Susu uht tahan berapa lama diluar kulkas

FOLLOW detikFood  

Annisa Trimirasti - detikFood Selasa, 25 Apr 2017 16:04 WIB

Jakarta - Setelah dikeluarkan dari kulkas susu segar bisa saja tercemar bakteri. Berapa lama susu tetap aman diminum setelah ada di suhu ruang?Mungkin Anda tanpa sengaja sering membiarkan susu yang diambil dari kulkas di suhu ruang. Tersisa di gelas atau di mangkuk sereal. Susu yang berada di udara terbuka dalam jangka waktu lama akan rusak. Untuk susu ultra high temperature (UHT), boleh berada di suhu ruangan. Namun untuk susu pasteurisasi, menurut USDA, harus selalu berada di dalam kulkas.

Foto: iStock

Hal itu karena susu UHT membunuh semua bakteri, biasanya punya rasa sedikit 'gosong' saat susu pasteurisasi hanya mengurangi mikroorganisme hidup agar tidak menyebabkan penyakit, rasanya lebih segar.

Menurut spesialis keamanan pangan di Clemson University, susu harus dijaga pada temperatur 7 derajat celcius (7C) atau lebih rendah. Sebaiknya disimpan di rak bawah kulkas yang bertemperatur 3C – 4C. Diary Council of California juga menyatakan bahwa rak bawah adalah bagian terdingin dan tempat terbaik menyimpan bahan makanan mudah basi seperti susu.

Penyimpanan susu perlu diperhatikan karena bila terlalu lama disimpan di suhu ruangan bisa rusak, berbau busuk hingga sebabkan penyakit. Bakteri dapat mulai tumbuh berkembang saat temperatur susu mencapai 4C. USDA menyarankan makanan yang harus disimpan di kulkas termasuk susu sebaknya tidakberada di temperatur ruang (25C) lebih dari 2 jam.

Foto: iStock

"Dan jika temperatur luar di atas 32C, seharusnya tidak dibiarkan lebih dari 1 jam," tambah USDA dikutip dari Extra Cripsy (21/4/17). Hal tersebut juga jadi alasan Dairy Council of California merekomendasikan untuk langsung pulang setelah berbelanja dan segera masukkan susu dalam kulkas.

Anda mungkin tidak langsung sakit atau mencium bau tak enak saat tanpa sengaja meninggalkan susu di meja terlalu lama, namun risiko itu lebih besar. Jadi, segera simpan susu di rak bawah kulkas sebagai upaya pencegahan. (ani/odi)

Redaksi: redaksi[at]detikfood.com
Media Partner: kerjasama[at]detik.com
Iklan: sales[at]detik.com

Susu jenis UHT digemari karena alasan kepraktisan kemasan. Selain itu, kandungan gizinya tidak rusak atau berkurang, meski telah melewati proses pemanasan singkat untuk menghilangkan bakteri. Jika kamu hendak membeli susu UHT, perhatikan 5 hal ini saat memilih dan menyimpan susu UHT untuk anak.

Sesuaikan dengan kebutuhan anak adalah hal yang perlu perhatikan saat memilih susu UHT untuk anak. (Foto: Pexels)

Susu UHT tidak disarankan untuk anak yang usianya masih di bawah 1 tahun karena sistem pencernaan mereka belum sempurna. Lebih baik kamu penuhi kebutuhan gizinya dengan ASI dan MPASI.

Perkenalkan susu UHT untuk anak berusia paling tidak 1 tahun, karena organ pencernaan mereka sudah matang dan siap untuk mencerna susu UHT. Lagipula, anak usia 1 tahun sudah bisa memilih makanan yang disukai dan mana yang tidak. Agar kebutuhan gizinya tetap terpenuhi, kamu bisa melengkapi pola makannya dengan memberi susu UHT.

Baca juga: 5 Tips Memilih Susu UHT yang Tepat untuk Batita

Perhatikan komposisi susu adalah hal yang perlu perhatikan saat memilih susu UHT untuk anak. (Foto: Pexels)

Cermati soal komposisi susu yang mendukung tumbuh kembang sang buah hati, ya. Pada masa pertumbuhannya, anak membutuhkan susu dengan kandungan lemak untuk proses perkembangan otaknya. Jadi, sebaiknya kamu memilih susu UHT full cream. Jangan takut anakmu jadi kegemukan, karena kamu bisa menyiasatinya agar mendapatkan berat tubuh ideal dengan pola makan yang sehat.

Perhatikan juga kandungan lain yang mengancam kesehatan, misalnya gula. Pilih susu UHT yang tidak mengandung pemanis tambahan atau berkadar gula rendah agar anak terhindar dari kerusakan gigi dan obesitas.

Ambil susu di saat terakhir adalah salah hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan menyimpan susu UHT untuk anak. (Foto: Freepik)

Ketika kamu ke supermarket, belanjalah barang-barang lain terlebih dahulu sebelum mengambil susu dari rak. Hal ini mencegah susu menjadi hangat saat kamu asyik berjalan menyusuri koridor supermarket.

Teliti kemasan susu dengan saksama. Pilih kemasan yang masih dalam kondisi tersegel dan tidak penyok atau rusak karena kemasan yang sudah tidak sempurna bisa merusak kualitas susu di dalamnya.

Selain itu, perhatikan juga tanggal kedaluwarsa produk susu. Pilihlah susu yang tanggal kedaluwarsanya paling jauh. Umumnya supermarket meletakkan susu dengan tanggal kedaluwarsa terdekat di bagian depan rak dan susu produksi terbaru di bagian belakang. Tak apa belanja sedikit lebih lama, yang penting mendapatkan susu kualitas terbaik.

Menyimpan kemasan yang sudah dibuka di rak lemari pendingin adalah salah satu cara menyimpan susu UHT untuk anak. (Foto: Freepik)

Susu UHT yang masih tersegel bisa disimpan di suhu ruang dalam jangka waktu 6 – 9 bulan. Jadi, tak perlu memenuhi kulkas dengan susu yang bisa disimpan di luar ruang, asalkan area penyimpanannya kering dan tidak lembap. Jauhkan pula dari cahaya, karena cahaya bisa merusak beberapa jenis vitamin, seperti vitamin D.

Kalau kemasan susu sudah dibuka, segera simpan di lemari pendingin di bagian rak utama, bukan di rak pintu. Ini karena rak pintu kurang dingin sehingga susu bisa lebih cepat basi daripada seharusnya. Jika tidak segera disimpan di kulkas, dikhawatirkan susu akan terkontaminasi bakteri.

Suhu yang ideal untuk menyimpan susu adalah 0 – 4 derajat celcius. Tapi, jangan terlalu lama menyimpan susu di dalam kulkas karena susu hanya bertahan maksimal 3 hari sejak pertama kali dibuka. Itulah kenapa sebaiknya kamu memilih kemasan susu yang kecil saja, misalnya 125 ml, bukan kemasan besar dengan volume 1 liter. Tujuannya agar segera habis diminum.

Menjauhkan susu dari bahan makanan lain adalah salah satu cara menyimpan susu UHT untuk anak. (Foto: Pexels)

Meski sudah ditutup rapat dan disimpan di lemari pendingin, kamu perlu menjauhkan susu dari makanan yang aromanya kuat. Contohnya, durian, tape, dan sambal terasi. Ini penting karena susu dengan mudah menyerap aroma dari luar.

Kamu juga tidak perlu memindahkan susu ke container lain, karena berisiko tercemar bakteri dalam proses transfer. Biarkan saja susu disimpan dalam kemasan asli dan tutup serapat mungkin untuk menjaga agar rasanya tetap sama dan menjaga kandungan nutrisinya.

Hal yang juga penting, ketika sudah dituang dan ternyata tidak habis, jangan kembalikan lagi ke kemasan, karena bisa merusak susu.

Baca juga: 5 Alasan Anak di Atas 1 Tahun Boleh Mengonsumsi Susu UHT

Nah, kini kamu bisa memilih susu UHT yang paling sesuai dengan kebutuhan anak dan menyimpannya dengan baik agar kandungan gizinya tetap terjaga.

Ivana Okta15 Jun 2019, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Susu bisa dibilang minuman penuh gizi yang diperlukan terutama oleh anak-anak. Semakin banyak pula pilihan susu yang hadir di pasaran seiring dengan teknologi yang semakin canggih.

Salah satu susu yang hadir dan bikin minum susu makin praktis adalah susu UHT. Minum susu memang jadi lebih praktis karena kemasannya sudah siap minum. Susu UHT alias Ultra High Temperature (UHT) bisa bertahan selama beberapa bulan saat kemasannya belum dibuka. Nah, jika sudah dibuka, berapa lama sih susu ini bisa bertahan?

TERKAIT: Tips Adonan yang Pas untuk Menghasilkan Tempe Mendoan Garing

Ilustrasi Susu Putih (iStockphoto)

Jika sudah dibuka sebaiknya susu langsung ditaruh lagi di dalam lemari pendingin. Simpan dalam lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat celcius. Susu pun hanya sanggup bertahan 2-3 hari saja. Sebab jika terkena udara luar susu akan mudah terkontaminasi bakteri. Maksimal 3 hari susu tersebut harus sudah langsung habis.

Sebaiknya susu UHT memang langsung dihabiskan karena nutrisi akan semakin berkurang jika susu semakin lama dibiarkan setelah dibuka. Jika kemasan susu UHT yang sudah dibuka, maka akan mudah tercampur dengan mikrobakteri, sampai akhirnya basi hanya dalam waktu beberapa jam saja.

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya Sahabat Fimela.

TERKAIT: Tips dan Cara Membuat Saus Alfredo untuk Pasta

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA