Tata cara mandi wajib di bulan puasa

Mari mengetahui bagaimana tata cara mandi wajib di bulan Ramadhan. Mandi wajib sesudah melakukan hubungan intim dengan suami adalah wajib bagi umat Muslim. Setiap umat Muslim diharuskan untuk mandi wajib atau mandi junub guna membersihkan diri dari hadast besar sebelum melakukan ibadah. Untuk wanita mandi wajib dilakukan sesudah berhubungan seks, berhenti haid, dan juga sesudah nifas. 

Namun, jika mandi wajib dilakukan sesudah terbit fajar saat Ramadhan, bagaimana hukumnya? Saat bulan Ramadhan datang, pertanyaan tersebut sering kali terlontar. Hal ini wajar saja karena masih banyak orang yang ragu ketika memaknai mandi wajib. Serta kaitannya dengan saat puasa di bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, mandi wajib menjadi hal yang sangat disarankan guna menyempurnakan ibadah dan terbebas dari hadast besar. Bila Anda tidak mandi wajib atau mandi junub, maka ibadah dianggap tidak sah. 

Oleh karenanya, sangat penting untuk mandi junub terlebih lagi di bulan Ramadhan. Di mana pada bulan penuh berkah ini, umat Islam berlomba untuk memperoleh pahala sebanyak mungkin. Supaya tubuh selalu terbebas dari hadast besar, maka tidak ada salahnya untuk menjalankan mandi junub di bulan Ramadhan. Sebab-sebab yang mengharuskan seseorang mandi wajib yakni bersetubuh, terhentinya darah menstruasi bagi wanita, keluarnya darah nifas, keluarnya air mani secara sengaja atau tidak bagi pria, meninggal dunia selain mati syahad, dan wiladah atau saat wanita selesai melahirkan secara normal. 

Walau yang dilahirkan masih berupa daging atau segumpal darah, mandi wajib tetap harus dilakukan. Sedangkan mandi wajib untuk mereka yang melahirkan secara caesar, masih menimbulkan perdebatan antara para ulama.

Tata Cara Mandi Wajib di Bulan Ramadhan

Ritual mandi junub sebenarnya sama dengan membersihkan diri saat mandi sehari-hari. Akan tetapi, Anda perlu membaca niat serta mengikuti bagaimana tata cara mandi wajib di bulan Ramadhan. Sesuai urutannya, maka tata cara mandi wajib di bulan Ramadhan yakni sebagai berikut: 

  1. Terlebih dahulu membaca niat mandi wajib, di mana Anda harus menyesuaikan niat dengan tujuan melakukan. Untuk wanita ada tiga niat mandi junub yakni niat mandi wajib secara umum, niat mandi wajib sesudah nifas, dan juga niat mandi sesudah menstruasi. 

  2. Kemudian membersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, lalu bersihkan dubur serta alat kelamin. Mengikuti sunnah Rasallullah, maka mencuci tangan dapat dilakukan sebanyak tiga kali. Hal ini agar tangan menjadi bersih dan guna menghindari najis. 

  3. Lalu, bersihkan kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan bagian lainnya. Jangan lupa untuk membersihkan kotoran yang menempel di sekitarnya menggunakan tangan kiri. 

  4. Cara mandi wajib di bulan Ramadhan selanjutnya yaitu dengan mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau menggosokkannya ke tanah.

  5. Saat tangan sudah bersih dari hadast, maka Anda dapat wudhu sempurna seperti ketika akan shalat. 

  6. Kemudian Anda dapat mengguyurkan air pada bagian kepala sebanyak tiga kali sampai ke pangkal rambut.

  7. Lalu Anda dapat mencuci kepala sebelah kanan dilanjutkan ke bagian kiri.

  8. Membersihkan atau menyela-nyela rambut sampai ke bagian dalam rambut menjadi cara mandi wajib di bulan Ramadhan selanjutnya.

  9. Cara mandi wajib di bulan Ramadhan terakhir yakni dengan mengguyurkan air di seluruh badan. Mulai dari bagian kanan dan lanjut ke bagian kiri tubuh. 

Jangan pernah anggap remeh mandi wajib, karena dalam Islam ini terkait dengan kesucian ibadah yang penting diperhatikan. Salah satu hal faktor penting dalam rumah tangga yakni dengan menjaga hubungan suami istri agar tetap harmonis. Hubungan intim bukanlah hanya mengenai biologis, namun dalam Islam juga mengenai bentuk ibadah kepada Allah SWT. 

Salah satu hal penting untuk menyempurnakan ibadah ini yakni dengan memperhatikan cara mandi wajib atau mandi junub yang benar sesudah melakukan hubungan intim. Di mana mandi junub merupakan suatu hal yang harus dilakukan guna membersihkan diri dari hadast besar, yang mana sebelumnya sudah dijelaskan. Sesudah Anda memahami dengan baik bagaimana tata cara mandi wajib di bulan Ramadhan. Maka, semoga ibadah yang Anda jalankan selama bulan penuh berkah ini diterima oleh Allah SWT. 

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.

Perlu diketahui, mandi junub atau bersuci setelah melakukan jima’ (berhubungan intim dengan suami istri), hukumnya wajib dilakukan. Tapi bagaimana hukumnya bila mandi junub dilakukan setelah terbitnya fajar ketika Ramadan?

Pertanyaan ini seringkali terucap ketika bulan Ramadan datang. Sebab beberapa orang masih ragu saat memaknai jima’ dan hubungannya dengan waktu berpuasa terutama saat bulan Ramadan.

Tapi sebelum mengetahui bagaimana tata cara mandi junub, yuk kita memahami jima’ yang membatalkan di bulan Ramadhan.

Artikl terkait: Perlu tahu! Ini hukum berpuasa Ramadan untuk ibu hamil

 

Memaknai Jima’ yang bisa membatalkan puasa

Tata cara mandi wajib di bulan puasa

Kita semua tahu, salah satu yang membatalkan puasa ialah melakukan jima’ atau bersetubuh dengan suami istri. Namun, bukan berarti aktivitas seksual harus dihentikan sepanjang puasa.

Allah Azza wa jalla menerangkan, seorang suami istri boleh melakukan jima’ setelah berbuka puasa. Hal ini diterangkan pula dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 187, yang berbunyi:

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

Artikel terkait: Bagaimana hukum membayar puasa bagi ibu hamil dan menyusui?

Dari Ayat di atas diungkapkan bahwa jima’ suami istri dibolehkan setelah berbuka puasa, sehingga tidak membatalkan puasa.

Jima’ yang membatalkan puasa ialah jima’ dalam kategori perbuatannya, dan tidak termasuk dengan masa junubnya sehingga saat seseorang sudah memasuki waktu shubuh namun masih dalam keadaan junub, puasanya tetap sah.

Artinya, yang membatalkan puasa adalah perbuatannya dan bukan efek setelahnya. Berhubungan dengan hal ini, berikut hadits yang bisa kita renungkan.

“Dari Ummu Salamah, bahwasannya Rasulullah Saw. pernah mendapatkan waktu Fajar saat beliau sedang junub di rumah keluarga beliau. Maka kemudian beliau mandi dan shaum.” (H.R. Imam Bukhari). Wallahu a’lam.

Namun meskipun tidak membatalkan puasa, mandi junub sebaiknya dilakukan sebelum terbitnya fajar. Hal ini dikarenakan seseorang perlu melakukan shalat shubuh, dan salah satu syarat sahnya shalat ialah suci dari hadas kecil dan hadas besar (termasuk keluarnya air mani akibat jima’).

Artikel terkait: Sandra Dewi pergi babymoon saat hamil 6 bulan, amankah untuk dilakukan?

Niat dan Doa Mandi Junub saat Puasa

Tata cara mandi wajib di bulan puasa

Berikut ini niat yang dibaca ketika mandi junub setelah bersyahwat:

“Bismillahirrahmanirrahim.. Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta’aalaa”

Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardhu karena Allah Ta’ala.

Sedangkan berikut ini niat yang harus dibaca pada perempuan disebabkan karena keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas:

“Bismillahirrahmanirrahim.. Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan nifasi fardlon lillahi ta’ala.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Mandi Junub

Tata cara mandi wajib di bulan puasa

Berikut ini tata cara mandi wajib lengkap sesuai urutannya.

1. Membaca niat mandi junub terlebih dahulu

2. Bersihkan telapak tangan 3 kali kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kelamin. Sesuai sunnah Rasullullah, mencuci tangan bisa dilakukan sampai 3 kali, agar tangan bersih dan terhindar dari najis.

Cerita mitra kami

Tata cara mandi wajib di bulan puasa

Keluarga

'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik

Tata cara mandi wajib di bulan puasa

Keluarga

Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat

Tata cara mandi wajib di bulan puasa

Keluarga

5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat

Tata cara mandi wajib di bulan puasa

Keluarga

Cegah Ancaman Berbagai Virus, Sudahkah Berikan Perlindungan Ekstra untuk Keluarga?

3. Bersihkan kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar dan lain-lain, serta kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.

4. Setelah itu, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.

5.  Ketika tangan sudah bersih dari hadast, berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti hendak shalat.

6. Lalu, guyurkan air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut.

7. Kemudian mulailah mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri

8. Menyela-nyela rambut atau membersihkan sampai ke bagian dalam seluruh rambut.

9. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri

Demikianlah artikel tentang niat, doa, dan tata cara mandi junub yang benar. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk parents ya!

Referensi: Muslim.or.id, Islampos

Baca juga: 

Ingin puasa saat hamil tua? Ini panduannya agar aman bagi janin dan ibu

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Kapan waktu mandi wajib di bulan puasa?

Dia menganjurkan untuk mandi wajib sebelum waktu Subuh tiba supaya tetap dapat melaksanakan ibadah wajib yaitu salat Subuh. Sekalipun mandi wajib tidak membatalkan puasa, sebaiknya lebih berhati-hati saat mandi supaya air tidak masuk ke dalam tubuh.

Apakah boleh mandi wajib di bulan puasa pada siang hari?

Serta hukum, tata cara dan niat mandi junub atau mandi besar di siang hari. Diketahui, hukum puasa bagi seseorang yang belum melaksanakan mandi besar hingga siang hari pada dasarnya tetap diperbolehkan. Dengan arti, puasa tidak batal.

Apakah mau bulan puasa harus mandi wajib?

Mandi wajib bukan merupakan keharusan menjelang bulan Ramadhan. Sebab, mandi wajib hanya diharuskan bagi orang berhadats besar yang hendak melakukan ibadah yang memang disyaratkan demikian seperti shalat lima waktu dan tawaf, sedangkan puasa tidak termasuk.