Sel hewan dan sel tumbuhan yang berperan dalam proses mengatur seluruh aktivitas sel adalah

Jakarta -

Sel tumbuhan terdiri dari beberapa struktur yang dibungkus dinding sel. Dikutip dari buku Dasar - Dasar Fisiologi Tumbuhan karya Linda Advinda, berikut penjelasan tentang sel tumbuhan

Struktur penyusun sel tumbuhan

Sel tumbuhan memiliki dua tipe dinding sel yaitu sel primer dan sekunder. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuk sel, dan mencegah absorbsi air secara berlebihan.

Dinding sel sekunder biasanya lebih tebal dari dinding sel primer karena memberi perlindungan dan dukungan terhadap sel.

2. Membran Plasma

Membrane plasma melindungi sitoplasma dan inti sel. Sitoplasma adalah bagian sel yang kompleks. Sitoplasma mengandung banyak molekul diantaranya suspense kolou dan organel-organel sel.

Membran sel sendiri membungkus organ-organ penting dalam sel. Membran plasma sendiri berfungsi untuk mengatur aliran zat-zat terlarut masuk dan keluar sel, dan mengatur osmosis.

Struktur membran plasma terdiri dari lapisan rangkap lipid dengan bagian hidrofilik.

3. Mitokondria

Mitokondria adalah organel sel yang digunakan sebagai tempat respirasi pada makhluk hidup. Respirasi sendiri adalah proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsung proses hidup.

Mitokondria banyak ditemukan pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi serta memerlukan ATP dalam jumlah banyak. Struktur mitokondria sendiri dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Mitokondria dikelilingi oleh dua lapisan membran.

4. Ribosom

Ribosom adalah partikel yang lebih kecil dari mitokondria dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Ribosom dapat dijumpai dan tersebar dalam sitoplasma atau menempel pada bagian luar retikulum endoplasma (RE). Ribosom tersusun dari RNA dan protein.

5. Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma (RE) adalah sistem angkutan untuk berbagai macam molekul di dalam sel dan bahkan antar sel melalui plasmadesmata. RE memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis disebut cisternae. RE pada tumbuhan terdiri dari dua jenis yaitu kasar dan halus.

6. Plastida

Plastida adalah organel sel terbesar pada sel tumbuhan. Plastida berbentuk lensa bikonveks yang terdapat pada semua sel tumbuhan. Plastida memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi. Berdasarkan warnanya plastida terdiri dari leukoplas, kloroplas, dan kromoplas.

7. Badan Golgi

Badan golgi awalnya ditemukan oleh ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi. Pada sel tumbuhan badan Golgi disebut sebagai diktisom.

8. Nukleus

Nukleus disebut juga sebagai inti sel adalah organel yang dapat ditemukan dalam sel eukariotik. Struktur nukleus terdiri dari membrane inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleous. Nukleus berfungsi untuk menjaga kesatua gen-gen dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.

9. Vakuola

Sel tumbuhan dewasa berisi vakuola yang berisi cairan dan mengandung ion anorganik terlarut, asam organik, gula, enzim, dan senyawa metabolit sekunder lainnya. Vakuola dalam sel tumbuhan menempati 80-90 % dari total volume sel.

Nah itulah penjelasan mengenai sel tumbuhan. Bagaimana sudah paham kan detikers?

Simak Video "Waduh! Puluhan Hektare Tanaman Cabai di Purwakarta Diserang Hama Patek"



(atj/row)

Ilustrasi. Foto: Dok. UGM

Jakarta:  Kalau kita perhatikan, baik hewan, manusia, dan tumbuhan memiliki sel pembentuknya sendiri.  Kita dapat melihat adanya perbedaan sel tubuh di antara makhluk hidup dengan melihat bentuknya yang berbeda-beda. Apa itu sel? Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, sel adalah bagian terkecil dari suatu organisme yang membentuk sistem dalam tubuh.  Baik manusia, hewan, maupun tumbuhan memiliki sel yang berbeda-beda.

Coba saja kamu bandingkan gajah dan pohon pisang, apakah pohon pisang memiliki belalai seperti gajah? Atau apakah gajah memiliki akar seperti pohon pisang? Jawabannya tidak, bukan? Nah, hal inilah yang mengindikasikan adanya perbedaan sel hewan dan tumbuhan.

Walaupun berbeda, nyatanya, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki persamaan juga, lho. Persamaan tersebut terlihat dari komponen pembentuk selnya. Kira-kira seperti apa, ya, persamaan sel hewan dan sel tumbuhan? Simak penjelasan berikut ini yang dikutip dari artikel Zenius.

6 Persamaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Terdapat enam persamaan sel hewan dan sel tumbuhan, yaitu terdapatnya komponen sel nukleus, membran sel, sitoplasma, mitokondria, dan badan golgi.

1. Nukleus

Komponen sel yang sama-sama dimiliki sel hewan dan sel tumbuhan yang pertama adalah nukleus. Nukleus sendiri merupakan komponen sel yang berisi DNA dan genetik organisme hidup. Nukleus juga dikenal dengan nama inti sel. Inti sel atau nukleus memiliki peran yang penting bagi proses kerja sel-sel lainnya. Ibarat mandor atau komandan, nukleus memiliki peran penting untuk mengatur kegiatan sel dalam struktur jaringan.

Selain memegang komando untuk sel-sel lainnya, nukleus juga berperan menyimpan DNA dan genetik. Nah, kalau kamu ingin melakukan kloning terhadap hewan atau tumbuhan, transfer (fusi) nukleus bisa menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan.

Persamaan sel hewan dan sel tumbuhan selanjutnya adalah keduanya sama-sama memiliki membran sel. Membran sel adalah membran yang tersusun dari lipid dan protein yang mengitari sebuah sel. Membran sel sendiri bersifat semipermeabel dan terdiri dari fosfolipid dan protein.

Kamu bisa mengibaratkan membran sel ini seperti satpam sebuah mall yang mengatur masuk dan keluarnya pengunjung. Hal serupa juga dilakukan oleh membran sel, yaitu bertugas mengatur masuk dan keluarnya zat.

Kemudian, sel hewan dan sel tumbuhan juga sama-sama memiliki komponen sitoplasma, yaitu sebuah cairan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein, pencernaan makanan, hingga reaksi metabolisme lainnya. Sitoplasma juga bisa kamu sebut sebagai cairan yang memenuhi membran sel.

Komponen penyusun sitoplasma sendiri terdiri dari air dan materi penyusun lainnya, seperti protein, karbohidrat, lemak, ribosom, asam nukleat, dan garam mineral. Tidak hanya itu saja, sitoplasma juga memiliki berbagai organel sel lainnya, lho.

Organel sel dalam sitoplasma meliputi mitokondria, plastida, vakuola, ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, dan lisosom.

Komponen sel yang sama-sama dimiliki hewan dan tumbuhan selanjutnya adalah mitokondria. Mitokondria merupakan komponen sel yang berfungsi mengkonversi bahan mentah dalam sel menjadi energi.

Kamu bisa mengenali mitokondria dari bentuknya yang mirip dengan kacang. Mitokondria sendiri punya dua sel pelapis, yaitu membran luar dan membran dalam. Selain itu, mitokondria juga tersusun atas DNA, ribosom, dan komponen penyusun lainnya.

Persamaan kelima yang dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan adalah sama-sama memiliki komponen sel badan golgi. Jangan salah baca ya teman-teman, bukan bulgogi tapi badan golgi. Apa itu badan golgi? Badan golgi merupakan komponen sel yang berhubungan sebagai sistem ekskresi sel. Oleh karena itu, badan golgi umumnya banyak ditemukan pada organ ekskresi makhluk hidup, contohnya seperti pada ginjal manusia dan hewan.

Hewan dan tumbuhan memiliki jumlah sel badan golgi yang berbeda-beda. Sel hewan memiliki 10-20 badan golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki jumlah yang lebih besar, bahkan hingga ratusan.

Persamaan keenam yang dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan adalah adanya komponen sel ribosom dalam sel mereka. Ribosom merupakan komponen sel kecil yang berfungsi menghasilkan protein bagi sel-sel lainnya dan juga berfungsi melakukan sintesis protein. Protein ini berperan besar, lho, dalam sel hewan dan tumbuhan karena bertugas memelihara jaringan sel dan mempercepat proses biologi makhluk hidup. Nantinya, sebagian besar protein yang dihasilkan oleh ribosom akan berpindah ke sel sitosol.

Baca juga:  Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Lengkap dengan Gambar

Barulah dari situ metabolisme hewan dan tumbuhan dapat bekerja.  Itu dia 6 persamaan sel hewan dan sel tumbuhan yang perlu kamu tahu. Walaupun pembentukkan sel hewan dan tumbuhan menghasilkan bentuk biologis dan metabolisme yang berbeda-beda, ternyata keduanya masih memiliki cukup banyak komponen sel yang sama, lho.

Editor : Citra Larasati

Organel sel adalah organ dalam sel yang bekerja untuk membuat sel tetap hidup. Tak hanya pada manusia, organel sel juga ada di tubuh hewan dan juga tumbuhan.

10 May 2020|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Organel sel sama seperti organ dalam di tubuh manusia

Jenis-jenis organel sel pada makhluk hidup

Bisa dibilang, sel adalah bahan baku tubuh kita. Meski dianggap sebagai satuan terkecil dari tubuh, tapi di dalam sel masih terdapat organel sel. Ibaratnya, organel sel adalah organ dalam sel yang bekerja untuk membuat sel tetap hidup.Jadi jika di dalam tubuh ada jantung, paru-paru hingga ginjal, maka di dalam sel ada organel-organel seperti mitokondria, ribosom, atau nukleus. Masing-masing organel sel ini memiliki fungsi tersendiri.Sel di tubuh akan selalu mengalami regenerasi. Jadi, sel yang mati akan tergantikan oleh sel baru. Namun, jika dalam satu organ ada terlalu banyak sel yang rusak atau mati, maka fungsi organ tersebut bisa terganggu.

Jenis-jenis organel sel pada makhluk hidup

Seperti jantung yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh atau paru-paru yang mengatur pertukaran udara, organel sel juga memiliki fungsi pentingnya sendiri-sendiri. Misalnya pada nukleus yang berfungsi menyimpan informasi genetik, mitokondria yang berperan dalam pembentukan energi kimia, dan ribosom yang membentuk protein.Organel sel tidak hanya terdapat pada manusia, tapi juga pada sel hewan dan sel tumbuhan. Lebih lanjut, berikut ini jenis-jenis organel sel beserta fungsi dan penjelasan lainnya untuk Anda.

Struktur organel sel secara lengkap

Membran plasma adalah lapisan yang memisahkan sel dari lingkungan di sekitarnya. Lapisan ini juga berfungsi untuk melindungi sel dan sebagai sarana perpindahan keluar masuknya material sel.Di dalam membran plasma, terdapat sitoplasma yang merupakan cairan tempat organel-organel sel yang lain berada. Sitoplasma juga menjadi tempat mayoritas aktivitas sel terjadi.Nukleus adalah inti sel atau pusat komando sel. Kalau di tubuh manusia, inti sel bisa diibaratkan seperti otak. Organel sel ini berfungsi untuk menyimpan DNA sel. Selain itu ia juga memiliki beberapa peran lain seperti mengontrol semua aktivitas yang terjadi di dalam sel termasuk pertumbuhan dan metabolisme sel.Di dalam nukleus, ada bagian kecil yang dinamakan nukleolus. Bagian ini merupakan tempat dari RNA yang berfungsi menyampaikan perintah dari DNA ke seluruh bagian sel.Ribosom adalah pabrik protein yang ada di dalam sel. Protein adalah komponen yang penting yang digunakan oleh sel agar bisa bertahan hidup. Ribosom mengolah atau mensintesis protein berdasarkan instruksi dari RNA.

Gambaran rinci bagian mitokondria

Mitokondria adalah organel sel yang berperan sebagai pusat energi. Di bagian ini, glukosa yang masuk ke tubuh akan diolah menjadi molekul energi, yang dikenal dengan nama adenosine trifosfat atau ATP. ATP inilah yang akan jadi “bahan bakar” sel agar bisa menjalankan semua fungsinya.Retikulum endoplasma (RE) adalah organel sel yang bisa dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar berfungsi untuk membantu produksi protein terutama yang akan diekspor ke luar sel sedangkan RE halus berfungsi untuk produksi lipid atau lemak.Jika protein yang berasal dari RE kasar masih memerlukan modifikasi atau pengolahan lanjutan, maka komponen itu akan dipindahkan ke aparatus golgi. Melalui bagian inilah protein kemudian akan diekspor ke luar sel.

Bagian lisosom secara rinci

Lisosom adalah pusat daur ulang sel. Organel sel ini berisi enzim untuk memecah berbagai komponen yang melewati membran sel dan memilah komponen-komponen tersebut agar bisa digunakan ulang.Saat ada asam lemak yang masuk ke dalam sel, komponen ini akan dipecah untuk bisa digunakan. Proses pemecahan ini kemudian menghasilkan sisa-sisa yang harus disingkirkan. Di sinilah peroksisom berperan.Organel sel yang satu ini juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari molekul bernama reactive oxygen species (ROS) yang bisa menghancurkan sel. Dalam kondisi normal, ROS memang akan dihasilkan oleh sel sebagai produk metabolisme.Jumlah ROS yang normal masih bisa dikeluarkan oleh peroksisom. Namun, jika seseorang mengonsumsi obat-obatan terlarang, merokok dan sering terpapar radiasi, jumlah ROS di sel bisa meningkat, sehingga tidak semuanya bisa dikeluarkan dari sel. Akibatnya, kerusakan sel pun terjadi.Sentriol adalah organel sel yang terdapat pada hewan dan jamur. Organel ini berperan dalam proses pembelahan sel, pergerakan kromosom, dan pergerakan sel.

Gambar organel sel tumbuhan secara rinci

Plastida adalah organel sel yang khas pada tumbuhan dan terdiri dari tiga jenis, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.Kloroplas merupakan bagian dengan pigmen-pigmen yang digunakan untuk fotosintesis, yaitu klorofil atau zat hijau daun dan karotenoid atau zat warna kuning atau oranye pada daun.Kromoplas adalah jenis plastida yang tidak mengandung klorofil. Biasanya, bagian ini berwarna kuning, merah, oranye, atau cokelat. Pada bunga, kromoplas berfungsi memberikan warna yang menarik agar serangga mau mampir untuk membantu penyerbukan.Berbeda dari kloroplas dan kromoplas, leukoplas tidak mengandung zat warna sama sekali. Bagian ini berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, sepert zat pati (karbohidrat). Organel ini hanya terdapat di bagian tumbuhan yang tidak terkena cahaya seperti akar dan umbi.Vakuola juga merupakan organel sel yang khas terdapat pada tumbuhan. Vakuola berisi cairan dan di dalam cairan tersebut, terdapat mineral, gula, asam, maupun bahan-bahan lain yang dibutuhkan oleh sel.Satu lagi organel sel yang khas pada tumbuhan adalah dinding sel. Bagian ini berada di bagian luar membran sel. Dinding sel berfungsi untuk mencegah sel menyerap terlalu banyak air.Sitoskeleton adalah serat-serat protein di sitoplasma yang berfungsi untuk mengatur pergerakan dan stabilitas sel. Organel ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu mikrotubulus, intermediate filamen dan mikrofilamen.

Baca Juga

Apa itu Enzim? Kenali Faktor yang Memengaruhi Cara KerjanyaHematologi, Cabang Ilmu Kedokteran yang Mempelajari tentang DarahTransfusi Darah, Adakah Manfaat dan Risikonya?Meski berukuran kecil, sel dan organel-organel yang ada di dalamnya bisa menjalankan fungsi yang rumit dan spesifik. Tanpa sel yang sehat, berbagai fungsi organ penting yang terdapat di tubuh manusia maupun makhluk hidup yang lain tidak akan berjalan dengan baik.

kelainan genetikasel darahfungsi organ

Britannica. //www.britannica.com/list/6-cell-organelles
Diakses pada 27 April 2020
Khan Academy. //www.khanacademy.org/test-prep/mcat/cells/eukaryotic-cells/a/organelles-article
Diakses pada 27 April 2020
National Human Genome Researche Institute. //www.genome.gov/genetics-glossary/Organelle
diakses pada 27 April 2020
Ferdinand P. Fictor, Ariebowo Moekti. 2009. Praktis Belajar Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Washington University in St. Louis. //www.nslc.wustl.edu/courses/bio101/cruz/Organelles/Organelle.htm
Diakses pada 27 April 2020

Penyakit Wilson pada lansia sulit dikenali, karena gejala penyakit liver ini mirip dengan gejala penyakit lain. Gejala penyakit liver yang dapat dilihat adalah kulit menjadi kuning atau jaundice.

14 Agu 2019|Nina Hertiwi Putri

Seckel syndrome adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan penderitanya bertubuh sangat kecil. Gejala awal penyakit yang termasuk dalam primordial dwarfism ini sudah terlihat sejak baru lahir dan berlanjut hingga dewasa.

29 Okt 2020|Azelia Trifiana

Efek samping donor darah adalah pusing atau sakit kepala ringan, pendarahan di area suntik, memar dan nyeri serta merasa lemas atau kelelahan. Setelah donor darah Anda disarankan untuk minum lebih banyak, menghindari aktivitas fisik yang berat, dan perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi.

Dijawab Oleh dr. Rahmita Dewi

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA