Sperma yang bagus pada jam berapa?

Apa Itu Cek Sperma?

Tes jumlah sperma, atau yang juga dikenal sebagai analisis sperma, bertujuan untuk menganalisis kesehatan dan kelangsungan hidup sperma pria. Semen adalah cairan yang mengandung sperma (ditambah zat gula dan protein lainnya) yang dilepaskan saat ejakulasi. Analisis air mani mengukur tiga faktor utama kesehatan sperma, yaitu:

  1. Jumlah sperma.

  2. Bentuk sperma.

  3. Pergerakan sperma, juga dikenal sebagai "motilitas sperma".

Agar bisa mendapatkan hasil pemeriksaan yang ideal mengenai kesehatan sperma, dokter akan membutuhkan 2–3 kali cek sperma. Pengambilan sampel sperma rata-rata dapat memeberikan hasil yang meyakinkan, karena jumlah sperma bisa bervariasi setiap hari. 

Baca juga: Begini Proses Cek Sperma untuk Tes Kesuburan

Kenapa Melakukan Cek Sperma?

Produksi sperma yang rendah bisa menyebabkan innfertilitas pada pria. Berdasarkan hal tersebut, untuk mengetahui kemungkinan tersebut, maka cek sperma akan dilakukan oleh dokter. Pemeriksaan terhadap sperma untuk memastikan tidak ada sperma dalam air mani juga harus dilakukan oleh seorang pria yang menjalani vasektomi. Dalam vasektomi, tabung yang mengirim sperma dari testikel ke penis dipotong dan disegel sebagai bentuk permanen dari pengendalian kelahiran. Dokter sering merekomendasikan untuk melakukan analisis sperma satu kali tiap bulan dalam rentang waktu tiga bulan bagi pria setelah vasektomi. Hal ini bertujuan untuk memastikan tidak ada lagi sperma dalam air mani pasien tersebut.

Kapan Harus Melakukan Cek Sperma?

Cek sperma seharusnya dilakukan oleh pria, ketika pasangan tidak kunjung hamil. Selain itu, cek sperma juga dilakukan jika pria mengalami disfungsi seksual, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kualitas sperma.

Baca juga: Benarkah Sperma yang Encer Sulit Membuahi Pasangan?

Bagaimana Melakukan Cek Sperma?

Untuk melakukan cek sperma, dokter akan meminta kamu untuk memberikan sampel air mani. Biasanya, kamu akan diminta berejakulasi ke dalam cangkir koleksi di ruang pribadi di rumah sakit.

Selama 2–5 hari sebelum cek sperma, ada kemungkinan dokter akan meminta kamu untuk tidak melakukan hubungan intim atau masturbasi. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan berapa jumlah sperma yang paling tinggi. Namun, jangan menghindari ejakulasi selama lebih dari dua minggu sebelum tes karena ini bisa menghasilkan sampel dengan sperma yang kurang aktif.

Sebaiknya, hindari minum alkohol sebelum pemeriksaan sperma. Kamu juga perlu memberi tahu dokter mengenai obat apa dan suplemen herbal yang kemungkinan kamu konsumsi secara rutin. Jangan menggunakan pelumas saat akan mengambil sampel karena dapat memengaruhi seberapa mudah spermamu bergerak.

Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, dokter akan menguji lebih dari satu sampel. Karena itu, kamu perlu menyediakan sampel lain dalam waktu 2–3 minggu. Ini karena sampel air mani dari pria yang sama dapat bervariasi.

Terkadang kamu juga perlu mengumpulkan sampel sperma di rumah dengan ketentuan harus menyimpannya pada suhu kamar dan membawanya ke dokter atau lab dalam waktu 1 jam. Mengumpulkan air mani bisa dilakukan saat berhubungan intim dengan kondom khusus yang diberikan oleh dokter.

Di mana Melakukan Cek Sperma?

Kamu dapat melakukan cek sperma di rumah sakit ataupun lab berdasarkan rekomendasi serta sesuai dengan panduan dari dokter ataupun ahli medis. Sperma akan mengalami kesulitan menjangkau dan menembus sel telur jika sperma tersebut tidak normal. Hasil abnormal bisa menunjukkan hal-hal berikut:

  1. Infertilitas.

  2. Infeksi.

  3. Ketidakseimbangan hormon.

  4. Penyakit, seperti diabetes.

  5. Cacat gen.

  6. Paparan radiasi.

Ketika hasilnya abnormal biasanya dokter akan merekomendasikan kamu untuk mengambil tes tambahan, termasuk tes:

  1. Tes genetik.

  2. Tes hormon.

  3. Tes urine setelah ejakulasi.

  4. Mengambil sampel jaringan dari testis.

  5. Pengujian sel-sel kekebalan anti-sperma.

Baca juga: 4 Hal yang Mengharuskan Laki-Laki Periksa Sperma

Diperbarui pada 29 Agustus 2019

Sperma yang bagus pada jam berapa?
Ciri sperma yang sehat dan berkualitas untuk meningkatkan terjadinya pembuahan. (Ilustrasi Foto: Istock/iLexx)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kesuburanpria terletak pada spermasebagai elemen penting dalam reproduksi. Sperma yang sehat dan subur akan memperlancar proses pembuahan.

Sebaliknya, sperma yang tidak subur cenderung kesulitan membuahi sel telur yang berada di rahim wanita.

Mengenali ciri sperma yang sehat dan subur bermanfaat khususnya bagi pasangan suami-istri yang ingin segera memiliki momongan.

Berikut ciri-ciri sperma sehat, dihimpun berbagai sumber.

1. Jumlahnya banyak

Kuantitas atau jumlah sperma yang sehat adalah sekitar 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter (mL) semen, merujuk Healthline. Kurang dari jumlah tersebut sperma dianggap tidak subur atau disebut sebagai oligospermia.

Semakin volume sperma yang dihasilkan saat pria ejakulasi, semakin besar pula kemungkinan salah satu sel sperma untuk berhasil membuahi sel telur.

Untuk bisa mengetahui kuantitas sperma yang dihasilkan secara akurat, Anda bisa melakukan tes kesuburan.

2. Gerakannya gesit

Sperma yang bagus pada jam berapa?
Sperma yang geraknya gesit menjadi ciri sperma yang sehat dan subur.  (Foto: Thinkstock/Sashkinw)

Dari semua sel sperma yang ada, mungkin tak semuanya akan bergerak aktif dan ini adalah normal.

Namun setidaknya, dibutuhkan sekitar 40 persen atau lebih dari total sel sperma yang ada (spermatozoa) yang bisa bergerak normal dan berenang dengan baik sampai ke sel telur.

Pergerakan sperma yang gesit menjadi tanda sperma subur. Semakin lincah pergerakan sperma, membuatnya lebih cepat sampai rahim untuk melakukan pembuahan.

Untuk mengetahui cepat-tidaknya pergerakan sperma, Anda dapat memeriksakannya ke laboratorium.

3. Bentuk sperma normal

Sperma yang sehat memiliki kepala yang bulat dan ekor yang panjang dan kuat. Sperma yang struktur dan bentuknya normal lebih mungkin untuk mencapai sel telur.

Lain halnya dengan sperma yang tidak subur. Sperma tidak subur ditunjukkan dengan bentuk abnormal atau cacat, misalnya kepala yang tidak bulat, lebih besar, atau ekornya bengkok dan lebih pendek dibandingkan sperma subur.

Dengan demikian, semakin banyak sperma subur dengan bentuk normal pada air mani, akan semakin lebih mudah sperma berenang mencapai sel telur.

4. Air mani kental

Sperma yang bagus pada jam berapa?
Air mani yang kental seperti jeli dikaitkan sebagai ciri sperma subur. (Ilustrasi Foto: iStockphoto/Diy13)


Air mani yang kental seperti jeli menjadi salah satu faktor kemungkinan ciri sperma subur dan normal. Ciri ini biasanya dikaitkan dengan banyaknya jumlah sel sperma.

Selain itu, sperma yang kental juga lebih sedikit mengalir keluar dari vagina, merujuk Healthline. Ini pun meningkatkan peluang wanita untuk hamil.

Sementara air mani yang cenderung encer umumnya menandakan jika sel sperma tidak subur, sering ejakulasi, tubuh atau kekurangan zinc.

Meski demikian, tingkat konsentrasi air mani bukan tolok ukur yang pasti untuk menandakan sperma subur atau tidak. Pasalnya, kekentalan air mani bisa berubah tergantung kadar cairan tubuh.

Hanya saja, jika air mani selalu encer Anda perlu segera memeriksakannya ke dokter.

5. Air mani berwarna putih

Air mani yang sehat dicirikan dengan warna putih keruh atau keabuan dan sedikit kekuningan. Sementara warna yang cenderung bening atau tak biasa, menjadi tanda sebaliknya.

Selain itu, air mani disertai bau basa yang tidak terlalu menyengat. Akan tetapi, kondisi ini dapat bervariasi pada masing-masing pria.

Demikian ciri sperma yang sehat dan subur. Kunci menjaga agar kualitas dan kuantitas sperma tetap baik adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

(fef/fef)

[Gambas:Video CNN]

Masa Subur pria Jam berapa?

Selain kuantitas sperma yang dikeluarkan, maka penting bagi Anda dan pasangan untuk mengetahui waktu puncak produksi sperma yang paling baik setiap harinya. Di mana waktu terbaik untuk memproduksi sperma pria adalah sekitar pukul 4 - 7 pagi.

Sperma yang bagus jam berapa?

Dalam jurnal Chronobiology International disebutkan bahwa kondisi air mani di pagi hari, tepatnya sebelum jam 7.30 pagi, merupakan kualitas sperma terbaik dibanding waktu lainnya. Tidak hanya itu saja, cuaca juga memengaruhi kualitas dan ciri-ciri sperma yang sehat.

Apa ciri ciri lelaki yang subur?

Tanda-tanda tubuh pria subur untuk memiliki anak.
Testisnya tidak bengkak. Testis bengkak biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, yang bisa menyebabkan kualitan sperma menurun drastis. ... .
2. Wajah tidak berbulu. ... .
3. Rutin berhubungan seksual. ... .
4. Berkepala botak..

Apa ciri ciri sperma tidak subur?

Ciri sperma tidak subur adalah apabila pergerakannya tidak lincah. Sperma seperti ini sulit atau bahkan tidak bisa membuahi sel telur. Pasalnya, sperma perlu bergerak cepat dan lincah untuk dapat mencapai sel telur dan melakukan pembuahan.