Sebutkan perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki pada masa pubertas

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Masa pubertas pada anak laki-laki biasanya dimulai ketika seorang anak mulai menginjak usia 8 sampai 10 tahun, dan akan berhenti ketika mereka memasuki umur 15 sampai 16 tahun. 

Banyak faktor yang dapat memengaruhi itu semua. Yang terpenting, Anda mengetahui ciri pubertas pada anak dan memerhatikan berbagai perubahan pada tubuh anak, sehingga Anda bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa ini.

Parents, Jangan Lewatkan Masa Pubertas Anak 

Jangan sampai Anda melewatkan masa pubertas anak. Masa pubertas bisa menjadi masa terakhir pertumbuhan dan perkembangan anak. Di masa inilah terjadi puncak pertumbuhan (growth spurt) anak, yang merupakan masa pertumbuhan kedua tercepat setelah masa bayi. Pada masa ini, nutrisi dan aktivitas fisik yang cukup mampu mendukung pertumbuhan anak, seperti tinggi badan anak.

Masa pubertas pada anak laki-laki dianggap mengalami keterlambatan jika hingga 12 tahun suara anak belum mengalami perubahan. Namun, bukan hanya itu. Kenali tanda-tanda lainnya, untuk mengantisipasi pubertas datang terlambat atau bahkan lebih awal.

Masa Pubertas Bisa Dialami Lebih Awal atau Terlambat

Masa pubertas pada anak laki-laki dimulai dengan penis yang membesar, perubahan suara yang menjadi lebih berat, kontur otot tubuh akan lebih jelas, dada lebih bidang, dengan pundak yang melebar. Kondisi ini umumnya mulai terjadi pada usia 9-14 tahun. Perubahan bentuk tubuh pada masa pubertas, disebabkan oleh peningkatan produksi hormon testosteron pada pria.

Penyebab masa pubertas datang lebih awal atau terlambat

Masa pubertas pada anak laki-laki sangat jarang sekali datang lebih awal, berbeda dengan anak perempuan yang datang lebih awal.  Pada anak lelaki, jika testis belum berkembang menjadi lebih besar hingga usia 14 tahun maka bisa dikatakan mengalami keterlambatan masa pubertas.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Tanda Masa Pubertas pada Anak laki-laki

1. Mengalami Perubahan Fisik, Baik Berat dan Tinggi Badan 

Kedua hal ini adalah tanda pertumbuhan dan perkembangan yang jelas. Anak laki-laki akan mengalami percepatan pertumbuhan pada awal pubertas yang dimulai dengan penambahan berat dan tinggi badan.

Pertumbuhan terus berlanjut. Ukuran ini biasanya bergantung dengan faktor genetik. Jadi kalau orang tua berperawakan tinggi dan berisi, bersiaplah si kecil akan tumbuh juga mengarah ke sana.

Sebutkan perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki pada masa pubertas

Masa pubertas pada anak laki-laki

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

2. Tumbuh Rambut pada Area Kemaluan

Salah satu tanda pubertas yang paling terlihat adalah tumbuhnya rambut pada organ intim anak. Pertumbuhan ini berlanjut selama lebih dari empat tahun atau kira-kira sampai rambut menyebar ke paha bagian dalam. Tidak ketinggalan, rambut juga tumbuh pada ketiak anak.

3. Perubahan Suara

Perubahan suara juga menjadi salah satu ciri paling signifikan. Anak laki-laki Anda akan memiliki suara yang lebih berat, dan bisa jadi ini berlangsung tanpa anak menyadarinya.

4. Wajah Timbul Jerawat

Meski tidak semua wajah anak timbul jerawat, tapi kebanyakan dari mereka akan memiliki jerawat pada beberapa spot wajah. Anda tidak perlu khawatir, tapi Anda bisa membantu menekan produksi jerawat dengan memastikan ia rajin mencuci wajah, anak hanya mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat saja.

5. Perubahan pada Payudara

Anak laki-laki juga akan mengalami payudara,  tidak hanya terjadi pada anak perempuan. Hal ini dikarenakan adanya pengendapan lemak di bawah puting. Tidak semua anak laki-laki mengalami hal ini. Namun, ini adalah perubahan sementara saja, dan semakin terlihat pada anak dengan obesitas

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

6. Alami Mimpi Basah

Anak juga akan mengalami mimpi basah atau keadaan keluarnya cairan semen dari kemaluannya saat anak sedang tidur. Jadi, jika Anda mendapati celana anak memiliki bekas seperti sperma, maka mereka sudah resmi memasuki masa pubertas.

7. Mengalami ereksi

Tidak hanya pada orang dewasa, ereksi juga bisa dialami anak laki-laki. Misalnya, saat ia melihat adegan ‘panas’ di film, maka hal ini bisa merangsangnya.

Meskipun tergolong wajar, pastikan anak tetap berada dalam pengawasan orang tua. Pastikan anak laki-laki Anda mendapatkan edukasi yang benar tentang seks pula, agar ia dapat menjaga kesehatan organ reproduksinya secara tepat pula.

8. Perubahan Emosi dan Perilaku

Salah satu tanda masa pubertas pada anak laki, ditandai dengan adanya perubahan emosi pada diri anak. Termasuk perubahan perilaku. Anak akan lebih memerhatikan penampilannya, baik lewat cara berpakaian hingga kesehatan kulit, di mana saat ia tumbuh jerawat akan lebih menjaga kesehatan kulitnya. 

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Hubungi dokter jika terjadi keterlambatan masa pubertas 

Namun jika Anda tidak menemukan kondisi ini, langkah pertama untuk menanganinya adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Masa pubertas yang datang lebih awal maupun datang terlambat perlu diatasi sesuai penyebabnya. Bila diperlukan, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk mengatur kadar hormon dalam tubuh.

Semoga Parents bisa mendampini masa pubertas pada anak laki ini dengan baik, ya!

***

Baca juga: 

7 Ciri Anak Remaja Jatuh Cinta, Salah Satunya Sampai Lupa Makan!

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

5 Ragam Kenakalan Remaja yang Wajib Parents Waspadai dan Tips Mengatasinya

Parents, Waspadai Dampak Pubertas Dini Pada Anak Anda!

Pubertas merupakan masa mulai aktifnya hormon yang berkaitan dengan reproduksi. Hal ini menyebabkan beberapa ciri fisik mengalami perubahan dari masa anak-anak ke masa remaja. Pada masa pubertas, perubahan fisik terjadi pada laki-laki dan perempuan. Perubahan fisik merupakan hal yang wajar terjadi. Terdapat perbedaan antara ciri fisik remaja laki-laki dan perempuan pada masa pubertas. Perbedaan ini terjadi karena terdapat perbedaan pada hormon yang mempengaruhi kematangan organ reproduksi masing-masing. Ciri-ciri fisik pubertas pada laki-laki diantaranya tumbuh jakun, suara menjadi membesar, tumbuhnya rambut halus di beberapa bagian tubuh, tumbuh kumis, jambang, dan janggut serta bahu dan dada melebar. Ciri-ciri fisik pubertas perempuan diantaranya tumbuhnya rambut halus pada ketiak dan alat kelamin, suara melengking, payudara membesar, pinggul membesar, dan mengalami menstruasi. 

Perubahan fisik yang dialami laki-laki pada masa pubertas, antara lain:

  1. Jakun tumbuh dan membesar
  2. Kumis dan jenggot mulai tumbuh
  3. Dada menjadi bidang
  4. Suara menjadi lebih besar dan berat
  5. Muncul bau badan dan jerawat di wajah

Perubahan fisik yang dialami perempuan pada masa pubertas, antara lain:

  1. Pinggul melebar
  2. Suara menjadi lebih nyaring
  3. Payudara mulai tumbuh
  4. Mengalami menstruasi
  5. Kulit menjadi lebih halus
  6. Muncul bau badan dan jerawat di wajah

Perubahan fisik di masa pubertas bisa berbeda pada anak laki-laki dan perempuan. Salah satunya anak perempuan akan mulai mengalami menstruasi dan anak laki-laki mulai tumbuh jakun di lehernya.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Anak laki-laki mengalami perubahan suara dan pertumbuhan jakun saat pubertas

Pubertas adalah fase terjadinya perubahan pada tubuh saat anak-anak beranjak dewasa. Pada masa pubertas, banyak perubahan yang akan terjadi, baik pada anak perempuan atau laki-laki. Perubahan tersebut tidak saja sebatas perubahan fisik saja, tetapi juga perubahan secara emosional.Ada perbedaan perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki dan anak perempuan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon yang ada di dalam tubuh. Cepat atau lambatnya perubahan fisik pada masa pubertas juga ditentukan oleh kinerja hormon di dalam tubuh masing-masing anak.

Perubahan fisik anak perempuan pada masa pubertas

Masa pubertas pada anak perempuan bisa dimulai saat menginjak usia 8-13 belas tahun. Namun, sering kali perubahan fisik pertama kali terjadi di sekitar usia 10 -11 tahun. Perubahan ini dapat terus berlanjut hingga usia 18 tahun.Ketika anak perempuan akan mengalami pubertas, ovarium atau indung telur akan membesar dan memproduksi dua jenis hormon. Hormon tersebut bernama estrogen dan progesteron. Kedua hormon inilah yang akan menyebabkan perubahan fisik pada anak perempuan.Beberapa perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan saat pubertas, di antaranya:
  • Tubuh tumbuh semakin tinggi, berat, dan kuat
  • Payudara yang semakin besar
  • Alat reproduksi, seperti vagina, rahim, dan tuba falopi, mulai berkembang
  • Tubuh mulai terbentuk seperti wanita dewasa, misalnya pinggang, panggul, dan bokong yang mulai membesar
  • Mulai tumbuh rambut di kemaluan dan area lainnya, seperti ketiak, kaki, dan lengan
  • Mulai mengalami keputihan
  • Mulai mengalami menstruasi
  • Bertambahnya produksi keringat
  • Kulit menjadi lebih berminyak. Jika tidak dirawat dengan baik, kondisi ini akan memicu pertumbuhan jerawat.
Setelah melalui masa pubertas, anak perempuan akan mulai mengalami menstruasi secara rutin. Oleh sebab itu, sebagai orangtua, penting untuk menjelaskan kepada anak tentang menstruasi dan konsekuensinya.

Perubahan fisik anak laki-laki pada masa pubertas

Masa pubertas pada anak laki-laki dapat dimulai saat usia 10- 15 tahun. Biasanya masa pubertas anak laki-laki mulai lebih lambat dari perempuan. Anak lak-laki umumnya pertama kali mengalami perubahan fisik saat berusia 11-12 tahun.Perubahan fisik pada anak laki-laki dipengaruhi oleh hormon testosteron. Hormon ini dihasilkan oleh testis. Pada masa pubertas, hormon testosteron akan meningkat drastis.Setelah produksi testosteron mencapai tahap yang cukup tinggi, hormon ini akan mulai memproduksi sperma. Perubahan fisik anak laki-laki lainnya pun akan terjadi, seperti:
  • Tubuh anak laki-laki akan semakin tinggi, berat, dan kuat
  • Otot-otot semakin besar
  • Dada dan bahunya semakin lebar (bidang)
  • Mulai tumbuh rambut di kemaluan, ketiak, lengan, dan kaki
  • Mulai tumbuh rambut di wajah, seperti kumis, janggut, dan jambang
  • Mengalami perubahan suara yang diawali dengan suara sering serak
  • Mulai tumbuh jakun di lehernya
  • Penis dan testis semakin besar
  • Lebih sering terjadi ereksi, kadang tanpa alasan
  • Mulai mengalami ejakulasi khususnya setelah mengalami mimpi basah
  • Bertambahnya produksi keringat
  • Kulit menjadi lebih berminyak. Kondisi ini bisa menimbulkan jerawat jika tidak dirawat dengan baik.

Dukungan orangtua kepada anak di masa pubertas

Pubertas bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak dan orangtua. Selain perubahan fisik, pubertas juga menyebabkan perubahan emosi. Jangan heran jika ada kalanya anak menjadi pemurung atau mengalami perubahan perilaku.Beberapa anak bisa merasa tidak aman dan nyaman dengan perubahan yang terjadi padanya. Misalnya, anak perempuan dapat mengalami perubahan suasana hati saat menstruasi, atau anak laki-laki merasa minder karena jerawatnya atau hal lain terkait kondisi mereka.Penting sekali bagi orangtua untuk bertanya dan mendengarkan. Cobalah untuk memberikan reaksi dengan penuh kesabaran dan pengertian. Bicarakan tentang perubahan fisik dan emosi tersebut, lalu yakinkan kepada anak bahwa semua itu adalah bagian normal dari tahap kedewasaan.Ajarkan pula beberapa hal yang diperlukan saat anak mengalami perubahan fisik karena pubertas, seperti:
  • Menjaga kebersihan tubuh agar tidak bau badan
  • Merawat wajah agar tidak berjerawat
  • Gigi geraham kedua biasanya tumbuh pada usia 13 tahun, pastikan anak selalu menjaga kesehatan giginya
  • Jika diperlukan, anak laki-laki bisa bercukur
  • Ajarkan untuk menjaga kebersihan organ intim saat anak perempuan menstruasi.
Apabila ada sesuatu yang dirasa sangat mengganggu oleh anak dan juga Anda sebagai orangtua, ada baiknya konsultasikan hal tersebut dengan dokter.Jika Anda punya pertanyaan seputar perubahan fisik di masa pubertas, jangan ragu untuk tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store maupun Google Play.

anak praremajapubertas

Family Planning. https://www.familyplanning.org.nz/advice/understand-your-body/changes-at-puberty
Diakses 28 September 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/parenting/stages-of-puberty
Diakses 28 September 2020
Raising Children. https://raisingchildren.net.au/pre-teens/development/puberty-sexual-development/physical-changes-in-puberty
Diakses 28 September 2020

Sindrom marfan adalah gangguan jaringan ikat pada tubuh yang bisa menimbulkan berbagai gangguan di jantung, mata, tulang, hingga paru-paru. Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti nyeri sendi dan skoliosis, dan kelainan tulang dada.

22 Agu 2019|Nina Hertiwi Putri

Akan ada masanya, remaja perempuan bertanya-tanya tentang kesehatan payudaranya. Berikut ini adalah tanda-tanda payudara ingin membesar, yang penting untuk diketahui.

Fungsi miniset untuk anak perempuan yang beranjak remaja adalah menjaga kenyamanan akan perubahan payudara yang terjadi selama masa pubertas. Lantas, kapan perlu mulai memakainya?

01 Nov 2021|Yanita Nur Indah Sari

Dijawab Oleh dr. Veranita

Dijawab Oleh dr. R. H. Rafsanjani

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto