas-kelas pada tingkat tertentu. Perbedaan mendasar antara posisi sosial yang satu dengan yang lain memanifestasikan dirinya dalam bentuk perbedaan ekonomi, kekayaan, status sosial, pekerjaan, kekuasaan, dll. Pitirim Sorokin dalam bukunya yang berjudul “Stratifikasi Sosial” menyatakan bahwa pengertian stratifikasi sosial adalah pembedaan suatu populasi atau masyarakat ke dalam kelas-kelas hierarkis atau bertingkat. Sistem kelas-kelas sosial merupakan ciri yang teratur dan umum dalam masyarakat yang teratur. 3. Dr. Robert M.ZMenurut dr. Robert M.Z. Lawang mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam hierarki, menurut aspek kekuasaan, hak istimewa, dan prestise.
4. Astrid S. SusantoAstrid S. Susanto menyatakan bahwa konsep stratifikasi sosial adalah hasil dari kebiasaan hubungan yang teratur dan terstruktur antara orang-orang, sehingga setiap orang memiliki situasi yang menentukan hubungan dengan orang-orang dalam dimensi vertikal atau horizontal. 5. Dr. HendropuspitoMenurut Dr. Hendropuspito, konsep stratifikasi sosial adalah tatanan vertikal kelas sosial yang berbeda berdasarkan kedudukan tinggi dan rendah. Jadi, stratifikasi sosial adalah suatu bentuk pengelompokan orang menurut kelas sosialnya. Kemudian membentuk kelas sosial yang mewakili kelompok terkuat dan terlemah Dasar Pembentuk Stratifikasi SosialStratifikasi sosial tidak terbentuk dengan sendirinya. Ada 7 jenis atau dasar pembentuk stratifikasi sosial yang tidak semua orang bisa memilikinya. Oleh sebab itu, muncul lapisan-lapisan untuk membedakan mereka yang memiliki prestige dan tidak memiliki prestige. Kekayaan menjadi dasar pembentuk stratifikasi sosial karena adanya perbedaan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Seseorang yang memiliki harta lebih banyak diletakkan di lapisan sosial teratas. Sebaliknya, seseorang yang tidak berkecukupan akan diletakkan di lapisan paling bawah. Mereka yang kaya atau berpenghasilan tinggi akan menempati masyarakat kelas atas. Kekayaan orang ini dapat mempengaruhi cara hidup, cara berpakaian, makanan yang dikonsumsi, alat transportasi pribadi hingga kepemilikan merek-merek mewah. Kekayaan seseorang diukur dengan kepemilikannya atas harta benda yang hanya dapat ditentukan dengan jumlah materi. Kekayaan inilah yang menentukan posisi seseorang dalam masyarakat. Karena mereka yang paling kaya termasuk dalam segmen masyarakat yang terbatas.
Sementara itu, mereka yang tidak memiliki kekayaan atau harta yang rendah termasuk kelas masyarakat yang paling rendah. Seseorang dapat melihat kekayaan orang lain dari tempat tinggalnya, barang yang dimilikinya, cara berpakaiannya, kebiasaan berbelanjanya, dan kebiasaan berbaginya. 2. KekuasaanKekuasaan menjadi dasar pembentuk stratifikasi sosial karena tidak semua orang bisa menduduki jabatan yang sama. Hal ini membuat individu yang memiliki kekuasaan ditempatkan di lapisan sosial atas, seperti Presiden, Menteri, Gubernur, dan sebagainya. Mereka juga memiliki wewenang untuk menguasai dan mengatur jalannya pemerintahan. Adanya kekuasaan dan wewenang ini untuk mengukur kepemilikan kekuasaan seseorang dalam mengatur dan menguasai sumber-sumber produksi atau pemerintahan. Mereka yang paling berkuasa atau berwenang menempati kekuasaan kepada masyarakat. Dasar stratifikasi sosial juga berkaitan dengan kekayaan. Karena orang kaya cenderung menguasai orang lain yang tidak kaya di masyarakat. Di sisi lain, kekuasaan dan otoritasnya juga akan mendatangkan kekayaan. 3. KehormatanStratifikasi sosial berdasarkan kehormatan ditempati oleh mereka yang dianggap memiliki kemampuan untuk memimpin, berjiwa kharismatik, atau seseorang yang tinggal di wilayah tertentu dalam waktu yang lama. Contohnya, pemuka adat. Mereka mempunyai pengaruh yang kuat dalam kehidupan bermasyarakat. Kehormatan seseorang tidak diukur semata-mata dari kekayaan dan kekuasaan yang diperolehnya. Kehormatan seseorang diukur dari opini publik terhadapnya. Artinya, orang yang paling dihormati dan dikagumi dalam kehidupan sehari-hari. Kehormatan seseorang juga dapat diukur dengan kebangsawanan atau harta benda. Orang yang paling dihormati atau disegani dalam masyarakat akan menduduki status sosial paling atas. Ukuran kehormatan ini sangat terasa dalam kehidupan masyarakat adat. Karena orang yang paling dihormati seringkali memberikan banyak jasa kepada masyarakat, kepada orang tua atau kepada orang yang bijaksana dan berbudi luhur. Dalam masyarakat tradisional, orang yang paling dihormati dapat disebut sesepuh adat. Dia adalah pemimpin di masyarakat yang telah banyak berkontribusi pada masyarakat di masa lalu. 4. KeturunanStratifikasi ini diperoleh secara turun temurun, atau dengan kata lain hanya bisa didapatkan melalui kelahiran atau perkawinan. Stratifikasi ini berhubungan dengan status individu yang dibawa sejak lahir. Contohnya, Pangeran William yang merupakan cucu dari Ratu Elizabeth II atau keluarga konglomerat. 5. PendidikanTahukah Anda bahwa pendidikan adalah cara untuk menaikkan status sosial? Mengejar pendidikan tinggi, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan, sehingga standar hidup Anda juga meningkat. Jadi jika Anda ingin sukses, Anda harus belajar keras! 6. Status SosialStratifikasi berdasarkan status sosial dilihat dari hak dan kewajiban individu dalam masyarakat. Jenis stratifikasi ini juga dapat bervariasi tergantung pada lokasi individu. Misalnya, ibumu adalah CEO sebuah perusahaan teknologi. Di kantornya, ia menempati posisi tertinggi. Namun, ketika kembali ke rumah, kondisi ibumu sama dengan ibu-ibu yang tinggal di rumah lainnya. 7. Gaya HidupDengan globalisasi, standar hidup masyarakat meningkat dari hari ke hari. Apalagi kehadiran media sosial membuat orang saling berlomba untuk tampil paling menarik dan ingin disukai. Hal ini menjadikan gaya hidup sebagai dasar stratifikasi sosial. Coba saja, Anda pergi ke mall dengan pakaian seperti mereka, Anda mungkin akan diabaikan oleh penjual. Namun, jika Anda menggunakan iPhone 13 Pro Max dan tas desainer, mereka dapat mendatangi Anda. 8. Ilmu PengetahuanIlmu pengetahuan juga merupakan faktor pembentuk stratifikasi sosial. Dengan kata lain, mereka yang memiliki tingkat pendidikan tertinggi dapat menduduki kelas sosial tertinggi dalam masyarakat. Sayangnya, tingkat pendidikan seseorang sebagai faktor stratifikasi sosial seringkali kontroversial dan berdampak negatif. Karena seseorang menilai tinggi rendahnya pendidikan seseorang dari kualitas ilmu yang dimilikinya, tetapi hanya dari gelar sarjananya saja. Inilah yang menyebabkan banyak orang berusaha keras untuk mendapatkan gelar sarjana atau diploma atas dengan berbagai cara, bahkan ketika mereka tidak dipuji dan tidak menghargai pengetahuan yang mereka peroleh. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan untuk membentuk stratifikasi sosial sering dijadikan acuan bagi mereka yang sangat menghargai ilmu pengetahuan. Mereka yang paling menguasai pengetahuan akan menempati kelas sosial tertinggi dalam masyarakat. Fungsi Stratifikasi SosialSistem stratifikasi sosial dipengaruhi oleh kedudukan (status) dan peran. Misalnya, direktur dan manajer menempati posisi yang lebih tinggi dalam sebuah tim. Jabatan dan peran akan mempengaruhi hak dan kewajiban. Misalnya, manajer harus mengkoordinasikan pekerjaan karyawan, untuk mencapai tingkat produksi perusahaan. Menurut fungsinya, stratifikasi sosial dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Setiap orang dalam masyarakat memiliki hak-hak khusus dalam hubungannya dengan individu-individu dari kelas bawah. Pembagian keistimewaan tersebut dilakukan dalam bentuk pendapatan, kekuasaan, dan tingkat kekayaan. Simbol Status dalam KedudukanDalam kelompok masyarakat, simbol-simbol tertentu digunakan untuk status dan kedudukan. Contoh ikon antara lain mobil mewah, jam tangan mahal, fashion, dan hobi tertentu. Alat Solidaritas Individu atau KelompokIndividu dan kelompok dapat menempati kelas sosial yang sama dalam masyarakat. Penyebab pembentukan kelas sosial ini adalah rasa bersalah karena berbagi nasib yang sama dan mencapai tujuan bersama. Bertukar KedudukanIndividu bisa mendapatkan gambaran pergerakan kelas sosial untuk meningkatkan status mereka. Jelaskan betapa mudah dan sulitnya perubahan posisi, tampilan berlapis berlaku tertutup, terbuka, dan campuran Pendorong Mobilitas SosialSiapa yang tidak ingin berada di atas? Adanya stratifikasi sosial mendorong seseorang untuk meningkatkan taraf hidupnya. Terdidik dan menerima gaji yang tinggi memungkinkan mereka untuk memiliki kebutuhan hidup yang lebih baik. 2. Bidang PolitikPenentu Peran dan WewenangAnda masih ingat, hak dan kewajiban seorang dilihat dari kekuasaannya. Fungsi stratifikasi dalam politik adalah untuk membagi kekuasaan dalam kehidupan. Contoh: Pemerintah berperan membimbing negara dan berkewajiban menjamin kesejahteraan rakyatnya. Oleh karena itu, pemerintah memiliki kekuasaan untuk membuat kebijakan dalam bentuk undang-undang. Sementara itu, kami memiliki peran untuk meninjau kebijakan yang diterapkan dan berpartisipasi dalam pemilihan umum. Mobilitas PolitikFungsi kedua adalah mobilitas politik. Dengan kata lain, stratifikasi sosial memotivasi individu atau kelompok untuk menduduki jabatan dalam pemerintahan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih tinggi untuk membantu membangkitkan aspirasi rakyat. 3. Bidang PendidikanPengelompokan Peserta DidikTidak hanya ekonomi dan politik, kelas sosial juga berlaku untuk sistem pendidikan. Siswa akan dikelompokkan berdasarkan usia dan kemampuan. Mulai dari PAUD, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga perguruan tinggi. Motivasi Untuk Meningkatkan KeterampilanTingkat sistem pendidikan mendorong siswa untuk meningkatkan prestasi akademik untuk mencapai tujuan mereka yaitu mendorong mobilitas dan persaingan dalam masyarakat. Untuk masuk ke sekolah dan perguruan tinggi terbaik, siswa harus berusaha keras untuk belajar. Mencari IndividuOrang berpendidikan tinggi dipandang lebih dari orang berpendidikan rendah, terutama di beberapa lingkungan di mana tidak semua penduduk memenuhi syarat akses ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Sifat Stratifikasi Sosial1. Stratifikasi sosial terbukaStratifikasi sosial terbuka berupa stratifikasi memiliki ciri-ciri yaitu dinamisme dan mobilitas tinggi. Dalam hal ini, setiap anggota masyarakat dapat bergerak bebas melalui kelas sosial, baik secara vertikal maupun horizontal. Bahkan jika mobilitas yang diperlukan ini melewati perjuangan berat, kemungkinan satu kelas sosial yang berubah akan selalu ada. Misalnya, seseorang yang hanya bekerja sebagai pegawai biasa di kantornya mungkin akan dipromosikan menjadi manajer atau manajer di kantor cabang. 2. Stratifikasi sosial tertutupStratifikasi sosial tertutup merupakan salah satu bentuk stratifikasi sosial yang bersifat diskriminatif karena sulit bergerak secara vertikal. Karena setiap anggota kelas sosial hanya melakukan gerakan horizontal. Misalnya, sistem kasta dalam agama Hindu mengelompokkan anggotanya menjadi empat kasta, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Dalam sistem kasta, sulit bagi seseorang untuk berpindah kelas atau strata sosial karena sistem kasta diperoleh melalui keturunan. 3. Stratifikasi sosial campuranStratifikasi sosial campuran adalah gabungan antara stratifikasi sosial tertutup dan terbuka sehingga memiliki kesamaan karakteristik. Seseorang dapat berpindah ke kelas sosial lain dengan berpindah ke suatu wilayah yang lapisan sosialnya terbuka. Misalnya, seseorang dengan kasta sudra mungkin pindah ke daerah yang masyarakatnya tidak mengenal sistem kasta. Contoh stratifikasi sosialAda beberapa contoh stratifikasi sosial dalam kehidupan sosial berdasarkan ciri-cirinya, antara lain: 1. Contoh stratifikasi sosial terbukaBeberapa bentuk Stratifikasi sosial meliputi:
2. Contoh-contoh stratifikasi sosial tertutupBeberapa bentuk stratifikasi sosial tertutup dalam masyarakat antara lain:
3. Contoh stratifikasi sosial campuranAda beberapa contoh stratifikasi sosial campuran dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
4. Contoh kelompok stratifikasi sosial di Indonesia
Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran Artikel Terkait:
|