Sudah berapa lama nabi muhammad meninggal

Nabi Muhammad SAW wafat pada 8 Juni 632 Masehi di Madinah

Rabu , 08 Jun 2022, 05:58 WIB

Republika/Mardiah

Ilustrasi Rasulullah Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW wafat pada 8 Juni 632 Masehi di Madinah

Rep: Fergi Nadira Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH – Bertepatan dengan tanggal hari ini, 8 Juni pada 632 M silam, Baginda Rasulullah Muhammad shallalahu ‘alaihi wassalam (SAW) mengembuskan napas terakhirnya di Madinah, yang kini bernama Arab Saudi. Sosok pemimpin dan suri teladan umat Islam meninggal di pelukan istrinya Aisyah. 

Baca Juga

Dalam sejarah yang dirangkum laman History, Rabu (8/6/2022), Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah dari keluarga yang sangat sederhana. Nabi Muhammad SAW menikah dengan seorang janda kaya pada usia 25 tahun dan hidup 15 tahun berikutnya sebagai pedagang biasa.   

Pada 610 M, di sebuah gua di Gunung Hira di utara Makkah, Muhammad SAW mendapat wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Wahyu-wahyu yang diterimanya kemudian terkumpul menjadi kitab suci Alquran yang menjadi pedoman hidup umat Islam. 

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir sekaligus sebagai nabi penyempurna tradisi Yahudi-Kristen. Baginda mengadopsi teologi agama-agama lebih tua sambil memperkenalkan ajaran baru, yaitu Islam. Ajarannya juga membawa persatuan bagi suku Baduy di Arab. 

Pada musim panas 622 M, Muhammad SAW hijrah ke Madinah sejauh 200 mil sebelah utara Makkah. Di sana ia diberi kekuatan politik yang cukup besar.  

Di Madinah, Rasulullah SAW membangun sebuah pemerintahan teokratis dan mengelola kerajaan yang berkembang dengan sangat pesat. Setelah Bagunda wafat, Muhammad SAW diakui sebagai pemimpin yang sangat sukses di seluruh Arab selatan hingga aktif di Kekaisaran Timur, Persia, dan Ethiopia.  

Pada perjalanannya, Islam menjadi kepercayaan terbesar yang pernah ada di dunia, yang terbentang dari India ke Timur Tengah dan Afrika Utara serta sampai ke Semenanjung Iberia di Eropa Barat. Penyebaran Islam berlanjut setelah berakhirnya penaklukan di Arab. Banyak agama di Afrika dan Asia mengadopsi agama tersebut. Saat ini Islam adalah agama terbesar kedua di dunia. 

Baca juga : Delapan Poin Pernyataan Sikap MUI Terkait Penghinaan Nabi Muhammad oleh Politikus India

Sumber: history 

SERAMBINEWS.COM - Pada 8 Juni Tahun 632 Masehi, sosok pemimpin dan suri teladan umat Islam, Baginda Rasulullah Muhammad SAW wafat di Madinah.

Sosok pemimpin politik paling berpengaruh di dunia ini, meninggal di atas pelukan sang istri ketiganya, Siti Aisyah.

Melansir dari Biography.com, Senin (8/6/2020), Nabi Muhammad SAW pertama kalinya menerima wahyu Allah SWT di tahun 610, tepatnya di Gua Hira di Gunung Jabal Nur.

Malaikat Jibril turun dan menyampaikan wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

“Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, menciptakan manusia dari gumpalan! Bacalah dan Tuhanmu yang paling pemurah .... " Kata-kata ini merupakan Ayat pertama turun (Surat al-Alaq).

Kebanyakan sejarawan Islam percaya bahwa orang pertama yang memeluk islam adalah istrinya, Khadijah dan teman dekatnya Abu Bakar.

• Kisah Sedih Anak Yatim di Hari Raya Idul Fitri yang Membuat Nabi Muhammad Terenyuh

• 5 Potret Sederhana Interior Rumah Nabi Muhammad SAW, Buat Sahabat Menangis

Segera, Nabi mulai mengumpulkan pengikut untuk membawa mereka ke jalan yang benar, awalnya tidak menemui perlawanan.

Pada saat itu, kebanyakan orang di Mekkah mengabaikannya atau mengejek Nabi hanya sebagai Nabi lain.

Namun, ketika Nabi mengutuk penyembahan berhala dan politeisme, banyak pemimpin suku Mekkah mulai melihat Nabi Muhammad dan pesannya sebagai ancaman.

Semakin banyak perlawanan terhadap Nabi Muhammad, dan para pengikutnya yang juga semakin bertambah.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Serambi Indonesia

tirto.id - Nabi Muhammad SAW wafat pada pada 12 Rabiul Awal 632 Masehi, di mana hari wafatnya ini bertepatan dengan hari kelahirannya 12 Rabiul Awal 571 M.

Muhammad Sallalahu Alaihi Wassalam (SAW) diperingati lahirnya sebab hari lahir dan wafatnya sama, yakni Senin, 12 Rabiul Awal.

“Tidak ada makhluk hidup di dunia ini yang lahir dan wafatnya sama kecuali Nabi Muhammad SAW,” kata KH Sya’roni Ahmadi seperti dikutip laman NU Online.

Baginda Rasulullah Muhammad wafat saat berada dalam pangkuan sang istri ketiganya, Siti Aisyah di Madinah di kamar Aisyah, yang kini menjadi makam Muhammad.

Penyebab Wafatnya Rasulullah SAW

Saat Nabi berusia 62 tahun (sekitar 570 – 632 M), beliau mengalami sakit kepala dan demam tinggi selama beberapa bulan setelah kepulangannya dari Mekkah untuk melaksanakan ibadah Haji pertama dan terakhirnya.

Nabi mulai sakit pada 29 Shafar tahun 11 Hijrah. Suhu badannya meninggi. Kondisi itu terjadi selama 13 sampai 14 hari. Meski sakit, selama sebelas hari beliau masih sempat mengimami salat berjamaah.

Dalam buku "The Messenger of God Muhammad: An Analysis of the Prophet's Life" disebutkan, beliau wafat pada usia 63 tahun lebih empat hari, di rumah istrinya Aisyah di mana posisi kepalanya bertumpu pada pangkuan Aisyah, dia memintanya untuk membuang barang dagangan terakhirnya (tujuh koin), lalu mengucapkan kata-kata terakhirnya:

"Ya Allah, kepada Ar-Rafiq Al-A'la (sahabat yang agung, tempat tertinggi di surga)."

Haji Terakhir Muhammad SAW

Saat melakukan ibadah Haji terakhirnya, Muhammad SAW menyampaikan khotbah perpisahan yang di dalamnya berisi perintah dan larangan dari Allah.

Muhammad lalu mendapatkan wahyu terakhir kalinya yang disampaikan Malaikat Jibril pada tahun 632 M melalui Surah Al-Ma'idah ayat 3:

"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang," (QS. Al-Maidah: 3).

Dalam surah tersebut jelas menyatakan bahwa Allah telah meridai Islam sebagai agama Muhammad dan sebagai agama yang sempurna dan disempurnakan, serta pernyataan bahwa nikmat kehidupan yang diberikan Tuhan kepada Muhammad telah dicukupkan.

Peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan Haji Perpisahan (Haji Wada'). Sebelumnya Muhammad telah menaklukan seluruh Semenanjung Arabia, dan menjadikannya sebagai negara di bawah pengaruh Islam.

Saat ini, makam Muhammad termasuk ke dalam Masjid Nabawi, tepatnya di bawah naungan Kubah Hijau, sebuah ikon yang menjadi ciri khas Masjid Nabawi.

Muhammad memberikan dua petunjuk yang dijadikan pedoman bagi manusia untuk selama-lamanya, yakni Al-Qur'an dan Hadis. Ucapan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW kini digunakan sebagai petunjuk bagi umat Muslim.

Setelah kematian Rasulullah SAW, pemerintahan Islam dilanjutkan oleh Empat Sahabatnya, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib sebagai Khulafa'ur Rasyidin.

Dua di antara mereka, yaitu Abu Bakar dan Umar bin Khattab dimakamkan di samping makam Muhammad, masing-masing tahun 634 dan 644 M.

Baca juga:

  • Sejarah Singkat Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Arti Namanya
  • Sejarah Hidup Nabi Muhammad: Kisah Tahun Duka (Amul Huzni)
  • Makna & Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW Bagi Umat Muslim Dunia

Baca juga artikel terkait NABI MUHAMMAD SAW atau tulisan menarik lainnya Dhita Koesno
(tirto.id - tha/fds)


Penulis: Dhita Koesno
Editor: Fitra Firdaus

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA