Tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat pada saat bernyanyi disebut tehnik

Suara merdu adalah modal dasar yang harus dimiliki seorang penyanyi. Namun, hal itu pun perlu didukung faktor lainnya seperti nada, intonasi, artikulasi, hingga keselarasan harmoni antara suara dan alunan musik pengiring.

Bagi penyanyi pemula, wajib hukumnya untuk memahami dan mempelajari teknik vokal. Di mana, teknik vokal yang baik akan membantu penyanyi mendapatkan intonasi yang pas saat bernyanyi.

Berbicara soal intonasi, salah satu unsur teknik vokal ini punya peran cukup besar di dalam musik. Sebab, intonasi menjadi hal krusial untuk mendapatkan keakuratan tinggi rendahnya nada pada sebuah lagu.

Secara harfiah, pengertian intonasi adalah penyajian tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau oleh penyanyi. Bila melihat dari definisi ini, bisa diketahui kalau intonasi memiliki keterkaitan begitu kuat dengan nada. Umumnya, nada adalah sebuah bunyi dengan frekuensi tunggal dan normal. Artinya, suara tersusun sangat beraturan.

Tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat pada saat bernyanyi disebut tehnik

AWARDS-COUNTRY MUSIC (ANTARA FOTO/REUTERS/Harrison McClary/HP/sa.)

Sebuah lagu dengan irama yang indah memiliki tangga nada bervariasi. Tangga nada adalah deretan nada disusun berjenjang. Untuk mencapai nada tinggi ataupun nada rendah, seorang penyanyi harus menempatkan intonasi sesuai. Kalau tidak, maka suara dia akan fals atau tidak enak didengar.

Ini akan menjadi pengalaman memalukan. Alih-alih memukau penonton dengan pertunjukan bagus, justru yang terjadi adalah sebaliknya.

Jika Anda memiliki suara merdu tapi belum tahu cara mendapatkan intonasi yang tepat, maka simak artikel ini hingga tuntas. Dihimpun dari sejumlah sumber, berikut tips dan trik cara memperbaiki intonasi nyanyian:

Tips dan Trik Mendapatkan Intonasi Bagus 

Tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat pada saat bernyanyi disebut tehnik

AWARDS-BILLBOARD (ANTARA FOTO/REUTERS/Mario Anzuoni/FOC/dj)

1. Kontrol Pernapasan

Pernapasan adalah elemen penting dalam bermusik. Seorang penyanyi harus melatih dan mengontrol pernapasannya agar bisa mendapat ketepatan atau intonasi nada yang sesuai.

Mengeksekusi intonasi, khususnya untuk nada tinggi memerlukan napas panjang. Sebaliknya, mencapai intonasi nada rendah pun memerlukan kontrol napas yang baik.

Intonasi adalah momen ketika penyanyi harus mencapai nada tertentu. Mengontrol pernapasan, menjadi solusi bagi Anda yang belum bisa mendapatkan intonasi yang baik. Oleh karenanya, Anda juga perlu memahami macam-macam teknik pernapasan agar bisa memperbaiki intonasi nyanyian.

Mengutip dari situs Akupintar.id, berikut teknik dasar pernapasan dalam olah vokal:

  1. Teknik Pernapasan Dada: teknik pernapasan dada memiliki dua mekanisme, yaitu inspirasi dan ekspresi. Tetapi secara umum pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
  2. Teknik Pernapasan Perut: ini merupakan teknik pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Namun, meski terdengar sama, teknik ini cukup berbeda dengan pernapasan diafragma.
  3. Teknik Pernapasan Diafragma: teknik ini adalah jenis pernapasan yang terjadi sebagai akibat dari kontraksi dan relaksasi otot diafragma. Otot-otot yang menggerakkan pernapasan ini berbeda secara signifikan dari otot-otot yang menggerakkan pernapasan perut.

Tips untuk Mengontrol Napas

Intonasi adalah bagian yang menentukan suatu nyayian terdengar merdu atau tidak. Oleh karena itu, Anda perlu memahami bagaimana cara mengontrol napas saat bernyanyi. Usahakan Anda bernyanyi menggunakan napas diafragma. Pada waktu luang Anda bisa mencoba metode ini untuk mengontrol napas:

  • Tarik napas dalam-dalam menggunakan diafragma.
  • Kemudian buang napas sambil mengeluarkan suara "ssss" yang panjang selama lebih kurang 10-15 detik.
  • Ulangi sampai Anda merasa perlu mengakhirinya.

Metode di atas bisa dipraktikan secara rutin agar Anda bisa mengontrol napas dengan baik saat bernyanyi.

2. Memahami Interval Nada dan Tangga Nada

Di dalam dunia musik, intonasi adalah suatu jenjang nada tertentu yang harus dicapai seorang penyanyi. Singkatnya dia harus benar-benar mengeksekusi tinggi rendahnya suatu nada.

Tips berikutnya agar Anda bisa mendapatkan bunyi nada yang tepat saat bernyanyi adalah dengan memahami interval nada dan tangga nada.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah kata tangga nada berarti tinggi nada berdasarkan frekuensinya. Di dalamnya terdapat jarak tertentu yang disebut interval nada.  Dalam teori musik, setiap suara atau bunyi diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Namun, tangga nada yang paling lazim digunakan adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik.

Istilah dan penjelasan di atas harus Anda pelajari, karena intonasi dalam lagu adalah pitch yang berkaitan dengan interval nada. Menurut buku berjudul Teori Musik I Musik Tonal (2016) karya Ovan Bagus Jatmika, dijelaskan bahwa interval nada adalah ukuran jarak tinggi dan rendahnya suatu nada di antara dua nada.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka Anda bisa menentukan intonasi yang pas sesuai ukuran jarak tinggi dan rendahnya suatu nada di antara dua nada. Sebagai catatan, nada dasar sebuah karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.

3. Konsentrasi Bernyanyi dan Peka Terhadap Musik Pengiring

Saat bernyanyi pastikan diri Anda selalu konsentrasi dan peka terhadap alunan musik pengiring. Ini akan membantu Anda untuk memutuskan kapan waktu yang tepat memberikan penekanan tinggi rendahnya nada.

Intonasi adalah bagian teknik vokal yang menunjukan ketepatan pengucapan, sekaligus keakuratan irama nada. Dengan begitu, saat Anda berhasil mengeksekusi intonasi maka suaranya akan endak didengar dan memiliki harmonisasi.

4. Selera Musik Tinggi

Kalau Anda bercita-cita menjadi penyanyi terkenal, maka teruslah mempelajari musik. Sebab, saat memiliki selera atau sense of music yang tinggi Anda akan mampu mengikuti irama, tempo, dan menentukan intonasi yang sesuai dengan nada.

Oleh sebab itu, terus gali dan kembangkan lagi sisi musikalitas Anda agar intonasi nyanyian Anda semakin baik.

Kesimpulan

Intonasi adalah cara penyajian seorang penyanyi dalam mengeksekusi tinggi rendahnya nada. Ketepatan intonasi akan mempengaruhi suara musik yang layak didengar atau tidak. Secara garis besar, Anda harus bisa mengontrol napas hingga meningkatkan sisi musikalitas untuk memperbaiki intonasi nyanyian.

Jakarta -

Unisono adalah salah satu teknik bernyanyi berkelompok dengan satu jenis suara, seperti menyanyikan melodi suatu lagu.

Menyanyi secara unisono tidak dapat dilakukan dengan seorang diri, melainkan dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara. Partitur lagu (tulisan untuk menyimpan nada-nada) bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja.

Sederhananya, unisono diartikan sebagai teknik bernyanyi dengan satu jenis suara, secara berkelompok.

Dilansir dari modul Seni Budaya Kelas VII oleh Sarjiyem, M.Pd. MA. dan Frangky Kurniawan, S.Pd., Gr, menyanyi secara unisono adalah tahap awal sebelum menyanyi dengan paduan suara, di mana dalam paduan suara terdapat perpaduan suara 1, suara 2, maupun suara 3.

Untuk dapat menyanyi unisono, dibutuhkan kerjasama antar anggotanya, sehingga suara yang ditimbulkan dapat menjadi sebuah harmoni.

Contoh penerapan dalam paduan suara, misalnya, terdapat berbagai jenis suara tenor, sopran, alto dan bas. Jika dalam notasi lagu para penyanyi bertemu dengan "tanda unisono", maka yang terjadi adalah semua suara akan melebur menjadi satu atau dinyanyikan dengan bersama-sama.

Lagu daerah merupakan lagu yang dapat dinyanyikan dengan bernyanyi secara unisono. Contoh lagu daerah yang dapat dinyanyikan dengan unisono diantaranya, Pinang Muda dari Jambi, Gembang Suling dari Jawa Tengah, Tokecang dari Jawa Barat, Apuse dari Papua, dan masih banyak lagi.

Melatih Vokal

Menyanyi secara vokal grup adalah cara bernyanyi dalam kelompok kecil, yang dalam praktiknya vokal grup dapat dilakukan secara bergantian antar anggota vokal grup.

Dalam bernyanyi solo maupun vokal grup dituntut untuk memiliki kemampuan vokal dan kemampuan berekspresi yang baik, sesuai dengan lagu yang dibawakan, agar menghasilkan suara dan penampilan yang indah.

Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, dengan melakukan eksplorasi lagu model untuk mengenal konsep elemen musik, yang dinyanyikan dengan cara nada dasar secara berturut-turut naik dan turun.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bernyanyi adalah teknik vokal, diantaranya:

  • Artikulasi adalah cara pengucapan baik dan jelasnya kata demi kata, agar pesan lagu dapat tersampaikan kepada pendengar.
  • Phrasering adalah kaidah aturan baik dan benar pemenggalan kalimat, agar dimengerti.
  • Intonasi adalah tinggi rendahnya nada yang harus dijangkau dengan tepat.
  • Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, atau gema yang timbul dari adanya ruangan berdinding keras.

Dalam menginterpretasikan karya musik, kita juga perlu memahami unsur-unsur musik (irama, tanda tempo, dinamika, ekspresi, dan birama), tema lagu, klimaks lagu, sikap dan penjiwaan saat bernyanyi, serta pesan dan kesan yang disampaikan dari lagu tersebut.

Teknik Pernapasan Saat Bernyanyi

Berikut adalah beberapa teknik pernapasan dalam bernyanyi, yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

  • Pernapasan Bahu
    Melakukan pernapasan dengan cara menarik napas sambil mengangkat bahu. Namun, kebanyakan cara seperti ini, tidak cukup baik untuk bernyanyi.
  • Pernapasan Dada
    Pernapasan dilakukan degan cara membusungkan dada, bagian tubuh akan mengembang. Kelemahan dari teknik pernapasan dada adalah penyanyi akan mudah kehabisan napas. Jenis pernapasan ini sifatnya sangat pendek, dan tidak cocok digunakan dalam vokal, sehingga biasanya dipakai untuk menghasilkan nada-nada yang rendah saja.
  • Pernapasan Perut
    Pernapasan dilakukan dengan mengembangkan perut, agar udara dari luar dapat masuk, sehingga dapat menghasilkan suara yang sangat keras. Sayangnya, udara yang masuk pun akan dengan cepat keluar, sehingga membuat paru-paru akan menjadi cepat lelah dan lemah. Pernapasan perut tidak begitu baik dan kurang efektif untuk digunakan dalam bernyanyi atau vokal.
  • Pernapasan Pernapasan Diafragma
    Saat diafragma menegang, rongga perut akan menjadi longgar yang menyebabkan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah mengakibatkan tekanan berkurang, sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru. Dalam pernapasan diafragma udara akan ditarik sedalam mungkin untuk disimpan. Kemudian, udara yang telah disimpan dapat dikeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur sewaktu bernyanyi. Teknik pernapasan diafragma adalah teknik pernapasan yang optimal dalam bernyanyi unisono, karena memungkinkan penyanyi untuk menghasilkan suara yang murni dengan napas yang panjang.

Simak Video "Heboh Lagu .Feast Dipakai NasDem Tanpa Izin"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)