Pada dasarnya, segala aktivitas kehidupan kita sehari-hari bergantung dengan keputusan yang dibuat. jika ingin keputusan kita diaggap baik maka haruslah berdasarkan logika.
Situasi Ini juga muncul dalam pemrograman yang mengharuskan kita membuat suatu keputusan yang sesuai dengan kondisi logika percabangan dengan Python.
Yang dimaksud percabangan Python adalah proses memulai urutan dari atas kebawah menuju tempat suatu program untuk memutuskan apakah melakukan sesuatu atau tidak.
Python mendukung kondisi logis dalam matematika. Metode ini paling sering juga digunakan pada percabangan if, if-else, if-elif-else.
- Sama dengan: a == b
- Tidak Sama dengan: a != b
- Kurang dari: a < b
- Kurang dari atau sama dengan: a <= b
- Lebih besar dari: a > b
- Lebih besar dari atau sama dengan: a >= b
Kondisi tersebut boleh digunakan dalam berbagai cara agar mendapatkan hasil sesuai dengan yang telah kita program. Perhatikan contohnya di bawah ini!
positif = 10 negatif = -10 if positif == 10: print('benar') if positif > negatif : print('benar') if positif > 9: print("benar") if positif >= negatif: print('benar') if positif != negatif: print('benar') # tidak akan dijalankan karena kondisi logisnya False if positif <= negatif: print('salah')
Hasil
benar benar benar benar benar
Namun pada umumnya yang sering digunakan adalah kondisi logis tanda (==). Kegunaannya ialah untuk memeriksa kedua item pada kedua sisi apakah sama atau tidak.
Selanjutnya, mari kita pahami tahapan contoh program if, else dan elif satu persatu dengan menerapkannya seperti ke dalam logika kita sehari-hari.
Oya, ada baiknya Anda terlebih dahulu memahami pentingnya indentasi pada Python. Hal ini untuk memberitahukan percabangan Python yang akan dieksekusi atau yang termasuk di dalam blok (pengelompokan if, if-else, if-elif-else dan seterusnya).
1.Percabangan if
Percabangan if hanya memutuskan jika bernilai True maka kode akan dijalankan.
Contoh pertama paling sederhana tanpa kondisi logis apapun.
# logika induktif #sebab if ("Dia belum sarapan pagi"): #akibat print("Dia merasa lapar")
Hasil
Dia merasa lapar
Contoh kedua
# logika deduktif #premis mayor a = ("Semua makhluk hidup akan mati") #premis minor b = ("Socrates makhluk hidup") a =True b = True if a == b: # konklusi print("Jadi, socrates pasti mati")
Hasilnya (konklusi) akan dijalankan seperti dibawah ini karena kondisi logis tanda (==) bernilai True (benar)!
Jadi, Socrates pasti mati
Contoh ketiga
# logika deduktif # premis mayor a = ("Semua makhluk hidup akan mati") # premis minor b = ("Socrates bukan makhluk hidup ") a =True b = False if a == b: # konklusi print("Jadi, socrates pasti mati")
Hasilnya (konklusi) tidak dijalankan Karena kondisi logis tanda (==) bernilai False.
2.Percabangan if-else
Percabangan if-else akan membantu kita untuk mencari alternatif dalam artian jika cabang if salah, maka cabang else yang berjalan.
Contoh pertama
# logika deduktif # premis mayor a = ("Logam jika dipanaskan akan memuai") # premis minor b = ("Besi adalah logam") a =True b = True if a == b: # konklusi benar print("Karenanya, jika dipanaskan besi akan memuai") else: #konklusi salah print("Karenanya, jika dipanaskan tidak akan memuai")
Hasilnya (konklusi benar) cabang pertama yang tetap berjalan karena kondisi logis tanda (==) bernilai True.
Karenanya, jika dipanaskan besi akan memuai
Contoh kedua
# logika deduktif # premis mayor a = ("Logam jika dipanaskan akan memuai") # premis minor b = ("Besi bukan logam") a =True b = False if a == b: # konklusi salah print("Karenanya, jika dipanaskan besi tidak akan memuai") else: #konklusi benar print("Karenanya, jika dipanaskan besi akan memuai")
Hasilnya (konklusi benar) yang berjalan karena kondisi logis tanda (==) bernilai False.
Karenanya, jika dipanaskan besi akan memuai
3. Percabangan if-elif-else
Percabangan if-elif-else. Elif singkatan dari else if yang posisinya berada di antara if dan else untuk memberikan pilihan jika cabang sebelumnya False maka pilih elif.
Contoh
benar benar benar benar benar 1
Hasil
benar benar benar benar benar 2
Sampai di sini dulu pembelajaran kali ini. Semoga tutorial ini dapat memberi manfaat. Terima kasih telah mampir di blog saya.
Struktur Seleksi (Percabangan) Pada PythonUploaded by
ALZ
0 ratings0% found this document useful (0 votes)
50 views4 pagesDocument Information
click to expand document informationOriginal Title
1. Struktur Seleksi (Percabangan) Pada Python
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
PDF, TXT or read online from Scribd
Share this document
Share or Embed Document
Sharing Options
- Share with Email, opens mail client
Email
Did you find this document useful?
0%0% found this document useful, Mark this document as useful
0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful
Is this content inappropriate?
Download now
SaveSave 1. Struktur Seleksi (Percabangan) Pada Python For Later
0 ratings0% found this document useful (0 votes)
Struktur Seleksi (Percabangan) Pada Python
Original Title:
1. Struktur Seleksi (Percabangan) Pada Python
Uploaded by
ALZSaveSave 1. Struktur Seleksi (Percabangan) Pada Python For Later
0%0% found this document useful, Mark this document as useful
0%0% found this document not useful, Mark this document as not useful
EmbedShare
PrintDownload now
Jump to Page
You are on page 1of 4Search inside document
You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.
Reward Your Curiosity
Everything you want to read.
Anytime. Anywhere. Any device.
No Commitment. Cancel anytime.
Share this document
Share or Embed Document
Sharing Options
- Share with Email, opens mail client
Home Books Audiobooks DocumentsQuick navigation