tribratanews.kepri.polri.go.id – Persatuan ialah gabungan (ikatan, kumpulan dan sebagainya) dari beberapa bagian yang sudah bersatu, sedangkan Kesatuan ialah ke-Esaan, sifat tunggal atau keseutuhan (WJS. Poerwadarminta, 1987).
Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia diwujudkan dalam semboyan pada lambang Negara Republik Indonesia yaitu ”BHINNEKA TUNGGAL IKA” yang keberadaannya berdasarkan pada PP No. 66 Tahun 1951, mengandung arti beraneka tetapi satu (Ensiklopedia Umum, 1977). Semboyan tersebut menurut Supomo, menggambarkan gagasan dasar yaitu menghubungkan daerah-daerah dan suku-suku bangsa di seluruh Nusantara menjadi Kesatuan Raya (ST Munadjat D, 1928). Lengkapnya Bhinneka Tunggal Ika berbunyi Bhinneka Tunggal Ika Tanhana Dharmma Mangrva. Hal tersebut merupakan kondisi dan tujuan kehidupan yang ideal dalam lingkungan masyarakat yang serba majemuk.
Dalam kehidupan masyarakat yang serba majemuk, berbangsa dan bernegara, berbagai perbedaan yang ada seperti dalam suku, agama, ras atau antar golongan, merupakan realita yang harus didayagunakan untuk memajukan negara dan bangsa Indonesia, menuju cita-cita Nasional kita adalah masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali.
Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan.
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagai berikut:
- Perasaan Senasib.
- Kebangkitan Nasional
- Sumpah Pemuda
- Proklamasi Kemerdekaan
Penulis : Rexi Editor : Tahang
Publish : Tahang
Shutterstock.com
Ilustrasi persatuan Indonesia
KOMPAS.com - Persatuan dan kesatuan memiliki makna bersatunya keragaman dalam masyarakat Indonesia, seperti suku, agama, ras, sosial budaya, dan ekonomi, menjadi satu keutuhan.
Persatuan dan kesatuan merupakan hal yang sangat penting bagi bangsa yang bersifat majemuk, seperti Indonesia.
Adanya persatuan dan kesatuan akan menciptakan kebersamaan dan toleransi yang dapat memunculkan keharmonisan dalam hidup berdampingan sebagai sebuah bangsa dan negara.
Baca juga: Contoh Perilaku yang Mencerminkan Rasa Persatuan dan Kesatuan
Persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia tidak muncul secara instan.
Butuh waktu yang lama dan proses yang sangat dinamis untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan ini.
Setidaknya, terdapat empat tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia yang paling menonjol, yaitu:
- Perasaan senasib,
- Kebangkitan nasional,
- Sumpah Pemuda,
- Proklamasi kemerdekaan.
Berikut penjelasannya:
Perasaan Senasib
Kenyataan bahwa Indonesia pernah terjajah di masa lalu mendorong munculnya perasaan senasib pada rakyat Indonesia.
Kondisi ini memunculkan cita-cita yang sama akan masa depan yang merdeka dan bebas dari penjajah.
Perasaan senasib sebagai bangsa inilah yang kemudian meningkatkan rasa persatuan pada seluruh rakyat Indonesia untuk bangkit melawan penjajah tanpa memandang latar belakang suku, etnis, bahasa, agama, dan lain-lain.
Baca juga: Dampak Tidak Adanya Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Pertama, Perasaan senasib dan sepenanggungan, selama ratusan tahun bangsa Indonesia terbelengu oleh jeratan penjajahan bangsa-bangsa asing maka rasa saling mempunyai terhadap tanah air dan seluruh komponennya juga semakin dirasakan oleh tiap-tiap warga negara Indonesia. Kedua, Kebangkitan Nasional, kebangkitan nasional diawali dengan lahirnya organisasi pemuda yang yang bernama Budi Oetomo pada tanggal 28 Mei 1908. Ketiga, Sumpah Pemuda 1928, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda merumuskan suatu sumpah yang menjadi pernyataan legitimasi atas persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Keempat, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945, yang menjadi titik puncak dari perjuangan rakyat Indonesia. Dengan demikian tahapan pembinaan persatuan bangsa Indonesia adalah Perasaan senasib dan sepenanggungan - Kebangkitan Nasional - Sumpah Pemuda 1928 - Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945.
Question 6)kesepakatan Apa yang dicapai Panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~#SALAM SATU NYALI WANI#@52#SMPn … 02 JAKEN#PPKn#KURIKULUM TERBARU
Q. 11/100––––––––––––––––––1) Apa nama dasar negara Indonesia ?2) kapan dibentuknya BPUPKI !3) berapa jumlah anggota BPUPKI ?––––––––––––––––––Rules ! … !• No Copas !!• No Ngasal !!• Pakai Penjelasan !!
Question 5) sebutkan dan jelaskan kesepakatan panitia-9~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~#SALAM SATU NYALI WANI!!!!#@52#SMPN 2 JAKEN#ESPEROJA NEW#PP … KN Question#KURIKUMLUM MEREKA
Contoh pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara dalam sila 4
Contoh pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara dalam sila 3
sejarah BPUPKI dan anggota bpupki rumusan dasar negara
membuat deskripsi perkembangan persiapan persiapan pada masa orde baru
Perkampungan tersebut terletak di Desa Balun, Kecamatan Turi, Lamongan, Timur. Tepatnya berada sekitar 1 kilometer dari Jalan Raya Surabaya- Jawa Tuba … n. Sawah dan tambak terhampar di sisi jalan menuju Desa Balun, Lamongan, Jawa Timur. Desa berjarak lebih kurang 4 km dari pusat Kota Lamongan itu dihuni 4.721 warga. Sementara, luasnya mencapai 621.103 hektare Sebagian besar warga bekerja sebagai petani dan petambak Mereka dikenal memiliki etos kerja yang tinggi. Tidak cukup hanya mengolah ladang, pada pagi hari, banyak warga Balun berbondong-bondong ke pasar untuk mencari penghasilan tambahan. Mereka bekerja sebagai tukang angkut atau yang lain di pasar. ) Giat mencari nafkah tidak lantas membuat warga Desa Balun menjadi indifidualis. Ikatan sosial tetap terjalin erat. Tidak jarang mereka bergotong royong ketika salah satu penganut agama hendak melaksanakan ritual. Ketika idulfitri, misalnya, warga pemeluk Kristen dan Hindu juga turut meramaikan malam takbiran dengan pesta kembang api. Begitu juga ketika malam Natal, pemeluk Islam dan Hindu juga turut berpartisipasi menjaga kelangsungan acara. Sementara saat umat Hindu merayakan Nyepi, warga lain turut membuat dan meramaikan pawai ogoh-ogoh. Suasana harmonis telah terjalin sejak lama. Berkat suasana harmonis yang terwujud, tujuh tahun silam, Balun menyandang sebutan Desa Pancasila. Tulisan "Desa Pancasila" terpampang di gapura ketika hendak memasuki Balun. Disadur dari: //news.liputan6.com. diunduh 16 Oktober 2017
sebutkan penyimpangan penyimpangan penerapan pancasila dari masa ke masa,minimal 3
tolong di bantu plisss