Tidak makan nasi 3 hari Turun berapa Kilo

KOMPAS.com - Makan merupakan salah satu kebutuhan mendasar makhluk hidup, termasuk manusia.

Asupan makanan yang diterima tubuh akan diolah menjadi energi sehingga seseorang mampu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Normalnya, seseorang akan makan sebanyak 3 kali dalam satu hari. Namun dalam kondisi berpuasa seperti saat ini, waktu makan dalam sehari biasanya hanya 2 kali saja, yakni saat sahur dan berbuka puasa.

Saat menjalani puasa, tak jarang kita merasakan berbagai keluhan, seperti lemas, pusing, atau tak bertenaga akibat asupan makan kita yang berubah.

Baca juga: Mudah Lemas Saat Menjalani Puasa? Simak Saran Ahli Gizi Berikut Ini...

Lalu bagaimana dan apa yang akan terjadi pada tubuh manusia apabila tidak makan selama lebih dari 1 hari?

Dikutip dari Vice, sebuah eksperimen dilakukan untuk tidak makan selama 3 hari penuh atau 72 jam.

Hasilnya, ditemukan ada hal baik dan buruk yang didapatkan, termasuk efek bau yang dirasakan dalam tubuh.

Tingkat lapar menurun

Disebutkan oleh pelaku eksperimen, rasa lapar dan efek biologis yang sulit hanya dirasakan pada hari pertama dari puasa ekstrem ini.

Apabila 24 jam pertama berhasil terlewati, maka 48 jam selanjutnya dapat dilalui dengan lebih mudah.

"Penurunan kelaparan secara bertahap ditemukan dalam studi fisiologis yang terjadi akibat penurunan ghrelin secara bertahap juga selama beberapa hari berpuasa," kata ahli nefrologi dari Toronto, Jason Fung.

Ghrelin adalah hormon yang membuat seseorang merasa lapar dan akan keluar dalam jumlah yang lebih besar ketika perut dalam kondisi tidak meregang.

Berkurangnya rasa lapar ini semakin sering terjadi saat puasa diperpanjang, daripada yang tidak.

Baca juga: Manfaat Makan Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya Cepat Kembalikan Energi

Fung menyebut, 72 jam tanpa makanan masih jauh dari batas waktu orang sehat untuk bisa mati kelaparan.

Dalam sebuah literatur dalam British Medical Journal, dikatakan seseorang bisa bertahan hidup tanpa makan selama 30-40 hari, selama cukup terhidrasi.

Faktor lain juga memegang peran penting dalam proses ini, misalnya berat badan, variasi genetik, dan kondisi kesehatan lainnya.

Bau nafas

Tidak makan nasi 3 hari Turun berapa Kilo
Tharakorn Ilustrasi bau mulut

Efek selanjutnya yang akan terjadi ketika berpuasa atau tidak makan dalam waktu yang lama adalah munculnya bau nafas atau bau mulut.

Bau mulut ini dihasilkan oleh proses pelepasan keton oleh tubuh yang salah satunya bisa dilakukan melalui pernafasan.

Ahli gizi yang berbasis di New York, Army Shapiro menyebut nafas yang bau merupakan indikasi bahwa tubuh telah memasuki mode pembakaran lemak.

Biasanya, lemak akan dijadikan bahan bakar dalam tubuh, tetapi jika tidak ada lemak yang masuk, maka akan dicarikan alternatifnya, tubuh akan menggerogoti sel-sel lemak untuk menghasilkan energi.

Oleh karena terjadinya proses ini, persentase lemak dalam tubuh akan turun cukup signifikan.

Bau yang dihasilkan ini memiliki bau yang tidak sedap sehingga seringkali tidak disukai oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.

Baca juga: Berikut Manfaat Makan Buah Kurma dan Kandungan Gizi di Dalamnya

Berat badan turun

Tidak adanya lemak yang masuk, dan dibakarnya sel-sel lemak yang tersisa memang akan membuat seseorang mengalami penurunan berat badan.

Namun, berpuasa selama 72 jam sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan dalam rangka mencapai penurunan berat badan yang diinginkan.

Hal ini akan membuat seseorang kehilangan banyak air daripada lemak yang diharapkan untuk menghilang. Karena tubuh menggunakan simpanan glikogen yang dimiliki untuk menjadi bahan bakar.

Ketika tubuh melepaskan glikogen, orang tersebut akan kehilangan air dan itulah sebenarnya yang menyebabkan terjadinya penurunan berat badan secara cepat.

Untuk bisa menghilangkan lemak di dalam tubuh, dibutuhkan waktu yang lebih lama.

Ketika menjalani puasa 3 hari, tubuh bisa kehilangan 0,68 kilogram lemak. Untuk itu, puasa jenis ini tidak direkomendasikan pada orang yang memiliki Indeks Massa Tubuh di bawah 20.

Jika tetap dilakukan, maka seseorang dapat mengalami risiko kekurangan gizi dan tubuh bekerja dengan daya daruratnya.

Baca juga: Puasa di Rumah Saja, Berikut Tips Mengolah Makanan Instan Agar Lebih Bergizi

Meningkatkan fungsi otak

Pada umumnya, tidak makan selama 3 hari mungkin akan dianggap sebagai suatu hal yang bodoh, kecuali jika memang tidak ada makanan yang bisa diasup atau dimakan.

Namun, sesungguhnya apabila seseorang bisa memastikan dia memiliki makanan untuk dimakan di hari ke-4, setelah 3 hari berpuasa, upaya ini dapat meningkatkan fungsi otak, setidaknya didasarkan pada penelitian yang diterapkan pada hewan pengerat tikus.

Para peneliti di Yale menyuntikkan hormon lapar ghrelin ke tikus dan menemukan bahwa kemampuan memori tikus-tikus ini meningkat sebanyak 30 persen.

Saat berpuasa, tubuh memaksimalkan fungsi 2 organ saja, yakni otak dan testis pada laki-laki.

Dua organ itu penting, otak diperlukan untuk memecahkan masalah agar tubuh bisa keluar dari kelaparan atau bertahan hidup lebih lama tanpa makanan, sementara testis diperlukan untuk proses reproduksi.

Mental lebih stabil

Tidak makan nasi 3 hari Turun berapa Kilo
Shutterstock Ilustrasi

Setelah menjalani puasa selama 3 hari disebutkan seseorang bisa merasa lebih stabil secara mental.

Selain itu, seseorang juga akan lebih mudah menghargai hal-hal kecil yang sebelumnya dianggap remeh.

Namun, semua ini hanya dapat dicapai ketika selama menjalani puasa fisik dibarengi juga dengan puasa spiritual. Sehingga rasa lapar bisa sedikit teralihkan dan kejernihan mental setelahnya dapat dicapai.

Baca juga: Inilah 10 Kota di Dunia dengan Predikat Terbaik untuk Ditinggali

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tidak makan 3 hari apakah bisa kurus?

Ketika tubuh melepaskan glikogen, orang tersebut akan kehilangan air dan itulah sebenarnya yang menyebabkan terjadinya penurunan berat badan secara cepat. Untuk bisa menghilangkan lemak di dalam tubuh, dibutuhkan waktu yang lebih lama. Ketika menjalani puasa 3 hari, tubuh bisa kehilangan 0,68 kilogram lemak.

Bisakah turun 5 kg dalam 1 minggu?

Menurut Healthline, menurunkan berat badan sebanyak 5 kilogram dalam 1 minggu mungkin saja untuk dilakukan. Penurunan berat badan itu bisa dilakukan dengan membatasi kalori dan diikuti oleh olahraga berlebihan.

Apa yang terjadi jika kita tidak makan selama 3 hari?

Ketika manusia tidak makan minum selama 3 hari, tubuh bisa mengalami dehidrasi, simpanan lemak hilang namun otak masih butuh glukosa untuk bisa berfungsi, dan tubuh mulai masuk ke tahap ketosis. Manusia yang tidak makan selama 3 hari mungkin mengalami halusinasi, penglihatan ganda, dan tentu saja merasa lapar.

Apakah kalau tidak makan nasi bisa kurus?

Jika dirangkum, bahaya tidak makan nasi sama sekali dan tidak mencari pengganti karbohidrat lainnya, antara lain: Kekurangan dan kehilangan energi. Kelemahan dan kurang konsentrasi. Gangguan metabolisme.