Siapa yang pertama kali membuat ayam geprek?

Asal-asul ayam geprek bermula di kota Jogjakarta. Ruminah atau biasa dipanggil Bu Rum disebut-sebut sebagai kreator pertama ayam geprek.

Table of Contents

  • Asal mula[sunting | sunting sumber]
  • Penyajian[sunting | sunting sumber]
  • Lihat juga[sunting | sunting sumber]
  • Referensi[sunting | sunting sumber]
  • Siapa yang pertama kali membuat ayam geprek?
  • Ayam geprek pertama kali di temukan dimana?
  • Dari mana asal ayam geprek?
  • Mengapa ayam geprek populer?

Khazanah kuliner Indonesia tidak hanya disemarakkan oleh ragam kuliner pusaka warisan leluhur tempo dulu, namun juga diperkaya dengan hadirnya aneka kuliner kreasi kekinian. Salah satunya adalah ayam geprek.

Ayam geprek memang tergolong ‘pendatang baru’ dalam khazanah kuliner Indonesia. Tapi popularitasnya langsung meroket di blantika kuliner Indonesia. Bahkan ayam geprek tergolong kuliner kreasi yang sempat trending dan fenomenal.

Google mencatat, pada tahun 2017, ayam geprek menjadi salah satu makanan yang paling banyak dicari orang Indonesia di mesin pencarian. Go-Food mencatat, pada tahun 2020, ada 300 juta porsi ayam geprek yang dipesan sepanjang tahun 2019.

Ayam geprek yang populer dan fenomenal itu, menunjukkan penerimaan kuliner kreasi ini oleh publik. Ayam geprek sendiri adalah ayam goreng berbalut tepung ala KFC yang kemudian diulek atau dibalur dengan sambal. Geprek adalah istilah Jawa yang berarti “dipukul” atau “ditekan”, sehingga ayam geprek adalah ayam goreng tepung yang dipukul atau ditekan dengan ulekan, lalu dicampur atau dibalur dengan sambal.

Sepintas, ayam geprek mirip dengan ayam penyet yang lebih dulu populer. Keduanya sama-sama ayam goreng yang dipukul atau ditekan dengan ulekan, lalu dicampur atau dibalur dengan sambal. Perbedaannya terletak pada ‘pengolahan’ ayamnya. Ayam penyet adalah ayam goreng tradisional Jawa yang diungkep dengan bumbu kuning lalu digoreng. Adapun ayam geprek adalah ayam goreng berbalut tepung yang dibumbui.

Ayam goreng tepung dalam ayam geprek merupakan adaptasi dari ayam goreng ala Barat atau lazim disebut fried chicken ala Amerika. Fried chicken ala Amerika ini di-create pertama kali oleh Kolonel Harland Sanders, seorang pengusaha asal Amerika yang dikenal sebagai pendiri Kentucky Fried Chicken (KFC). KFC masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1979. Gerai pertamanya di Jalan Melawai, Jakarta.

Baca Juga: Ayam Panggang Klaten: Dibuat Ny. Ang Bie Sejak 1950-an

Asal-usul Ayam Geprek

Asal-asul ayam geprek bermula di kota Jogjakarta. Ruminah atau biasa dipanggil Bu Rum disebut-sebut sebagai kreator pertama ayam geprek. Sebelum berkreasi membuat ayam geprek, Ruminah berjualan lotek, soto, dan lainnya. Ayam geprek merupakan hasil kreasi Ruminah pada tahun 2003.

Terkini

KBRN, Samarinda : Ayam geprek adalah ayam berlapis tepung tipis (bukan fried chicken) dan digoreng. Setelah digoreng ayam ini akan digeprek dan dicampur dengan sambal ulek.

Geprek sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti dipukul atau ditekan. Hasilnya, ayam goreng tepung yang sudah ditumbuk akan hancur sehingga lebih mudah dimakan.

Berbagai sumber menyebut ayam geprek pertama kali berasal dari Yogyakarta. Pada tahun 2003, seorang penjual ayam goreng tepung di kawasan Papringan bernama Ibu Ruminah membuat ayam geprek pertama.

Sejarah asal mulanya ayam geprek muncul ketika seorang mahasiswa meminta Ruminah untuk menggemprek ayam sekaligus menambahkannya dengan sambal.

Sebelum terkenal dengan nama ayam geprek, banyak orang menyebutnya  dengan ayam gejrot atau ayam ulek. Namun, Ruminah  memberi nama ayam geprek.

Dalam perkembangannya, ayam geprek disajikan dengan berbagai tambahan dan juga inovasi.  

Popularitas ayam geprek belakangan ini meningkat karena banyak masyarakat yang lebih senang dengan ayam goreng tepung. Berbagai gerai dan rumah makan ayam geprek bertebaran di seluruh Indonesia.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ayam geprek

SajianTempat asalDaerahDibuat olehSuhu penyajianBahan utama

Sepiring ayam geprek, ayam goreng dicampur sambal

Utama
Indonesia
Kota Yogyakarta,[1] telah menyebar ke seluruh Indonesia
Hangat
ayam goreng tepung yang diulek dan disajikan dengan sambal

Ayam geprek (bahasa Jawa: ꦥꦶꦠꦶꦏ꧀​ꦒꦼꦥꦿꦺꦏ꧀, translit. Pitik geprèk) adalah makanan ayam goreng tepung khas Indonesia yang diulek atau dilumatkan bersama sambal bajak.[3] Sebagian besar sumber menyebut bahwa ayam geprek berasal dari Kota Yogyakarta. Kini, ayam geprek telah menjadi hidangan populer yang dapat ditemukan di hampir semua kota besar di Indonesia.[2]

Asal mula[sunting | sunting sumber]

Sebagian sumber menyebut bahwa hidangan ayam geprek bermula di Kota Yogyakarta, hasil kreasi Ruminah atau dikenal sebagai Bu Rum.[4][5][6] Pada 2003, Bu Rum awalnya menjual lotek, soto, dan ayam goreng tepung di warung makannya. Ia kemudian diminta oleh seorang mahasiswa asal Kudus[7] untuk menambahkan sambal ulek di atas ayam goreng tepungnya dan melumatkannya menggunakan ulekan.[4][2] Hidangan ayam goreng tepung yang dilumat bercampur sambal ini awalnya sempat pula disebut sebagai "ayam ulek" atau "ayam gejrot".[7]

Hidangan ayam geprek menjadi populer di Indonesia sekitar tahun 2017. Banyak restoran lain di seluruh Indonesia yang turut menyajikan hidangan ini.[8] Beberapa gerai yang menjual ayam geprek juga menyediakan variasi baru, seperti menambahkan keju mozzarella dan kol goreng.[3]

Penyajian[sunting | sunting sumber]

Geprek adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti "dipukul", "ditekan", atau "dilumatkan", maka ayam geprek berarti "ayam yang dipukul".[9] Hidangan ini mirip dengan masakan Jawa tradisional ayam penyet, karena keduanya adalah sama-sama ayam goreng yang dipukul dan ditekan menggunakan ulekan dan dicampur dengan sambal.[9] Perbedaannya, ayam penyet adalah ayam goreng tradisional Jawa yang diungkep dengan bumbu kuning, kemudian digoreng rendam dalam minyak goreng panas. Sementara ayam geprek lebih mirip dengan ayam goreng gaya barat (lazim disebut fried chicken Amerika), yakni ayam goreng tepung yang renyah yang dilapisi dengan adonan tepung terigu sebelum digoreng.[9]

Selain berbeda jenis ayam gorengnya, cara penyajiannya pun berbeda. Ayam penyet dipukul dan ditekan menggunakan ulekan sampai pipih, kemudian sambal dilumuri di atas ayam tersebut. Sementara ayam geprek tidak hanya dipukul dan ditekan, namun diulek hingga dagingnya terlepas dari tulangnya dan bercampur bersama dengan sambalnya. Sehingga proses penyajian ayam geprek persis dengan proses pembuatan sambal-sambal tradisional seperti sambal tempe.[9]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

  • Ayam goreng
  • Ayam penyet

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Asal muasa menu ayam geprek". (Indonesian)
  2. ^ a b c Agmasari, Silvita (27 April 2018). "Ini Warung Ayam Geprek yang Diklaim Pertama di Indonesia". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-12-30.
  3. ^ a b Post, The Jakarta. "Three places to enjoy fiery hot 'ayam geprek'". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-30.
  4. ^ a b "Asal-usul Ayam Geprek Jadi Makanan Populer". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2022-07-02.
  5. ^ Nissa, Rima Sekarani Imamun; Kyuna, Hiromi (2022-03-11). "Jadi Kuliner yang Dicintai Masyarakat Luas, Ternyata Begini Sejarah Ayam Geprek Pertama di Indonesia". suara.com. Diakses tanggal 2022-07-02.
  6. ^ Fimela.com (2017-08-09). "Wajib Coba, Ini 5 Ayam Geprek Paling Nampol di Yogyakarta". fimela.com. Diakses tanggal 2022-07-02.
  7. ^ a b Agmasari, Silvita (2018-04-27). "Ini Warung Ayam Geprek yang Diklaim Pertama di Indonesia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2022-07-02.
  8. ^ Mustinda, Lusiana. "Akankah Ayam Digeprek dengan Sambal Rawit Tetap Populer Tahun Depan?". detikfood. Diakses tanggal 2022-07-02.
  9. ^ a b c d Agmasari, Silvita (27 April 2018). "Apa Bedanya Ayam Geprek dan Ayam Penyet?". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-12-30.

Siapa yang pertama kali membuat ayam geprek?

Asal mula. Sebagian sumber menyebut bahwa hidangan ayam geprek bermula di Kota Yogyakarta, hasil kreasi Ruminah atau dikenal sebagai Bu Rum. Pada 2003, Bu Rum awalnya menjual lotek, soto, dan ayam goreng tepung di warung makannya.

Ayam geprek pertama kali di temukan dimana?

Sejarah Ayam Geprek Bu Rum Dari Kota Pelajar Yogyakarta ayam geprek lahir. Ayam geprek tak lepas dari pembuat pertama makanan ini. Ia adalah Ruminah (62) pendiri WarungAyam Geprek Bu Rum di Sleman, Yogyakarta.

Dari mana asal ayam geprek?

Asal-asul ayam geprek bermula di kota Jogjakarta. Ruminah atau biasa dipanggil Bu Rum disebut-sebut sebagai kreator pertama ayam geprek. Sebelum berkreasi membuat ayam geprek, Ruminah berjualan lotek, soto, dan lainnya. Ayam geprek merupakan hasil kreasi Ruminah pada tahun 2003.

Mengapa ayam geprek populer?

Yang membuat laku ini karena umumnya orang Indonesia suka makan sambal, apalagi yang pedas. Selain itu, penekanan bisnis ayam geprek ini ada pada pelayanannya, seperti : Pilihan daging ayam ini murah, mudah diolah, dan disukai.

Siapa pencetus ayam geprek?

Asal mula. Sebagian sumber menyebut bahwa hidangan ayam geprek bermula di Kota Yogyakarta, hasil kreasi Ruminah atau dikenal sebagai Bu Rum. Pada 2003, Bu Rum awalnya menjual lotek, soto, dan ayam goreng tepung di warung makannya.

Kapan berdirinya geprek bensu?

Melansir dari laman resmi geprekbensuindonesia.com pada (21/7/2022), Geprek Bensu didirikan sejak 17 April 2017 yang lalu. Ruben Samuel Onsu atau Ruben Onsu memulai langkah berbisnis ayam geprek bersama Jordi Onsu.

Mengapa ayam geprek populer?

Yang membuat laku ini karena umumnya orang Indonesia suka makan sambal, apalagi yang pedas. Selain itu, penekanan bisnis ayam geprek ini ada pada pelayanannya, seperti : Pilihan daging ayam ini murah, mudah diolah, dan disukai.

Dari mana asal ayam penyet?

Ayam penyet adalah olahan daging ayam yang terkenal berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Umumnya, ayam penyet disajikan bersama sambal merah, sambal tomat, sambal bawang dan sambal lainnya, bersama tahu dan tempe goreng, lalapan juga nasi putih hangat.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA