Tugas rasul sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan terdapat dalam surat

يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا شَهِدْنَا عَلَىٰ أَنْفُسِنَا ۖ وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُوا كَافِرِينَ

130. Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.

Ilustrasi Surat An-Nisa' Ayat 165, tugas Rasul di muka bumi. /pixabay.

PortalJember.com - Allah mengutus para Rasul di muka bumi dengan membawa misi khusus.

Salah satu tugas yang dimiliki para Rasul adalah memberi peringatan.

Rasul yang Allah utus membawa peringatan bagi orang kafir, bahwa kekafiran mereka akan Allah balas dengan neraka.

رُسُلًا مُّبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَى اللّٰهِ حُجَّةٌ ۢ بَعْدَ الرُّسُلِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا

rusulam mubasysyirīna wa munżirīna li`allā yakụna lin-nāsi 'alallāhi ḥujjatum ba'dar-rusul, wa kānallāhu 'azīzan ḥakīmā

>

Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. (Q.S. An-Nisa' : 165).***

Rasulullah diutus oleh Allah dengan dua tugas yang saling melengkapi: pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Kata Allah, “Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.” (QS Al-Furqan 25:56). Kabar gembira tersebut diberikan kepada orang mukmin yang akan mendapatkan karunia yang besar dari Allah (QS Al-Ahzab 33:47).

Karenanya, seorang mukmin harus selalu menjaga optimisme dan harapan. Jangan sampai berputus asa dari rahmat Allah. Bahkan, meski kita pernah melampaui batas dan berbuat dosa (QS Az-Zumar 39:53- 54). Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Opmitisme tersebut diseimbangkan dengan peringatan yang diberikan Allah melalui Rasulullah, supaya tidak kebablasan.

Kabar gembira dan peringatan ini pun diberikan oleh Rasulullah ketika masa wabah.

Apa kabar gembiranya? Ketika Rasulullah ditanya seorang sahabat tentang wabah, Beliau menjawab: “Wabah adalah azab yang dikirim oleh Allah kepada siapa saja yang Dia kehendaki, tetapi Dia menjadikannya rahmat untuk kaum mukmin. Siapa saja  tinggal di sebuah kota yang terjangkiti wabah dan dia tetap tinggal di dalamnya dan tidak meninggalkan kota tersebut, tetapi bersabar dan penuh harapan kepada rida Allah, dan mengetahui bahwa wabah tidak akan menimpa kecuali sudah ditulis Allah untuknya, maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang mati syahid” (Sahih Al-Bukhari 5734).

Dalam hadis lain, Rasulullah menyatakan bahwa “Mati karena wabah adalah syahid bagi setiap muslim” (Sahih Al-Bukhari 2830). Kesyahidan kematian karena wabah, disamakan dengan kematian karena sakit lambung, tenggelam, terkubur bangunan runtuh, terbakar, dan melahirkan. Semuanya disamakan dengan kesyahidan mati di jalan Allah (Sahih Muslim 1914; Sunan Ibnu Majah 2909).

Seperti tersurat dalam hadis di atas, perlu dicatat di sini, kematian ini bukan sesuatu yang diniatkan alias sengaja memaparkan diri dengan wabah.

Peringatan Rasulullah sangat jelas dalam sebuah hadis lain. Kata Rasulullah, “Ketika kami mendengar adanya wabah di sebuah daerah, maka jangan memasukinya, dan ketika kamu berada di daerah yang terkena wabah, maka jangan keluar darinya” (Sahih Al-Bukhari 5728).

Pesan dalam hadis tersebut sangat jelas, bahwa ikhtiar terbaik harus dilakukan, untuk tidak memaparkan diri kepada penyakit, dan sebaliknya tidak memaparkan penyakit kepada orang lain.

Saat ini, ketika wabah Covid-19 menyerang umat manusia, maka mematuhi orang-orang yang ahli di bidang kesehatan untuk tidak terpapar atau memaparkan penyakit menjadi wajib. Ikhtiar tersebut antara lain dapat berupa menjaga jarak fisik dan memakai masker. Pastikan kita lakukan ini dengan tetap bergembira. Ini perintah agama, bukan hanya imbauan pemerintah.

Mari, kita jaga optimisme. Jangan kita berputus asa dari rahmat Allah. Jangan lupa terus berikhtiar diiringi dengan doa tanpa lelah dan penuh harap, semoga Allah segera mengangkat wabah ini.

Allah menyatakan bahwa Dia akan mengikuti prasangka hamba kepadaNya (Sahih Al-Bukhari 7505). Mari bergembira dalam beragama.

Elaborasi ringan dari materi khutbah Jumat di Masjid Syuhada, 17 Juli 2020.

Carilah hukum mim mati pada QS.AL BAYYINAHDan beri penjelasannyaMohon di bantuu

Menjadikan barang sebagai jaminan karena berhutang disebut .... *

Q. 1.kapan lailatul qadr muncul? 2.bulan safar adalah bulan keberapa dlm islam? 3.kapan bulan haji ? Nt. Sayonara^^

surah Al Hadid ayat 9 cara bersikap santun kepada teman​

Tolong Bantu Cuma 5 Kok​

Nabi muhammad saw diberi mukjizat yang berupa al qur’an yang merupakan petunjuk bagi manusia, tidak semua orang mau menerima petunjuk al qur’an hanya … orang orang yang berfikir sehat, berakhlak mulia, dan berperasaan halus yang sanggup menerima petunuk al qur’an dengan senang hati.mukjizat yang dimiliki nabi muhammad tersebut termasuk mukjizat …. *

Nabi muhammad saw adalah keturunan suku quraisy yang diutus oleh allah swt.untuk menyempurnakan akhlak manusia dan untuk penyempurna dari ajaran yang … dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. oleh karena itu, nabi muhammad saw disebutkan dalam al-qur’anul karim sebagai …

Nabi muhamad saw. menerima wahyu dan diangkat menjadi seorang rasul dan mendapat wayu pertama ketika bertahanus(merenung) di gua hira. peristiwa ini t … erjadi pada

Tolong Bantu Kakak Kakak​

Tolong bantu ulangan b arab​

Jawaban:

Dalil yang menunjukkan bahwa salah satu tugas rasul adalah memberi kabar gembira dan pemberi peringatan adalah surah Al an'am ayat 48. jawaban yang benar adalah opsi pilihan jawaban E.

Pembahasan

Rasul merupakan orang yang menerima wahyu dari Allah dan berkewajiban untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain. Rasul berbeda dengan nabi karena nabi hanya menerima wahyu dari Allah tampa wajib menyampaikan wahyu tersebut kepada orang lain.

--------------------------------

Firman Allah dalam surah al an'am ayat 48

وَمَا نُرْسِلُ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّا مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَۚ فَمَنْ اٰمَنَ وَاَصْلَحَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

Terjemahan ayat

Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

Isi kandungan ayat

Tugas rasul adalah untuk memberi kabar gembira pada umatnya

Tugas rasul adalah memberi peringatan kepada umatnya

Dalil unuk beriman dan berbuat baik

Firman Allah dalam surah al baqarah  ayat 183

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Terjemahan ayat

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Isi kandungan ayat

Dalil kewajiban untuk berpuasa bagi umat islam

Tujuan kewajiban berpuasa pada bulan ramadhan salah satunya adalah agar menjadi orang yang bertaqwa

Firman Allah dalam surah al maidah ayat 9

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۙ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ عَظِيْمٌ

Terjemahan ayat

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar.

Isi kandungan ayat

Orang yang beriman dan beramal shaleh akan mendapat ampunan dari Allah

Orang yang beriman dan menggerjakan amal shaleh akan mendapat pahala yang besar dari Allah

Firman Allah dalam surah al maidah ayat 99

مَا عَلَى الرَّسُوْلِ اِلَّا الْبَلٰغُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُوْنَ وَمَا تَكْتُمُوْنَ

Terjemahan ayat

Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan (amanat Allah), dan Allah mengetahui apa yang kamu tampakkan dan apa yang kamu sembunyikan.

Isi kandungan ayat

Dalil yang menunjukkan bahwa Allah maha  mengetahui segala hal

Firman Allah dalam surah al an'am ayat 32

وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَلَلدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ

Terjemahan ayat

Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?

Isi kandungan ayat

Ayat yang menjelasakan perumpamaan kehidupan didunia sama dengan permaina

Dalil akhirat lebih baik dari pada kehidupan di dunia

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang kedudukan rasul ulul azmi, di link brainly.co.id/tugas/22949550

Materi tentang dalil ayat yang menjelaskan bahwa tidak boleh membeda-bedakan antara para rasul, di link brainly.co.id/tugas/21456260

Materi tentang pertanyaan dan jawaban mengenai rasul ulul azmi, di link brainly.co.id/tugas/21778279

Materi tentang nabi-nabi yang mendapat gelar ulul azmi, di link brainly.co.id/tugas/23068372

Materi tentang sifat jaiz mabi nabi dan rasul, di link brainly.co.id/tugas/23068382

====================

Detail jawaban

Kelas  : XI

Mata Pelajaran : Agama Islam

Bab : Rasul-Rasul itu Kekasih Allah SWT

Kode soal : 11.14.7

Kata kunci : Rasul, nabi, tugas rasul, pemberi kabar gembira, pemberi peringatan, surah al an'am ayat 48, definisi rasul, definisi nabi, isi kandungan ayat, terjemahan ayat

Penjelasan:

jadiin yang terbaik ya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA