Menghitung fungsi permintaan. Pasar memiliki banyak sekali manfaatnya untuk penjual maupun pembeli. Dimana, permintaan akan muncul apabila adanya keinginan untuk memiliki barang ataupun jasa. Namun, hal ini tentunya harus dibarengi dengan kemampuan seseorang untuk membayar barang atau jasa tersebut.
Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bagaimana pengertian, faktor dan konsep dari permintaan. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai fungsi permintaan. Apa ini dan bagaimana cara menghitungnya?
Fungsi permintaan adalah fungsi matematis yang menunjukan hubungan antara variable harga (P) dengan variable jumlah barang (QD) yang diminta (dibeli). Fungsi tersebut menyatakan : banyak sedikitnya jumlah barang atau jasa uang diminta bergantung pada turun naiknya harga.
Jadi, fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yang menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah barang tersebut yang ingin diminta. Sebaliknya, semakin tinggi harganya, semakin sedikit jumlah barang yang ingin diminta (cateris paribus). Adapun untuk fungsi ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
QD = f(P)
Keterangan :
QD : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
Fungsi tersebut dapat dijabarkan menjadi persamaan linear di bawah ini :
QD = a – bP
Keterangan :
QD : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
a : angka konstanta
b : koefisien kecenderungan (b negative karena hubungan permintaan bersifat berbanding terbalik)
(Baca juga: Pengertian dan Faktor Permintaan, Apa Saja?)
Untuk lebih jelas dalam menghitung fungsi permintaan, kita akan memaparkan dalam contoh tabel data permintaan buah duku di bawah ini :
Fungsi Permintaan (QD) Ely
Pertanyaannya adalah Berapakah fungsi permintaan (QD) Ely, Flo, Rosa, dan pasar?
Langkah 1 : lihatlah data pada tabel
Saat harga duku Rp.20.000 per kg, permintaan Ely sebanyak 2 kg. Saat harga duku turun menjadi Rp.18.000 per kg, permintaan Ely naik menjadi 3 kg.
Berarti :
Q1 = 2 kg Q2 = 3 kg P1 = Rp. 20.000 P2 = Rp. 18.000
Langkah 2 : menghitung fungsi permintaan dengan Persamaan Garis Lurus!
Persamaan tersebut berlaku untuk semua perubahan permintaan Ely pada berbagai tingkat harga. Misalnya, dengan persamaan itu, jika harga duku Rp. 14.000 per kg maka permintaannya akan sebesar 5 kg. QD Ely = 12 – (0,0005×14.000) = 5
Fungsi permintaan (QD) Flo?
Langkah 1 : lihatlah data pada tabel!
Saat harga duku Rp.16.000 per kg, permintaan Flo sebanyak 7 kg. Saat harga duku naik menjadi Rp.18.000 per kg permintaan Flo turun menjadi 5 kg. berarti :
Q1 = 7 kg Q2 = 5 kg P1 = Rp. 16.000 P2 = Rp.18.000
Langkah 2 : menghitung fungsi permintaan dengan Persamaan Garis Lurus!
Persamaan tersebut berlaku untuk semua perubahan permintaan Flo pada berbagai tingkat harga. Misalnya, dengan persamaan itu, jika harga duku Rp. 12.000 per kg maka permintaannya akan sebesar 11 kg.
QD Flo = 23 – (0,001×12.000) = 11 kg
Fungsi Permintaan (QD) Rosa dan Pasar
Dengan langkah yang sama, kita dapat menghitung fungsi permintaan Rosa dan permintaan pasar dengan hasil sebagai berikut :
QD Rosa = 50 – 0,002P dan QD Pasar = 85 – 0,0035P
Dengan mengetahui itu, kita dapat memprediksi permintaan pada tingkat harga tertentu. Misalnya, apabila harga duku naik menjadi Rp.21.000 maka permintaan pasar akan sebesar 11 kg.
QD Pasar = 85 – 0,0035×21.000 = 11
Diketahui :
P1 = Rp 2.000,00
P2 = Rp 3.000,00
Qd1 = 8.000
Qd2 = 7.500
Qs1 = 3.200
Qs2 = 4.200
Ditanya :
Titik keseimbangan pasar (Q,P) = ?
Jawab :
keseimbangan pasar terjadi pada saat harga yang diminta sama dengan harga yang ditawarkan (Pd = Ps) atau kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan (Qd = Qs). Oleh karena itu, kita perlu mengetahui fungsi permintaan dan fungsi penawarannya terlebih dahulu. Rumus untuk menentukan fungsi permintaan dan penawaran adalah :
(P-P1)/(P2-P1)=(Q-Q1)/(Q2-Q1)
atau bias juga sebaliknya (Q-Q1)/(Q2-Q1)=(P-P1)/(P2-P1)
atau P-P1 = m(Q-Q1)
Ket :
m = gradien
P1 = harga awal
P2 = harga setelah mengalami perubahan
Q1 = kuantias awal
Q2 = kuantitas setelah mengalami perubahan
- Fungsi Permintaan (pakai Qd) :
(P-P1)/(P2-P1)=(Q-Q1)/(Q2-Q1)
(P - 2.000)/(3.0000 - 2.000) = (Q - 8.000)/(7.500 - 8.000)
(P - 2.000)/1.000 = (Q - 8.000)/-500 ____(kali silangkan)
-500 (P - 2.000) = 1.000 (Q - 8.000)
-500P + 1.000.000 = 1.000Q - 8.000.000
-500P = 1.000Q - 8.000.000 - 1.000.000
-500P = 1.000Q - 9.000.000
P = (1.000Q - 9.000.000)/-500
Pd = -2Q + 18.000
- Fungsi Penawaran (pakai Qs) :
(P-P1)/(P2-P1)=(Q-Q1)/(Q2-Q1)
(P - 2.000)/(3.0000 - 2.000) = (Q - 3.200)/(4.200 - 3.200)
(P - 2.000)/1.000 = (Q - 3.200)/1.000 ____(kali silangkan)
1.000 (P - 2.000) = 1.000 (Q - 3.200)
1.000P - 2.000.000 = 1.000Q - 3.200.000
1.000P = 1.000Q - 3.200.000 + 2.000.000
1.000P = 1.000Q - 1.200.000
P = (1.000Q - 1.200.000)/1.000
Ps = Q - 1.200
- mencari titik keseimbangan :
Pd = Ps
-2Q + 18.000 = Q - 1.200
-2Q - Q = -1.200 - 18.000
-3Q = -19.200
Q = -19.200/-3
Q = 6.400
subtitusikan nilai Q ke salah satu fungsi untuk mengetahui nilai P :
P = Q - 1.200
P = 6.400 - 1.200
P = 5.200
Kesimpulan :
Jadi, titik keseimbangan pasar (Q,P) yang terjadi adalah D. (6.400, 5.200).
Pembahasan
Pengertian Harga Keseimbangan
Keseimbangan pasar atau disebut juga harga pasar merupakan harga yang terbentuk dari hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen). Titik keseimbangan (Ekuilibrium) terjadi ketika jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan (Qd = Qs) atau ketika harga yang diminta sama dengan harga yang ditawarkan (Pd = Ps).
Harga Keseimbangan juga dapat dapat dipengaruhi oleh pajak dan subsidi yang diberikan oleh pemerintah.
Pengaruh Pajak terhadap Keseimbangan Pasar.
Pajak yang dikenakan terhadap suatu barang akan menyebabkan harga barangtersebut menjadi naik. Maka pengenaan pajak terhadap suatu barang akan mempengaruhi keseimbangan pasar. Titik keseimbangan (Q,P) setelah pajak terjadi pada saat Qd = Qs’ atau Pd = Ps’ dimana Qd atau Pd adalah fungsi permintaan, sedangkan Qs’ atau Ps’ adalah fungsi penawaran setelah pajak.
- Jika diketahui fungsi penawaran Qs=a + bP, maka Qs’ (fungsi penawaran setelah pajak) diperoleh dengan rumus : Qs’=b (P-t) + a
- Jika diketahui fungsi penawaran Ps=a + bQ , maka Ps’ diperoleh dengan rumus : Ps’=bQ + a + t atau Ps’=Ps + t
Pengaruh Subsidi terhadap Keseimbangan Pasar.
Pemberian subsidi oleh pemerintah dapat membuat biaya produksi yang ditanggung oleh produsen menjadi lebih kecil, sehingga harga barang pun bisa menjadi lebih murah. Titik keseimbangan (Q,P) setelah subsidi terjadi pada saat Qd = Qs’ atau Pd = Ps’ dimana Qd atau Pd adalah fungsi permintaan, sedangkan Qs’ atau Ps’ adalah fungsi penawaran setelah subsidi.
- Jika diketahui fungsi penawaran Qs=a + bP, maka Qs’ (fungsi penawaran setelah pajak) diperoleh dengan rumus : Qs’=b (P+S) + a
- Jika diketahui fungsi penawaran Ps=a + bQ , maka Ps’ diperoleh dengan rumus : Ps’=(a-S)+bQ
Pelajari Lebih Lanjut
agar lebih memahami bab ini, yuk pelajari juga :
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Detil Jawaban
Kelas : 10
Mapel : Ekonomi
Bab : 3. Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar
Kode : 10.12.3
Kata Kunci : titik, keseimbangan, pasar, fungsi, permintaan, penawaran