Tahapan metamorfosis sempurna dimulai dari

Dalam daur hidup hewan, ada hewan yang mengalami metamorfosis dan ada pula yang tidak mengalaminya.

Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk yang terjadi pada hewan dengan melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur secara bertahap setelah kelahiran atau penetasan.

Metamorfosis dimulai dari larva sampai hewan dewasa. Umumnya, metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi, misalnya kupu-kupu, belalang, kecoak, dan katak. Metamorfosis yang paling dikenal adalah metamorfosis kupu-kupu.

Berdasarkan prosesnya, metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Lalu, apa perbedaannya ya?

Nah, kali ini Popmama.com akan membahas lebih lanjut mengenai bedanya metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Yuk, disimak!

1. Metamorfosis sempurna

Unsplash/rochangraphics

Metamorfosis sempurna mengalami perubahan bentuk yang berbeda sejak lahir hingga dewasa. Biasanya, ditandai dengan adanya fase pupa atau kepompong. Bentuk larva hingga menjadi hewan dewasa pun sangat jauh berbeda.

Tahapan dalam metamorfosis sempurna dimulai dari telur yang berubah menjadi larva/ pupa (kepompong), kemudian berubah lagi menjadi serangga dewasa(imago).

Metamorfosis sempurna memiliki 4 tahapan yang harus dilewati pada prosesnya, yaitu fase telur, fase larva, fase pupa, dan fase imago. Dalam metamorfosis sempurna, serangga mengalami perubahan bentuk dari fase yang satu dengan fase selanjutnya. Oleh sebab itu, hewan memiliki bentuk yang berbeda-beda hingga menjadi imago.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna, di antaranya kupu-kupu, lalat, lebah, nyamuk, dan katak.

EDITORS' PICKS

  1. Manfaat Gelatin untuk Kesehatan Anak, Bukan Cuma Agar-Agar
  2. Seperti Apa Tahapan Puber Anak Laki-Laki?
  3. 7 Fakta Musik yang Unik dan Menarik, Beri Tahu Anak Yuk!

2. Metamorfosis tidak sempurna

Pixabay/pichai25-15908772

Metamorfosis tidak sempurna merupakan suatu proses perubahan bentuk hewan, dimulai dari telur, nimfa, dan hewan dewasa (imago). Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan tidak melalui fase pupa atau kepompong.

Adapun urutan tahapan fase atau daur hidup hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, yaitu telur yang menetas berubah menjadi nimfa. Kemudian, nimfa akan berkembang menjadi imago.

Jika hewan yang mengalami metamorfosis sempurna memiliki bentuk yang berbeda pada tiap fasenya, hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna justru memiliki bentuk tubuh yang sama saat kecil hingga dewasa. Artinya, tidak banyak perbedaan struktur bentuk/tubuh sampai ia dewasa.

Sejak kecil bentuk tubuh dan strukturnya sama. Hewan tersebut hanya mengalami perkembangan dan bertambah besar saja dan sayap akan tumbuh secara bertahap.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, yaitu kecoak, belalang, jangkrik, dan tenggeret.

3. Manfaat metamorfosis

Pexels/quang-nguyen-vinh-222549

Sebagian orang masih belum menyadari bahwa metamorfosis ternyata banyak manfaatnya. Manfaat tersebut bisa didapatkan secara langsung maupun tidak langsung bagi manusia dan lingkungan.

Adapun manfaat metamorfosis, yaitu sebagai berikut.

1. Kepompong ulat sutra

Kepompong dari ulat sutra dapat bermanfaat menjadi bahan dasar pembuat benang, yang akan dijadikan kain sutra berkualitas dan bernilai ekomoni yang tinggi.

2. Membantu penyerbukan

Tumbuhan berbunga membutuhkan penyerbukan agar dapat berkembang biak sebagai tumbuhan berbunga. Dalam hal ini, kupu-kupu lah yang memiliki peran dalam membantu penyerbukannya. Perkembangbiakan tumbuhan berbunga tersebut dapat bermanfaat bagi manusia yang membudidayakan bunga.

Nah, itulah bedanya metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Baca juga:

  • Inilah 3 Proses Daur Hidup Capung yang Perlu Diketahui Anak
  • Inilah 4 Proses Daur Hidup Lalat yang Perlu Anak Ketahui
  • Inilah 4 Proses Daur Hidup Kupu-Kupu yang Perlu Anak Ketahui

Metamorfosis Sempurna Foto: dok Pinterest

Metamorfosis yang telah kita ketahui sejak duduk di bangku sekolah dasar ini membahas bagaimana perkembangbiakan hewan dalam lingkungan. Metamorfosis yang terbagi menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Penjelasan mengenai definisi metamorfosis dan tahapannya dapat Anda ketahui dalam artikel ini.

Metamorfosis Sempurna: Definisi dan Tahapan Metamorfosis

Metamorfosis yang merupakan salah satu proses perkembangan makhluk hidup memiliki definisi tersendiri. Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan penampilan fisik tersebut terjadi pada rentetan proses dan tahapan metamorfosis diakibatkan oleh pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda.

Metamorfosis terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna diketahui berdasarkan bentuk larva yang sangat jauh berbeda dengan bentuk imago atau hewan dewasa. Tahapan metamorfosis yang dilalui metamorfosis sempurna melalui 4 tahap.

Tahapan metamorfosis sempurna yaitu dimulai dari telur yang berubah menjadi larva yang merupakan hewan muda yang memiliki bentuk yang sangat berbeda dari hewan dewasa, kemudian berubah menjadi pupa/nimfa atau yang biasa disebut dengan kepompong lalu berubah menjadi imago atau hewan dewasa. Contoh metamorfosis sempurna diantaranya, katak, nyamuk, lalat, kupu-kupu.

Selain metamorfosis sempurna, terdapat pula metamorfosis tidak sempurna. Suatu metamorfosis dikatakan tidak sempurna dapat diketahui dari bentuk tubuh hewan muda memiliki bentuk yang sama dengan bentuk hewan dewasa. Hal ini tentu saja membedakannya dengan metamorfosis sempurna yang sangat jauh berbeda dan berkebalikan dengan metamorfosis sempurna.

Metamorfosis tidak sempurna pada hanya melalui tiga tahapan yang dimulai dari telur yang kemudian berubah menjadi nimfa lalu berubah menjadi imago (hewan dewasa). Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yang membedakan adalah pertumbuhan yang dialami sebagian tubuh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kepik, rayap, kutu daun, walang, jangkrik, dan capung.

Pengetahuan tentang metamorfosis dan tahapannya dapat menambah wawasan Anda mengenai metamorfosis dan perkembangan makhluk hidup. Semoga bermanfaat! (DA)

Metamorfosis Sempurna : Pengertian, Tahapan, dan Contohnya – Seperti apa tahapan Metamorfosis Sempurna ?Pada bahasan sebelumnya Seputarpengetahuan.co.id sudah membahas tentang Metamorfosis Adalah : Pengertian, Fase, Jenis dan Contohnya ,kali ini kita akan membahas spesifik metamorfosis sempurna serta hal-hal yang melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Metamorfosis adalah perubahan dalam bentuk tubuh dan kebiasaan selama fase siklus perkembangan hewan. Terdapat dua jenis metamorfosis yang dapat dibedakan yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

metamorfosis sempurna adalah jenis perkembangan serangga yang meliputi tahap telur, larva, kepompong, dan dewasa, yang sangat berbeda dalam morfologi. Secara singkat, metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang terdiri dari empat tahap yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa.Siklus hidup kupu-kupu, semut, kutu, lebah, kumbang, ngengat, dan tawon adalah contoh metamorfosis sempurna.

Metamorfosis sempurna dimulai dengan peletakan telur oleh serangga betina. Larva, yaitu tahap kedua dari metamorfosis sempurna, menetas keluar dari telur. Pada saat fase larva biasanya memiliki ciri khas yang cukup berbeda dari fase dewasa dalam morfologi, perilaku, dan/atau habitat. Tubuh larva lunak seperti cacing. Ciri khas utama larva adalah sangat rakus dalam makan. Karena selera makan yang besar ini, tahap larva menunjukkan pertumbuhan yang sangat cepat. Selama fase pertumbuhan, larva berganti kulit beberapa kali. Tahap kepompong dimulai dengan pembentukan kepompong di sekitar tubuh larva.

Larva tidak aktif dan tidak mencari makan saat mereka berada di dalam fase kepompong. Pada fase kepompong, tubuh mengembangkan lebih banyak segmen, organ dalam, kaki, dan sayap. Tahap kepompong mungkin berlangsung sekitar 4 hari hingga beberapa minggu tergantung jenis hewan, spesies dan kondisi lingkungan. Setelah selesai melakukan proses perkembangan dalam kepompong dan saat sudah siap maka tahap selanjutnya menjadi dewasa dengan keluar dari kepompong tersebut.

Metamorphosis sempurna merupakan Holometabolisme. Pada holometabolisme, larva ini sangat berbeda dengan dewasanya. Serangga hanya melaksanakan holometabolisme lewat fase larva, setelah itu merambah fase tidak aktif yang disebut pupa, ataupun chrysalis, serta kesimpulannya jadi dewasa. Jadi Metamorfosis sempurna ialah sesuatu metamorphosis yang melewati tahapan- tahapan mulai dari telur- larva- pupa- imago. Contoh metamorphosis sempurna ialah pada katak, nyamuk serta kupu- kupu.

Ada pula tahapan perkembangan serta pertumbuhan yang terjalin pada metaorfosis sempurna antara lain yakni:

Fase Telur

Hewan betina akan meletakkan telur- telurnya di tempat yang cocok dengan kebutuhan pada pertumbuhan calon anaknya. Misalnya semacam pada kupu- kupu yang meletakkan telur- telurnya pada permukaan daun perihal ini sebab larva ataupun hewan muda yakni pemakan tanaman.

Pada fase telur ini, embrio hasil fertilisasi sel telur dengan sel mani terus menerus hadapi pemisahan, membentuk organ- organ, hingga waktu tertentu bergantung pada tipe spesiesnya. Telur- telur nyamuk ini mempunyai struktur yang ringan serta rapat semacam suatu rakit. Induk- induk nyamuk pula meletakkan telur- telurnya di permukaan air yang tenang. Perihal ini sebab larva nyamuk menghabiskan kehidupannya di dalam air. Sehabis waktu yang ditetapkan pada telur- telur ini akan menetas jadi larva ataupun hewan muda.

Fase Larva

Pada fase ini larva ataupun hewan muda pula sangat aktif makan. Induk betina meletakkan telur- telur ditempat yang cocok dengan makanannya. Ulat, larva dari kupu- kupu sanggup menghabiskan dedaunan dimana dia terletak ataupun hinggap. Larva hewan yang telah mempunyai eksoskleton( rangka luar), semacam pada serangga hendak hadapi pergantian kulit ataupun eksdisis ataupun molting.

Perihal ini pula sebab dimensi badannya kian membengkak sehingga diperlukan sesuatu eksoskleton yang baru untuk dimensi badannya yang membengkak. Pergantian kulit ini bisa terjadi hingga berkali kali serta pada waktu yang didetetapkan larva hendak menyudahi makan serta merambah fase selanjutnya, ialah jadi pupa. Pergantian ini bisa dikontrol oleh hormonal di dalam badan larva.

Fase Pupa

Pupa ataupun kepompom merupakan fase transisi. Badan kepompong dilindungi dengan rangka luar yang keras atau kokon. Pada fase ini, sebagian besar serangga terletak di dalam keadaan inaktif( makan). Di balik kokon, badan pupa sangat lebih aktif melaksanakan metabolisme pembuatan organ—organ serta wujud hewan dewasanya. Kebutuhan akan tenaga yang diperoleh dari simpanan cadangan makanan di dalam badan larva.( pada fase larva sangat lebih aktif makan, serta sebagian makanannya hendak ditaruh buat fase pupa). Fase pupa memakan waktu yang sangat bermacam- macam.

Fase Imago

Hingga waktu yang sudah ditetapkan, pupa keluar dari cangkangnya jadi hewan dewasa atau imago dengan wujud yang sangatlah berbeda. Pada fase ini, imago mempunyai metode makan serta habitat yang berbeda dengan larvanya. Fase imago ini ialah fase reproduksi dimana, hewan berusia yang akan silih mengadakan perkawinan( jantan serta betina), yang  membentuk ratusan telur- telur, serta hendak mengulangi sikusnya.

Perbandingan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Persamaan

Kedua metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna adalah jenis pertumbuhan serangga. Bentuk tubuh serangga berubah baik dalam metamorfosis Sempurna dan tidak Sempurna. Baik metamorfosis Sempurna dan tidak Sempurna memulai fase pertumbuhan dari tahap telur ke tahap dewasa.

Serangkaian proses ganti kulit terjadi baik dalam metamorfosis Sempurna dan tidak Sempurna seiring tumbuh kembang menjadi dewasa.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA