Teknik pemupukan yang baik pada tanaman pangan dan palawija

You're Reading a Free Preview
Pages 8 to 11 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 20 is not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 25 to 27 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 32 to 46 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 51 to 53 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 58 to 75 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 83 to 91 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 95 to 99 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 106 to 107 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 117 to 121 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 129 to 159 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 165 to 187 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 193 to 203 are not shown in this preview.

5 Cara Pemupukan Yang Biasa Dilakukan Petani – Salah satu topik utama di blog belajartani.com adalah tentang pupuk dan pemupukan. Pemupukan adalah salah satu kunci sukses usahatani. Tanpa pemupukan terutama pemupukan tepat berimbang tanaman takan tumbuh dengan baik dan produktif.

Pada kesempatan yang lalu, sudah kita bahas tentang jenis-jenis pupuk baik itu organik dan anorganik. Jenis pupuk berdasarkan unsur hara seperti pupuk kalsium, nitrogen, atau kalium.

Ada juga pembahasan bagaimana aplikasi pupuk daun yang ternyata jadi artikel yang cukup viral. Nah, kali ini akan kita bahas topik tentang cara pemupukan yang biasa dilakukan petani.

Cara pemberian pupuk/pemupukan dilakukan berdasarkan jenis pupuk, musim tanam ataupun fase perkembangan tanaman.

Teknik pemupukan yang baik pada tanaman pangan dan palawija
cara pemupukan

1. Penebaran

Pemupukan dengan cara penebaran biasanya dilakukan saat proses olah tanah (sebagai pupuk dasar). Saat olah tanah, penebaran pupuk dilakukan sebelum pembuatan bedengan.

Jenis pupuk yang dipakai biasanya pupuk kompos, pupuk kandang, petroganik, pupuk SP36 dan pupuk NPK.

2. Penugalan
Sementara pemupukan dengan cara penugalan dilakukan dengan cara membuat lubang 10-15 cm di samping lubang tanam. Setelah diberikan pupuk, biasanya pupuk NPK atau campuran dengan SP36 dan ZK sebanyak 1 sendok makan (kurang lebih 10-20 gram), lubang tugal ditutup kembali. Penugalan biasanya dilakukan saat musim hujan.

3. Pengocoran
Kebalikan dari penugalan, pengocoran biasanya dilakukan saat musim kemarau. Sebelum dilakukan pengocoran, pupuk dilarutkan terlebih dahulu dalam air.

Misal untuk cabai, biasanya 2-3 kg pupuk NPK untuk volume air 200 liter. Setelah larut sempurna, larutan pupuk siap untuk dikocorkan pada tanaman.

4. Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan khusus untuk jenis pupuk daun. Pupuk daun adalah jenis pupuk yang mempunyai partikel sangat kecil dan bisa terserap tanaman melalui stomata daun. Dibandingkan pupuk akar, pupuk daun menunjukkan efek pemupukan yang jauh lebih cepat.

5. Penetesan
Pemberian pupuk dengan cara penetesan ini dilakukan melalui selang atau pipa drips (drip tape). Cara penetesan ini cukup bisa menghemat waktu dan tenaga, namun anda perlu melakukan instalasi irigasi tetes terlebih dahulu.

Baca juga : 3 Kunci Utama Sukses Tidaknya Pemupukan

Nah sobat BT, itulah 5 cara pemupukan yang biasa dilakukan petani, khususnya petani hortikultura. Semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ya sob. Sekian terimakasih^^

Teknik pemupukan yang baik pada tanaman pangan dan palawija

KUMPULREJO.DESA.ID Petani sangat membutuhkan pengetahuan tentang metode pemupukan yang benar. Ini berefek langsung pada tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan pupuk.

Saat ini telah banyak pupuk yang beredar dengan berbagai bentuk. Mulai dari granular, tepung hingga cair. Semuanya tak bisa disamakan dalam aplikasinya, agar penyerapan unsur hara oleh tanaman bisa maksimal.

Berikut beberapa metode pemupukan yang bisa dilakukan petani.

Pemupukan Melalui Akar Tanaman

1. Disebar (broadcasting)

Teknik pemupukan yang baik pada tanaman pangan dan palawija

Pemupukan dilakukan dengan cara meyebar pupuk secara merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir.

Pemupukan dengan cara disebar biasanya dilakukan sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam tanah. Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk tanaman padi, kacang-kacangan dan lain-lain yang mempunyai jarak tanam rapat.

2. Larikan atau Barisan (ring placement)

Teknik pemupukan yang baik pada tanaman pangan dan palawija

Pemupukan dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di antara larikan tanaman. Untuk tanaman tahunan, pupuk bisa ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dengan daun terjauh (tajuk daun).

Cara ini dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut:

  • pupuk yang digunakan relatif sedikit,
  • jarak tanam antartanaman yang dipupuk cukup jarang dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang,
  • kesuburan tanah rendah,
  • tanaman dengan perkembangan akar yang sedikit,
  • untuk tanah tegalan atau darat.

Ditempatkan dalam Lubang (spot placement)

Teknik pemupukan yang baik pada tanaman pangan dan palawija

Pemupukan ini dilakukan dengan cara memebenamkan pupuk ke dalam lubang di samping batang sedalam kurang lebih 10 cm dan ditutup dengan tanah. Atau bisa juga dikocor dengan cara menyiramkan pupuk jarak 5-10 cm dari pangkal batang.

Pemupukan Melalui Daun Tanaman (Spraying)

Teknik pemupukan yang baik pada tanaman pangan dan palawija

Pemupukan ini dilakukan dengan cara melarutkan pupuk dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung pada daun dengan alat penyemprot biasa (hand sprayer).

Sebelum melakukan penyemprotan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk. Jika konsentrasinya lebih rendah dari anjuran maka untuk mengimbanginya bisa memperbanyak frekuensi pemupukan, misalnya dari setiap 10 hari bisa dipercepat jadi seminggu sekali.
  • Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah karena mulut daun (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagain punggung daun
  • Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-teriknya. Paling ideal dilakukan sore atau pagi
  • Penyemprotan pupuk daun tidak dilakukan pada saat hujan, karena beresiko pupuk daun akan habis tercuci oleh air hujan.

Teknik pemupukan yang baik pada tanaman pangan dan palawija

Pemberian pupuk daun bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pestisida jika dianggap perlu atau bersamaan dengan zat perangsang.

Larangan dalam melakukan peyemprotan daun tanaman:

  • Pada saat tunas telah muncul, penyemprotan dihentikan sebab tunas muda ini amat peka terhadap pupuk, apalagi kalau dosisnya melebihi dari yang dianjurkan.

Teknik pemupukan yang baik pada tanaman pangan dan palawija

  • Pada saat bunga mulai mekar, penyemprotan harus dihentikan agar bunga bakal buah yang dinanti-nanti tidak rontok. (keguguran).
  • Satu lagi tanaman yang tidak bisa disemprot pupuk daun ialah tanaman yang baru dipindah ke lapangan karena tanaman itu masih terhitung masih muda dan lemas.

Aplikasi pemupukan pada tanaman semusim dan tahunan berbeda.

Pada tanaman semusim seperti kacang-kacangan, sayuran, padi, jagung, dan lainnya menggunakan metode pemupukan secara disebar, dalam lubang, atau larikan.

Sedangkan pada tanaman tahunan seperti tanaman buah-buahan, kopi, teh, kakao, kelapa, dan lainnya menggunakan metode ring placement.

Teknik pemupukan yang baik pada tanaman pangan dan palawija

Dipost : 2020-02-14 10:43:59 | Dilihat : 25292