Surah an-nahl ayat 97 menjelaskan tentang tujuan akidah islam yaitu

  • مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

    97. Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Surah an-nahl ayat 97 menjelaskan tentang tujuan akidah islam yaitu

A. Lafal Bacaan Al-Qur'an Surat Ayat An-Nahl Ayat 97 dan Artinya.

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ


man 'amila shaalihan min dzakarin aw untsaa wahuwa mu'minun falanuhyiyannahu hayaatan thayyibatan walanajziyannahum ajrahum bi-ahsani maa kaanuu ya'maluun

“Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. an-Nahl : 97).

B. Isi Kandungan Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 97.


(Barang siapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik) menurut suatu pendapat dikatakan bahwa yang dimaksud adalah kehidupan di surga. Menurut pendapat yang lain dikatakan adalah kehidupan dunia, yaitu dengan mendapatkan rasa qana`ah atau menerima apa adanya atau ia mendapatkan rezeki yang halal (dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan). (Tafsir al-Jalalain) Pada ayat di atas Allah Swt menjelaskan akan memberikan kehidupan yang sejahtera kepada siapapun, baik laki-laki maupun perempuan, apabila mereka mau beriman dan beramal saleh. Dan balasan Allah Swt bernilai lebih tinggi daripada yang dikerjakan.

Ada beberapa pendapat ahli tafsir dalam memahami ungkapan ًحَيَوٰةً طَيِّبَةً di antaranya adalah :

1). Menurut Ibnu Kasir bahwa yang disebut dengan hayatan toyyiban adalah ketentraman jiwa.

2). Ibnu Abbas menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan hayatan toyyiban adalah hidup sejahtera dan bahagia dengan rezeki yang halal dan baik (bermutu gizinya).

3). Adapun menurut ‘Ali bin Abi Talib yang dinamakan hayatan toyyiban adalah kehidupan yang disertai qana‘ah (menerima dengan suka hati) terhadap pemberian Allah Swt.

Dalam ayat lain Allah berfirman:

لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ


lan tanaaluu lbirra hattaa tunfiquu mimmaa tuhibbuuna wamaa tunfiquu min syay-in fa-inna laaha bihi 'aliim

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Αli ‘Imran : 92).

Ayat di atas secara ringkas dapat dijelaskan bahwa perbuatan seseorang dapat dikatakan baik dengan diukur bagaimana tatkala ia menafkahkan hartanya tersebut. Apabila ia telah mampu mendermakan sebagian harta yang dicintainya atau barang yang ia sendiri masih menyukainya berarti ia akan memperoleh kebaikan yang sempurna dihadapan Allah Swt. Hal ini tentunya disertai niat semata-mata karena Allah Swt.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang isi kandungan Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 97. Sumber Buku Al Qur'an Hadits Kelas XI MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2015. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Daftar Isi > An-Nahl > An-Nahl 97

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Arab-Latin: Man 'amila ṣāliḥam min żakarin au unṡā wa huwa mu`minun fa lanuḥyiyannahụ ḥayātan ṭayyibah, wa lanajziyannahum ajrahum bi`aḥsani mā kānụ ya'malụn

Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

« An-Nahl 96 ✵ An-Nahl 98 »

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Terjemah Arti Tafsir Surat An-Nahl Ayat 97

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 97 dengan text arab, latin dan artinya. Terdokumentasi sekumpulan penafsiran dari banyak mufassirun terhadap makna surat An-Nahl ayat 97, antara lain sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Barangsiapa mengerjakan amal shalih, baik lelaki maupun perempuan, sedang ia beriman kepada Allah dan rasulNya, maka Kami akan beri dia kehidupan bahagia dan tentram di dunia, walaupun dia tidak banyak memiliki harta, dan kami benar-benar akan memberikan balasan pahala bagi mereka di akhirat dengan balasan yang lebih baik dari apa yang mereka perbuat di dunia.

📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

97. Barangsiapa beramal saleh sesuai dengan syariat, laki-laki atau wanita, dia beriman kepada Allah, niscaya Kami akan menghidupkannya di dunia dengan kehidupan yang baik, dengan (membuatnya) rida terhadap ketetapan Allah, kanaah dan bimbingan menuju ketaatan. Kami pasti akan membalas mereka di Akhirat dengan pahala yang lebih baik daripada ketaatan yang telah mereka lakukan di dunia.

📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah

97. Setiap laki-laki atau perempuan yang mengerjakan amal saleh di dunia, sedangkan dia mengimani keesaan Allah dan risalah Rasulullah, maka Kami akan memberinya kehidupan yang bahagia di dunia, dan Kami akan membalas mereka di akhirat dengan balasan yang mulia atas kebaikan amal perbuatan yang telah mereka kerjakan.

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah97. وَهُوَ مُؤْمِنٌ (sedang ia beriman) Sebab amalan orang kafir tidak dapat diterima. فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ( maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik) Dengan rezeki yang halal, dan kemudahan untuk mendapatkan manisnya ketaatan. Pendapat lain mengatakan yang dimaksud dengan kehidupan yang baik adalah kehidupan di surga. وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ (dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan)

Tafsir dari kalimat ini baru saja disebutkan sebelumnya.

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 ). Kepada jiwa yang merasa hatinya sempit karena terlewatkan oleh kenikmatan dunia! mintalah kepada tuhanmu yang luas kemurahan hatinya, jika rezekimu terasa sempit, maka mintalah kepada tuhanmu rasa kecukupan (qana'ah), maka dengan itu -demi Allah- nikmat itu akan segera datang, Hasan al-Bashri berkata tentang firman Allah { فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً } "maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik" , beliau berkata : yakni, kami karuniakan kepadanya rasa kecukupan dalam rezeki! 2 ). { فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً } Sebagian salaf mengatakan : "kehidupan yang baik adalah : keridhoan dan qana'ah". 3 ). Sesungguhnya kehidupan tanpa kebahagiaan iman bagaikan daya yang lemah yang sama dimiliki oleh manusia dan semut, juga seperti keledai dengan kebodohannya; namun hari ini mereka masih saja merasa bahwa kebahagiaan itu sebagaimana kehidupan yang merekajalani tanpa iman.

4 ). Suatu ketika salah satu majalah merilis tulisannya yang memberitakan tentang seorang Muslim asal Jepang bersama istrinya yang keduanya baru saja masuk Islam tatkala mereka sedang berada di masjid al-Haram, setelah menunaikan shalat Jum'at pertama mereka serentak kedunya menangis pecah, dan berkata : sungguh kami baru lahir, semua kehidupan yang telah kami jalani senang dan dukanya tidak berharga sama sekali jika dibandingkan dengan masa-masa yang kami jalani di tanah haram ini. Dan Allah telah benar dengan firman-Nya : { مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً }.

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

97. Barangsiapa beramal shalih di dunia, baik laki-laki maupun perempuan dan dia beriman dengan benar, maka sungguh Kami akan membuatnya bisa hidup dengan baik di dunia dengan memberinya rejeki yang halal, keridhaan dan ketenangan. Dan sungguh Kami akan memberinya imbalan di akhirat dengan imbalan yang lebih baik dari ketaatan yang mereka kerjakan di dunia

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Siapa saja yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, dan dia seorang mukmin, maka sungguh Kami pasti akan memberikan kepadanya kehidupan yang baik. dan Kami akan memberi balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

97. Oleh karena itu, Allah menyebutkan balasan bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia dan akhirat, “Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman.” Sesungguhnya keberadaan iman menjadi syarat sah dan diterimanya amalan shalih. Bahkan tidak bisa disebut amal shalih kecuali disertai dengan keimanan. (Karena) iman menuntut (munculnya) amal shalih. Sesungguhnya iman adalah pembenaran yang teguh lagi membuahkan amalan-amalan anggota badan, baik perbuatan yang wajib maupun sunnah. Barangsiapa telah mengkombinasikan antara iman dan amal shalih, “maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” Hal tersebut dengan pemberian ketentraman hati dan ketenangan jiwa serta tiada menoleh kepada obyek yang mengganggu hatinya, dan Allah memberinya rizki yang halal lagi baik dari arah yang tidak disangka-sangkanya “dan sungguh akan Kami berikan balasan kepada mereka,” di akhirat “dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,” berupa aneka kenikmatan (surgawi) yang tidak pernah dilihat oleh pandangan mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik di dalam hati manusia. Maka Allah memberinya kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata: (وَهُوَ مُؤۡمِنٞ) wa huwa mu`min : ketika dia berbuat amal saleh dalam keadaan beriman, karena jika tanpa iman, tidak ada amalan yang akan diterima. (حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ) hayaatan thayyibah : kehidupan yang baik di dunia, dengan qana’ah dan rezeki yang halal, di akhirat dengan merasakan kehidupan di surga. (بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ) bi`ahsani maa kaanuu ya’maluun : Dia membalas mereka atas setiap amalan yang mereka lakukan dengan kebaikan dan lebih baik lagi. Makna ayat: Kemudian Allah menjanjikan untuk kedua kalinya pada firman-Nya “barangsiapa yang beramal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan, dan mereka dalam keadaan beriman, maka sungguh Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” Janji ini diperuntukkan kepada orang-orang yang beriman dan melakukan amal saleh, dengan keimanan yang benar yang membawa kepada amalan saleh. Dan mereka diharuskan bersih dari kesyirikan dan maksiat. Merekalah orang-orang yang Allah janjikan dengan kehidupan yang baik di dunia, tidak ada keburukan di dalamnya, merasa cukup, makanan yang baik, minuman, dan keridhaan, ini adalah ketika di dunia. Adapun di akhirat, adalah dengan surga. Balasan tergantung kepada amalan terbaik yang mereka lakukan, seperti shalat dan sedekah. “ dan sungguh Kami akan memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” Ya Allah, jadikanlah kami seperti mereka, dan kumpulkanlah kami bersama mereka, dan berikanlah kepada kami apa yang Engkau janjikan kepada mereka, sungguh Engkau adalah Yang Maha Pengasih. Pelajaran dari ayat:

• Janji yang benar dari Allah bagi yang beriman dan beramal saleh baik dari laki-laki ataupun perempuan, dengan kehidupan yang baik di dunia dan akhirat

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.ISurat An-Nahl ayat 97: Yakni dengan kebahagiaan di dunia, ketenteraman hatinya, ketenangan jiwanya, sikap qana’ah (menerima apa adanya) atau mendapatkan rezeki yang halal dari arah yang tidak diduga-duga, dsb. Inilah yang diharapkan oleh orang-orang yang sekarang putus asa di dunia. Ketika mereka tidak memperoleh ketenangan atau kebahagiaan batin meskipun mereka memperoleh dunia, namun akhirnya mereka nekat bunuh diri seperti yang kita saksikan. Berdasarkan ayat ini, cara untuk memperoleh kebahagiaan atau ketenangan batin adalah dengan beriman (tentunya dengan memeluk Islam) dan beramal saleh atau mengerjakan ajaran-ajaran Islam. Bahkan, tidak hanya memperoleh kebahagiaan di dunia, di akhirat pun, Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan memberikan balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan, dengan memberikan surga yang penuh kenikmatan, yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas di hati manusia. Allahumma aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.

Ayat ini menunjukkan, bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 97

Barang siapa mengerjakan kebajikan sekecil apa pun, baik dia laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman dan dilandasi keikhlasan, maka pasti akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik di dunia dan akan kami beri dia balasan di akhirat atas kebajikannya dengan pahala yang lebih baik dan berlipat ganda dari apa yang telah mereka kerjakan. Usai menjelaskan pahala yang disiapkan-Nya sebagai balasan amal saleh orang beriman, pada ayat ini Allah lalu menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an adalah salah satu dari amal saleh itu. Allah menyatakan, apabila engkau hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan dengan tulus kepada Allah dengan mengucapkan kalimat a'udzu billa'hi minasy syaitho'nir rajim, baik secara keras maupun lirih, agar engkau dihindarkan oleh Allah dari bisikan, rayuan, dan godaan setan yang terkutuk karena dijauhkan dari rahmat Allah.

GRATIS! Dapatkan pahala jariyah dan buku Jalan Rezeki Berlimpah, klik di sini untuk detailnya

Demikian beraneka penjelasan dari beragam mufassirin mengenai makna dan arti surat An-Nahl ayat 97 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Bantulah kemajuan kami dengan mencantumkan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Surah an-nahl ayat 97 menjelaskan tentang tujuan akidah islam yaitu

Dapatkan pahala jariyah dengan mengajak membaca al-Qur'an dan tafsirnya. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis

Surah an-nahl ayat 97 menjelaskan tentang tujuan akidah islam yaitu

Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Alhamdulillaah, kini semakin mudah membaca Al-Quran dengan tafsirnya. Tinggal klik link yang berwarna biru, pilih surat dan ayat yg mau dibaca, maka akan keluar tafsir lengkapnya.

*Klik » tafsirweb.com/start*

Dapatkan pahala jariyah dengan share info berharga ini


Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah: