Tahukah anda bahsa selain dihasilkan dari bagian batang, akar dan daun tumbuhan, terdapat pula jenis serat alami yang dihasilkan oleh hewan lho. Beda jenis hewan beda juga karakteristik yang dimiliki dari masing-masing serat tersebut. Beberapa point penting yang akan dibahas dalam artikel ini diantaranya:
Sekilas Tentang Serat Hewan Serat hewan yang biasa disebut pula dengan serat protein merupakan salah satu jenis serat alami yang dihasilkan dari hewan. Serat tersebut nantinya akan diolah dengan cara sedemikian rupa menjadi benang berkualitas kemudian diposes lebih lanjut hingga menghasilkan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Jenis-Jenis Serat Hewan Seperti halnya serat alami yang dihasilkan dari tumbuhan, serat alami yang dihasilkan dari hewan variasinya pun cukup beragam. Beberapa jenis-jenis serat hewan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan antara lain berupa: 1. Serat Wol Serat wol merupakan serat yang diperoleh dari pengolahan bulu domba dan kambing (hewan dari keluarga Caprinae). Selain bersifat reusable (dapat digunakan kembali) serat wol ini umumnya juga bersifat biodegradable (mudah terurai oleh mikroorganisme). Sumber : https://www.facebook.com/ Dari segi tampilan fisiknya, serat wol yang dihasilkan dari domba dan kambing pun variasinya cukup beragam ada yang halus namun ada juga yang kasar.
Sumber : https://www.made-in-china.com/ Beberapa karakteristik paling khas yang membedakan serat wol dengan serat lain diantaranya:
Terkait dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, serat wol inipun umumnya dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, beberapa diantaranya:
Sumber : https://turnbullandasser.co.uk/ Sumber : https://www.manufactum.com/ Simak juga Macam-Macam Serat Wool Yang Biasa Dipakai Dalam Pembuatan Produk Tekstil. 2. Serat Sutra Serat sutra merupakan serat yang dihasilkan dari air liur larva ulat sutra murbei (bombyx mori) saat berubah menjadi kepompong. Kepompong inilah yang nantinya akan dipintal menjadi benang kemudian diproses lebih lanjut menjadi bahan kain. Sumber : https://www.thoughtco.com/ Sebagai salah satu jenis serat yang cukup populer dalam dunia tekstil, serat sutra ini dikenal memiliki daya jual yang tinggi, karena menawarkan banayak sekali keunggulan yang tidak dimiliki serat lain. Sumber : https://www.fibre2fashion.com/ Beberapa karakteristik paling khas yang membedakan serat sutra dengan serat lain diantaranya:
Dibalik sejumlah kelebihan yang sudah disebutkan di atas, serat sutra sebenarnya juga tidak luput dari kekurangan tersendiri.
Terkait dengan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, serat sutra inipun umumnya dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, beberapa diantaranya:
Sumber : https://www.walmart.com/ Dalam bentuk lembaran kain, sutra sendiri masih dapat diolah kembali menjadi berbagai produk kerajinan lainnya misalnya batik, shibori dan jumputan. Simak juga Karakteristik Kain Sutra dan Pemanfaatannya Pada Berbagai Produk Sandang. 3. Serat Alpaca Serat alpaca merupakan serat alami yang didapatkan dari alpaca, sejenis hewan unik dari keluarga unta yang bentuknya menyerupai llama yakni memiliki leher yang lumayan panjang dan berbulu tebal untuk melindungi tubuh agar tetap hangat pada musim dingin. Sumber : https://id.pinterest.com/ Beberapa karakteristik paling khas yang membedakan serat alpaca dengan serat lain diantaranya:
Sumber : https://alpacasofmontana.com/ Bergantung pada fungsi dan tujuan pemakaiannya terdapat dua jenis serat alpaca yang digunakan dalam dunia tekstil. Serat yang dimaksud yakni berupa:
Sementara untuk aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, serat alpaca juga bisa dibuat menjadi berbagai jenis produk kerajinan yang menarik seperti halnya:
Sumber : https://alpacissimi.com/ Kesimpulan Demikian pembahasan singkat mengenai jenis-jenis serat alami yang dihasilkan dari hewan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi yang kami bagikan bisa memberi kemudahan bagi anda untuk mengenal jenis-jenis serat yang biasa digunakan untuk membuat pakaian maupun keperluan lain. Kalau sahabat Fitinline mau tahu lebih banyak referensi tentang serat alam maupun jenis serat lainnya yang lebih beragam dalam dunia tekstil simak terus artikel dari kami ya. Semoga bermanfaat.
Lihat Foto Kompas.com/Erwin Hutapea Contoh aneka produk Viro yang terbuat dari material berbahan serat natural dan non-natural. KOMPAS.com - Bahan kerajinan serat alam berasal dari alam. Bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi yang membuat keasliannya tetap terjaga dan diutamakan Secara umum serat digunakan sebagai bahan baku pembuatan benang atau kain yang kemudian menjadi pakaian atau kerajinan. Produk kerajinan yang ada di masyarakat memiliki ciri khas masing-masing. Biasanya itu sesuai dengan jenis bahan alam yang dipakai. Dikutip dari buku Pengetahuan Barang Tekstil (1977) karya Jumaeri, pada umumnya kain dari serat alam mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, dan tahan penyetrikaan. Baca juga: Pengertian Serat Alam Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yakni, serat tumbuhan, serat hewan, dan serat mineral. Berikut penjelasannya: Serat TumbuhanTidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang bisa diolah menjadi serat alam. Pada serat tumbuhan memiliki kandungan kimia selulosa yang tinggi. Selulosa terdapat di dalam dinding sel tumbuhan dan tersusun atas unit-unit glukosa yang berasal dari proses fotosintesis tumbuhan. Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dikelompok menurut asal tumbuhannya, yakni: Baca juga: Seni Rupa Terapan: Pengertian, Jenis dan Fungsinya Serat merupakan suatu jenis bahan yang terdiri dari potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang secara utuh. Serat ini pada prinsipnya dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat sintetis (serat buatan manusia). Untuk menghasilkan benang dan bahan kain yang berkualitas serat yang digunakan pun harus berasal dari serat yang berkualitas baik pula. Pengertian Serat Serat atau fiber dapat didefinisikan sebagai suatu material yang menjadi bahan baku pembuatan benang dan kain. Sifat yang dimiliki oleh tiap serat tersebut biasanya akan mempengaruhi cara pengolahan benang atau kain. Disisi lain sifat dari tiap-tiap serat juga akan berpengaruh pada kualitas benang atau kain yang dihasilkan. Serat yang mempunyai kekuatan lebih tinggi pada prinsipnya akan menghasilkan benang dengan kekuatan yang lebih tinggi. Sebaliknya serat-serat dengan kekuatan rendah biasanya akan menghasilkan benang yang berkekuatan rendah pula. Dengan begitu kekuatan serat mempunyai pengaruh langsung terhadap kekuatan benang. Klasifikasi Serat Berdasarkan Bahan Utamanya Berdasarkan bahan bakunya, serat tekstil sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yakni berupa serat alami dan serat buatan manusia. a. Serat alami merupakan jenis serat yang diproduksi atau dihasilkan oleh tumbuhan, hewan dan proses geologis. Karena terbuat dari bahan alami serat jenis ini memiliki sifat yang mampu mengalami pelapukan.
Sumber : //www.quora.com/ b. Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang umumnya berasal dari bahan petrokimia namun ada juga serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami, misalnya saja serat rayon yang disebut juga selulosa regenerasi. Sifat umum dari serat buatan yaitu kuat dan lebih tahan gesekan. Sumber : //www.heddels.com/ Jika dibandingkan dengan serat buatan manusia, serat alam memang lebih sulit diproduksi. Tetapi dibalik kesulitan proses produksinya serat alami tetap memiliki keunggulan tersendiri khususnya dalam hal kenyamanan karena terbuat dari tumbuhan dan serat hewan. Sejarah Singkat Perkembangan Serat Sebagai bagian terpenting dalam industri tekstil serat alami konon sudah dikenal orang sejak ribuan tahun SM. Terbukti pada tahun 2.640 SM Cina sudah memproduksi serat sutera dan di tahun 1.540 SM India memiliki industri kapas. Pada tahun 10.000 SM serat flax pertama digunakan di Swiss dan di tahun 3000 SM Mesopotamia mulai menggunakan serat wol. Setelah memanfaatkan serat tumbuhan dan serat alam selama ribuan tahun lamanya, pada awal abad ke 20 mulailah diperkenalkan serat buatan untuk pelengkap kebutuhan manusia yang sampai saat ini variannya pun sudah sangat banyak. Beberapa hal yang melatarbelakangi pesatnya perkembangan serat buatan diantaranya: Ketersediaan serat alam sangat terbatas pada lahan yang ada dan iklim.Sifat serat buatan lebih baik dari pada serat alam. Produksi serat buatan dapat diatur baik jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya. Jenis-Jenis Serat Alami Seperti yang sudah disebutkan di awal, serat alami pada prinsipnya merupakan jenis serat yang langsung diperoleh di alam. Beberapa jenis serat yang dapat dikategorikan ke dalam contoh serat alam yakni berupa serat kapas, serat linen, serat wol, serat sutra, serat goni, dan serat rami. 1. Serat Kapas Serat kapas tergolong kedalam serat selulosa alam yang diambil dari buah tamaman kapas. Serat kapas ini merupakan sumber bahan baku utama pembuatan kain katun yang berkualitas baik dan bersifat menyejukkan ketika panas namun disi lain juga mampu menghangatkan ketika dingin. Beberapa karakteristik serat kapas yang paling menonjol diantaranya:
Dengan karakteristiknya yang sedemikian unik serat kapas ini sangat cocok jika dimanfaatkan untuk keperluan berikut.
Sumber : //www.trustedclothes.com/ 2. Serat Linen Serat linen yang menjadi bahan dasar kain linen termasuk ke dalam jenis serat alami yang paling mahal, namun sangat sejuk digunakan dalam cuaca panas. Dibandingkan dengan serat kapas proses pengolahan serat linen bisa memerlukan waktu lebih panjang, sehingga pemanfaatannya saat ini tidak sebanyak serat kapas. Beberapa karakteristik serat linen yang paling menonjol diantaranya:
Sebagai pelengkap kebutuhan manusia serat linen ini sangat cocok jika diaplikasikan pada berbagai jenis produk, beberapa diantaranya:
Sumber : //www.heddels.com/ 3. Serat Wol Serat wol merupakan contoh serat alam yang diperoleh dari rambut hewan dari keluarga Caprinae terutama domba dan kambing, tetapi bisa juga berasal dari rambut mamalia lainnya seperti alpaca. Tampilan serat wol sangat bervariasi tergantung pada dari mana serat itu berasal.
Serat wol yang lebih baik dengan sisik yang lebih halus tampak kusam dari pada kualitas serat berkualitas buruk yang memiliki lebih sedikit sisik. Beberapa karakteristik serat wol yang paling menonjol diantaranya:
Pemanfaatan serat wol yang paling banyak yaitu sebagai bahan baku pakaian seperti layaknya jaket, jas, celana, baju hangat dan topi, serta bahan pelengkap kebutuhan rumah tangga seperti selimut dan karpet. Sumber : //www.izolatiisuceava.ro/ 4. Serat Sutra Serat sutra merupakan contoh serat alam berikutnya yang dapat ditenun menjadi kain tekstil. Serat sutra yang paling umum dipakai yaitu serat sutra dari kepompong ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang dibudidayakan oleh peternak ulat sutra. Beberapa karakteristik dari serat sutra yang paling menonjol diantaranya:
Beberapa kegunaan dari bahan serat sutera yaitu:
Sumber : //www.pinterest.com/ 5. Serat Goni Serat goni termasuk ke dalam jenis serat alam yang berasal dari serat kulit pohon goni. Serat goni tidak digunakan untuk bahan pakaian karena seratnya yang kasar. Serat goni ini umumnya lebih banyak dipakai untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga, seperti tenunan untuk permadani. Karakteristik kain goni yang paling khas dan membedakannya dengan jenis-jenis kain lain yaitu:
Kegunaan serat goni yaitu serat goni dapat dimanfaatkan sebagai benang pengikat untuk karpet, kain kasur, kain kursi dan tirai, tenunan dasar pada permadani, karung goni untuk kwalitas goni yang buruk, dan lain sebagainya. Sumber : //jualkarunggoni.blogspot.com/ 6. Serat Rami Serat rami merupakan jenis serat yang didapatkan dari pengolahan kayu dan batang tanaman rami (Boehmeria nivea), sejenis tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang di daerah tropis. Serat rami ini dapat diolah menjadi produk kain rami untuk fashion dan bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi. Seperti halnya jenis serat lain yang digunakan untuk membuat jenis-jenis kain pada umumnya, serat rami pada prinsipnya juga mempunyai sejumlah kelebihan dan kekurangan tersendiri. Beberapa kelebihan yang dimiliki serat rami diantaranya:
Sumber : //theveganecofibrecast.wordpress.com/ Jenis-Jenis Serat Buatan Manusia Serat buatan manusia merupakan jenis serat yang dibuat sedemikian rupa dengan menggunakan teknik fisika atau kimia sehingga serat yang dihasilkan akan memiliki sifat fisik yang sama atau justru lebih baik dari serat alami. Beberapa jenis serat yang termasuk ke dalam serat buatan manusia yaitu berupa serat rayon dan serat polimer sintetis. 1. Serat Rayon Serat rayon merupakan jenis serat yang terbuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Rayon sebenarnya bukanlah serat yang benar-benar sintetis namun juga bukan serat yang benar-benar alami. Berdasarkan fungsi dan kegunaannya rayon dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni berupa rayon viscose dan rayon kuproamonium. Dua jenis tersebut kemudian diproduksi dalam beberapa jenis untuk memberikan sifat khusus tertentu. a. Rayon Viscose
b. Rayon Kupramonium
Sumber : //www.fabricwholesaledirect.com/ 2. Serat Polimer Sintetis Serat polimer adalah bagian dari serat sintetis yang dibuat melalui proses kimia. Polimer sintesis yang termasuk ke dalam jenis ini yaitu berupa poliamida (nylon), poliester dan serat akrilat. a. Serat Nilon Nilon merupakan sebutan generik untuk keluarga polimer sintetik yang dikenal secara luas sebagai poliamida. Meski pada awalnya bahan ini tidak begitu populer tetapi setelah stoking berbahan nilon diperkenalkan ke publik bahan nilon perlahan menjadi amat laku. Beberapa karakteristik serat nilon yang paling menonjol yaitu:
Pemanfaatan serat nilon dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk bahan pakaian seperti misalnya pantyhose, stocking, dan legging, pelengkap perabotan rumah, serta aplikasi industri untuk kawat ban, tali, kantong udara, selang, dan lain sebagainya. Sumber : //www.legacylanefibermill.ca/ b. Serat Poliester Serat poliester merupakan serat yang biasa digunakan untuk membuat jenis-jenis kain yang bersifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti serat alam. Serat poliester umumnya bisa dicampur dengan serat-serat alam seperti wol, rayon, kapas dan sutra. Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, poliester dapat dicampur dengan katun atau rayon seperti yang digunakan sebagai seragam sekolah anak. Karakteristik poliester yang paling populer yaitu:
Pemanfaatan serat poliester yaitu sebagai bahan pakaian tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi dan sebagainya. Perabotan rumah sprei, selimut, furnitur berlapis dan bahan bantal. Sumber : //meadowbrookglitter.com/ c. Serat Akrilat Serat akrilat merupakan jenis serat yang mempunyai berat jenis rendah dan daya mengembang yang sangat besar. Karena alasan inilah serat tersebut sering diberi julukan hangat tak berbobot (warmth without weight). Serat akrilat di gunakan sebagai pengganti wol pada busana anak. Keberhasilan serat akrilat terutama pada penggunaan sebagai serat stapel yang dapat menyerupai sifat wol namun terasa lebih lembut, lebih ringan, tidak gatal, dan mudah dicuci atau dirawat. Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis serat yang biasa digunakan sebagai bahan dasar kain lengkap dengan karakteristik dan kegunaan dari masing-masing serat?. Semoga informasi yang kami bagikan bermanfaat sahabat Fitinline. Belum ada komentar untuk saat ini. Close Video yang berhubungan |