Tanda jeda yang dibutuhkan saat membacakan puisi fungsinya adalah untuk si pembaca

Jawaban. hal-hal yang harus diperhatikan saat membaca puisi adalah intonasi, pelafalan dan kejelasan artikulasi, tempo pengucapan suku kata, mimik muka, irama bunyi bahasa, serta gestur/gerak tubuh.

Penulis membuat jeda atau intonasi, pada saat pembacaan puisi tersebut, agar dapat memudahkan penulis untuk mengkaji dari segi sintaksisnya, tanda (//) merupakan sebagai jeda dalam pelafalan puisi, yang bertujuan agar memudahkan dalam menganalisis puisi tersebut.

Gerak yang dimaksud disini adalah gerak alat bantuk untuk puisi yang bersifat puitis, seirama dengan isi bacaan puisi, disertai gerak-gerik dan mimik dari deklamator. Orang yang melakukan deklamasi disebut dengan deklamator.

Baca Juga:  Apa Yang Dimaksud Dengan Ekspor Dan Impor

Mimik yaitu ekspresi atau perubahan ekspresi wajah sesuai dengan suasana dalam puisi yang dibaca.

puisi adalah salah satu karya sastra. sedangkan deklamasi adalah cara membaca/ membawakan puisi.

Pengertian Deklamasi

Deklamasi berasal dari Bahasa Latin ‘declare atau declaim’ yang berarti membaca hasil karya berbentuk puisi atau sajak yang disertai dengan gerak tubuh dan lagu. Mendeklamasikan puisi atau cerpen memiliki makna membaca.

Jawaban. Jawaban: yang bermanfaat untuk menekankan pada kosakata yang dianggap penting. bermanfaat untuk menyesuaikan tinggi rendahnya suara yang diperlukan.

Penjelasan: untuk memberikan imajinasi dan perasaan dalam bahasa puisi, penyair dalam umumnya menggunakan majas atau bahasa figuratif. Salah satu cara membaca puisi adalah dengan seni deklamasi.

Tanda garis miring dua (//) dalam puisi di sebut

Garis miring pada puisi disebut tanda jeda. /// : berhenti agak lama atau tiga ketukan, untuk menyatakan satuan paragraf.

Hal tersebut dilakukan agar pesan yang terdapat pada puisi tersebut dapat tersampaikan dengan keseluruhan dan juga maksimal.

Puisi dapat disampaikan dengan berbagai macam cara, termasuk dengan cara membaca puisi tanpa menggunakan teks disebut deklamasi.

Tujuan Deklamasi

Deklamasi bertujuan untuk mengutarakan pemikiran dan pandangan melalui penyampaian suatu puisi yang disertai dengan gaya dan gerak tubuh untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan, sehingga maksud dan nilai-nilai yang ingin disampaikan dapat diterima oleh pendengarnya.

Jawaban. Penjelasan: deklamasi : membaca puisi dengan cara membawa nya dengan lagu atau gerak tubuh sebagai alat bantu .

Dalam mendeklamasikan puisi ada hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain yaitu: ekspresi wajah, lafal, intonasi, irama, dan gerak tubuh.

Kejelasan artikulasi dalam membacakan puisi sangat diperlukan. Satu fonem pun tidak boleh luput dari pembacaan karena hal itu berpengaruh terhadap keindahan pengucapan, sedangkan kemerduan suara menyangkut masalah intonasi antara lain: tekanan dinamik, tekanan tempo, tekanan nada, dan tekanan modulasi.

Baca Juga:  Jual Apa Yang Laku

Secara umum, ciri-ciri puisi adalah sebagai berikut: -Penulisannya terdiri dari bait yang di dalamnya berisi baris-baris. -Banyak mengunakan gaya bahasa (majas) yang bermakna kiasan. -Terikat oleh persajakan rima dan irama.

Dalam sebuah puisi setiap orang dapat melafalkan suatu bunyi dengan jelas agar sebuah puisi itu terdengar lebih bagus dan lebih indah lagi. Sebuah puisi dapat diterima dengan baik oleh pendengar apabila diungkapkan dengan lafal yang tepat dan jelas.

Jawaban: menyatakan hentian yang terakhir.

Deklamasi puisi adalah membaca puisi tanpa menggunakan teks. Pengertian deklamasi menurut KBBI adalah penyajian sajak yang disertai lagu dan gaya. Orang yang mendeklamasikan puisi biasanya menghafal teksnya terlebih dahulu. Dalam mendeklamasikan puisi, kita memerlukan pelafalan yang jelas dan intonasi yang tepat.

Untuk itu, pembaca harus memperhatikan empat hal: lafal, tekanan, intonasi, dan jeda. Tujuannya agar isi puisi dapat terekspresikan dengan jelas sehingga pendengar bisa memahami maksud penyairnya dengan baik (Kosasih, 2008, hlm. 47).

Jawaban. langkah-langkah mendeklamasikan puisi yakni memahami isi puisi, memberikan tanda jeda yang tepat, memperhatikan intonasi, rima, serta pelafalan, dan memperhatikan mimik.

Jawaban: Kelancaran dan kecepatan sangat mempengaruhi pendengar dalam menikmati puisi yang dibawakan. Selain itu kecepatan membaca juga harus diperhatikan, apabila kecepatan membaca puisi terlalu cepat maka pendengar akan susah memahami isi puisi dan jikalau terlalu lambat juga akan menciptakan pendengar jenuh.

Ekspresi dalam puisi adalah menggali dan menggauli puisi dalam hal tinggi rendah suara saat membaca puisi, serta raut wajah yang memperlihatkan akan suatu perasaan tertentu.

Aspek penilaian baca puisi meliputi: a) Interpretasi, b) Vokal : (1) Artikulasi, (2) Intonasi, (3) Diksi, (4) power, c) Ekspresi (Mimik dan Gesture), d) Totalitas (Penyajian secara keseluruhan).

Membaca puisi dengan cara deklamasi dilakukan tanpa membawa teks. Gaya atau ekspresi berdeklamasi lebih bebas dibandingkan poetry reading. … Deklamasi ini bagi beberapa orang cocok untuk pementasan puisi non-perlombaan. Tetapi untuk perlombaan dianggap tidak cocok karena ada syarat dan ketentuan yang mengikat.

Baca Juga:  Apa Yang Dimaksud Dengan Referensi

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra. Puisi adalah sebuah hasil dari perasaan dan ungkapan dari seorang penyair. Bahasa yang digunakan dalam puisi terikat matra, irama, rima, penyusunan lirik dan bait. Selain itu, puisi adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan makna-makna di dalamnya.

Ekspresi adalah mimic wajah yang dibuat sesuai dengan bait tertentu, dimana tergantung kepada isi dan nada puisi yang akan disampaikan. Puisi yang mengisahkan sebuah kesedihan maka ekspresi wajah harus sendu, demikian pula bila puisi mengisahkan suka cita maka ekspresi wajah harus terlihat gembira.

Tanda / = berhenti sejenak untuk mengambil nafas, biasanya karena terdapat koma di tengah baris. Tanda // = berhenti agak lama, biasanya karena terdapat koma di akhir baris. Tanda /// = berhenti lama sekali, biasanya ketika selesai membacakan puisi.

Meski Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa yang digunakan sehari-hari, namun bahasa Indonesia juga sering digunakan sebagai suatu bentuk kesenian. Salah satu diantaranya adalah deklamasi puisi, dan orang yang mendeklamasikan puisi disebut dengan deklamator.

Jawaban. Jawaban: Manfaat dari deklamasi adalah untuk mengutarakan pemikiran atau kebijakan yang terdapat dalam suatu puisi disertai gaya dan gerak tubuh untuk memperkuat penyampaian, sehingga maksud dan nilai-nilai keindahan yang terucap keluar dan di dengar oleh orang lain.

Agar saat si pembaca membacakan puisi lebih menghayati, dan maksud yang ingin disampaikan sipembaca sampai pada si pendengar.

Tanda jeda ‘//’ berarti penyair harus berhenti agak lama, biasanya di koma yang ada pada akhir baris yang masih berhubungan dengan baris selanjutnya. Tanda jeda ‘///’ berarti penyair harus berhenti lama sekali, biasanya di titik baris terakhir atau pada akhir puisi.

Jawaban: Karena deklamasi adalah gerak alat bantu puitis.

Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata.

Tanda yang digunakan untuk berhenti saat membaca puisi disebut tanda jeda.

Tanda jeda berfungsi untuk menentukan irama.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan B. 

Dalam membacakan puisi, kita bisa memberikan tanda jeda untuk memudahkan pelafalan agar lebih tepat dan indah. Adapun beberapa Tanda jeda dalam membaca puisi yaitu:

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan A. 

Tanda jeda yang dibutuhkan saat membacakan puisi fungsinya adalah untuk si pembaca

Lihat Foto

unsplash (phammi)

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Bahasa dalam setiap ssastra memiliki karakter yang berbeda-beda, misalnya bahasa puisi akan berbeda dengan bahasa dalam cerpen dan novel.

Bahasa puisi biasanya padat dan singkat, serta memiliki makna yang sangat luas.

Untuk memberikan imajinasi dan perasaan dalam bahasa puisi, penyair pada umumnya menggunakan majas atau bahasa figuratif.

Salah satu cara membaca puisi adalah dengan seni deklamasi. Dalam buku Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia (1988) karya Maidar Asyad, keterampilan deklamasi adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi.

Dapat diartikan juga sebagai pengucapan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.

Pendengar menerima penerapan melalui rangakaian nada, tekanan dan penempatan persendirian. Jika penerapan deklamasi secara tatap muka ditambah lagi dengan gerak tangan dan air muka pendeklamasi.

Baca juga: Contoh Puisi Bertema Covid-19

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, deklamasi adalah penyajian sajak yang disertai lagu dan gaya.

Henry Guntur Tarigan dalam bukunya Deklamasi Sebagai Satu Keterampilan Berbahasa (1981), mengatakan deklamasi merupakan suatu alat untuk mengkolaborasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sang pendengar.

Perbedaan deklamasi dan baca puisi

Dilansir dari buku Menyemai Benih Cinta Sastra (2015) karya Sony Sukmawan, terdapat perbedaan antara deklamasi dan baca puisi, meskipun sama-sama bentuk penampilan seni pentas.

Deklamasi berasal dari kata declamator, artinya pendeklamatornya (orang yang menyampaikan deklamasi) harus hafal akan apa yang akan diucapkan.