Siapakah yang harus menaati aturan kebersihan lingkungan

Mengapa kita harus menaati tata tertib? Jawaban: Tata tertib dibuat memang untuk dipatuhi dengan tujuan menciptakan suatu keamanan dan kenyamanan. Dengan mematuhinya, kita turut menjaga kenyamanan dan keteraturan lingkungan.

Mengapa kita harus menaati peraturan lalu lintas di jalan raya?

karena sebagai warga negara yang baik kita harus menaati peraturan negara, contohnya mamtuhi rambu lalu lintas. dengan patuhnya kita terhadap rambu lalu lintas, akan terciptanya jalan yang lancar, tidak macet. selain itu dengan patuhnya terhadap rambu lalu lintas dapat meminimalisir kecelakaan.

Siapakah yang wajib mentaati peraturan yang ada di sekolah?

Yang harus menaati tata tertib tersebut adalah seluruh warga sekolah termasuk siswa, guru, petugas kebersihan, dan penjaga sekolah.

Jelaskan apa yang terjadi jika kita tidak peduli pada aturan sekolah yang berlaku?

Mendapatkan timbal balik yang negatif baik bagi diri sendiri, dan orang lain. Ketidakpatuhan terhadap peraturan mendatangkan teguran, sanksi, bahkan hukuman. Menimbulkan ketidakharmonisan di ruang lingkup masyarakat. Hidup menjadi tidak tenang dan tentram.

Dimana kamu harus menaati aturan?

Kita sebagai manusia diharuskan untuk selalu menaati aturan, baik itu di lingkungan masyarakat ataupun aturan di lingkungan keluarga. Di lingkungan sekolah.

Haruskah kita mengikuti peraturan di Indonesia?

Jawaban: HARUS,agar semuanya berjalan dengan baik atau teratur. Jika kita tidak menaati peraturan yang berlaku, maka lingkungan kita tidak akan berjalan dengan baik atau tidak teratur.

Apa akibat dari tidak mematuhi aturan lalu lintas?

dampak apabila kita melanggar perturan lalu lintas adalah:a. dapat dikenakan sanksi bisa brupa denda atau pnjara b.tidak bisa menumbuhkan sikap disiplin c.dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain d.merasa malu karna melanggarnya.

Siapakah yang harus mematuhi aturan dalam bermain?

Jawaban: Seluruh orang yang berkaitan.

Bagaimana tata tertib di sekolah?

Berikut ini adalah 10 contoh tata tertib yang diterapkan di sekolah:

  • Kehadiran siswa minimal 10 menit sebelum pelajaran dimulai.
  • Siswa yang terlambat 10 menit ke atas setelah pelajaran dimulai tidak diperkenankan masuk kelas.
  • Menggunakan sepatuh hitam dengan tali.
  • Menggunakan kaos kaki berwarna putih atau hitam.

Peraturan di sekolah apa saja?

Peraturan Sekolah dan Tata Tertib Siswa

  • Hadir setiap hari efektif belajar, masuk kelas pagi pukul 07:00 WIB.
  • Harus berada di dalam ruang belajar 5 menit sebelum pelajaran dimulai.
  • Jika meninggalkan ruang belajar sebelum waktunya harus seijin guru mata.
  • Jika meninggalkan sekolah sebelum waktunya harus seijin guru piket dan.

Bagaimana jika kita tidak mematuhi peraturan?

Akibat tidak mematuhi aturan:

  • Hidup menjadi tidak teratur.
  • Membahayakan keselamatan diri dan orang lain.
  • Menimbulkan perselisihan.
  • Menimbulkan bencana.
  • Mendapatkan sanksi.

Apa yang terjadi jika peraturan di rumah tidak ditaati?

Apabila kita melanggara tata tertib rumah, kita akan mendapat sanksi seperti dimarahi orang tua, hidup menjadi tidak tenang, hidup menajdi tidak beratura, dan masih banyak lagi.

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat. Bagaimana jika kelasmu kotor? Sampah berserakan di manamana? Tentu kalian tidak senang! Dalam menerima pelajaran pun tidak nyaman. Bagaimana jika hal ini terjadi di kampungmu? Perhatikan wacana di bawah ini! Gambar 3.1 Lingkungan tempat tinggal Andi yang bersih dan nyaman

Andi bersama keluarganya tinggal di RT 05 RW 07 Kelurahan Telaga Sari. Suasana kampung Telaga Sari tampak bersih dan nyaman, tanaman di pinggir jalan kampung rapi dan asri. Warga kampung sadar menjaga lingkungannya, setiap dua minggu sekali. Semua warga bekerja bhakti, Andi dan keluarganya tidak ketinggalan ikut bekerja bhakti. Ada yang membersihkan parit dan selokan air, ada juga yang membersihkan sampah. Setiap warga mempunyai tempat sampah. Sehingga sampah tidak berserakan. Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air. Sampah juga dapat menimbulkan berbagai penyakit. Setiap warga mengerti pentingnya kebersihan dan kesehatan. Setiap warga juga berkewajiban menjaga keamanan kampung. Warga kampung setiap malam melakukan ronda. Mereka secara bergiliran ronda malam. Sehingga kampung Telaga Sari aman dan tentram. Sudah sepantasnya, jika Kampung Telaga Sari mendapat penghargaan Kampung Terbersih dari pemerintah. Kebersihan, kesehatan dan keamanan kampung menjadi tanggung jawab setiap warga. Gambar 3.2 Ronda malam merupakan salah satu kewajiban kita dalam menjaga keamanan lingkungan Setiap warga wajib menaati peraturan. Warga yang baik harus melaksanakan peraturan dengan penuh tanggung jawab, agar tercipta hidup yang nyaman. Siapa pun tentu ingin hidup nyaman, bukan? Di mana pun setiap orang berada mendambakan hal itu. Untuk menciptakan hidup nyaman, perlu dibuat aturan. Aturan berguna untuk mengatur kehidupan. Aturan berlaku di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. Aturanaturan tersebut wajib ditaati oleh siapa pun tanpa kecuali. Misalnya, aturan di rumah wajib ditaati oleh semua anggota keluarga, baik ayah, ibu, anak, maupun anggota keluarga lainnya. Aturan-aturan sekolah harus ditaati oleh semua warga sekolah, baik guru, penjaga, maupun siswa. Aturan-aturan masyarakat juga harus ditaati oleh semua warga masyarakat setempat. Bagaimana jika aturan-aturan tersebut dilanggar? Bagi yang melanggar aturan dikenakan sanksi.

Aturan-aturan yang berlaku ada yang tertulis dan tidak tertulis. Peraturan yang tertulis dibuat oleh lembaga Pemerintah. Contohnya: Undang-Undang Dasar 1945, Undang- Undang, Peraturan Pemerintah, Tata Tertib Sekolah, dan sebagainya. Peraturan yang tidak tertulis, yaitu aturan yang ditaati oleh masyarakat. Contohnya: sopan santun dan kebiasaan yang baik dalam masyarakat. Pada umumnya aturan keluarga tidak tertulis. Aturan keluargadisepakati oleh semua anggota keluarga. Anggota keluarga wajib menaati. Setiap keluarga memiliki aturan yang berbeda. Keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak, dan anggota lainnya. Kemungkinan di rumah ada pembantu dan kerabat keluarga. Cobalah perhatikan kisah keluarga Pak Yahya Saputra berikut ini! Pak Yahya memiliki seorang istri dan dua anak. Istri Pak Yahya bernama Tina Martini. Pak Yahya adalah ayah dari Andi dan kakaknya Yusi. Pak Yahya bekerja di perusahaan sebagai pegawai biasa. Penghasilan Pak Yahya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Pak Yahya selalu rajin bekerja di perusahaan tempatnya bekerja. Setiap hari keluarga Pak Yahya bangun pukul 04.30. Andi dan Yusi merapikan tempat tidur. Bu Tina sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Yusi juga mambantu ibunya. Setelah sarapan pagi, Pak Yahya berangkat ke kantornya. Andi dan Yusi ke sekolah. Mereka tidak lupa meminta doa restu kepada orang tuanya. Kemudian Andi dan Yusi berpamitan dengan menyalami bapak dan ibunya. Gambar 3.3 Sebagai anak yang berbakti, setiap kali pergi ke sekolah, Andi dan Yusi selalu meminta izin kepada orang tua. Apakah kalian juga melakukan perbuatan mulia seperti Andi dan Yusi tersebut?

Mereka mengerjakan tugas masing-masing dengan hati senang dan bertanggung jawab. Bukanlah suatu pekerjaan, bila dilakukan dengan senang, akan terasa ringan? kata Yusi kepada adiknya pada suatu saat. Andi menyetujui pendapat kakaknya. Setelah makan siang bersama, Andi membersihkan meja makan. Yusi mencuci piring. Setelah istirahat, menjelang sore hari, Andi dan Yusi mengerjakan tugasnya masing-masing. Andi menyirami tanaman di depan rumah. Yusi menyapu halaman sekitar rumah. Pukul 19.00 Andi dan Yusi sudah siap di meja belajar. Mereka mengerti tugas utama seorang pelajar, yaitu belajar. Andi dan Yusi tekun belajar sambil didampingi kedua orang tuanya. Tepat pukul 21.00 mereka selesai belajar. Mereka membersihkan badan dan menuju tempat tidur. Keluarga Pak Yahya dapat bahagia karena semua anggota menjalankan tugasnya masing-masing. Mereka taat pada peraturan yang ada. Meskipun aturan dalam keluarga tidak tertulis. Apa saja aturan keluarga Pak Yahya? Coba bacalah kembali jika kalian sudah lupa! Untuk membantu kalian perhatikan contoh aturan-aturan keluarga Pak Yahya di bawah ini! 1. Bangun pagi pukul 04.30. 2. Setelah bangun tidur merapikan tempat tidur. 3. Selalu meminta izin bila akan bepergian. 4. Setelah makan siang membersihkan meja dan mencuci piring. 5. Sore harinya membantu pekerjaan orang tuanya. 6. Pukul 19.00 belajar dengan rajin. Setiap sekolah mempunyai aturan-aturan yang disebut tata tertib. Dalam tata tertib berisi aturanaturan yang harus ditaati oleh warga sekolah. Tata tertib bertujuan agar tercipta suasana yang tenang dan nyaman dalam belajar. Tata tertib mengatur cara berpakaian, waktu masuk, waktu istirahat, waktu pulang, dan sebagainya. Pernahkah kalian mengetahui tata tertib di sekolahmu? Aturan sekolah ada yang secara tertulis dan tidak tertulis.

Gambar 3.4 Andi selalu pergi ke sekolah dengan memakai pakaian yang rapi dan bersih. Sudahkah kamu mematuhi tata tertib cara berpakaian yang berlaku di sekolah kamu? Pukul 07.00 tepat, bel tanda masuk sekolah berbunyi. Anak-anak kelas 3 SD Negeri 4 Cempaka berbaris di depan kelas dengan rapi. Dengan tertib satu persatu anak masuk kelas. Bu Nita guru kelas 3 sudah berdiri di depan pintu. Anak-anak berjabat tangan dan kemudian duduk dengan rapi. Gambar 3.5 Andi dan teman-teman selalu berbaris Rapi sebelum masuk kelas. Tindakan ini untuk melatih kedisiplinan siswa. Apakah kelas kalian juga melakukannya? Andi ketua kelas 3 memimpin doa dan mengucap salam kepada Bu Nita. Selamat pagi anak-anak sapa Bu Nita lembut. Bu Nita memandang sekeliling kelas. Anak-anak diam sambil memerhatikan sikap Bu Nita.

Hari ini regu piket bagus, kata Bu Nita. Siapa yang piket hari ini? tanya Bu Nita melanjutkan. Magdalena, Amin, Andi, dan Ina segera menunjukkan jari. Ibu mengharapkan setiap hari kelas ini tampak bersih dan rapi kata Bu Nita. Bu Nita memandangi semua tempat duduk anak. Ada satu bangku yang kosong. Galih belum tampak pagi itu. Bu Nita menanyakan Galih kepada Irawan yang duduk sebangku. Belum lama Bu Nita bertanya, pintu kelas diketuk. Selamat pagi Bu! maaf saya terlambat! kata Galih dengan gugup. Mengapa kamu terlambat? tanya Bu Nita. Bangun kesiangan, Bu! jawab Galih singkat sambil menunduk. Gambar 3.6 Datang ke sekolah terlambat, selain merugikan diri sendiri, juga merugikan orang lain. Sebagai anak yang baik, kalian tidak boleh datang ke sekolah terlambat. Mengapa bangun kesiangan, belajar sampai larut malam ya! tanya Bu Nita. Tidak Bu, nonton televisi karena acaranya bagus! jawab Galih jujur. Hu hu. seru teman-temannya. Perhatikan anak-anak, Galih ini contoh anak yang tidak tertib waktu, sehingga melanggar tata tertib sekolah kata Bu Nita. Siapa saja yang melanggar tata tertib akan mengganggu jalannya pelajaran. Mestinya pelajaran pertama sudah berlangsung, tapi karena keterlambatan Galih, jam pelajaran berkurang. Bu Nita menasihati Galih, agar tidak mengulangi lagi. Karena melanggar tata tertib sekolah, Galih mendapat sanksi dari Bu Nita. Pada istirahat nanti Galih diberi tugas menghapus papan tulis sampai bersih. Anak-anak, sekolah membuat tata tertib gunanya untuk mengatur anak-anak agar tidak berbuat menurut kemauannya. Tata tertib digunakan sebagai pedoman siswa untuk berperilaku tertib di sekolah. Coba mengatur apa saja tata tertib sekolah itu? tanya Bu Nita. Buanyak,. Bu! jawab anak-anak serempak. Sekarang, perhatikan tata tertib sekolah berikut ini

Tata tertib sekolah seperti itu ada di setiap sekolah dan ditempelkan di dinding ruang kelas. Siapa yang harus menaati tata tertib sekolah? tanya Bu Nita. Semua warga sekolah, Bu jawab Magdalena singkat. Benar, semua warga sekolah harus menaati tata tertib sekolah. Tujuannya, agar tercipta ketertiban dan kenyamanan belajar! kata Bu Nita. Anak-anak, apakah semua aturan perilaku siswa sudah tercantum dalam aturan tertulis tersebut? tanya Bu Nita meneruskan pelajaran. Anak-anak hanya diam, karena berpikir. Belum semuanya diatur, Bu jawab Magdalena. Betul! Aturan sekolah tersebut belum mengatur seluruhnya. Ada aturan yang tak tertulis di sekolah, tetapi wajib ditaati! kata Bu Nita. Apa saja, Bu? tanya anak-anak. Tidak menjawab pertanyaan murid-murid, tetapi Bu Nita menunjukkan daftar aturan di kertas karton. Coba perhatikan aturan-aturan tidak tertulis di sekolah berikut ini. a. Berdoa setiap mulai dan mengakhiri kegiatan belajar. b. Berbuat sopan dan hormat terhadap bapak dan ibu guru. c. Menyapa bila bertemu kepada bapak dan ibu guru. d. Tidak membedakan dalam berteman. e. Memberi sampul pada buku-buku pelajaran. f. Membuang air besar dan kecil di WC. g. Tidak boleh mencoret-coret dinding sekolah. 8. Membantu teman bila terjadi musibah.

9. dan sebagainya. Demikianlah tata tertib sekolah yang harus kalian patuhi. Untuk itu marilah kita bersama-sama belajar mulai sekarang untuk selalu taat pada aturan yang berlaku. Siapa lagi, kalau bukan kita semua yang menaati. Sekolah yang nyaman, bersih, indah, dan maju akan tercipta, jika warga sekolahnya taat kepada aturan. Tet.tet.. bunyi bel terdengar dari ruangan lain. Anak-anak, sekarang jam istirahat kata Bu Nita. Anak-anak kelas 3 keluar ruangan kelas dengan tertib untuk istirahat. Terkecuali Galih, harus menghapus papan tulis sampai bersih! Keluarga kamu tentu tidak bisa hidup sendiri, keluargamu membutuhkan bantuan keluarga lain. Keluarga lain di sekitarmu dinamakan tetangga. Keluargamu dan tetangga di sekitarmu disebut masyarakat setempat. Bagaimana agar tercipta masyarakat yang aman, tertib, dan tenteram? Perhatikan kegiatan masyarakat di bawah ini! Keluarga Pak Yahya tinggal di wilayah Rt 05/Rw 07 Kelurahan Telaga Sari. Pak Markum tetangga yang tidak jauh rumahnya dengan Pak Yahya. Mereka bertetangga sudah cukup lama. Pak Markum orangnya baik dan ramah serta kaya di wilayahnya. Setiap orang segan kepadanya. Sesuai hasil rapat warga, setiap sebulan sekali di wilayah Rt 05/Rw 07 diadakan kerja bakti. Pak Haris selaku ketua Rukun Tetangga mengajak warganya untuk selalu hidup bersih. Hari Minggu pukul 07.00 semua warga sudah berkumpul di depan poskamling. Mereka membawa alat-alat kebersihan seperti cangkul, sabit, sekop, sapu dan sebagainya. Mereka membersihkan lingkungan. Sebentar lagi musim hujan tiba. Selokan dan saluran air dibersihkan agar aliran air lancar. Mereka bekerja dengan ikhlas. Ibu-ibu menyediakan minuman dan kue buatannya. Bapak-bapak dan remaja menikmatinya sambil istirahat. Menjelang pukul 12.00 siang pekerjaan sudah selesai. Mereka tampak senang dan puas, karena wilayahnya tampak rapi dan bersih. Gambar 3.7 Ikut serta dalam kerja bakti

merupakan contoh kepatuhan pada peraturan yang ada di masyarakat. Jika kalian cermati bacaan di atas, apakah aturan yang disepakati warga Telaga Sari? Setelah kalian pahami aturan di atas, ternyata masih banyak lagi aturan-aturan yang berlaku di masyarakat. Perhatikan beberapa contoh aturan-aturan di masyarakat. a. Setiap warga wajib menjaga keamanan lingkungan. b. Hidup bertetangga dengan rukun dan saling menghormati. c. Mengikuti kegiatan-kegiatan di wilayahnya. d. Tolong-menolong. e. Tidak membuat keributan atau keonaran. f. Berbuat tidak melanggar aturan yang berlaku. Tentu masih banyak lagi aturan baik tertulis maupun tidak tertulis, coba sebutkan! Setiap warga menaati aturan-aturan yang berlaku. Jika melanggar aturan akan mendapat sanksi. Apa sanksinya? Sanksinya antara lain tidak disenangi tetangga, dikucilkan, denda, dan kurungan jika melanggar hukum. Jika setiap warga menaati aturan-aturan tersebut, akan tercipta lingkungan yang aman, bersih, tertib, dan tenteram. Inginkah suasana di lingkunganmu seperti itu?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA