Sebutkan tiga organ yang berperan dalam sistem gerak manusia

Sistem gerak pada tubuh sama halnya seperti kayu dan batu bata di struktur rumah. Semakin kuat strukturnya, semakin kuat pula rumah itu. Kinerja sistem gerak manusia ini di-support oleh tiga elemen penting, yaitu rangka, sendi dan otot yang akan memastikan kamu dapat melakukan banyak tugas dan bergerak dengan cepat. Terbayang kan, kalau salah satu dari ketiga elemen ini tak berfungsi dengan baik, kamu akan kesulitan melakukan berbagai aktivitas. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem gerak manusia dan kiat-kiat untuk menjaganya agar tetap berfungsi dengan baik, simak informasinya sampai akhir!

Apa itu Sistem Gerak Tubuh?

Sistem gerak manusia disebut juga sistem muskuloskeletal. Artinya sistem tubuh ini memberikan manusia kemampuan untuk bergerak dengan menggunakan otot, sendi, tulang, serta organ lain seperti tulang rawan dan ligamen. Bukan hanya berfungsi sebagai penggerak tubuh, sistem gerak manusia juga berfungsi sebagai pembentuk postur, menjaga stabilitas, dan menahan berat tubuh.

Intinya sistem gerak dalam tubuh membantu kamu untuk bergerak sekaligus mengontrol agar tubuh tidak melakukan pergerakan yang berlebihan. Jadi, dilihat dari penjelasan di atas, terdapat tiga bagian penting dalam sistem gerak manusia.

Merupakan organ utama dalam sistem gerak manusia dan termasuk dalam sistem rangka. Manusia memiliki sekitar 206 tulang. Semuanya memiliki struktur lapisan dalam yang lunak dan lapisan luar yang lebih keras. Selain berfungsi sebagai alat gerak, tulang juga penting sebagai:

● Pelindung organ vital dalam tubuh ● Pondasi tubuh

● Tempat produksi sel darah dan penyimpanan kalsium

Sendi merupakan pertemuan antara dua buah tulang. Misalnya sendi rahang mempertemukan tulang rahang bawah dan tulang rahang atas. Dalam sistem gerak manusia, sendi berfungsi seperti engsel sehingga memungkinkan pergerakan antara dua tulang.

Meskipun terdapat tiga jenis otot dalam tubuh, hanya dua saja yang termasuk dalam sistem gerak manusia, yaitu:

● Otot skeletal; terdiri dari serat-serat elastis dan memungkinkan tubuh untuk bergerak bebas. Otot ini terletak pada sekitar sendi dan tulang. Peranan otak sangat penting untuk menentukan arah gerak otot ini sehingga pergerakannya dilakukan sesuai keinginan. Contoh otot skeletal adalah otot paha, otot betis, otot lengan, dan otot perut.


● Otot halus; otot ini bergerak secara otomatis atau tanpa keinginan. Tetapi tetap saja pergerakannya dilakukan oleh otak dengan memperhatikan kebutuhan, bukan keinginan. Contoh otot halus berupa otot yang terletak pada nadi dan pencernaan.

Mengenal Sistem Gerak Aktif dan Pasif

Tahukan kamu bahwa kamu bisa bergerak bebas dikarenakan adanya sistem gerak aktif dan pasif? Apa sih kedua sistem yang berperan penting dalam sistem gerak manusia ini?

Sistem gerak manusia ini tersusun dari otot lurik atau otot rangka yang bekerja di bawah kesadaran. Dikatakan sebagai alat gerak aktif karena otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi dan menyebabkan gerakan pada rangka. Otot sendiri memiliki sifat elastis sehingga bisa kembali ke bentuk semula setelah berkontraksi. Nah penyebab kontraksi otot terbagi menjadi dua faktor, yaitu;

● Isometrik
Jenis kontraksi ini terjadi ketika otot menegang namun tidak terjadi perubahan panjang dari otot tersebut. Misalnya, saat kamu melakukan gerakan plank, otot yang ada dalam tubuh akan menegang untuk mempertahankan posisi tubuh tanpa perlu adanya pemendekan atau pemanjangan dari otot.

● Isotonik
Kontraksi isotonik terbagi lagi menjadi dua; konsentris dan eksentris. Konsentris terjadi ketika otot bergerak memendek untuk menghasilkan tenaga, sedangkan eksentris terjadi saat otot bergerak dengan cara memanjang untuk menghasilkan tenaga.

Sistem gerak manusia ini terdiri dari susunan tulang-tulang yang membentuk rangka. Dianggap sebagai alat gerak pasif karena tulang hanya mampu bergerak melalui bantuan otot. Jika tidak ada pergerakan dari otot, maka tulang pun tak akan mampu untuk bergerak. Tulang-tulang sendiri tersusun menjadi rangka yang saling terhubung melalui persendian.

Persendian yang menghubungkan tulang terdiri dari sendi sinartrosis dan sendi diartrosis. Sendi sinartrosis merupakan sendi yang tidak dapat digerakan, sedangkan sendi diartrosis adalah sendi yang dapat digerakan. Sendi ini dibedakan menurut arah geraknya seperti sendi peluru, sendi putar, sendi engsel, sendi geser, dan sendi pelana.

Fakta Unik tentang Sistem Gerak Manusia

Menilik lebih dalam tentang tiga elemen penting dalam tubuh ini, berikut adalah fakta unik yang perlu kamu ketahui seputar rangka, sendi, dan otot yang membentuk sistem gerak manusia:

1.  Kerangka Terbuat Lebih Dari 200 Tulang

Lebih tepatnya terdapat 206 tulang yang masing-masingnya memiliki peran penting dalam memastikan mekanisme tubuh berfungsi baik. Pasalnya, jika tulang patah, semua tulang di sekitarnya tidak dapat melakukan tugasnya dengan benar. Oh ya, jumlah ini sebenarnya sudah berkurang. Tahukah kamu jika bayi yang baru lahir memiliki sekitar 270 tulang. Lama kelamaan, tulang-tulang kecilnya bergabung bersama dan membentuk tulang yang lebih besar.

2.  Tulang Terkecil Terdapat di Telinga

Stapes, sebutan tulang di telinga bagian dalam, adalah yang terkecil dari semua tulang. Bersama dengan anvil dan tulang palu, stapes membantu menerjemahkan suara yang kamu dengar ke dalam gelombang yang dapat dipahami otak.

3.  Tulang Terpanjang Terdapat di Kaki

Panjangnya membentang dari pinggul ke lutut, membuatnya sebagai tulang terpanjang sekaligus terbesar di tubuh kamu. Dan ya, pastinya terkuat juga karena tulang inilah yang menopang beban tubuh kamu setiap harinya!

4.  Hanya Ada Satu Tulang yang Tak Terhubung dengan Lainnya

Tulang hyoid, letaknya di tenggorokan, adalah satu-satunya tulang yang tidak terhubung ke sendi. Tugasnya adalah untuk menjaga posisi lidah kamu tetap berada di tempatnya.

5.  Sendi Adalah Anggota Tubuh Yang Paling Sering Mengalami Tekanan

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya aktivitas yang dilakukan. Saat berjalan, tekanan pada sendi mencapai dua kali dari berat tubuh dan saat naik tangga meningkat hingga tiga kali. Tekanan yang dialami sendi bahkan mencapai lima kali dari berat tubuh saat kamu menuruni tangga.

6.  Terdapat 360 Sendi di Tubuh

Jumlah ini dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan jenis gerakannya, yaitu sendi mati (synarthroses), sendi kaku (amphiarthroses), dan sendi gerak (diarthrosis). Semua jenis sendi melakukan fungsinya sebagai penghubung antar rangka dan tersebar di seluruh tubuh.

7.  Sendi Terbesar Terletak Pada Lutut

Setidaknya tiga tulang terhubung di area ini: tulang paha, tibia, dan patella. Tiga tulang besar itu membutuhkan sambungan yang sama besar untuk saling berhubungan. Itu sebabnya lutut kamu adalah sendi terbesar di tubuh.

8.  Terdapat Lebih Dari 600 Otot di Tubuh

Jumlah ini termasuk pada area lengan, kaki, serta otot yang letaknya sangat dalam di tubuh, seperti otot yang bekerja untuk buat jantung terus berdetak hingga yang bantu mencerna makanan.

9.  Otot Yang Memiliki Pekerjaan Terberat Terdapat di Jantung

Bagaimana tidak, otot ini harus memompa sekitar 2.000-an galon darah ke seluruh tubuh setiap harinya.

10.  Otot Terkecil Terdapat di Telinga

Stapedius, otot pada telinga tengah ini hanya memiliki panjang seperlima inci saja.

Cara Menjaga dan Meningkatkan Kesehatan Sistem Gerak Manusia

Agar sistem gerak tubuhmu terus bekerja dengan baik, pastikan kamu melakukan kiat-kiat berikut ini:

  • Memenuhi Asupan Vitamin D dan Kalsium
    Artinya kamu perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium. Misalnya telur, olahan kedelai, udang, hati sapi, ikan berlemak, dan minyak ikan. Kalsium juga sama pentingnya untuk kesehatan sistem gerak manusia. Kalsium bisa didapatkan melalui olahan kedelai, susu, kangkung, kacang almond, salmon, dan brokoli.
  • Berjemur pada Sinar Matahari Pagi
    Asupan tambahan vitamin D untuk sistem tubuh manusia bisa didapatkan dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi.
  • Hindari Kebiasaan Tubuh yang Salah
    Misalnya dengan memperbaiki postur duduk dengan memastikan tulang belakang dalam posisi tegak atau tidak membungkuk. Selain itu, saat tidur sebaiknya menggunakan alas yang padat dan datar agar tulang belakang tetap lurus.
  • Aktivitas Fisik yang Cukup
    Aktivitas fisik berperan dalam pembentukan tulang yang kuat sekaligus memperlambat proses kerapuhan tulang pada tubuh. Contoh aktivitas fisik yang bisa dilakukan seperti naik-turun tangga, jalan kaki atau jogging.

Itu dia fakta menarik soal sistem gerak di tubuh. Jaga terus kesehatan agar kamu bisa bergerak aktif, ya! Jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi Anlene Actifit sebagai asupan tambahan penguat sistem gerak tubuhmu. Dengan 2 (dua) kali lebih banyak kalsium, protein dan kolagen, Anlene Actifit akan memenuhi kebutuhan nutrisi penting untuk membuat tulang, otot dan sendi selalu kuat.

Salah satu kunci hidup sehat adalah terus bergerak aktif. Dengan bergerak, otot dan tulang dalam tubuh akan semakin terlatih. Tubuh pun menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Namun saat berbicara tentang bergerak aktif, rasanya sulit untuk tidak membahas tentang sistem gerak itu sendiri, khususnya alat gerak aktif dan pasif.

Apa Itu Sistem Gerak Aktif dan Pasif

Saat ingin mengambil barang, Anda akan menjulurkan tangan dan meraih barang yang diinginkan. Proses ini terasa begitu alami. Begitu juga dengan berjalan hingga berlari. Namun dibalik gerakan yang dinilai alami tersebut, sebenarnya ada mekanisme rumit yang terjadi di dalam tubuh.

Tubuh dapat bergerak berkat adanya sistem gerak atau sistem muskuloskeletal. Sistem gerak sendiri terdiri dari dua jenis alat gerak. Alat gerak aktif yang terdiri dari otot-otot dan alat gerak pasif yang terdiri dari tulang.

Otot disebut alat gerak aktif karena memiliki kemampuan untuk berkontraksi, melakukan relaksasi hingga menggerakkan sesuatu. Alat gerak ini memiliki 3 jenis sifat. Ketiganya meliputi kontraktilitas atau memendek saat kontraksi, ekstensibilitas atau memanjang ketika relaksasi dan yang terakhir adalah elastisitas. Kemampuan elastisitas inilah yang memungkinkan otot untuk kembali ke ukuran semula.

Di sisi lain, tulang disebut alat gerak pasif karena perannya yang relatif lebih pasif dalam terwujudnya sebuah gerakan. Agar dapat bergerak, tulang digerakkan oleh otot. Tulang juga menjadi tempat menempelnya otot, penyokong tubuh, tempat pembentukan sel darah dan melindungi organ-organ vital.

Apa Saja yang Termasuk Alat Gerak Aktif

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, otot merupakan alat gerak aktif yang memungkinkan terjadinya suatu gerakan. Berdasarkan cara kerjanya, otot dibagi menjadi 2 jenis. Keduanya adalah otot antagonis dan otot sinergis.

1.      Otot Antagonis

Merupakan jenis otot yang berperan dalam terjadinya gerak otot berlawanan. Salah satu contoh gerak otot berlawanan adalah gerakan menekuk lengan atau menekuk kaki. Karena itulah, otot bisep dan trisep dapat digolongkan sebagai otot antagonis.

2.      Otot Sinergis

Untuk jenis otot sinergis, otot jenis ini memiliki karakteristik gerakan satu arah. Saat terjadi gerakan sinergis, kedua otot akan berkontraksi dan melakukan relaksasi secara bersamaan. Contoh gerakan yang dipicu oleh otot ini adalah tangan menelungkup dan menengadah.

Selain dibedakan berdasarkan cara kerjanya, otot juga dapat dibagi berdasarkan bentuknya. Berdasarkan bentuk, otot dapat dibedakan menjadi otot polos, otot lurik dan otot jantung.

Apa Saja yang Termasuk Alat Gerak Pasif

Otot memang bisa melakukan kontraksi dan relaksasi. Namun tanpa alat gerak pasif atau tulang, bergerak aktif seperti berjalan, berlari atau mengambil sesuatu tidak akan bisa dilakukan. Tulang sendiri dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni berdasarkan bentuk, berdasarkan sel penyusun dan berdasarkan rangka tubuh.

1.      Jenis Tulang Berdasarkan Bentuk

Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni:

●      Tulang Pipa

Sesuai dengan namanya, tulang pipa memiliki bentuk menyerupai pipa. Bentuk tulang ini panjang dengan bonggol di kedua ujungnya.

●      Tulang Pipih

Bentuk tulang pipih ini melebar dan pipih. Sedangkan di bagian dalamnya, terdapat sumsum mentah.

●      Tulang Pendek

Jenis tulang pendek memiliki bentuk pendek dan kecil dengan sumsum merah di bagian dalamnya.

2.      Jenis Tulang Berdasarkan Sel Penyusun

Berdasarkan sel penyusunnya, tulang dibagi menjadi 2 jenis yang meliput:

●      Tulang Rawan

Sesuai dengan namanya, tulang rawan memiliki karakteristik yang tidak terlalu keras, bahkan cenderung agak lunak. Tulang rawan sendiri masih terbagi menjadi tiga jenis. Ketiganya meliputi tulang rawan hialin yang tersusun dari serabut kolagen, tulang rawan elastin yang tersusun dari serabut elastin dan terakhir tulang rawan fibrosa yang tersusun dari serabut kolagen.

●      Tulang Keras

Jenis tulang rawan keras memiliki struktur yang kompak namun memiliki rongga di dalamnya. Tulang jenis ini tersusun dari osteosit.

3.      Jenis Tulang Berdasarkan Rangka Tubuh

Jika ditilik dari rangka tubuh, tulang dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni:

●      Rangka Aksial

Tulang yang tergolong rangka aksial adalah tulang tengkorak yang terdiri dari tulang tempurung kepala dan tulang wajah. Selain itu, tulang badan yang meliputi tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk dan tulang panggul juga dapat dimasukkan ke dalam jenis rangka aksial.

●      Rangka Apendikular

Jenis rangka apendikular ini diisi oleh tulang-tulang yang menjadi anggota gerak. Tulang-tulang yang masuk dalam jenis ini di antaranya adalah tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah.

Pentingnya Sistem Gerak dalam Mendukung Kesehatan Tubuh

Kesehatan hanya bisa didapatkan dengan menjaga gaya hidup dan aktif bergerak. Aktivitas fisik akan membakar kalori berlebih, melatih otot dan tulang hingga meningkatkan sistem imun. Itulah kenapa mereka yang rutin berolahraga relatif tidak mudah terserang penyakit.

Meski demikian, menerapkan gaya hidup sehat dan bergerak aktif akan terasa sulit tanpa sistem gerak yang terjaga. Tulang sebagai alat gerak pasif membutuhkan nutrisi yang cukup agar tetap kuat. Begitu juga dengan otot dan sendi yang menjadi alat gerak aktif.

Memenuhi kebutuhan nutrisi demi menjaga kesehatan sistem gerak adalah satu kebutuhan. Untuk itu, minum Anlene Actifit setiap hari yang akan memberikan kamu kalsium 2x lebih banyak dibanding susu biasa untuk tulang yang kuat, 5000 mg protein untuk otot yang kuat dan 330 mg kolagen untuk sendi kuat. Dukung gerak aktifmu untuk tubuh yang sehat dengan Anlene!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA