Teknik sikap siap sedia dalam tenis meja disebut

Oleh Muttaqin

Teknik dasar dalam permainan tenis meja. Tenis meja adalah salah satu jenis permainan olahraga yang sudah tidak asing bagi kita. Olahraga yang dulu dikenal sebagai olahraga pingpong termasuk dalam kategori permainan bola kecil. Untuk memainkan tenis meja ada beberapa alat yang kita butuhkan, antara lain : bet tenis meja, bola, meja tenis meja, dan terakhir adalah net. Olahraga tenis meja hampir sama dengan tenis lapangan, hanya saja untuk tenis meja permainannya ada di atas meja, sedangkan tenis lapangan ada di lapangan tenis. Selain adanya beberapa aturan yang harus ditaati, untuk memainkan tenis meja, ada beberapa teknik tenis meja yang perlu dikuasai. Secara umum teknik dasar permainan tenis meja di bagi menjadi 4, antara lain : teknik memegang bet (grip), teknik siap sedia (stance), teknik gerakan kaki (footwork), dan teknik pukulan (stroke). Buka juga : 5 Jenis Pukulan dalam Tenis Meja (Drive, Push, Chop, Block, Service) Untuk mengetahui masing-masing  teknik dasar tenis meja dalam kesempatan kali ini kami akan membagikan materi tentang teknik-teknik dasar dalam tenis meja, mulai dari teknik grip, stance, footwork, dan stroke. Berikut ini penjelasan satu persatu tentang teknik dasar tenis meja. Teknik memegang bet adalah teknik dasar tenis meja pertama yang harus dikuasai. Mengapa demikian? Hal ini karena teknik memegang bet sangat mempengaruhi laju bola yang akan kita mainkan. Jika kita tidak menguasai teknik memegang bet, bola yang kita mainkan akan tidak terarah dengan bak. Secara umum, ada tiga bentuk teknik memegang bet dalam tenis meja, yaitu shakehand grip penhold grip, dan seemiller grip.

1. Teknik Memegang Bet Seperti Berjabat Tangan (Shakehand Grip)

Teknik Shakehand grip adalah teknik memegang bet yang sering digunakan. Teknik ini sangat efektif untuk bermain menyerang dan bertahan. Dengan shakehand grip ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja. Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan. Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini meliputi, pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah dalam (bila memegang di depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat pukulan lebih stabil, tetapi pukulan forehand kurang stabil. Kemudian putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu jari menyentuh bet mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu, dan pukulanback hand menjadi kurang efektif.

2. Teknik Memegang Bet Seperti Memegang Tangkai Pena (Penhold grip)

Teknik memegang bet yang kedua yaitu Penhold grip. Penholg grip adalah cara memegang bet seperti orang yang memegang pena. Cara memegang ini hanya digunakan pada satu permukaan bet. Teknik memegang bet ini sangat efektif untuk pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk pukulan backhand. Dengan demikian, teknik memegang ini hanya digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan. Kelebihan bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukul backhand dengan cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling penting adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan kelemahan menggunakan teknik penhold grip adalah kesulitan dalam melakukan pukulan backhand dan tidak efektif dalam permainan bertahan.

3. Seemiller Grip atau American Grip

Teknik memegang bet yang terakhir yaitu seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends grip. Teknik memegang bet ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet. Beberapa kelebihan teknik seemiller grip antara lain : mudah melakukan perubahan sisi bet dengan cepat, mudah menguasai permainan di tengah meja, mudah melakukan blok, dan pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Namun, teknik seemiller grip mempunyai beberapa kelemahan, antara lain : kesulitan melakukan pukulan sudut, kesulitan melakukan pukulanbackhand yang jauh dari meja, dan tidak efektif untuk pola bertahan. Teknik dasar tenis meja yang kedua yaitu teknik siap sedia. Teknik stance adalah saat dimana posisi kaki, badan dan tangan pemain tenis meja siap menunggu bola atau pada saat memukul bola. Secara umum, ada dua bentuk teknik siap sedia dalam tenis meja, antara lain :

1. Side Stance (posisi badan menyamping)

Side Stance adalah posisi badan menyamping, baik ke samping kiri atau ke kanan. Pada side stance, jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat. Misalnya untuk pukulan forehand bagi pemain tangan kiri, bahu kiri harus lebih dekat ke net, begitu pula kaki kirinya harus lebih dekat ke net. Sebaliknya stance untuk pukulan backhand bagi pemain tangan kanan, bahu kanan beserta kaki kanannya harus lebih dekat ke net.


2. Square Stance (posisi badan menghadap penuh ke meja)

Pada umumnya teknik ini digunakan untuk menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan. Dengan satu langkah ke samping kanan, samping kiri, ke belakang, ke depan, maupun diagonal, pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dengan baik. Teknik Gerakan Kaki adalah teknik dasar tenis meja yang ketiga. Footwork secara umum dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal sudah otomatis digunakan dalam permainan ganda. Jika dilihat dari banyaknya langkah footwork, untuk tunggal dapat dibedakan: satu langkah, dua langkah, dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya bisa ke belakang, ke depan, ke samping kanan, ke samping kiri, atau diagonal.

Penggunaan gerakan kaki disesuaikan dengan jarak yang harus diantisipast antara bola yang datang dengan posisi pemain. Jika jaraknya sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain agak jauh, dengan dua langkah sudah cukup. Akan tetapi, jika jaraknya cukup jauh dari meja, harus dicapai dengan tiga langkah atau lebih. Metode gerak kaki yang sering kita gunakan adalah two-step. Tipe ini biasanya digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang. Cara melakukannya: 1. Lutut sedikit ditekuk 2. Berat badan dibagi secara rata di kedua kaki 3. Berat badan ditumpukan pada ujung kaki 4. Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke arah kaki kiri. Bila perlu melakukan dua kali langkah, maka caranya sama 5. Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand maka kaki kanan ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan forehand 6. Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke posisi awal. Bila ingin bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak dalam posisi siap, maka harus bergerak ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola kita jangan bergerak.

Teknik Dasar Tenis Meja 4 : Teknik Pukulan (Stroke)

Teknik dasar tenis meja yang terakhir adalah teknik pukulan (stroke). Teknik pukulan dalam tenis meja dibagi menjadi 2, yaitu pukulan forehand, dan pukulan backhand.

1. Pukulan Forehand


Pukulan forehand adalah pukulan dalam tenis meja yang dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh.Cara melakukan pukulan forehand adalah dengan merendahkan posisi tubuh, lalu gerakkan tangan yang memegang bet ke arah pinggang. Jika tidak kidal gerakan ke arah kanan. Siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat. Sekarang tinggal menggerakkan tangan kedepan tanpa merubah siku. Buka juga : 5 Jenis Pukulan dalam Tenis Meja (Drive, Push, Chop, Block, Service)

2. Pukulan Backhand
Pukulan backhand adalah pukulan dalam tenis meja yang dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan. Cara melakukan backhand yaitu pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan tangan ke arah pinggang sebelah kiri. Jika tidak kidal, dengan sudut siku sembilan puluh derajat. Gerakkan tangan dan bet ke arah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus.

TEKNIK dasar permainan tenis meja menjadi hal penting yang harus diketahui setiap individu yang ingin mendalami lebih serius cabang olahraga ini. Dengan begitu, permainan tenis meja yang dilakukan bisa lebih baik dan tepat.

Setidaknya, ada empat teknik dasar yang perlu dipahami untuk bermain tenis meja. Apa saja itu? Berikut empat teknik dasar permainan tenis meja.

BACA JUGA: Beragam Peraturan Permainan Tenis Meja

BACA JUGA: 5 Jenis Permainan Olahraga Bola Kecil

4. Memegang Bet

Salah satu teknik dasar permainan tenis meja yang perlu dipahami adalah cara memegang bet. Bet adalah raket atau pemukul pada olahagra tenis meja. Bet terbuat dari kayu dan dilapisi karet.

[Permainan tenis meja. Foto: Istimewa]

Teknik memegang bet sediri terbagi menjadi tiga macam. Pertama, ada shakehand grip yang mirip berjabat tangan. Kemudian, ada penhold grip atau mencengkeram pena. Terakhir, ada seemiller grip atau teknik percabangan dari handshake.

3. Teknik Stance

Berikutnya, ada teknik stance. Teknik ini merupakan cara bersiap siaga untuk setiap pemain. Mengingat fungsinya untuk bersiap siaga, setiap pemain perlu memerhatikan posisi sejumlah anggota tubuhnya.

[Dua pasang pemain tengah bertarung sengit. Foto: Reuters]

Mulai dari badan, kaki, dan tangan, perlu diperhatikan agar berada dalam kondisi bertahan atau akan menyerang lawan. Teknik stance pun terbagi menjadi dua macam.

Pertama, ada side stance yang membuat badan harus berada di posisi menyamping kiri atau kanan. Kedua, square stance yang merupakan teknik posisi tubuh yang menghadap ke meja.

2. Teknik Footwork

Di urutan kedua, ada teknik footwork atau gerakan kaki. Teknik ini membuat setiap pemain bergerak mendekati arah bola dalam posisi menyerang atau bertahan.

[Pemain tengah memukul bola. Foto: Reuters]

Gerakan kaki pada teknik footwork pun terdiri dari sejumlah jenis yang bergantung dengan jarak datangnya bola. Ada satu langkah dan dua langkah.

1. Teknik Stroke

Terakhir, ada nama teknik stroke. Ini merupakan teknik pukulan yang dilakukan saat bertahan atau menyerang. Ada dua jenis dalam teknik ini, yakni forehand dan backhand.

[Pemain tengah memukul bola. Foto: Reuters]

Teknik forehand dan backhand dilakukan sesuai dengan kebutuhan saat bertanding. Penerapan teknik ini bergantung pada kondisi yang dihadapi setiap pemain saat bertanding.

  • #Sport Time
  • #Sport Lain
  • #Teknik Dasar Permainan Tenis Meja
  • #Tenis Meja

Sebutkan macam-macam gerak dasar dalam permainan tenis meja !, Jawabannya: [1] Gerakan memegang bet [Grip], [2] Gerakan siap sedia [Stance], [3] Gerakan kaki [footwork], dan [4] Gerakan pukulan [stroke].

Gerakan memegang bet pada tenis meja dapat dilakukan dengan pegangan tangkai pena [penholder grip], dan pegangan jabat tangan [shakehand grip]. Teknik memegang bet biasanya disesuaikan oleh kebiasaan pemain dan juga situasi.

Gerakan Stance, adalah posisi badan, dan tangan pada saat siap menunggu atau memukul bola. Dalam tenis meja ada dua sikap stence yang utama yaitu: Square Stance [Menghadap meja], dan Side Stance [Menyamping meja].

Gerakan Footwork adalah gerakan langkah kaki dalam permainan tunggal maupun ganda. Langkah kaki terdiri dari satu langkah, dua langkah, tiga langkah hingga lebih dengan pergerakan ke kanan, kiri, depan dan belakang.

Gerakan pukulan adalah cara memukul bola dalam permainan tenis meja yang terdiri dari Block, Chop, Drive, Push, dan Service.

Sebutkan macam-macam gerak dasar dalam permainan tenis meja

Macam-macam gerak dasar dalam permainan tenis meja

  1. Gerak dasar Memegang bet.
  2. Gerak dasar Stance.
  3. Gerak dasar Footwork.
  4. Gerak dasar Stroke.

Dengan menguasai teknik / gerak dasar yang baik, permainan juga dapat dilakuakn dengan baik. Gerakan tersebut tidak hanya gerak memukul, namun juga memegang bet, posisi badan, dan juga langkah kaki.

Jawabannya

Sebutkan macam-macam gerak dasar dalam permainan tenis meja

Gerak dasar permainan tenis meja antara lain:1. Gerak dasar Memegang bet [Grip].2. Gerak dasar siap sedia [Stance].3. Gerak dasar langkah kaki [Footwork]

4. Gerak dasar pukulan [Stroke]

tirto.id - Olahraga tenis meja sudah populer di negara Inggris sejak abad ke-19. Kala itu, permainan tenis meja dikenal dengan nama pingpong, gossima, dan whiff whoff.

Kemudian, namanya berubah menjadi table tennis atau tenis meja. Di Indonesia, olahraga ini pertama kali dipertandingkan pada Pekan Olahraga nasional [PON] di Solo.

Tenis meja adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang yang berlawanan. Untuk melakukan olahraga ini, diperlukan meja sekitar 2,74 meter dan lebar 1,52 meter.

Jarak meja dari lantai, yaitu 76 cm dengan permukaan meja harus datar. Peralatan lainnya adalah bet atau raket tenis meja dengan salah satu sisi berwarna hitam dan sisi lain warna apapun yang tidak ditetapkan secara khusus.

Sementara itu, seperti dilansir Teamusa.org, bola tenis meja memiliki diameter kurang lebih 40 mm. Sebaiknya pilih bola yang sesuai standar agar mendapat pantulan yang pas.

Sebagaimana dilansir dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, tenis meja memiliki beragam variasi gerakan, seperti teknik dasar memegang bet, pukulan, servis forehand, serta backhand. Lantas, apa saja variasi gerakan tenis meja?

Macam variasi gerakan dalam tenis meja

A. Variasi servis forehand dan backhand

1. Melakukan servis forehand dan backhand lurus bidang servis

  • Dilakukan berpasangan/kelompok.
  • Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
  • Untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, keberanian, sportivitas.

2. Melakukan servis forehand dan backhand secara menyilang

  • Dilakukan berpasangan/kelompok.
  • Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
  • Untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.

Infografik Jenis Pegangan Bet. tirto.id/Fuad

3. Melakukan servis forehand dan backhand ke sasaran [target]

  • Dilakukan berpasangan/kelompok.
  • Yang telah melakukan pukulan servis dan menerima servis bergerak berpindah tempat.
  • Untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.

B. Variasi memegang bet, pukulan forehand, dan backhand

1. Melakukan pukulan forehand dan backhand Lurus

  • Bola dilambungkan oleh teman.
  • Dilakukan berpasangan atau kelompok.
  • Yang telah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.
  • Untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, keberanian, sportivitas.

2. Melakukan pukulan forehand dan backhand menyilang meja

  • Bola dilambungkan oleh teman dengan cara dipantulkan ke meja dan dengan pukulan servis.
  • Dilakukan berpasangan atau kelompok.
  • Yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.
  • Untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, keberanian, sportivitas.

Baca juga:

  • Mengenal Peraturan dan Teknik dalam Permainan Tenis Meja
  • Jadwal Tenis Meja Olimpiade 2020, Sejarah, Nomor & Daftar Peserta
  • Imbas Lockdown Corona, Atlet Tenis Meja India Berlatih dengan Robot

Baca juga artikel terkait TENIS MEJA atau tulisan menarik lainnya Ega Krisnawati
[tirto.id - ega/ale]

Penulis: Ega Krisnawati Editor: Alexander Haryanto Kontributor: Ega Krisnawati

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Lihat Foto

Cabang tenis meja SEA Games XXVIII

KOMPAS.com - Permainan tenis meja atau pingpong membutuhkan konsentrasi dan koordinasi gerak yang baik antara tangan, kaki dan mata.

Para pemain juga membutuhkan penguasaan teknik yang baik. Hal ini merupakan modal utama untuk menjadi pemain yang handal.

Secara garis besar, teknik dasar dalam permainan tenis meja dibagi menjadi empat jenis, yakni teknik memegang bet, teknik stance, teknik footwork, dan teknik pukulan.

Seluruh teknik tersebut sangat penting untuk dipelajari, karena memengaruhi performa ketika sedang berlatih atau bertanding.

Teknik stance adalah salah satu teknik yang sering dianggap mudah, namun sebenarnya membutuhkan penguasaan yang baik.

Baca juga: Gerak Spesifik Side Stance dalam Permainan Tenis Meja

Stance merupakan posisi tubuh pemain ketika sedang bermain pingpong. Teknik tersebut dibagi menjadi tiga, yakni square stance, side stance dan juga open stance.

Square stance merupakan posisi tubuh, kaki dan tangan pemain yang menghadap tepan ke depan meja atau net.

Sedangkan untuk side stance adalah posisi tubuh, kaki, dan tangan pemain yang menghadap samping kanan atau kiri.

Side stance mengharuskan posisi salah satu bahu dan kaki pemain untuk berdekatan dengan meja atau net. Posisi ini juga bergantung pada teknik pukulan yang digunakan.

Lalu, bagaimana dengan open stance?

Lihat Foto

Encyclopaedia Britannica

Ilustrasi Permainan Tenis Meja


KOMPAS.com - Stance merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan tenis meja.

Teknik stance adalah posisi tubuh pemain ketika sedang bermain tenis meja atau pingpong.

Dalam permainan tenis meja, teknik stance dibagi menjadi tiga, yaitu square stance, side stance, dan open stance. Pada artikel ini akan membahas mengenai square stance.

Apa yang dimaksud dengan square stance?

Saat posisi tubuh mengarah ke meja dan biasanya digunakan ketika menerima servis atau posisi siap kembali saat mendapatkan serangan dari lawan, adalah tenik dari square stance.

Baca juga: Mengenal Bet, Alat Pukul dalam Permainan Tenis Meja

Sementara Wawan Sumarsono dalam buku Seri Olahraga Tenis Meja [2019] mengatakan, square stance adalah posisi tubuh, tangan, dan kaki pemain pingpong yang menghadap secara penuh dan tepat ke depan meja.

Teknik square stance ini sangat efektif digunakan saat menerima servis pada permainan tenis meja.

Selain itu, teknik ini juga sangat cocok untuk melakukan pukulan balik bola ke area lawan main.

Lantas bagaimana dengan cara melakukan teknik square stance? Berikut adalah cara melakukan square stance tenis meja:

Baca juga: Sejarah Singkat Tenis Meja

  1. Berdiri dengan posisi kedua kaki yang dibuka selebar bahu.
  2. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
  3. Saat melakukan teknik ini, kedua lutut pemain harus agak sedikit ditekuk.
  4. Kemudian posisi kedua tangan, baik yang membawa bet ataupun tidak, adalah berada di depan tubuh. Lalu, lengan atas dalam posisi vertikal, sedangkan lengan bawah dalam posisi horizontal.
  5. Terakhir, posisi badan agak condong ke depan dan arahkan pandangan fokus ke depan.

[Sumber: Kompas.com/Vanya Karunia Mulia Putri | Editor: Ari Welianto]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Dalam tenis meja sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, ada beberapa posisi stance [siap sedia] yang perlu anda kuasai agar supaya bisa menjadi pemain tenis meja yang baik. Namun sebelum itu, kita harus ketahui dulu apa yang dimaksud dengan stance ? stance atau yang biasa disebut juga dengan sikap sedia merupakan posisi kaki, badan dan tangan pada saat siap menunggu bola atau pada saat memukul bola.

Dalam tenis meja, ada beberapa stance [siap sedia] yang biasa digunakan, yaitu:

  1. Square Stance.
  2. Side Stance.
  3. Open Stance.

Apakah sikap square stance itu ? Square stance ini adalah stance yang paling banyak digunakan dan menurut saya paling mudah, sikap ini dilakukan dengan menghadapkan tubuh sepenuhnya pada meja sambil menunggu lawan melakukan servis atau bisa juga untuk mengembalikan pukulan lawan.Untuk pemain all round bisa mengambil posisi dibagian tengah meja menghadap meja, yang akan memungkinkan pemain menutup seluruh lapangan tanpa banyak kesulitan yang dialami.

Dengan kemampuan melakukan langkah ke segala arah dengan mudah, maka diharapkan pemain dapat melakukan pukulan pengembalian bola dengan baik. Pada saat melakukan square stance, maka berat badan berasa pada posisi seimbang di kedua telapak kaki, kedua lutut bengkok, kedua lengan bawah   posisinya horizontal, sedangkan lengan atas vertical. Badan sedikit condong ke depan. Stance seperti ini biasanya digunakan ketika akan menerima servis ataupun saat menunggu serangan dari lawan.

Dari stance ini diharapkan dapat memungkinkan pemain bergerak cepat ke segala arah, kemudian dapat mengembalikan bola lawan dengan baik, baik itu dengan menggunakan gerakan forehand maupun backhand.

Jarak normal antara badan pemain dengan meja bermacam-macam dan ini ditentukan pula, antara lain oleh tipe permainan seseorang, seperti berikut ini:

  1. Untuk pemain pendek, dekat meja kira-kira 1 meter dari base line.
  2. Untuk pemain jarak sedang, posisi dari meja kira-kira 1-2 meter dari base line.
  3. Untuk pemain bertahan dengan chop atau ballon defence, antara 2-3 meter dari base line.

Khusus untuk posisi ketika akan menerima servis, jangan berdiri lebih dari 1 meter di belakang base line, hal ini tentu saja berlaku untuk semua tipe permainan. Sikap stance dengan model seperti ini biasanya dijadikan sebagai sikap dasar dalam permaina tenis meja.

Side stance dari asal katanya sudah bisa kita simpulkan bahwa stance ini sikapnya adalah menyamping, yaitu posisi dimana hanya salah satu bahu yang lebih dekat dengan meja. Pada saat memukul bola, orang-orang biasanya menggunakan gaya ini, kecuali saat menunggu pukulan dari lawan maka yang sering digunakan adalah gaya pertama tadi, hal ini tentu saja karena memang gaya pertama tadi lebih mudah dan praktis dalam bergerak.

Side stance merupakan modifikasi dari side stance, stance ini biasanya digunakan untuk menahan [blok] menggunakan bagian belakang bet [backhand block] kaki kiri agak terbuka keluar dan agak kedepan [khusus pemain tangan kanan].

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam melakukan stance beserta cara untuk memperbaikinya, yaitu sebagai berikut:

  1. Berdiri terlalu tegak, cara memperbaikinya adalah bengkokkan kedua lutut untuk memudahkan bergerak ke segala arah yang diinginkan.
  2. Berat badan seluruhnya berada pada telapak kaki, cara memperbaikinya adalah dengan mencondongkan badan sedikit ke depan.
  3. Lengan bawah menggantung ke bawah, cara memperbaikinya adalah mengangkat bet mendekati ketinggian base line.

Sikap siap sedia antara jenis pukulan yang satu dengan yang lainnya ada sedikit perbedaan. Sikap siap sedia pada waktu menunggu servis adalah posisi kaki sejajar, sedangkan sikap sedia untuk jenis-jenis pukulan yang lainnya salah satu kaki sedikit berada di depan dari pada kaki yang lainnya. Walaupun begitu pada umumnya sikap siap sedia adalah sebagai berikut:

  1. Berdiri menghadap ke meja, kaki dibuka selebar bahu, badan membungkuk, kaki sedikit ditekuk sehingga posisi badan dalam keadaan seimbang. 
  2. Lengan ditekuk membentuk sudut 90 derajat tanpa menyinggung tubuh, hal ini dilakukan agar pemain dapat bergerak tanpa hambatan.
  3. Dalam keadaan tenang dan rileks pukul bola tersebut secara leluasa dengan catatan sudut 90 derajat tersebut harus tetap dipertahankan setiap selesai memukul bola, hal ini dilakukan untuk memudahkan pemain dalam memilih jenis-jenis pukulan yang akan dilakukannya. 

Masih banyak pemain yang mempunyai kebiasaan kurang baik, yaitu lengan dan tangan menjulur ke bawah setiap kali selesai melakukan pukulan. Posisi demikian akan membuat hambatan untuk melakukan pukulan selanjutnya. Dalam melakukan sikap sedia sebaiknya berjarak kurang lebih satu meter dari meja. Dengan jarak satu meter tersebut pemain masih dapat bergerak untuk mendekati bola yang dipukul oleh lawan. Kalau berdiri terlalu dekat dengan meja pada waktu menanti servis dari lawan ataupun pukula bola dari lawan, pukulan tidak dapat berkembang dengan sempurna. Dengan kemungkinan melakngkah maju untuk mendekati bola, pemain akan dapat memukul bola tersebut dengan lebih keras.

Posisi berdiri disebelah kiri atau sebelah kanan tidak dapat ditentukan begitu saja, hal ini tergantung dari cara bermain masing-masing pemain. Bagi pemain yang menggunakan tangan kanan dan mempunyai jenis pukulan top spin atau drive [lurus ke depan] sebaiknya mengambil posisi d sebelah kiri meja, yaitu sisi bagian backhand sehingga dapat menguasai daerah permainan degan menggunakan pukulan pukulan-pukualn yang dominan.

Bagi mereka yang mempunyai jenis pukulan back spin sebainya mengambil posisi di tengah-tengah atau di bagian pusat meja. Dengan demikian, pemain tersebut dapat menguasai daerah permainan baik sisi kiri maupun sisi kanan dengan pukulan forehand atau dengan pukulan backhand.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh siapapun setiap siap sedia [stance] yang digunakan pemain harus dalam keadaan posisi siap sedia yang digunakan, pemain harus dalam keadan posisi siap. Begitu pihak lawan mulai bergerak untuk melakukan suatu pukulan pemain harus sudah dalam keadaan siap jangan sampai menunggu bola melewati net, apabila bergerak pada waktu bola sudah maju melewati net maka gerakan-gerakan yang dilakukan sudah terlambat.

Teknik Stance [Siap Sedia] Dalam Tenis Meja 2018-01-08T11:52:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H

Lihat Foto

Encyclopaedia Britannica

Ilustrasi Permainan Tenis Meja


KOMPAS.com - Stance merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan tenis meja.

Teknik stance adalah posisi tubuh pemain ketika sedang bermain tenis meja atau pingpong.

Dalam permainan tenis meja, teknik stance dibagi menjadi tiga, yaitu square stance, side stance, dan open stance. Pada artikel ini akan membahas mengenai square stance.

Apa yang dimaksud dengan square stance?

Saat posisi tubuh mengarah ke meja dan biasanya digunakan ketika menerima servis atau posisi siap kembali saat mendapatkan serangan dari lawan, adalah tenik dari square stance.

Baca juga: Mengenal Bet, Alat Pukul dalam Permainan Tenis Meja

Sementara Wawan Sumarsono dalam buku Seri Olahraga Tenis Meja [2019] mengatakan, square stance adalah posisi tubuh, tangan, dan kaki pemain pingpong yang menghadap secara penuh dan tepat ke depan meja.

Teknik square stance ini sangat efektif digunakan saat menerima servis pada permainan tenis meja.

Selain itu, teknik ini juga sangat cocok untuk melakukan pukulan balik bola ke area lawan main.

Lantas bagaimana dengan cara melakukan teknik square stance? Berikut adalah cara melakukan square stance tenis meja:

Baca juga: Sejarah Singkat Tenis Meja

  1. Berdiri dengan posisi kedua kaki yang dibuka selebar bahu.
  2. Berat badan bertumpu pada kedua kaki.
  3. Saat melakukan teknik ini, kedua lutut pemain harus agak sedikit ditekuk.
  4. Kemudian posisi kedua tangan, baik yang membawa bet ataupun tidak, adalah berada di depan tubuh. Lalu, lengan atas dalam posisi vertikal, sedangkan lengan bawah dalam posisi horizontal.
  5. Terakhir, posisi badan agak condong ke depan dan arahkan pandangan fokus ke depan.

[Sumber: Kompas.com/Vanya Karunia Mulia Putri | Editor: Ari Welianto]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Lihat Foto

ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA

Foto dirilis Selasa [1/12/2020], memperlihatkan atlet National Paralympic Committee [NPC] cabang olahraga tenis meja Komet Akbar [kanan] dan David Jacobs [kiri] saat menjalani Pelatnas di Hartono Trade Center [HTC], Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Meski Pelatnas dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat para atlet untuk terus mengikuti program latihan guna persiapan Paralimpiade Tokyo 2021.

KOMPAS.com - Tenis meja adalah olahraga yang biasa dimainkan oleh dua orang dalam sektor tunggal [single] atau empat orang pada sektor ganda [double] yang saling berlawanan satu sama lain.

Cara memainkan permainan tenis meja adalah dengan menggunakan bet yang terbuat dari papan kayu yang sudah dilapisi dengan karet dan sebuah bola pingpong serta lapangan berupa meja.

Dalam permainan tenis meja terdapat beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai.

Salah satu teknik dasar dalam permainan tenis meja yang tidak kalah penting untuk dipelajari adalah stance atau posisi tubuh.

Baca juga: Teknik Pukulan Spin dalam Tenis Meja

Teknik stance adalah teknik anggota tubuh pada waktu melakukan serangan dan pertahanan. Posisi kaki badan dan tangan yang siap menunggu bola atau pada saat memukul bola dinamakan stance.

Teknik stance dalam permainan pingpong dibagi menjadi tiga, yakni square stance, side stance dan open stance.

Teknik Stance

Dalam Buku Seri Olahraga Tenis Meja [2019] karya Wawan Sumarsono, stance atau posisi badan yang efektif untuk digunakan menerima servis pada permainan tenis meja adalah square stance.

Square stance adalah posisi tubuh, tangan dan kaki pemain tenis meja yang menghadap secara penuh dan tepat ke depan meja.

Baca juga: Teknik Pukulan Push dalam Tenis Meja

Saat posisi tubuh menyamping ke kanan atau ke kiri sehingga posisi bahu lebih dekat dengan net ketika akan menyerang lawan adalah teknik side stance.

Teknik satu ini mengharuskan posisi salah satu bahu dan kaki pemain untuk berdekatan dengan meja atau net.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Video liên quan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA