Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Tahukah anda bahsa selain dihasilkan dari bagian batang, akar dan daun tumbuhan, terdapat pula jenis serat alami yang dihasilkan oleh hewan lho. Beda jenis hewan beda juga karakteristik yang dimiliki dari masing-masing serat tersebut.

Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:

  • Sekilas Tentang Serat Hewan
  • Jenis-Jenis Serat Hewan
  • Kesimpulan

Sekilas Tentang Serat Hewan

Serat hewan yang biasa disebut pula dengan serat protein merupakan salah satu jenis serat alami yang dihasilkan dari hewan. Serat tersebut nantinya akan diolah dengan cara sedemikian rupa menjadi benang berkualitas kemudian diposes lebih lanjut hingga menghasilkan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi.

Jenis-Jenis Serat Hewan

Seperti halnya serat alami yang dihasilkan dari tumbuhan, serat alami yang dihasilkan dari hewan variasinya pun cukup beragam. Beberapa jenis-jenis serat hewan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan antara lain berupa:

1. Serat Wol

Serat wol merupakan serat yang diperoleh dari pengolahan bulu domba dan kambing (hewan dari keluarga Caprinae). Selain bersifat reusable (dapat digunakan kembali) serat wol ini umumnya juga bersifat biodegradable (mudah terurai oleh mikroorganisme).

Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Sumber : https://www.facebook.com/

Dari segi tampilan fisiknya, serat wol yang dihasilkan dari domba dan kambing pun variasinya cukup beragam ada yang halus namun ada juga yang kasar.

  • Serat wol yang lebih halus, lebih lembut dan lebih hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik.
  • Serat wol yang lebih tebal dan kurang hangat cenderung memiliki lebih sedikit sisik dan kasar.
  • Serat wol yang lebih baik adalah serat wol dengan lebih banyak sisik dibanding serat wol yang memiliki lebih sedikit sisik.

Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Sumber : https://www.made-in-china.com/

Beberapa karakteristik paling khas yang membedakan serat wol dengan serat lain diantaranya:

  • Serat wol tampak berkerut dan cenderung bersifat elastis.
  • Serat wol terdiri dari protein yang membentuk lapisan pelindung luar kulit manusia.
  • Serat wol mampu meregangkan hingga 50% ketika basah dan 30% saat kering.
  • Serat wol dapat menyerap uap air dengan baik serta tidak mudah kusut.
  • Serat wol bersifat higroskopis, mudah menyerap kelembaban.
  • Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan pembakaran srat wol lebih rendah.
  • Serat wol tahan terhadap listrik statis.

Terkait dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, serat wol inipun umumnya dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, beberapa diantaranya:

  • Sebagai bahan dasar pakaian seperti halnya jaket, jas, celana, topi, sweater, cardigan dan baju hangat lainnya.
  • Selimut, karpet, bulu kempa dan pelapis.
  • Karpet dan kain pelana yang dipasang pada punggung kuda.

Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Sumber : https://turnbullandasser.co.uk/

Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Sumber : https://www.manufactum.com/

Simak juga Macam-Macam Serat Wool Yang Biasa Dipakai Dalam Pembuatan Produk Tekstil.

2. Serat Sutra

Serat sutra merupakan serat yang dihasilkan dari air liur larva ulat sutra murbei (bombyx mori) saat berubah menjadi kepompong. Kepompong inilah yang nantinya akan dipintal menjadi benang kemudian diproses lebih lanjut menjadi bahan kain.

Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Sumber : https://www.thoughtco.com/

Sebagai salah satu jenis serat yang cukup populer dalam dunia tekstil, serat sutra ini dikenal memiliki daya jual yang tinggi, karena menawarkan banayak sekali keunggulan yang tidak dimiliki serat lain.

Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Sumber : https://www.fibre2fashion.com/

Beberapa karakteristik paling khas yang membedakan serat sutra dengan serat lain diantaranya:

  • Serat sutra memiliki tampilan fisik yang tampak berkilau seperti mutiara dan terkesan mewah.
  • Serat sutra dapat menyesuaikan diri dengan temperatur udara.
  • Serat sutra terkenal kuat tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya ketika basah.
  • Serat sutera memiliki sifat dingin dan dapat menyerap keringat dengan baik.
  • Asam amino yang terdapat di dalam serat sutera mampu memberikan efek halus dan lembut pada tampilan kain sutra.

Dibalik sejumlah kelebihan yang sudah disebutkan di atas, serat sutra sebenarnya juga tidak luput dari kekurangan tersendiri.

  • Serat sutera ini dapat berubah warna menjadi kuning jika terlalu banyak terpapar cahaya matahari.
  • Serat sutra dapat dirusak oleh serangga, terutama jika dibiarkan kotor.

Terkait dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, serat sutra inipun umumnya dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, beberapa diantaranya:

  • Kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas.
  • Pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas
  • Untuk home furnishing (upholstery).

Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Sumber : https://www.walmart.com/

Dalam bentuk lembaran kain, sutra sendiri masih dapat diolah kembali menjadi berbagai produk kerajinan lainnya misalnya batik, shibori dan jumputan. Simak juga Karakteristik Kain Sutra dan Pemanfaatannya Pada Berbagai Produk Sandang.

3. Serat Alpaca

Serat alpaca merupakan serat alami yang didapatkan dari alpaca, sejenis hewan unik dari keluarga unta yang bentuknya menyerupai llama yakni memiliki leher yang lumayan panjang dan berbulu tebal untuk melindungi tubuh agar tetap hangat pada musim dingin.

Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Sumber : https://id.pinterest.com/

Beberapa karakteristik paling khas yang membedakan serat alpaca dengan serat lain diantaranya:

  • Serat alpaca terkenal halus, lembut dan terlihat mewah.  
  • Serat alpaca secara alami tahan air dan sulit untuk terbakar.
  • Serat alpaca bobotnya cukup beragam, ada yang ringan ada juga yang berat.
  • Serat alpaca tahan lama dan tidak mudah rusak.
  • Dibandingkan serat bulu domba dan kambing, serat dari alpaca cenderung lebih hangat.
  • Serat alpaca tidak mengandung lanolin yang membuatnya menjadi hypoallergenic jadi relatif aman digunakan bagi orang-orang yang punya kulit sensitif.
  • Serat alpaca memiliki ketahanan yang bagus pada air.
  • Serat alpaca tidak mudah terbakar.

Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Sumber : https://alpacasofmontana.com/

Bergantung pada fungsi dan tujuan pemakaiannya terdapat dua jenis serat alpaca yang digunakan dalam dunia tekstil. Serat yang dimaksud yakni berupa:

  • Huacaya yang lembut dan memiliki kerutan alami, sehingga sangat cocok untuk dirajut.
  • Suri yang tidak memiliki kerutan dan karenanya lebih cocok untuk barang tenunan.

Sementara untuk aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, serat alpaca juga bisa dibuat menjadi berbagai jenis produk kerajinan yang menarik seperti halnya:

  • Produk pakaian mulai dari baju dan sweater.
  • Sarung tangan, selimut, mainan seperti boneka dan hiasan dinding.
  • Untuk membuat alas kaki yang berfungsi melindungi kaki dari udara dingin.
  • Sebagai kain pelana karena sifatnya yang hangat dan elastis sehingga mudah dibentuk.
  • Karpet yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Serat yang memiliki kelebihan diantaranya berat hangat dan halus

Sumber : https://alpacissimi.com/

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai jenis-jenis serat alami yang dihasilkan dari hewan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan bagi anda untuk mengenal jenis-jenis serat yang biasa digunakan untuk membuat pakaian maupun keperluan lain.

Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak referensi tentang serat alam maupun jenis serat lainnya yang lebih beragam dalam dunia tekstil simak terus artikel dari kami ya.

Semoga bermanfaat.

Lihat Foto

Kompas.com/Erwin Hutapea

Contoh aneka produk Viro yang terbuat dari material berbahan serat natural dan non-natural.

KOMPAS.com - Bahan kerajinan serat alam berasal dari alam.

Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi yang membuat keasliannya tetap terjaga dan diutamakan

Secara umum serat digunakan sebagai bahan baku pembuatan benang atau kain yang kemudian menjadi pakaian atau kerajinan.

Produk kerajinan yang ada di masyarakat memiliki ciri khas masing-masing. Biasanya itu sesuai dengan jenis bahan alam yang dipakai. 

Dikutip dari buku Pengetahuan Barang Tekstil (1977) karya Jumaeri, pada umumnya kain dari serat alam mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, dan tahan penyetrikaan.

Baca juga: Pengertian Serat Alam

Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yakni, serat tumbuhan, serat hewan, dan serat mineral. 

Berikut penjelasannya: 

Serat Tumbuhan

Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang bisa diolah menjadi serat alam. 

Pada serat tumbuhan memiliki kandungan kimia selulosa yang tinggi. Selulosa terdapat di dalam dinding sel tumbuhan dan tersusun atas unit-unit glukosa yang berasal dari proses fotosintesis tumbuhan.

Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dikelompok menurut asal tumbuhannya, yakni:

Baca juga: Seni Rupa Terapan: Pengertian, Jenis dan Fungsinya 

Serat merupakan suatu jenis bahan yang terdiri dari potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang secara utuh. Serat ini pada prinsipnya dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat sintetis (serat buatan manusia). Untuk menghasilkan benang dan bahan kain yang berkualitas serat yang digunakan pun harus berasal dari serat yang berkualitas baik pula.

Pengertian Serat

Serat atau fiber dapat didefinisikan sebagai suatu material yang menjadi bahan baku pembuatan benang dan kain. Sifat yang dimiliki oleh tiap serat tersebut biasanya akan mempengaruhi cara pengolahan benang atau kain. Disisi lain sifat dari tiap-tiap serat juga akan berpengaruh pada kualitas benang atau kain yang dihasilkan.

Serat yang mempunyai kekuatan lebih tinggi pada prinsipnya akan menghasilkan benang dengan kekuatan yang lebih tinggi. Sebaliknya serat-serat dengan kekuatan rendah biasanya akan menghasilkan benang yang berkekuatan rendah pula. Dengan begitu kekuatan serat mempunyai pengaruh langsung terhadap kekuatan benang.

Klasifikasi Serat Berdasarkan Bahan Utamanya

Berdasarkan bahan bakunya, serat tekstil sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yakni berupa serat alami dan serat buatan manusia.

a. Serat alami merupakan jenis serat yang diproduksi atau dihasilkan oleh tumbuhan, hewan dan proses geologis. Karena terbuat dari bahan alami serat jenis ini memiliki sifat yang mampu mengalami pelapukan.

  • Contoh serat alam yang diperoleh dari tumbuhan antara lain serat dari batang tanaman misalnya serat flax (linen) dan rami, serat dari buah, serat dari daun dan serat dari biji misalnya serat kapas. Serat alam yang diperoleh dari tanaman tersebut dinamakan serat selulosa (cellulose).
  • Contoh serat alam yang diperoleh dari hewan antara lain serat dari rambut/bulu misalnya serat unta (camel) dan kelinci, serat dari bulu domba/biri misalnya serat wol, serat dari kepompong ulat sutera yaitu serat sutera. Serat alam yang diperoleh dari serat hewan tersebut dinamakan serat protein (proteine).

Sumber : //www.quora.com/

b. Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang umumnya berasal dari bahan petrokimia namun ada juga serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami, misalnya saja serat rayon yang disebut juga selulosa regenerasi. Sifat umum dari serat buatan yaitu kuat dan lebih tahan gesekan. 

Sumber : //www.heddels.com/

Jika dibandingkan dengan serat buatan manusia, serat alam memang lebih sulit diproduksi. Tetapi dibalik kesulitan proses produksinya serat alami tetap memiliki keunggulan tersendiri khususnya dalam hal kenyamanan karena terbuat dari tumbuhan dan serat hewan.

Sejarah Singkat Perkembangan Serat

Sebagai bagian terpenting dalam industri tekstil serat alami konon sudah dikenal orang sejak ribuan tahun SM. Terbukti pada tahun 2.640 SM Cina sudah memproduksi serat sutera dan di tahun 1.540 SM India memiliki industri kapas. Pada tahun 10.000 SM serat flax pertama digunakan di Swiss dan di tahun 3000 SM Mesopotamia mulai menggunakan serat wol.

Setelah memanfaatkan serat tumbuhan dan serat alam selama ribuan tahun lamanya, pada awal abad ke 20 mulailah diperkenalkan serat buatan untuk pelengkap kebutuhan manusia yang sampai saat ini variannya pun sudah sangat banyak. Beberapa hal yang melatarbelakangi pesatnya perkembangan serat buatan diantaranya:

Ketersediaan serat alam sangat terbatas pada lahan yang ada dan iklim.Sifat serat buatan lebih baik dari pada serat alam.

Produksi serat buatan dapat diatur baik jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya.

Jenis-Jenis Serat Alami

Seperti yang sudah disebutkan di awal, serat alami pada prinsipnya merupakan jenis serat  yang langsung diperoleh di alam. Beberapa jenis serat yang dapat dikategorikan ke dalam contoh serat alam yakni berupa serat kapas, serat linen, serat wol, serat sutra, serat goni, dan serat rami.

1. Serat Kapas

Serat kapas tergolong kedalam serat selulosa alam yang diambil dari buah tamaman kapas. Serat kapas ini merupakan sumber bahan baku utama pembuatan kain katun yang berkualitas baik dan bersifat menyejukkan ketika panas namun disi lain juga mampu menghangatkan ketika dingin.

Beberapa karakteristik serat kapas yang paling menonjol diantaranya:  

  • Warna serat kapas secara umum adalah putih cream walaupun sesungguhnya terdapat bermacam-macam warna putih.
  • Serat kapas memiliki kekuatan yang cukup baik. Kekuatan serat kapas terutama dipengaruh oleh kadar selulosa dalam serat.
  • Elastisitas serat kapas sangat rendah.
  • Kurang tangguh dan rentan terhadap kerutan.
  • Teksturnya nyaman dan terasa lembut.
  • Memiliki daya serap yang baik dan dapat mengalirkan panas dengan baik.
  • Bisa rusak karena serangga, jamur, lumut dan ngengat.
  • Bisa melemah karena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama.

Dengan karakteristiknya yang sedemikian unik serat kapas ini sangat cocok jika dimanfaatkan untuk keperluan berikut.

  • Serat kapas banyak digunakan dalam sejumlah produk tekstil.
  • Serat kapas umum digunakan sebagai bahan baku pakaian tenun dan rajutan, handuk mandi, jubah mandi, penutup tempat tidur dan lain sebagainya.
  • Cocok diigunakan sebagai campuran serat lain seperti rayon, poliester, spandek dan sebagainya.

Sumber : //www.trustedclothes.com/

2. Serat Linen

Serat linen yang menjadi bahan dasar kain linen termasuk ke dalam jenis serat alami yang paling mahal, namun sangat sejuk digunakan dalam cuaca panas. Dibandingkan dengan serat kapas proses pengolahan serat linen bisa memerlukan waktu lebih panjang, sehingga pemanfaatannya saat ini tidak sebanyak serat kapas.

Beberapa karakteristik serat linen yang paling menonjol diantaranya: 

  • Linen terdiri dari 70 % selulosa dan 30% pektin, abu, jaringan kayu dan uap air.
  • Serat linen dapat dikategorikan ke dalam jenis serat nabati terkuat.
  • Elastisitas serat linen cenderung buruk sehingga lebih mudah mengkerut.
  • Serat linen relatif mulus jadi tekstur kainnya akan lebih lembut saat dicuci.
  • Berdaya serap sangat tinggi.
  • Konduktor panas yang baik dan terasa dingin.
  • Serat linen memiliki tampilan yang berkilau.
  • Lebih rapuh, kusut menetap dalam lipatan tajam, cenderung sobek.
  • Bisa rusak karena jamur, keringat dan pemutih.
  • Tahan terhadap ngengat dan kumbang karpet.

Sebagai pelengkap kebutuhan manusia serat linen ini sangat cocok jika diaplikasikan pada berbagai jenis produk, beberapa diantaranya:

  • Serat linen yang juga menjadi salah satu contoh serat alam dapat digunakan sebagai campuran kapas dan bahan campuran untuk jenis-jenis kain lainnya.
  • Dalam industri fashion serat linen sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pakaian seperti halnya gaun, rok, kemeja dan sebagainya.
  • Untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga serat linen dapat diaplikasikan pada taplak meja, sprei, dan juga gorden. 

Sumber : //www.heddels.com/

3. Serat Wol

Serat wol merupakan contoh serat alam yang diperoleh dari rambut hewan dari keluarga Caprinae terutama domba dan kambing, tetapi bisa juga berasal dari rambut mamalia lainnya seperti alpaca. Tampilan serat wol sangat bervariasi tergantung pada dari mana serat itu berasal.

  • Serat hewan yang lebih lembut dan lebih hangat cenderung memiliki lebih banyak sisik dan lebih halus.
  • Sementara serat hewan yang lebih tebal dan kurang hangat biasanya memiliki lebih sedikit sisik dan kasar.

Serat wol yang lebih baik dengan sisik yang lebih halus tampak kusam dari pada kualitas serat berkualitas buruk yang memiliki lebih sedikit sisik.

Beberapa karakteristik serat wol yang paling menonjol diantaranya: 

  • Memiliki tampilan yang tampak berkerut.
  • Cenderung bersifat elastis.
  • Higroskopis, mudah menyerap kelembaban.
  • Menyatu pada suhu lebih tinggi dari pada kapas.
  • Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran lebih rendah.
  • Tahan terhadap listrik statis.

Pemanfaatan serat wol yang paling banyak yaitu sebagai bahan baku pakaian seperti layaknya jaket, jas, celana, baju hangat dan topi, serta bahan pelengkap kebutuhan rumah tangga seperti selimut dan karpet.

Sumber : //www.izolatiisuceava.ro/

4. Serat Sutra

Serat sutra merupakan contoh serat alam berikutnya yang dapat ditenun menjadi kain tekstil. Serat sutra yang paling umum dipakai yaitu serat sutra dari kepompong ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang dibudidayakan oleh peternak ulat sutra.

Beberapa karakteristik dari serat sutra yang paling menonjol diantaranya: 

  • Serat sutra memiliki tampilan yang cenderung berkilau, bertekstur halus, lembut dan tidak licin
  • Sutra relatif ringan, kuat, tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya ketika basah.
  • Serat sutra ada yang memiliki elastisitas sedang hingga buruk, jika dipanjangkan tetap meregang.
  • Serat sutra dapat melemah jika terkena terlalu banyak sinar matahari.
  • Sutra dapat dirusak oleh serangga seperti ngengat, terutama jika dibiarkan kotor.

Beberapa kegunaan dari bahan serat sutera yaitu:

  • Sebagai bahan pembuatan kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas.
  • Bahan pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas.
  • Untuk lenan rumah tangga seperti alas kasur, sarung bantal, alas meja, serbet dan lain sebagainya.
  • Sebagai bahan dasar kosmetik seperti kapas pembersih dan spon bedak.
  • Untuk keperluan medis seperti perban.

Sumber : //www.pinterest.com/

5. Serat Goni

Serat goni termasuk ke dalam jenis serat alam yang berasal dari serat kulit pohon goni. Serat goni tidak digunakan untuk bahan pakaian karena seratnya yang kasar. Serat goni ini umumnya lebih banyak dipakai untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga, seperti tenunan untuk permadani.

Karakteristik kain goni yang paling khas dan membedakannya dengan jenis-jenis kain lain yaitu:

  • Goni tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena udara lembab dan cahaya matahari.
  • Kekuatan serat goni kurang baik.
  • Serat goni tidak bisa diputihkan menjadi putih bersih karena kurangnya kekuatan.
  • Serat goni tidak rata, berdebu dan kaku.
  • Panjang serat goni 3-4 m terdiri atas serat tunggal sangat pendek 1-5 mm yang direkat oleh perekat tumbuh-tumbuhan.
  • Serat goni sangat hidroskopis dan dalam keadan basah goni sangat rentan menjadi busuk.
  • Agak tahan chloor, bila akan dicuci/dicelup harus dikelantang terlebih dahulu.

Kegunaan serat goni yaitu serat goni dapat dimanfaatkan sebagai benang pengikat untuk karpet, kain kasur, kain kursi dan tirai, tenunan dasar pada permadani, karung goni untuk kwalitas goni yang buruk, dan lain sebagainya.

Sumber : //jualkarunggoni.blogspot.com/

6. Serat Rami

Serat rami merupakan jenis serat yang didapatkan dari pengolahan kayu dan batang tanaman rami (Boehmeria nivea), sejenis tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang di daerah tropis. Serat rami ini dapat diolah menjadi produk kain rami untuk fashion dan bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi.

Seperti halnya jenis serat lain yang digunakan untuk membuat jenis-jenis kain pada umumnya, serat rami pada prinsipnya juga mempunyai sejumlah kelebihan dan kekurangan tersendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki serat rami diantaranya:

  • Serat rami relatif lebih panjang dari serat kapas.
  • Serat rami memiliki kekuatan tarik (Tensile Strength) lebih besar dari serat kapas.
  • Daya serap (absorbancy) serat rami terhadap air bisa dikatakan cukup tinggi hingga 12 % sedangkan serta kapas hanya 8 %.
  • Warna dan kilap dari serat rami cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan serat kapas.
  • Serat rami lebih cepat kering dari serat kapas.
  • Dalam bentuk kain serat rami yang dicampur dengan serat sintesis (polyester dan rayon), apabila dipakai akan terasa dingin, tahan kusut, dan mudah menyerap keringat.
  •  Dalam batas tertentu serat rami dapat digunakan sebagai suplemen serat kapas untuk bahan campuran poliester.
  • Serat rami sangat tahan terhadap bakteri dan jamur.
  • Meski memiliki banyak kelebihan serat rami sebenarnya juga memiliki sejumlah kekurangan, diantaranya:
  • Serat rami lebih kasar dan daya mulurnya lebih rendah dibandingkan karakter yang dimiliki serat kapas.
  • Serat rami dapat turun kekuatannya atau rusak dalam beberapa kondisi asam kuat.
  • Serat rami mempunyai ketahanan yang baik terhadap panas namun sayangnya warna serat akan berubah kekuning-kuningan bila dipanaskan pada suhu 120 oC selama ± 5 jam.
  • Sementara jika dipanaskan dengan suhu 240 oC maka serat tersebut akan rusak dalam waktu beberapa menit saja.

Sumber : //theveganecofibrecast.wordpress.com/

Jenis-Jenis Serat Buatan Manusia

Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang dibuat sedemikian rupa dengan menggunakan teknik fisika atau kimia sehingga serat yang dihasilkan akan memiliki sifat fisik yang sama atau justru lebih baik dari serat alami. Beberapa jenis serat yang termasuk ke dalam serat buatan manusia yaitu berupa serat rayon dan serat polimer sintetis.

1. Serat Rayon

Serat rayon merupakan jenis serat yang terbuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Rayon sebenarnya bukanlah serat yang benar-benar sintetis namun juga bukan serat yang benar-benar alami.

Berdasarkan fungsi dan kegunaannya rayon dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni berupa rayon viscose dan rayon kuproamonium. Dua jenis tersebut kemudian diproduksi dalam beberapa jenis untuk memberikan sifat khusus tertentu.

a. Rayon Viscose

  • Campuran rayon viscose dan poliester banyak digunakan sebagai bahan pakaian. Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian dan pakaian dalam.
  • Rayon viscose tahan terhadap panas setrika, tetapi kalau terpapar panas yang lama warnanya akan berubah menjadi kuning.
  • Rayon viscose cepat rusak oleh asam dibandingkan dengan kapas, terutama dalam keadaan panas.
  • Rayon viscose tahan terhadap pelarut-pelarut, sedangkan jamur akan menyebabkan kekuatannya berkurang serta berwarna lebih kusam.

b. Rayon Kupramonium

  • Rayon kupramonium merupakan selulosa yang di generasi. Sifat rayon kupramonium ini kurang lebih sama dengan rayon viscose tapi cenderung lebih halus, lebih mulur diwaktu basah dibanding waktu kering, bahan mudah terbakar dan kekuatan dapat berkurang oleh sinar matahari.
  • Kehalusan filamen rayon yang memberi sifat lemas dan drape yang baik sangat sesuai jika dimanfaatkan untuk membuat gaun dan busana anak. Kegunaan lain dari serat rayon yaitu sebagai bahan dasar perabotan rumah tangga seperti sprei, selimut, dekorasi jendela dan pelapis jok. Bisa juga dipakai untuk produk kesehatan wanita, popok, handuk dan lain sebagainya.

Sumber : //www.fabricwholesaledirect.com/

2. Serat Polimer Sintetis

Serat polimer adalah bagian dari serat sintetis yang dibuat melalui proses kimia. Polimer sintesis yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu berupa poliamida (nylon),  poliester dan serat akrilat.

a. Serat Nilon

Nilon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal secara luas sebagai poliamida. Meski pada awalnya bahan ini tidak begitu populer tetapi setelah stoking berbahan nilon diperkenalkan ke publik bahan nilon perlahan menjadi amat laku.

Beberapa karakteristik serat nilon yang paling menonjol yaitu:

  • Serat nilon dikenal sangat tangguh.
  • Penguluran dan elastisitas tinggi.
  • Sangat kuat dan tahan lama.
  • Ketahanan terhadap abrasi sangat baik.
  • Termoplastik.
  • Bisa menjadi sangat berkilau, semi berkilau atau kusam.
  • Tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan.

Pemanfaatan serat nilon dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk bahan pakaian seperti misalnya pantyhose, stocking, dan legging, pelengkap perabotan rumah, serta aplikasi industri untuk kawat ban, tali, kantong udara, selang, dan lain sebagainya.

Sumber : //www.legacylanefibermill.ca/

b. Serat Poliester

Serat poliester merupakan serat yang biasa digunakan untuk membuat jenis-jenis kain yang bersifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti serat alam. Serat poliester umumnya bisa dicampur dengan serat-serat alam seperti wol, rayon, kapas dan sutra.

Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, poliester dapat dicampur dengan katun atau rayon seperti yang digunakan sebagai seragam sekolah anak.

Karakteristik poliester yang paling populer yaitu:

  • Poliester memiliki sifat yang baik yaitu sifat tahan kusut dan memiliki dimensi yang stabil.
  • Poliester sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan.
  • Walau mudah terbakar, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri saat terjadi pembakaran.
  • Kekuatan poliester sangat baik.
  • Poliester bersifat hidrofobik (tidak menyerap).

Pemanfaatan serat poliester yaitu sebagai bahan pakaian tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi dan sebagainya. Perabotan rumah sprei, selimut, furnitur berlapis dan bahan bantal. 

Sumber : //meadowbrookglitter.com/

c. Serat Akrilat

Serat akrilat merupakan jenis serat yang mempunyai berat jenis rendah dan daya mengembang yang sangat besar. Karena alasan inilah serat tersebut sering diberi julukan hangat tak berbobot (warmth without weight).

Serat akrilat di gunakan sebagai pengganti wol pada busana anak. Keberhasilan serat akrilat terutama pada penggunaan sebagai serat stapel yang dapat menyerupai sifat wol namun terasa lebih lembut, lebih ringan, tidak gatal, dan mudah dicuci atau dirawat.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis serat yang biasa digunakan sebagai bahan dasar kain lengkap dengan karakteristik dan kegunaan dari masing-masing serat?. Semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat sahabat Fitinline.

Belum ada komentar untuk saat ini.

Close

Video yang berhubungan