Tahapan yang dilakukan untuk mengubah lagu modern adalah

BISMILLAHIROHMANIRROHIM

ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Selamat berjumpa dengan pelajaran Seni Budaya. Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat walafiat.

Sebelum lebih jauh kalian absen dahulu. 

Materi yang akan kita pelajari yaitu tentang  SENI MUSIK

    BAB III   MENYANYIKAN LAGU SECARA SOLO/TUNGGAL

Kompetensi Dasar :

3.1 Memahami teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk vocal solo/ tunggal.

Indikator yang harus dicapai :

3.1.1  Dapat mendeskripsikan  pengertian menyanyikan lagu secara solo 

A. Lagu Unisono

Unisono merupakan kegiatan bernyanyi dengan menggunakan satu suara.

Lagu unisono ini dapat disajikan secara kelompok.

Terdapat dua hal yang dapat dipelajari untuk dapat memberikan gambaran tentang ciri lagu unisono :

 1. Melodi utama

Melodi merupakan rangkaian nada nada yang telah dipilih untuk mewakili keinginan pencipta lagunya agar sesuai dengan tema dan makna lagu tersebut. Solminasi tangga nada terdiri dari

Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si-Do yang dalam tangga nada natural dituliskan sebagai berikut:

Solminasi tangga nada Do=C

 2. Lirik/Syair

Lirik dan melodi lagu harus berkaitan dengan tema dan suasana lagu yang ingin dibuat oleh penciptanya. Lirik lagu biasanya terdiri dari satu nada untuk satu suku kata, ada juga yang satu suku kata dituliskan di beberapa not.

C. Latihan Menggubah Lagu Modern secara Unisono

Dapat dilakukan dengan tahapan berikut :

1. Tema lagu (garis besar dari isi lagu)

Tema dapat disesuaikan dengan keinginan atau suasana hati kita agar lebih mudah mengembangkannya nanti ke dalam tahapan selanjutnya.

2. Menentukan birama (patokan dari irama lagu untuk tiap barnya)

Mulailah dengan birama 4/4, birama ini memiliki makna bahwa dalam setiap birama terdiri dari 4 ketuk dan 1 ketuknya not seperempat.

3. Membuat ritmik lagu (pondasi penempatan notasinya)

Bisa dilakukan dengan bertepuk tangan sesuai dengan irama yang diinginkan kemudian tuliskan dalam garis paranada sesuai nilai not yang digunakan.

4. Melodi lagu        Dapat dimulai dengan memilih nada yang diinginkan sesuai dengan tema dan suasana yang diinginkan. Dapat dibantu dengan alat musik piano, pianika atau alat musik melodis lainnya. Untuk pencipta lagu pemula cukup menggunakan nada dasar natural yaitu Do=C.

Lirik dalam sebuah lagu berfungsi sebagai penjelas makna lagu yang disampaikan.

D.           D.  Jenis Penampilan Vokal Solo / Tunggal.

         Bernyanyi merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi siapa saja yang sedang bahagia, sedih ataupun dalam keadaan yang tidak menentu, karena dengan bernyanyi, hati menjadi terwakilkan lewat alunan music dan lirik lagu yang indah. Jenis penampilan vocal solo / tunggal seringkali dinilai penampilan yang paling sederhana dan tidak banyak membutuhkan banyak sarana dan prasarana. Setiap penampilan vocal solo justru memiliki beban yang lebih berat karena seluruh keberhasilan penampilannya sangat tergantung kepada sang vokalis atau penyanyi itu sendiri.  

                  Warna Suara / Timbre.  Bunyi atau suara satu siswa berbeda dengan siswa yang lainnya. Hal ini dikarenakan getaran – getaran yang dihasilkan bentuk masing – masing pita suaranya berbeda. Perbedaan ukuran pita suara merupakan pemberian dari Tuhan yang akan menghasilkan frekuensi suara masing – masing juga. Dari perbedaan inilah dihasilkan warna suara yang berbeda. Warna suara ini jika dilatih dengan teknik vocal yang benar akan menghasilkan karakter vocal yang kuat.

2.      Wilayah Nada atau ambitus  Kemampuan sesorang dalam mencapai ketinggian dan rendahnya nadda sesuai dengan ketebalan pita suara yang dimiliki, juga upaya seseorang itu dalam mengolah teknik vokalnya..

 Berikut ini pengelompokkan wilayah nada sesuai ambitusnya, diantaranya :

a.      Suara anak – anak. 

1.              Suara anak – anak tinggi, wilayah nadanya c’ – f’

2.              Suara anak – anak rendah, wilayah nadanya a – d”

b.      Suara wanita :

1.      Sopran : Suara tinggi wanita, wilayah nadanya c’ – a”

2.      Mezzo Sopran : Suara sedang wanita, wilayah nadanya  a – f”

3.      Alto : Suara rendah wanita, wilayah nadanya f – d”

      Suara Pria :

1.      Tenor : Suara tinggi pria, wilayah nadanya c – a”

2.      Bariton : Suara sedang pria, wilayah nadanya a – f’

3.      Bass : Suara rendah pria, wilayah nadanya f – d’

     Teknik Vokal    Berikut ini tahapan teknik vocal yang baik sebelum mulai bernyanyi solo / tunggal 

1.         1 . Sikap bernyanyi.

Bernyanyi yang baik harus diawali dengan sikap bernyanyi yang baik pula,karena sikap berdiri yang baik ini dapat memaksimalkan tenaga untuk bernyanyi.

         2. Pernapasan Diafragma.

Pernapasan yang dianjurkan digunakan pada saat bernyanyi yaitu pernapasan diafragma. pernapasan ini yang paling baik digunakan saat bernyanyi.

3.     Macam-macam pernapasan ; 1. Pernapasan dada     2. pernapasan perut.  3. pernapasan diafragma 

        3. Resonansi.

Dalam bernyanyi, seseorang harus dapat menggemakan suara dengan cara menempatkan sumber suara agar suara lebih keras pada saat dikeluarkan dan sampai kepada pendengar.proses menggemakan suara ini disebut dengan resonansi.

 Ada 3 jenis resonansi atau tempat memantulkan sumber bunyi sesuai fungsinya, yaitu :

 a.      Resonansi Dada.

 b.     Resonansi Hidung.

    c.    Resonansi Kepala.

 4. Artikulasi dan Gerak Mulut  Yaitu kejelasan dalam pengucapan

5. Phrasering / Pemenggalan kalimat/kata

Pemenggalan kalimat ini hendaknya dilakukan sebelum memulai bernyanyi. Beri tanda pada jeda antar kalimat sehingga ketika bernyanyi, siswa akan tepat mengambil napas sesuai makna lagu.

F.       6.  Penampilan.

G.     Latihan Improvisasi Lagu Secara Solo / Tunggal.

Improvisasi adalah melakukan sesuatu tanpa persiapan. Dalam bernyanyi merupakan pengembangan ornamentasi pada sebuah lagu dengan tujuan agar lagu terdengar tidak membosankan dan lebih menarik. Improvisasi ini tidak dilakukan pada semua bagian lagu,hanya pada bagian – bagian tertentu saja agar bentuk lagu yang aslinya tetap jelas. Karena sifatnya tidak indah dan terlalu berlebihan.

    E .Variasi lagu dapat dilakukan dengan mengubah tiga unsur lagu sebagai berikut :

1.      Ritmis.

Perubahan dalam irama lagu, misalnya lagu yang diciptakan dengan irama pop divariasikan dengan cara dibawakan dengan iringan irama jazz atau dangdut.

2.      Melodis.

Biasanya berupa penambahan nada dengan jarak nada yang berdekatan.

3.      Dinamika.

Perubahan bunyi keras dan lembut pada bagian lagu sesuai dengan kesan yang akan disampaikan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA