Tahap iii-iv pada tahapan tidur nrem adalah

Oleh : Ns. Murniati, S.Kep., M.Kep *

Tidur merupakan sebuah kebutuhan yang penting untuk anak. Semakin bertambah usia sang anak, maka kebutuhan tidur pada anak akan semakin berkurang. Normalnya, tidur memiliki beberapa siklus yang merupakan proses aktif yang berulang-ulang dalam periode 24 jam atau kurang yang disebut sebagai irama ultradian.

Irama ultradian berlangsung selama kurang lebih 90 menit. 1 siklus tidur terbagi menjadi tidur non-rapid eye movement (NREM) dan tidur rapid eye movement (REM). Tidur NREM sendiri terbagi menjadi 4 tahapan yaitu tahap I tidur ringan yaitu tahapan memulai tidur, tahap II tahapan tidur awal, tahap III awal tidur dalam dan tahap IV tidur dalam atau disebut dengan tidur gelombang delta.

Pada saat anak memasuki tahap tidur III dan IV dapat terlihat adanya denyut jantung yang melambat, relaksasi penuh, laju napas semakin teratur dan kekuatan otot semakin menurun. Tahap IV merupakan tahapan tidur yang paling nyenyak, dimana anak biasanya susah untuk dibangunkan dan biasanya tanpa diringi adanya mimpi.

Pada tahapan IV merupakan tahap yang penting bagi anak karena pada waktu ini hormone pertumbuhan diproduksi untuk memperbaiki sel, membangun otot dan jaringan pendukug, menguatkan tulang serta memulihkan kondisi tubuh. Secara tidak langsung, apabila tahap IV siklus tidur ini terpenuhi dengan baik maka akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan anak.

Setelah memasuki tahap IV, maka anak akan memasuki tahap tidur REM yang ditandai dengan mulai munculnya pergerakan bola mata, percepatan pola napas dan denyut jantung. Pada tahapan tidur ini sering terjadi mimpi. Hal ini menunjukkan fungsi luhur otak terlibat secara aktif. Setelah anak melewati tahap REM, maka satu siklus tidur telah selesai dan akan berlanjut ke siklus tidur berikutnya atau ke keadaan terjaga. Apabila anak terbangun di tengah putaran siklus tidur NREM, akan terjadi rasa mengantuk berat disertai kebingungan dan disorientasi serta dibutuhkan beberapa waktu untuk menuju keadaan terbangun. Bangun di pagi hari umumnya terjadi setelah tidur REM.

Apabila jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tidur tidak mencukupi kebutuhan normalnya, maka dapat terjadi gangguan tidur. Anak yang bermasalah dalam tidurnya akan berdampak bagi anak itu sendiri dan keluarga. Gangguan tidur pada anak biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berkontribusi mulai dari durasi tidur yang tidak sesuai usia anak, kualitas tidur yang buruk, periode waktu tidur yang tidak sesuai dengan irama sirkardian dan gangguan tidur primer. Oleh karena itu, pemenuhan tidur yang sesuai dengan kebutuhan anak sangatlah penting. (*)

*) Penulis: Diploma Nursing Program Harapan Bangsa Institute of Health Science Purwokerto


Prev/Next News

Tahap iii-iv pada tahapan tidur nrem adalah

Ada beberapa Tahapan Tidur. Menurut  Saputra (2012), tidur  dapat  dibagi  menjadi  dua tahapan, yaitu  non-rapid  eye  movement (NREM)  dan rapid  eye movement (REM).

Tidur NREM

Tidur  NREM  disebabkan  oleh  penurunan  kegiatan  dalam sistem  pengaktifan  retikularis. Tahapan  tidur  ini  disebut  juga tidur gelombang  lambat  (slow  wave  sleep),  karena  gelombang otak  bergerak  dengan  sangat  lambat.  Tidur  NREM  ditandai dengan  penurunan  sejumlah  fungsi  fisiologis  tubuh  termasuk juga metobolisme, kerja otot dan tanda-tanda vital. Hal lain yang terjadi  pada  saat  tidur  NREM  adalah  pergerakan  bola  mata melambat  dan  mimpi  berkurang.    Tidur  NREM  dibagi  menjadi empat tahap, yaitu sebagai berikut:

Tahap I

Tahap  I  merupakan  tahapan  paling  dangkal  dari  tidur  dan merupakan tahap transis antara bangun dan tidur. Tahap ini  ditandai  dengan  individu  cenderung  rileks,  masih  sadar dengan  lingkungan  sekitarnya,  merasa  mengantuk, bola mata  bergerak,  frekuensi  nadi  dan  napas  sedikit  menurun, serta mudah dibangunkan. Tahap ini normalnya berlangsung sekitar 5 menit atau sekitar 5% dari total tidur. 

Tahap II

Tahap II merupakan tahap ketika individu masuk pada tahap tidur, tetapi masih dapat dengan mudah dibangunkan. Tahap I dan tahap II termasuk dalam tahap tidur ringan (light sleep). Pada  tahap  II,  otot  mulai  relaksasi,  mata  pada  umumnya menetap, terjadi penurunan denyut jantung, frekuensi napas, suhu  tubuh  dan  metabolisme.  Tahap  II  normalnya berlangsung  selama  10-20  menit  dan  merupakan  50-55% dari total tidur

Tahap III

Tahap  III  merupakan  awal  dari  tahap  tidur  dalam  atau  tidur nyenyak  (deep  sleep). Tahap  ini  dicirikan  dengan  relaksasi otot  menyeluruh  serta  pelambatan  denyut  nadi,  frekuensi napas,  dan  proses  tubuh  lainnya.  Pelambatan  tersebut disebabkan  oleh  dominasi  sistem  saraf  parasimpatetik. Tahap  III,  individu  cenderung  sulit  dibangunkan  dan normalnya berlangsung selama 25-30 menit dan merupakan 10% dari total tidur.

Tahap IV

Tahap  IV  tidur  semakin  dalam  (delta  sleep) yang  ditandai dengan perubahan fisiologis, yaitu gelombang otak melemah serta penurunan  denyut  jantung, tekanan  darah, tonus otot, metabolisme,  dan  suhu  tubuh.  Pada  tahap  ini  individu  sulit dibangunkan  dan  normalnya  berlangsung  selama  15-30 menit dan merupakan 10% dari total tidur.

Tidur REM

Tidur REM  disebut juga  tidur  paradoks.  Tahapan  ini biasanya  terjadi  rata-rata  90  menit  dan  berlangsung  selama  5-20 menit. Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM karena pada tahap  ini  biasanya  terjadi  mimpi.  Tidur  REM  penting  untuk keseimbangan  mental  dan  emosi.  Selain  itu,  tahapan  tidur  ini juga  berperan  dalam  proses  belajar,  memori  dan  adaptasi. Selama  tidur  individu  mengalami  siklus  tidur  yang  berulang antara tahap tidur NREM dan REM.

Artikel Terkait :

Apa itu tahap tidur NREM?

Tahap NREM (Non-Rapid Eye Movement) dikenal juga dengan tidur ayam. Istilah ini sudah tidak asing di telinga kamu. Tidur ayam adalah istilah yang menjelaskan kondisi tidur, tetapi pikiran, mental, dan tubuh kamu berada di tengah-tengah antara tidur terlelap dan setengah sadar.

Apa saja tahapan tidur?

Tahapan tidur manusia meliputi fase Rapid Eye Movement (REM) dan non-REM. Pada fase REM, mata bergerak dengan cepat ke segala arah. Sementara saat fase non-REM, hal itu tidak terjadi. Saat seseorang terlelap, ada begitu banyak hal yang terjadi.

REM singkatan dari apa?

Tidur REM (tidur dengan gerak mata cepat) (bahasa Inggris: rapid eye movement sleep) adalah kondisi normal dari tidur yang ditandai dengan gerakan cepat dan acak dari mata.