Tujuan manusia memenuhi kebutuhan adalah untuk mencapai kemakmuran apakah kemakmuran

Lihat Foto

Freepik

Pengertian motif ekonomi, macam-macam serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari

JAKARTA, KOMPAS.com – Motif ekonomi adalah istilah yang barangkali sudah sering terdengar. Namun sebagian orang masih ada yang belum memahami apa yang dimaksud dengan motif ekonomi.

Jika dilihat dari asalnya, motif ekonomi adalah terdiri dari dua kata yaitu motif dan ekonomi. Motif artinya alasan, dorongan atau motivasi, sedangkan ekonomi adalah kegiatan atau transaksi dan segala aktivitas perekonomian.

Jika ditarik pada makna sederhana, motif ekonomi adalah dorongan atau motivasi yang membuat seseorang untuk melakukan berbagai tindakan ekonomi. Lalu apa itu motif ekonomi atau apa yang dimaksud dengan motif ekonomi?

Baca juga: Tarif Antigen di Stasiun KA Turun Jadi Rp 35.000

Pengertian motif ekonomi

Dikutip dari laman Gramedia, motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kemakmuran. Dengan kata lain, motif ekonomi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.

Sedangkan menurut laman Kemendikbud, motif ekonomi adalah gejala yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi. Tindakan tersebut bisa berbentuk mencari keuntungan, kemakmuran, kekuasaan, penghargaan atau kegiatan sosial.

Secara umum, motif ekonomi adalah faktor penggerak yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran dan sebagai upaya untuk memperoleh barang ataupun jasa yang sesuai dengan keinginan.

Bisa dikatakan, motif ekonomi adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi.

Baca juga: Menko Airlangga Optimistis Ekonomi Tumbuh 5 Persen di Kuartal IV 2021

Salah satu contoh motif ekonomi adalah ketika Anda ingin membeli suatu barang yang Anda idamkan, Anda akan bekerja untuk bisa mendapatkan barang tersebut. Bekerja adalah tindakan ekonomi, sedangkan untuk membeli barang idaman adalah motif ekonomi.

Tujuan dan sifat motif ekonomi

Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah mencapai kemakmuran atau terpenuhinya kebutuhan primer, sekunder dan tersier dalam hidup.

Adapun maksud dari kebutuhan primer adalah kebutuhan utama atau pokok yang muncul secara naluriah agar manusia dapat bertahan hidup. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka hidup manusia terancam. Contoh makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

Lihat Foto

Freepik

Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia terbagi menjadi tiga yaitu kebutuhan premier, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier

JAKARTA, KOMPAS.com – Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk kesejahteraan hidup. Sedangkan keinginan adalah segala kebutuhan lebih terhadap barang ataupun jasa yang ingin dipenuhi.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI, kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan atau yang diperlukan. Dalam arti lain, kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup.

Dikutip dari Gramedia.com, kebutuhan manusia adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan ini dapat berupa barang ataupun jasa.

Apabila manusia dapat memenuhi kebutuhannya, maka dapat dikatakan, hidupnya telah mencapai kemakmuran. Sebaliknya, kemakmuran dapat terjadi, bila sebagian besar kebutuhan hidup manusia terpenuhi.

Baca juga: ID Food Sudah Distribusikan 8,1 Juta Liter Minyak Goreng

Pada dasarnya, kebutuhan setiap individu berbeda-beda. Kebutuhan ini dipengaruhi oleh tingkatan pendapatan dan kepuasan yang terdapat dalam diri setiap individu.

Di era saat ini, kebutuhan seseorang cenderung berubah-ubah karena semakin meningkatnya pemikiran manusia yang bergantung dengan situasi dan kondisinya.

Jenis-jenis kebutuhan

Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan manusia dibagi atas tiga bagian. Yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier:

1. Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi supaya individu dapat mempertahankan hidupnya. Kebutuhan primer ini dapat disebut juga sebagai kebutuhan pokok.

Baca juga: Dentsu Indonesia Tunjuk CEO Media dan Chief Growth Officer Baru

Contoh kebutuhan primer manusia meliputi sandang, pangan, dan papan. Sandang berarti pakaian (layak) untuk dikenakan.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang berkaitan dengan segala kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Berikut beberapa definisi ilmu ekonomi dari berbagai sumber, baik secara umum maupun menurut para ahli.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu yang tertuju pada asas-asas produksi, distribusi, pemakaian barang atau kekayaan.
Kekayaan yang di maksud adalah termasuk uang, perdagangan atau segala perindustrian. Juga hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya.

Selain itu, menurut KBBI ilmu ekonomi juga berkaitan dengan perekonomian negara. Maksud dari perekonomian disini yaitu segala aturan atau tata cara dalam berekonomi (perindustrian dan perdagangan).

Ilmu ekonomi juga berurusan dengan keuangan rumah tangga yang berarti organisasi atau negara.

Menurut WEI (Wikipedia Ensiklopedia Indonesia)

Definisi ilmu ekonomi menurut Wikipedia Ensiklopedia Indonesia adalah ilmu yang mempelajari berbagai aktivitas perilaku manusia (sosial) yaitu berupa kegiatan produksi, distribusi, serta konsumsi terhadap barang dan jasa.

Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang berarti rumah tangga atau keluarga. Dan “Nomos” yang berarti aturan, peraturan dan hukum. Jadi, secara garis besar dapat di artikan segala aturan atau managemen dalam rumah tangga.

Ilmu ekonomi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha manusia dalam mencapai kemakmuran. Untuk mencapai kemakmuran, manusia akan melakukan aktivitas ekonomi seperti konsumsi, produksi, dan distribusi.

Hal ini dapat memunculkan masalah ekonomi yaitu tidak seimbangnya kebutuhan manusia yang tak terbatas dengan jumlah barang atau produksi yang makin terbatas.

Menurut Para Ahli

Selain pengertian secara umum, terdapat pula definisi ilmu ekonomi menurut sejumlah pakar atau para ahli, baik yang berasal dari luar negeri maupun negara Indonesia.

Dibawah ini beberapa definisi ilmu ekonomi menurut para ahli:

1. Aristoteles

Aristoteles berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah suatu cabang yang bisa digunakan melalui dua jalan yaitu adanya kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. (Nilai pemakaian dan nilai pertukaran).

2. Menurut Adam Smith

Ilmu ekonomi menurut Adam Smith, merupakan ilmu sistematis yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan tertentu.

3. Menurut M. Manullang

Menurut M. Manullang ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana memenuhi keinginan manusia atau masyarakat demi tercapainya kemakmuran. Kemakmuran adalah kondisi dimana manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik berupa barang atau jasa.

4. Menurut Von Neumann dan Mogenstern

Ilmu ekonomi adalah disiplin ilmu yang sangat disayangkan apabila digunakan secara tidak ilmiah. Sebab para tokoh terkemuka nya sibuk mengurusi solusi untuk masalah yang terjadi pada zaman itu.

5. Menurut Richard G. Lipsey

Richard G. Lipsey mengutarakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka guna media yang tidak terbatas.

6. Menurut Khursid Ahmad

Ilmu ekonomi adalah sebuah usaha sistematis untuk memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungan dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam.

7. Menurut Abraham Maslow

Abraham Maslow berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang berguna untuk menyelesaikan berbagai permasalahan hidup manusia.
Permasalahan disini tentunya berupa masalah tentang perekonomian sesuai prinsip dan teori yang efektif serta efisien.

8. Menurut John Stuart Mill

John Stuart Mill, seorang filsuf empiris yang terkenal di Inggris berpendapat bahwa ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu praktis atau sains praktikal yang mempelajari tentang seluk beluk penagihan dan pengeluaran. Juga tentang kegiatan produksi dan distribusi kekayaan.

9. Menurut Amwal

Menurut amwal, ilmu ekonomi adalah ilmu untuk menentukan sebuah keputusan yang efektif. Keputusan ini diambil guna mengelola sumber daya yang ada. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat.

10. Menurut Suherman Rosyidi

Filsuf asal indonesia Suherman Rosyidi mengatakan, pengertian ilmu ekonomi adalah cabang ilmu pengetahuan yang sungguh-sungguh memberikan pengetahuan.

Pengetahuan disini maksudnya segala yang berkaitan dengan gejala-gejala yang timbul di lingkungan masyarakat. Gejala-gejala tersebut timbul akibat sejumlah perbuatan manusia itu sendiri.

Perbuatan manusia ini adalah upaya-upaya mereka dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dengan kata lain usaha untuk mencapai kemakmuran hidup manusia.

11. Menurut Louis Cantori

Terdapat kemiripan pendapat antara louis Cantori dengan Khursid Ahmad yang menilai ilmu ekonomi dari sudut pandang Islam. Louis Cantori berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang didasari atas segi Islam. Yaitu mengenai masalah yang menjamin berputarnya harta yang dimiliki oleh manusia.

Sampai mencapai suatu titik dimana manusia tersebut akan memaksimalkan seluruh fungsi hidupnya hanya sebagai hamba Allah sang pencipta. Yang mana untuk mencapai kesejahteraan di dunia maupun di akhirat nanti.

12. Menurut Hermawan Kertajaya

Pengertian ilmu ekonomi menurut Hermawan adalah sebuah wadah yang didalamnya terdapat sektor-sektor industri yang sudah melekat.

13. Menurut Gregori Mankiw

Ilmu ekonomi menurutnya, adalah sebuah cabang ilmu yang di dalamnya memperlajari tentang bagaimana cara masyarakat dalam mengelola sumber daya yang langka.

14. Menurut Penson

Ilmu ekonomi yaitu sebuah ilmu yang mempelajari mengenai sebuah kesejahteraan material pada setiap diri manusia. Kesejahteraan material ini dapat berupa barang atau jasa.

15. J. B. Say

Ilmu ekonomi adalah sebuah kajian ilmu yang di dalamnya terdapat berupa peraturan yang bisa saja mengatur kekayaan seseorang.

Demikian beberapa definisi atau pengertian ilmu ekonomi secara umum dan menurut para ahli. Ilmu ekonomi memang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat, karena segala transaksi terjadi atas adanya ekonomi. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa dijadikan bahan dalam pembelajaran.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA