Teknik menghias kerajinan dari bahan kain

Hiasan aplikasi adalah cara yang sempurna untuk menghias pakaian yang polos, atau membuat pakaian lama menjadi sesuatu yang baru dan menyenangkan. Aplikasi juga dapat digunakan untuk membuat hadiah yang dibuat personal seperti kaus, tas besar, atau topi untuk teman atau kesayangan Anda. Anda juga dapat membuat aplikasi dari desain apa pun yang terpikir oleh Anda, langit menjadi batasnya! Lanjutkan membaca untuk mempelajari cara membuat dan memasangkan aplikasi.

  1. 1

    Pilihlah sebuah desain dan bahan kain. Jika ini adalah kali pertama Anda membuat aplikasi, Anda dianjurkan untuk memilih desain yang sederhana, seperti bentuk hati, bentuk bintang, atau bentuk burung – objek dengan bentuk yang pasti dan mudah dikenali.

    • Cari-cari di internet untuk menemukan “desain aplikasi” jika Anda ingin melihat berbagai macam ide yang telah digunakan oleh para pembuat hasta karya lainnya, jika Anda telah menemukan yang Anda sukai, cetaklah sehingga Anda dapat menjiplak gambarnya nanti.
    • Ingatlah bahwa Anda akan menjahit di sepanjang tepian aplikasi Anda saat Anda memasangkannya pada pakaian Anda. Bentuk geometris sederhana akan lebih mudah untuk Anda jahit di sekelilingnya dibandingkan dengan bentuk pohon dengan banyak cabang, atau bentuk kaki langit sebuah kota. Pilihlah yang sesuai dengan kemampuan Anda.
    • Pikirkan mengenai jenis bahan kain apa yang sesuai dengan desain Anda dan bahan pakaian yang akan Anda berikan aplikasi. Pilihkan berdasarkan warna dan kesan. Kain dengan bahan katun ringan atau kain muslin dapat digunakan dengan baik.
    • Jika Anda merasa cukup berani, pilihlah desain berlapis dan terdiri dari lebih dari sehelai kain. Contohnya, Anda dapat membuat burung hitam dengan ujung sayap yang merah, atau bulan sabit putih dengan bintang yang berwarna kuning.

  2. 2

    Gambar atau jiplak desain Anda pada selembar kertas. Anda akan menggunakan gambar Anda sebagai pola, maka ambillah sebatang pensil dan buatlah garis yang tebal dan jelas sehingga mudah untuk dipotong. Setelah desain Anda selesai, potong dengan hati-hati menggunakan gunting.

    • Jika desain Anda terdiri dari huruf-huruf atau bentuk asimetris lainnya yang harus menghadap ke arah tertentu, gambar atau jiplaklah desain Anda secara berlawanan pada kertas tersebut. Bentuknya akan mengarah ke arah yang tepat pada potongan yang telah selesai.

  3. 3

    Jiplak pola Anda pada lapisan atau kain keras yang dapat ditempelkan dengan setrika. Pastikan Anda menjiplaknya pada sisi halus dari lapisan dengan perekat tersebut, karena sisi yang memiliki lem lebih sulit untuk dikerjakan. Setelah Anda menyelesaikan desain Anda, potonglah menggunakan gunting.

    • Pada langkah ini, Anda dianjurkan untuk menggunakan pena kain atau bolpoin lainnya dengan tinta yang tidak merembes agar hasil karya Anda tidak ternoda.
    • Lapisan kain keras yang ditempelkan dengan setrika tersedia di toko-toko kain. Carilha bahan yang memiliki lapisan kertas yang dapat dilepaskan – ini akan menolong Anda saat Anda akan memasangkan aplikasi pada pakaian.

  4. 4

    Setrika kain keras pada sisi “belakang” kain Anda. Balikkan kain sehingga sisi muka menghadap ke bawah. Letakkan kain keras yang telah dipotong dengan sisi berperekat menghadap ke kain dan setrika pada pengaturan “sutra” dengan hati-hati hingga menempel pada kain.

    • Pastikan pengaturan uap pada setrika Anda telah dimatikan, karena kelembapan dapat mempengaruhi bentuk lapisan kain keras Anda.

  5. 5

    Gunakan gunting kain untuk memotong desain Anda dari lembaran kain. Aplikasi Anda sekarang telah siap untuk ditempelkan pada pakaian.

  1. 1

    Siapkan bahan dasar untuk menempelkan aplikasi. Pastikan bahan dasar bersih dan telah disetrika. Jika Anda menggunakan bahan katun atau bahan lainnya yang dapat mengecil, cucilah dengan mesin cuci dan mesin pengering untuk mempersiapkannya sebelum diberi aplikasi.

  2. 2

    Tempatkan aplikasi pada bahan dasar. Apakah Anda ingin meletakkan aplikasi dengan posisi tengah, atau di samping? Cobalah beberapa pengaturan yang berbeda untuk memutuskan tampang yang paling Anda sukai.

    • Jika lapisan kain keras memiliki lapisan kertas yang dapat dilepas, silakan lepaskan dan tempelkan desain Anda di tempat yang telah Anda tentukan.
    • Jika lapisan kain keras tidak memiliki sisi belakang berperekat, tempatkan desain Anda dan gunakan beberapa jarum pentol untuk menjaga posisinya.
    • Pastikan desain Anda dan bahan dasarnya halus dan tidak berkerut.

  3. 3

    Jahitkan aplikasi pada bahan dasar. Gunakan mesin jahit untuk menjahit sekeliling desain Anda, dengan perlahan menggerakkan kain Anda pada mesih jahit dan membelok saat Anda akan menjahit sudutnya.

    • Saat Anda telah menjahit sekelilingnya, jahitlah beberapa sentimeter di atas jahitan awal Anda, lalu lakukan tusuk balik untuk menyelesaikannya. Balikkan kain Anda dan potong benang yang berlebih.
    • Pengaturan pada mesin jahit Anda menentukan panjang dan lebar jahitan Anda. Gunakan jahitan yang lebih lebar atau lebih kecil ditentukan dari tampak akhir yang Anda inginkan.
    • Jika Anda memiliki lebih dari satu helai pada aplikasi Anda, jahitlah lapisan terbawahnya terlebih dahulu, lalu tempatkan dan jahit lapisan kedua, dan seterusnya. Pertimbangkanlah untuk menggunakan benang dengan warna yang berbeda untuk setiap lapisan kain.

  4. 4

    Rapikan setelah selesai. Potong benang-benang yang berlebih dari sisi belakang aplikasi. Setrika kaus, tas, atau selimut yang baru saja Anda beri aplikasi sebagai sentuhan akhir.

    • Pikirkanlah untuk menambahkan beberapa sentuhan dekoratif, seperti kancing, pita, atau payet.

  5. 5

    Selesai.

  • Jika Anda tidak memiliki mesin jahit, Anda masih dapar menempelkan aplikasi Anda. Bacalah artikel cara menjahit tambalan pada seragam untuk mengetahui langkah-langkah menjahit aplikasi dengan tangan.
  • Bahan kain yang Anda pilih untuk aplikasi Anda tidak boleh lebih berat daripada bahan dasar yang ditempelkan.
  • Aplikasi sangat berguna untuk menutupi lubang atau noda pada pakaian lama.
  • Sebeum Anda mencuci pakaian yang telah selesai, pastikan Anda mengetahui cara mencuci bahan aplikasi dan bahan kain dasar yang ditempelkan.

  • Kertas
  • Pensil
  • Gunting kain
  • Pen kain
  • Lapisan kain keras dengan perekat
  • Setrika
  • Kain aplikasi
  • Bahan kain dasar (kaus, tas besar, selimut, dll.)
  • Mesin jahit atau jarum dan benang jahit
  • Jarum pentol

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 75.574 kali.

Daftar kategori: Hobi dan Kerajinan Tangan

Halaman ini telah diakses sebanyak 75.574 kali.

Teknik menghias kerajinan dari bahan kain

Kain perca adalah kain yang didapatkan dari sisa guntingan kain besar pada proses pembuatan pakaian, kerajinan, dan berbagai produk tekstil lainnya.

Seni Kerajinan Perca.

Kerajinan kain perca merupakan salah satu kerajinan yang menjadi bagian dari dunia jahit-menjahit. Kerajinan ini dibuat dengan menggunakan bahan yang tergolong limbah, yaitu bermacam-macam kain perca. Kain ini digunakan untuk membuat sebuah karya kerajinan yang indah dan bahkan memiliki nilai seni tinggi.Caranya adalah dengan memotong-motong beragam kain sisa menjadi berbagai bentuk, kemudian menggabungkan potongan-potongan tersebut dengan menjahitnya kembali. Tentunya perpaduan warna dan pola kain juga harus diperhatikan agar bisa tercipta sebuah kerajinan perca yang indah.Kerajinan kain perca, saat ini sudah menjadi salah satu kerajinan yang paling dikagumi dan diminati oleh banyak orang Indonesia, bahkan juga di seluruh dunia. Awalnya kerajinan ini merupakan salah satu kerajinan tradisional. Namun, sekarang kerajinan ini malah menjadi salah satu tren baru di dunia kerajinan.Ini disebabkan oleh adanya sentuhan-sentuhan kontemporer yang diberikan pada kreasi-kreasi baru yang tercipta. Sekarang, kita bisa menemukan kerajinan kain ini dalam beragam jenis kreasi serta pola yang indah dan bernilai seni tinggi seperti bed cover, taplak meja cantik, baju, tas, sajadah, hiasan dinding, dan lain sebagainya.Seni Kerajinan Perca merupakan perpaduan antara seni tradisional dan kontemporer. Kerajinan Perca merupakan gabungan dua lembar kain yang tengahnya diisi dengan bahan penghangat batting dari silikon. Lapisan atas kerajinan perca bisa terdiri dari gabungan atau salah satu dari patch work atau aplikasi. Ketiga lapisan berbentuk sandwhich dijahit dengan jahitan mesin atau tangan (Delujur).

Sejarah Kerajinan Kain Perca.

Kerajinan kain perca termasuk kerajinan yang paling tua. Teknik penggabungan berbagai macam potongan kain untuk menciptakan motif unik dan satu kain lebar baru ternyata sudah tercipta sejak ribuan tahun yang lalu.Bukti sejarah menunjukkan bahwa kerajinan perca sudah ada sejak zaman Mesir Kuno dan Cina kuno sekitar 5000 tahun yang lalu. Di masa abad pertengahan, kerajinan perca juga digunakan oleh berbagai bangsa untuk melapisi baju perang para prajurit mereka yang terbuat dari baja.Semakin lama, teknik kerajinan kain perca semakin berkembang. Di abad XI hingga abad XIII, orang-orang di Eropa sudah mulai menggunakan teknik kerajinan ini untuk membuat berbagai kebutuhan rumah tangga, termasuk selimut, baju, dan lain sebagainya. Hal ini seiring dengan perubahan cuaca yang menjadi semakin dingin.Kemudian, kreasi dan motif -motif baru dalam kerajinan kain ini juga semakin berkembang hingga menjadi salah satu kesenian yang indah. Tradisi pembuatan kerajinan perca ini kemudian tersebar ke seluruh dunia karena dibawa oleh para pengembara dan musafir.Seiring dengan berjalannya waktu dan tersebarnya seni kerajinan perca ke penjuru dunia, semakin banyak pula kreasi dan motif penggabungan kain yang tercipta. Semula kerajinan ini diciptakan hanya untuk menggabungkan beberapa potongan kain dan membuat pakaian yang lebih bisa menghangatkan.Tujuan pembuatannya semakin berkembang dan lebih bernilai seni tinggi. Bahkan sekarang, pembuatan kerajinan kain perca tidak hanya dengan tujuan pemanfaatan limbah kain saja. Kerajinan perca juga dibuat dengan tujuan kenyamanan dan keindahan si pemakai.Cukup banyak juga para pengrajin kerajinan perca yang menggunakan 100% bahan baru yang dipotong-potong. Potongan kain tersebut kemudian dibentuk kembali dengan teknik kerajinan kain ini sehingga hasilnya lebih berkualitas, baik dari segi kenyamanan maupun nilai estetikanya. Bahkan motif perca juga sering menjadi ide para desainer untuk menciptakan karya-karya unik dan indah yang baru.Kain perca memiliki sejarah yang panjang, bahkan telah ditemukan ribuan tahun yang lalu. Bangsa Cina dan Mesir Kuno melapisi baju perangnya yang terbuat dari besi dari kain perca.Pada  tahun 1100 sampai 1300 kain perca dipakai untuk membuat selimut, baju, dll untuk melindungi tubuh dari dinginnya musim dingin di Eropa.Setelah abad tersebut, perca mulai menyebar ke seluruh  dunia.Seni Kerajinan Perca atau Quilting sudah ada sejak abad ke-19 di USA, Mesir, China dan Eropa. Sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia. Walaupun di Indonesia seni kerajinan perca sudah ada sejak dulu, beberapa tahun belakangan ini mulai berkembang menjadi kesenian modern. Paduan warna dan bahan katun yang nyaman dipakai ini mulai menghiasi butik-butik mahal di kota besar di Indonesia.


Bahan Kain Pembuatan Kain Perca.

Kerajinan tangan kain perca dapat dibuat menggunakan berbagai bahan kain diantaranya :

  • Kain Wool, kain tebal dan lembut yang biasa dikenal serta dimanfaatkan untuk pembuatan pakaian hangat.
  • Kain Luca, kain yang memiliki tekstur khas elastis dan lembut.
  • Kain Akrilit, kain yang terbuat dari plastik dan biasa digunakan untuk kemeja.
  • Kain Chiffon, kain ringan berbagan dasar sutra, katun, dan fiber sintesis.
  • Kain Ceruti, kain yang mempunyai kemiripan dengan kain chiffon.
  • Kain Katun, kain yang berbahan dasar kapan dengan proses rajutan.
  • Kain Flanel, kain yang berbahan dasar serat wol tanpa tenun,
  • Kain Satin, kain dengan permukaan mengkilap dan licin namun bagian belakannya suram.
  • Kain Denim, kain yang biasa digunakan untuk membuat jeans.
  • Kain Rayon, kain yang nampak berkilau dan tidak mudah kusut.
  • Kain Sutra, kain yang sangat ringan dengan tekstur lembut.
  • Kain Polyester, kain yang menyerupai dengan sutra namun berbahan dasar sintesis.
  • Kain Blacu, kain yang berbahan dasar dari kapas dan memiliki sifat fleksibel.

Berbagai jenis kain diatas dapat digunakan untuk membentuk kerajinan tangan kain perca. Karena kain – kain tersebut merupakan kain sisa maka dalam membuat kerajinan tangan dari kain perca dapat menggunakan satu atau lebih jenis kain. Kerajinan tangan dari kain perca merupakan salah satu contoh karya seni rupa terapan 3 dimensi.

Taknik- Teknik Menjahit Kain Perca.

Dalam proses untuk menghasilkan karya dari kerajinan tangan berbahan dasar kain perca, diperlukan beberapa teknik menjahit diantaranya :

  1. Teknik Patchwok, proses yang dilakukan dalam teknik ini secara prinsip adalah dengan menjahit kain perca sesuai potongannya, sehingga untuk menggunakan teknik ini hanya perlu belajar menjahit secara lurus. Secara umum teknik ini dilakukan dengan menyambung setiap potongan kain perca dengan jahitan sehingga nantinya dapat membentuk motif motif tertentu dalam lembar kain gabungan beberapa kain kain perca yang nantinya diproses lagi untuk menghasilkan kerajinan tangan.
  2. Teknik Applique, teknik ini memiliki perbedaan dengan teknik patchwok, secara prinsip teknik ini adalah proses membuat motif dari kain perca yang ditempelkan kepada kain yang masih utuh. Kain perca dalam teknik ini hanya bertindak sebagai hiasan pada sebuah background kain yang utuh. Teknik ini dapat digunakan untuk menghias beberapa barang berbahan dasar kain.
  3. Teknik Quilting,  teknik ini memiliki prinsip untuk menambahkan masa berupa busa atau sejenisnya pada kain perca yang sudah dijahit. Hasil karya dari kerajinan tangan menggunkan kain perca dengan teknik quilting ini akan menghasilkan sebuah benda yang memiliki masa tebal serta berbentuk tiga dimensi. Karena bentuknya, kerajinan dari kain perca dengan teknik ini dapat termasuk kedalam karya seni rupa tiga dimensi. Selain busa, bahan lain yang juga sering dan familiar dapat digunakan untuk mengisi ruang didalam kain perca adalah dakron.


Macam - Macam Kerajinan dari Kain Perca.Ketiga teknik diatas ini dapat diterapkan secara langsung bersamaan maupun terpisah terhadap berbagai macam bahan kain perca yang ada. Untuk mengetahui berbagai contoh kerajinan tangan berbahan dasar kain perca, berikut macam macam kerajinan tangan dari kain perca.

Hiasan dinding dari kain perca.

Teknik menghias kerajinan dari bahan kain

Hiasan yang dibentuk dengan menjahit kain perca menjadi suatu bentuk yang menarik ini dengan mudah ditemui. Hiasan yang diletakkan di dalam ruangan ini merupakan contoh karya dari cabang seni rupa 2 dimensi maupun 3 dimensi.Hiasan tersebut dapat digantung dengan pigora maupun tanpa pigora sekalipun. Contoh hiasan dinding dari kain perca dapat anda lihat pada gambar dibawah ini.Jika anda menyukai dengan pernak pernik untuk hiasan dinding atau yang lainnya maka kerajinan ini sangat cocok sekali untuk hiasan. Dengan cara pembuatan yang sangat mudah dan bahan yang sangat murah dan tetap memiliki hasil kerajinan yang elegan.

Kreasi gorden dari kain perca.

Teknik menghias kerajinan dari bahan kain

Macam macam kerajinan tangan dari kain perca lainnya adalah kreasi gorden dari kain perca. Gorden yang secara umum digunakan untuk menutup jendela pada rumah ini juga sangat mempengaruhi bentuk interior rumah. sehingga untuk memperindahnya dapat dilakukan dengan memberikan hiasan. Pemberian Hiasan pada gorden dapat dilakukan dengan potongan kain perca yang dibentuk sedemikian rupa seperti pada contoh gambar dibawah ini.Gorden yang terbentuk dari potongan potongan kain perca ini meskipun bentuknya tidak beraturan namun tetap terlihat indah dan bagus. Selain itu bentuk gorden dengan kain perca dapat digunakan dalam mendukung suatu gaya interior khusus yang telah direncanakan dalam sebuah ruangan.

Kreasi bedcover dari kain perca.


Teknik menghias kerajinan dari bahan kain

Bedcover merupakan alas tempat tidur yang wajib dimiliki oleh setiap ruma tangga. Melalui kreasi bedcover dai kain perca, penampakan bedcover akan lebih menarik dan dapat meningkatkan kenyaman tidur. Kreasi bedcover ini baisanya dilakukan dengan teknik patchwok untuk menyatukan beberapa potongan kain perca menjadi satu lembar bedcover seperti pada contoh gambar dibawah ini.Bentuk yang unik dan menarika dapat membantu dalam mendukung gaya interior tertentu di dalam kamar tidur. Selain itu, bentuk yang unik dari gabungan beberapa kain perca tersebut dapat membatu meningkatkan kenyamanan tidur.

Kreasi tikar lantai dari kain perca.

Teknik menghias kerajinan dari bahan kain

Tikar lantai merupakan salah satu barang yang dapat dikeasikan dengan kain perca. Kain perca yang digunakan untuk membuat tikar lantai ini merupakan kain khusus sisa beberapa potongan kain yang digunakan untuk membuat tikar.

Kreasi tutup galon dari kain perca.

Teknik menghias kerajinan dari bahan kain

Beberapa rumah tangga pastinya akan menggunakan galon air sebagai sumber air minum utama. Kerajinan tangan dari kain perca dapat digunakan untuk membuat kreasi tutup galon yang indah.Contoh gambar kreasi tutup galon dari kain perca dapat dilihat disamping ini. Dalam contoh gambar tersebut terlihat tutup galon yang menarik dengan ornamen ornamen yang dibentuk menggunakan kain perca.Kain perca yang digunakan dapat disesuaikan dengan teknik menjahit serta bentuk ornamen yang nantinya diinginkan. Sangat cocok bagi anda yang hobi berkreasi dengan bahan yang mudah didapat dan dengan hasil yang terlihat mewah, selain mewah juga beda dari yang lainnya karena tidak diproduksi dari perusahaan.

Kreasi bantal hias dari kain perca.

Teknik menghias kerajinan dari bahan kain

Macam macam kerajinan tangan dari kain perca lainnya adalah kreasi bantal hias dari kain perca. Bantal dengan hiasan kain perca dapat membautnya menjadi lebih indah dan menarik ketika diletakkan pada kamar.Teknik yang dilakukan untuk membuat kreasi ini adalah teknik quilting sehingga membentuk karya yang 3 dimensi seperti bantal hias yang dapat dilihat contoh gambarnya disamping tulisan ini.Karya ini merupakan contoh seni rupa 3 dimensi yang diterapkan pada salah satu benda fungsional yang biasa digunakan untuk menahan kepala saat tidur. Seperti pada gambar di samping sangat cocok untuk menghiasi kamar dan bahkan ruang tamu anda dengan bahan yang murah dan mudah didapat, anda sudah bisa menciptakan kemewahan yang luar biasa.

Karya lukisan dari kain perca.

Teknik menghias kerajinan dari bahan kain

Kain perca dapat dibuat menjadi salah satu karya seni lukisan dengan menjahitnya. Lukisan dari kain perca ini dapat digunakan sebagai pajangan di dalam ruangan. Lukisan dari kain perca dibentuk tanpa tambahan pewarnaan karena kain perca sendiri sudah memiliki aneka ragam warna.

Kaligrafi dari kain perca.

Teknik menghias kerajinan dari bahan kain

Bentuk lain dari kerajinan tangan berbahan kain perca yang dapat dihasilkan adalah kaligrafi. Kaligrafi merupakan seni lukis untuk membentuk tulisan yang indah. Selain kaligrafi, ada beberapa karya lain dari kain perca seperti :

  • Bandana dari kain perca.
  • Boneka dari kain perca.
  • Tas dari kain perca.
  • Gantungan kunci dari kain perca.
  • Tas handphone dari kain perca.
  • Kolase dari kain perca.
  • Kalung dari kain perca.
  • Kreasi alat bantu masak dengan kain perca
  • Aneka kreasi bros dari kain perca