Sebutkan tiga hikmah ibadah zakat bagi kehidupan umat Islam

A.  Keistimewan ZAKAT

  1. Zakat merupakan rukun Islam ketiga setelah shalat, terletak di tengah-tengah antara lima rukun Islam yang lain, didahului dengan syahadah dan shalat, lalu diikuti dengan puasa dan menuaikan haji bagi mereka yang berkemampuan, sebagai rukun terakhir.
  2. Apabila diteliti, kita mendapati bahwa zakat berbeda dari rukun-rukun Islam yang lain. Kesemua rukun Islam merupakan amalan ta’abudiyah kepada Allah. Akan tetapi, kita lihat, zakat tidak hanya berhubungan dengan Allah (habluminallah), tetapi juga berhubungan dengan manusia (habluminannaas) secara langsung.
  3. Zakat merupakan rukun istimewa yang Allah turunkan dan tetapkan sebagai rukun Islam yang menyentuh secara langsung tentang penghidupan atau ekonomi umat Islam. Inilah satu-satunya amalan ibadah yang Allah wajibkan dan tetapkan sebagai rukun Islam.
  4. Zakat memiliki kontribusi dan peran besar dalam dakwah dan jihad yang mutlak membutuhkan harta. Urgensi keterkaitan antara dakwah dan harta, tercermin secara implisit di dalam Al-Qur`an, tatkala menyebutkan batas pengorbanan seorang muslim kepada Islam, umumnya kata “amwal” (harta) selalu diiringi dengan kata “anfus” (jiwa).

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, jiwa dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka….” (QS At-Taubah[9]: 111).

Dari sini, tampaknya tidak berlebihan bila dikatakan bahwa zakat merupakan sebuah kewajiban yang memiliki efek peran integral, meliputi pembinaan pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa dan negara.

B. Hikmah Zakat

  1. Sebagai perwujudan iman kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sifat kikir dan rakus, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus mengembangkan harta yang dimiliki.
  2. Menolong, membantu dan membina kaum dhu’afa (orang yang lemah secara ekonomi) maupun mustahiq lainnya ke arah kehidupannya yang lebih baik dan lebih sejahtera
  3. Sebagai sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan oleh ummat Islam.
  4. Untuk mewujudkan keseimbangan dalam kepemilikan dan distribusi harta, sehingga diharapkan akan lahir masyarakat makmur dan saling mencintai (marhammah) di atas prinsip ukhuwah Islamiyyah dan takaful ijtima’i.
  5. Menyebarkan dan memasyarakatkan etika bisnis yang baik dan benar.
  6. Menghilangkan kebencian, iri, dan dengki dari orang-orang sekitarnya kepada yang hidup berkecukupan, apalagi kaya raya serta hidup dalam kemewahan. Sementara, mereka tidak memiliki apa-apa, sedang tidak ada uluran tangan dari orang kaya kepadanya.
  7. Dapat menyucikan diri dari dosa, memurnikan jiwa (tazkiyatun nafs), menumbuhkan akhlak mulia, murah hati, peka terhadap rasa kemanusiaan, dan mengikis sifat bakhil atau kikir serta serakah. Dengan begitu, suasana ketenangan batin karena terbebas dari tuntutan Allah SWT dan kewajiban kemasyarakatan, akan selalu melingkupi hati.
  8. Menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam distribusi harta (social distribution), dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat.
  9. Zakat adalah ibadah mâliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah SWT dan merupakan perwujudan solidaritas sosial, rasa kemanusiaan, pembuktian persaudaraan Islam, pengikat persatuan umat dan bangsa, sebagai pengikat batin antara golongan kaya dengan golongan miskin dan sebagai penimbun jurang yang menjadi pemisah antara golongan yang kuat dengan yang lemah.
  10. Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, di mana hubungan seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun, damai, dan harmonis yang akhirnya dapat menciptakan situasi yang aman, tenteram lahir batin.
  11. Menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan Islam yang berdiri atas prinsip-prinsip: umatan wahidah (umat yang bersatu), musâwah (umat yang memiliki persamaan derajat dan kewajiban), ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam), dan takâful ijtima’i (sama-sama bertanggung jawab).

Hikmah Berzakat

Zakat adalah rukun Islam keempat. Dalam Al-Qur’an, perintah berzakat hampir selalu beriringan dengan perintah shalat. Hal ini menandakan kedudukan zakat yang sama penting nya dengan shalat, sebagaimana firman Allah SWT

”… dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku.”

(QS. Al-Baqarah 2:43)

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk yang meminta dan yang tidak mendapat bagian.”

(QS. Az Zariyat ayat : 19)

Dari ayat tersebut menunjukan bahwa harta yang ada pada kita saat ini terdapat hak orang lain yang harus diberikan kepada penerima hak tersebut

Baca Juga: 8 GOLONGAN PENERIMA ZAKAT

Dengan demikian jika seorang Muslim telah memiliki harta dengan jumlah tertentu (nishab) sesuai dengan ketentuan dan waktu tertentu (haul) maka tak ayal zakat merupakan kewajiban. Selain karena kewajiban, zakat juga banyak mengandung hikmah.

Diantaranya hikmah berzakat antara lain :

  1. Menolong orang yang susah dan lemah dalam hal ekonomi, agar ia dapat menunaikan kewajibannya kepada Allah dan terhadap makhluk-Nya.
  2. Membersihkan diri. Dengan mengeluarkan zakat kita dijauhkan dari sifat kikir dan akhlak yang tercela, serta mendidik kita agar bersifat mulia dan pemurah dengan membiasakan diri membayarkan amanat kepada orang yang berhak menerimanya.
  3. Sebagai ungkapan syukur dan terima kasih atas nikmat kekayaan yang telah diberikan oleh Allah kepada orang yang mengeluarkan zakat.
  4. Untuk mencegah timbulnya kejahatan-kejahatan yang mungkin timbul akibat kelemahan ekonomi yang dialami oleh mereka yang menerima zakat.
  5. Untuk mendekatkan hubungan dan menghindari kesenjangan sosial antara yang miskin dan yang kaya

Baca Juga: cara menghitung zakat

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

(Q.S At-Taubah: 103)

Semua berawal dari zakat, maka jika sudah memenuhi syarat zakat jangan ditunda lagi ya.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Hikmah zakat sangatlah banyak, baik itu untuk penerima zakat maupun pemberinya. Dalam ajaran Islam, zakat merupakan cara untuk mensucikan atau membersihkan harta yang kita miliki dengan berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.

Selain untuk mensucikan harta, tentunya masih banyak hikmah zakat yang perlu diketahui oleh setiap Muslim. Apa saja hikmah zakat tersebut? Berikut ini penjelasannya.

Artikel Terkait: 5 Syarat Wajib Zakat Menurut Islam, Jangan Sampai Terlewat, Parents!

Hikmah Zakat

Salah satu penyempurna ibadah puasa Ramadan adalah menunaikan zakat fitrah. Zakat fitrah ini wajib dilakukan oleh setiap muslim yang memiliki kemampuan dan dikeluarkan selambat-lambatnya sebelum shalat Id atau Idulfitri.

Mengeluarkan zakat akan memberikan banyak hikmah bagi umat Islam. Beberapa hikmah dari berzakat, antara lain:

1. Mensucikan Harta

Seperti yang sudah disebukan di atas, salah satu hikmah zakat adalah untuk membersihkan atau mensucikan harta. Mengapa demikian? Sebab dalam harta yang kita miliki terdapat hak para fakir miskin atau saudara sesama Muslim yang membutuhkan.

Oleh karena itu, kita wajib mengeluarkan hak-hak mereka dengan berzakat agar harta yang kita miliki mendapatkan keberkahan dari Allah Swt. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 103:

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

???? ???? ????????????? ???????? ????????????? ?????????????? ????? ??????? ?????????? ? ????? ????????? ?????? ?????? ? ????????? ??????? ???????

Artinya:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103).

2. Menyempurnakan Iman

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Image: Freepik

Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga. Artinya, keislaman seseorang tidak sempurna jika ia (bagi yang mampu) belum mengeluarkan zakat. Itulah mengapa menunaikan zakat menjadi salah satu cara menyempurnakan iman bagi umat Islam. Dengan mengeluarkan zakat, rasa kepedulian kita kepada sesama pun semakin meningkat. 

Rasulullah SAW bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari: 13)

3. Mengurangi atau Menghapus Dosa

Zakat juga dapat mengurangi atau menghapus dosa orang yang melaksanakannya. Rasulullah SAW bersabda, “Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (Dalam HR. At-Tirmidzi dan An-Nasaa’i).

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Orang yang mampu mengeluarkan zakat, tetapi ia enggan melakukannya, maka akan mendapatkan dosa dan keburukan di dalam hidup. Keislamannya pun menjadi tidak sempurna. Sedangkan zakat mendatangkan banyak keberkahan.

4. Menjauhkan Diri dari Siksa Neraka

Hikmah zakat yang selanjutnya adalah menjauhkan diri dari siksa api neraka. Hal ini secara jelas tercantum di dalam Al-Quran surat At-Taubah ayat 34-35 yang artinya:

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.”

“Pada hari dipanaskan emas perak itu di dalam neraka Jahanam, lalu dibakarnya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan.”

Artikel Terkait: 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat, Siapa Saja?

5. Melatih Kerendahan Hati

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Image: Freepik

Melaksanakan zakat berarti melaksanakan kebaikan dan sebaik-baiknya kebaikan adalah kebaikan yang tidak diketahui oleh orang lain. Dengan mengeluarkan zakat, maka kita termasuk ke dalam golongan orang yang rendah hati. Ini karena kita sadar mengikuti apa yang Allah Swt perintahkan.

Dalam HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Amal yang diberikan secara rahasia dapat memadamkan kemurkaan Allah Swt.”

6. Melancarkan Rezeki

Kita tentu sudah sering mendengar bahwa jika ingin rezeki menjadi lancar, maka solusi yang paling tepat adalah dengan mengeluarkan zakat. Zakat tidak akan mengurangi harta kita. Justru, orang yang rajin berzakat, hartanya akan bertambah.

Dalam Al-Quran surat Saba’ ayat 39 disebutkan, “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Selain itu, dalam HR. Muslim no. 2558 juga disebutkan, “Sedekah tidaklah mengurangi harta.”

Jadi, jika kita mengeluarkan zakat, maka insya Allah harta benda yang kita miliki menjadi lebih berkah dan akan dilipatgandakan oleh Allah Swt.

7. Mempererat Tali Persaudaraan

Himah zakat ternyata tidak hanya bagi si pemberi, tetapi juga penerima zakat. Ada banyak kebaikan di dalam zakat yang akan didapatkan oleh orang-orang yang berhak menerima zakat.

Salah satunya adalah orang yang kesusahan akan terbantu dengan zakat yang diterimanya. Dengan begitu, kesenjangan sosial pun bisa teratasi dan rasa persaudaraan antara pemberi dengan penerima zakat akan tercipta dengan sendirinya.

Artikel Terkait: 5 Waktu Pelaksanaan Zakat Fitrah Menurut Ulama, Jangan Sampai Terlewat

Itulah beberapa hikmah zakat yang perlu kita ketahui. Semoga zakat yang kita keluarkan sebagai bentuk ibadah diterima oleh Allah Swt, Aamiin.

Baca Juga:

Zakat Fitrah: Hukum dan Tata Cara Pelaksanaannya di Bulan Ramadan

4 Aplikasi Kalkulator Zakat, Bantu Parents Menghitung Zakat Lebih Mudah

Zakat Penghasilan Hukumnya Wajib, Begini Cara Mudah Menghitungnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA