Permainan tradisional berkembang dalam setiap daerah di Indonesia. Foto: Freepik Permainan tradisional adalah permainan yang diwariskan secara turun temurun oleh nenek moyang bangsa Indonesia, dari satu generasi ke generasi berikutnya. Permainan tradisional tersebar di seluruh daerah di Indonesia dengan jenis yang beraneka ragam. Dalam buku Permainan Tradisional karya Yusep Mulyana dan Anggi Setia Lengkana, jenis permainan tradisional dibagi ke dalam tiga kategori berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai berikut. 1. Permainan tradisional bersifat rekreatif Jenis permainan yang bersifat rekreatif umumnya dilakukan hanya untuk mengisi waktu luang, sehingga persoalan menang kalah bukan hal utama. Dengan demikian, permainan bersifat rekreatif diharapkan dapat meningkatkan kesegaran, baik secara jasmani maupun rohani. 2. Permainan tradisional bersifat kompetitif Jenis permainan ini memiliki ciri tertentu, yaitu terorganisir, mempunyai kriteria siapa menang dan kalah, serta ada aturan permainan yang telah disepakati. Permainan yang bersifat kompetitif juga merupakan permainan yang biasa dipertandingkan. Adapun Direktorat Nilai Budaya (2000) menjelaskan bahwa permainan tradisional untuk sebuah pertandingan terdiri dari tiga kelompok, yaitu:
3. Permainan tradisional bersifat edukatif Permainan yang bersifat edukatif memiliki unsur pendidikan di dalamnya. Melalui permainan jenis ini anak-anak dapat diperkenalkan dengan berbagai macam keterampilan, yang nantinya dibutuhkan dalam pendidikan formal dan non formal. Manfaat bermain permainan tradisional. Foto: FlickrPermainan tradisional merupakan jenis permainan sederhana, serta mengandung banyak manfaat bagi yang memainkannya. Ada apa saja manfaat bermain permainan tradisional bagi anak? Simak jawaban selengkapnya di bawah ini. Manfaat Bermain Permainan TradisionalMenurut Montolalu, dkk dalam buku yang berjudul Meningkatkan Kemampuan Kognitig Anak Melalui Permainan Indo Geometri di PAUD karya Jawati, ada banyak manfaat bermain permainan tradisional, yaitu sebagai berikut. 1. Meningkatkan kreativitas Dalam sebuah lingkungan bermain permainan tradisional yang aman, nyaman, dan menyenangkan dapat memicu anak untuk meningkatkan kreativitasnya, dalam cara berpikir, serta menggunakan daya khayalnya. Dengan bermain, otak anak dapat terbantu dalam perkembangan kognitifnya. Bermain permainan tradisional dapat mengasah dan memperkaya cara berpikir anak. Manfaat bermain permainan tradisional bagi anak salah satunya adalah mengasah panca indera anak. Foto: PixabayBermain dapat menanggulangi konflik yang sering muncul pada tingkah laku anak-anak, misalnya bersaing secara agresif, bertengkar, egois. Selain itu juga dapat melatih sifat kooperatif, simpatik, dan jiwa sosialisasi anak. Melalui permainan tradisional, anak dapat melatih sikap empatinya. Pasalnya, empati adalah faktor yang sangat berperan penting dalam perkembangan sosial anak agar dapat memahami perasaan orang lain. Banyak jenis permainan tradisional yang dapat mengasah panca indera. Contohnya adalah permainan petak umpet yang melatih kepekaan pendengaran anak. Bermain dapat membuat anak melupakan masalah dan kecemasan yang tengah dihadapi. Oleh karena itu, bermain menjadi salah satu bentuk terapi yang dapat digunakan oleh anak 7. Bermain melakukan penemuan Artinya, melalui bermain permainan tradisional anak dapat menemukan sebuah inovasi atau menghasilkan ciptaan baru, sehingga meningkatkan rasa keingintahuan anak dan eksplorasi pengetahuan anak terhadap sesuatu. |