Tana Paser – Pada bulan November terdapat satu peristiwa penting yang dijadikan sebagai hari peringatan nasional yaitu Hari Pahlwan. Hari yang jatuh pada 10 November ini seyogyanya menjadi bahan renungan bagaimana sikap dan sifat seseorang yang disebut pahlawan.
AS Fathur Rahman Sekda Paser menyampaikan empat poin pemikirannya pada apel di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser, Senin (6/11) tentang sikap-sikap yang dimiliki oleh pahlawan, baik pahlawan nasional maupun pahlawan revolusi. “Pertama, mencintai kebenaran dan keadilan. Untuk mencintai kebenaran harus tahu dulu kebenaran itu seperti apa. Apakah ada manusia yg tidak mencintai kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus memiliki referensi tentang kebenaran kemudian mencintai kebenaran tersebut sehingga ketika kebenaran itu terganggu maka akan bereaksi. Orang yang bereaksi terhadap penistaan kebenaran maka berpotensi menjadi pahlwan. Tetapi tergantung lagi apakah memiliki sikap yang kedua”, ungkapnya.
Lebih lanjut ia menguraikan poin kedua yaitu sikap berani. Yang dimaksud berani adalah berani mengungkapkan kebenaran dan berani koreksi terhadap sesuatu yang salah. “Keberanian mengungkapkan kebenaran ini menunjukkan seberapa besar kecintaannya terhadap kebenaran”, jelasnya.
Ketiga, selain berani seseorang dapat jadi pahlawan ketika dia rela berkorban yang mendahulukan kepentingan orang lain dan kepentingan yang lebih besar. “Misalnya, ada demonstrasi yang kemudian tujuannya tercapai tetapi tidak disebut pahlawan karena bisa jadi hanya memperjuangkan kepentingan diri sendiri bukan kepentingan yang lebih besar”, terang Sekda. Dan keempat, mampu dan mau kerja sama dengan banyak orang.
Di akhir amanatnya, Fathur berharap dalam diri kita masing-masing tertanam keinginan menjadi pahlawan. “Sebagai kepala keluarga, kehadiran kita harus berguna bagi keluarga dan orang sekitar meskipun tidak mendapat gelar pahlawan”, harapnya. (hms-dft)
Dimuat dalam 0.1648 detik dengan memori 0.94MB.
Oleh Liputan6.com pada 09 Nov 2021, 16:03 WIB
Diperbarui 09 Nov 2021, 16:03 WIB
Perbesar
Ilustrasi hari pahlawan 10 November, puisi pahlawan. (Photo on Freepik)
Liputan6.com, Jakarta - Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan yang pada tahun ini jatuh pada hari Rabu, 10 November 2021.
Dengan memperingatinya, kita dapat mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia.
Kita dapat meneladani sikap kepahlawanan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari untuk menghargai jasa para pahlawan. Berikut beberapa sikap kepahlawanan yang patut kita teladani, seperti melansir dari berbagai sumber.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perbesar
Ilustrasi hari pahlawan 10 November, puisi pahlawan. (Photo on Freepik)
Sikap nasionalisme dan patriotisme dimiliki oleh para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus memiliki rasa bangga dan cinta terhadap tanah air kita, Bangsa Indonesia.
Seseorang yang memiliki sikap patriotisme memiliki jiwa yang semangat dan cinta Tanah Air serta bersedia berkorban dan pantang menyerah demi mencapai kemakmuran dan kejayaan bangsa dan negaranya. Selain itu, sikap nasionalisme yang tinggi adalah rasa semangat dan cinta pada negaranya.
Perbesar
Ilustrasi hari pahlawan 10 November, pantun tentang pahlawan. (Photo on Freepik)
Memiliki sikap berani bukan berarti tidak memiliki rasa takut. Seseorang yang berani berarti orang yang tetap berpegang teguh pada prinsip dan pantang menyerah bila mengalami kegagalan.
Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus berani mengambil risiko dan rasa takut tidak membuat kita mudah menyerah.
Perbesar
Ilustrasi Hari Pahlawan (freepik)
Ketidakadilan bisa menimbulkan perpecahan. Dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, para pahlawan bersatu melawan penjajah saat sesamanya tidak diperlakukan tidak adil.
Begitupun dengan kita, generasi penerus bangsa. Kita harus bersikap adil dengan membela yang benar dan tidak membenarkan yang salah. Bila kita memiliki sikap adil, tidak akan menimbulkan perpecahan.
Perbesar
Ilustrasi Hari Pahlawan 10 November (Photo created by Freepik)
Negara Indonesia adalah negara yang beragam. Inilah yang yang menjadikan “Bhineka Tunggal Ika” sebagai semboyan bangsa Indonesia. Berbagai perbedaan yang ada bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kemerdekaan.
Para pahlawan memiliki sikap persatuan yang kuat dalam mempertahankan kemerdekaan Tanah Air tercinta. Dengan adanya perbedaan, kita bisa bersatu untuk berjuang bersama-sama untuk menjadi bangsa yang kuat.
Perbesar
Ilustrasi Hari Pahlawan Nasional (Sumber Foto: Freepik.)
Para pahlawan telah berkorban dan mempertaruhkan nyawanya dalam berjuang bagi Tanah Air tercinta.
Sebagai penerus bangsa Indonesia, kita patut meneladani sikap rela berkorban untuk kepentingan bersama. Utamakan kepentingan bersama terlebih dahulu baru kepentingan diri kita sendiri.
Penulis:
Stephanie
Universitas Multimedia Nusantara
Lanjutkan Membaca ↓
- Liputan6.comAuthor
- Yulia LisnawatiEditor
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Petenis Yayuk Basuki Disanjung Vogue Inggris, Masuk Daftar Gaya Lapangan Paling Memesona di Wimbledon
6 Kisah Mistis Cadas Pangeran Dari Batu Nisan hingga Sosok Perempuan
Usai Bunuh dan Buang Jenazah, Rizki Salat Subuh dan Infak Rp500 Ribu ke Masjid
Bermain Nini Thowong, Boneka Jelangkung Khas Pundong Bantul
Jadwal Sholat Jawa Tengah dan DIY Hari Ini, 1 Juli 2022
Polisi Periksa Roy Suryo Sebagai Terlapor Dugaan Penistaan Agama Pekan Depan
Penemuan Terbaru, Blockchain Dapat Lacak DNA Manusia
Bola Ganjil: Eksistensi Birmingham City, Sekedar Mengejar Promosi
Polisi Bekuk Dua Tersangka Pemalsu Surat Lahan Eks Kebun Binatang Makassar
Presiden Jokowi dan Vladimir Putin Gelar Pertemuan Tete-a-Tete di Istana Kremlin Rusia, Apa Hasilnya?
Di Depan Putin, Jokowi Tegaskan Indonesia Tak Punya Kepentingan Apapun, Hanya Ingin Perang Selesai
Bertemu Putin, Jokowi: Saya Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina