Sebutkan perbandingan kelebihan dan kekurangan wadah penyimpanan dari bahan plastik dan gelas

Kemasan Produk

Fungsi Pengemasan Dan Keunggulan Jenis-Jenis Kemasan Produk

By
Posted on
Share
Tweet
Share
Share
Email

AGROINDUSTRI.ID Fungsi pengemasan produk merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai produk hasil olahan agroindustri menjadi lebih awet dan memiliki nilai jual tinggi, maka tidak heran jika perusahaan rela mengeluarkan biaya yang sangat tinggi untuk melakukan riset dan pengembangan dari sebuah kemasan produk sebelum dipasarkan ke konsumen. Di Indonesia, saat ini pengemasan juga menjadi salah satu gap atau jarak pembeda antara UKM dan perusahaan multi nasional, hal ini bisa dilihat dengan jelas dari model dan tampilan kemasan produk yang mereka hasilkan.

Fungsi Pengemasan Produk Hasil Olahan Pertanian

Komoditi pertanian pada dasarnya memang sudah memiliki daya simpan yang pendek, sehingga menyebabkan rendahnya nilai jual karena rentang waktu penjualan yang terbatas. Dalam upaya untuk meningkatkan keawetan atau umur simpan, diperlukan penanganan khusus pada saat pasca panen. Ada berbagai macam cara untuk mengawetkan produk hasil pertanian salah satu diantaranya adalah dengan melakukan pengemasan menggunakan modifikasi atmosphere.

Pengemasan merupakan suatu pembungkusan yang dilakukan terhadap produk dengan tujuan agar produk tidak mudah rusak dan memiliki nilai sensoris yang baik. Salah satu bentuk perlakuan dari pengemasan yaitu pengemasan dengan udara termodifikasi. Penyimpanan dengan udara termodifikasi merupakan pembaruan yang paling penting dalam penyimpanan buah-buahan dan sayur-sayuran, atmosfer yang mengelilingi produk sebagai atmosfer terkontrol di mana keadaan gas terus-menerus dikendalikan dan disesuaikan pada konsentrasi yang optimal.

Maka dari itu, pada produk pertanian khususnya agroindustri yang meliputi buah-buahan dan sayuran sangatlah penting untuk mendapatkan perlakuan penyimpanan udara termodifkasi demi menghambat terjadinya resiprasi, sehingga nantinya akan memperpanjang umur simpan dari produk.

Ada beberapa istilah penyebutan pengemasan dalam bahasa sehari-hari, seperti pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan sama-sama merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian karena dapat memperpanjang umur simpan bahan. Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau dibungkusnya.

Sebelum dibuat oleh manusia, alam juga telah menyediakan kemasan untuk bahan pangan, seperti jagung dengan kelobotnya, buah-buahan dengan kulitnya, buah kelapa dengan sabut dan tempurung, polong-polongan dengan kulit polong dan lain-lain. Manusia juga menggunakan kemasan untuk pelindung tubuh dari gangguan cuaca, serta agar tampak anggun dan menarik.

Dalam dunia modern seperti sekarang ini, masalah kemasan menjadi bagian kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama dalam hubungannya dengan produk pangan. Sejalan dengan itu, pengemasan telah berkembang dengan pesat menjadi bidang ilmu dan teknologi yang makin canggih.

Fungsi Kemasan Sebagai Bagian Dari Marketing Produk

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas fungsi kemasan yaitu sebagai pelindung untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan, terhadap benda lain. Misalnya produk buah dan sayur yang akan di distribusikan ke supermarket akan membutuhkan proses pengemasan yakni kemasan primer dan kemasan skunder untuk proses tansportasi dan melindungi produk dari kerusakan. Fungsi kemasan juga sebagai penyedia informasi bagi konsumen, melalui kemasan produsen biasanya menampilkan bahan-bahan yang digunakan, tanggal dan tahun kadaluarsa serta saran penyajian. Fungsi dari kemasan juga bisa sebagai branding yang mencerminkan citra dari suatu produk dan perusahaan pembuatnya.

Perbedaan Kemasan Dan Pengemasan

Kemasan adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan, terhadap benda lain. Setiap bentuk barang benda yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut dengan kemasan sejauh hal tersebut memang melindungi isinya. Untuk menampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk, maka kemasan biasanya dibentuk atau di desain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik. Untuk membuat suatu kemasan tidak hanya tergantung dari beberapa material saja, tetapi banyak berbagai jenis material yang bisa digunakan. Jika kemasan merupakan suatu bentuk fisik jadinya, prosesnya disebut dengan pengemasan.

Keunggulan Jenis-Jenis Kemasan Produk Agroindustri

  • 1. Plastik, merupakan jenis kemasan yang sangat umum digunakan, selain karena harganya murah plastik juga kuat dan ringan sehingga menjadi pilihan utama pengemasan produk.
  • 2. Kertas, kertas bisa digunakan untuk mengemas bahan tertentu yang bersifat kering.
  • 3. Gelas, gelas menjadi pilihan bahan kemasan yang mengandung sifat konsentrasi asam dan tahan lama, namun jenis kemasan gelas ini tergolong mahal dan sulit didaur ulang ataupun diuraikan tanah.
  • 4. Kemasan logam, yang terdiri dari alumunium foil dan juga tetra pack.

Perbedaan kemasan jenis tinplate dan alumunium foil salah satunya yaitu dari fungsi kemasan terhadap bahan yang dikemas. Kaleng tinplate banyak digunakan dalam industri makanan dan komponen utama untuk tutup botol atau jars. Kaleng alumunium banyak digunakan dalam industri minuman. Alumunium foil banyak digunakan sebagai bagian dari kemasan bentuk kantong bersama-sama/dilaminasi dengan berbagai jenis plastik, dan banyak digunakan oleh industri makanan ringan, susu bubuk dan sebagainya.

Dalam hubungan kemasan dan produk yang dikemas kemasan akan mempengaruhi produk yang dikemas baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung kemasan akan memberikan daya tahan dan perlindungan terhadap produk yang dikemas, berbeda-beda tergantung bahan kemasan dan produk yang dikemas. Secara tidak langsug kemasan akan mempengaruhi minat konsumen untuk membeli barang atau produk yang berada di dalam kemasan ketika tertarik dengan bentuk,warna, atau tulisan yang diberikan pada kemasan, Maka dari itu fungsi kemasan disini sangatlah penting bagi suatu produk, dan keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling berkaitan satu-sama lain.

Jadi, jika kita ingin produk kita bisa diterima konsumen lebih baik, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan yaitu proses pengemasan dan jenis kemasannya, saya sendiri pernah membaca sebuah riset jika mayoritas konsumen atau pembeli akan memilih produk yang memiliki tampilan kemasan lebih menarik daripada produk sejenis lainnya.

AGROINDUSTRI.ID Situs Informasi Industri Pertanian Indonesia

Related Items:agroindustri, Pengemasan, wawasan
Share
Tweet
Share
Share
Email

Recommended for you

  • 3 Varian Resep Lemon Tea Yang Layak Dicoba
  • 5 Spot Asik Menikmati Romantisme Senja Di Makassar
  • Rumput Laut Dari Madura (Mini Infografis)
Comments
Share
Tweet
Share
Share
Email

AGROINDUSTRI.ID Fungsi pengemasan produk merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai produk hasil olahan agroindustri menjadi lebih awet dan memiliki nilai jual tinggi, maka tidak heran jika perusahaan rela mengeluarkan biaya yang sangat tinggi untuk melakukan riset dan pengembangan dari sebuah kemasan produk sebelum dipasarkan ke konsumen. Di Indonesia, saat ini pengemasan juga menjadi salah satu gap atau jarak pembeda antara UKM dan perusahaan multi nasional, hal ini bisa dilihat dengan jelas dari model dan tampilan kemasan produk yang mereka hasilkan.

Fungsi Pengemasan Produk Hasil Olahan Pertanian

Komoditi pertanian pada dasarnya memang sudah memiliki daya simpan yang pendek, sehingga menyebabkan rendahnya nilai jual karena rentang waktu penjualan yang terbatas. Dalam upaya untuk meningkatkan keawetan atau umur simpan, diperlukan penanganan khusus pada saat pasca panen. Ada berbagai macam cara untuk mengawetkan produk hasil pertanian salah satu diantaranya adalah dengan melakukan pengemasan menggunakan modifikasi atmosphere.

Pengemasan merupakan suatu pembungkusan yang dilakukan terhadap produk dengan tujuan agar produk tidak mudah rusak dan memiliki nilai sensoris yang baik. Salah satu bentuk perlakuan dari pengemasan yaitu pengemasan dengan udara termodifikasi. Penyimpanan dengan udara termodifikasi merupakan pembaruan yang paling penting dalam penyimpanan buah-buahan dan sayur-sayuran, atmosfer yang mengelilingi produk sebagai atmosfer terkontrol di mana keadaan gas terus-menerus dikendalikan dan disesuaikan pada konsentrasi yang optimal.

Maka dari itu, pada produk pertanian khususnya agroindustri yang meliputi buah-buahan dan sayuran sangatlah penting untuk mendapatkan perlakuan penyimpanan udara termodifkasi demi menghambat terjadinya resiprasi, sehingga nantinya akan memperpanjang umur simpan dari produk.

Ada beberapa istilah penyebutan pengemasan dalam bahasa sehari-hari, seperti pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan sama-sama merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian karena dapat memperpanjang umur simpan bahan. Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau dibungkusnya.

Sebelum dibuat oleh manusia, alam juga telah menyediakan kemasan untuk bahan pangan, seperti jagung dengan kelobotnya, buah-buahan dengan kulitnya, buah kelapa dengan sabut dan tempurung, polong-polongan dengan kulit polong dan lain-lain. Manusia juga menggunakan kemasan untuk pelindung tubuh dari gangguan cuaca, serta agar tampak anggun dan menarik.

Dalam dunia modern seperti sekarang ini, masalah kemasan menjadi bagian kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama dalam hubungannya dengan produk pangan. Sejalan dengan itu, pengemasan telah berkembang dengan pesat menjadi bidang ilmu dan teknologi yang makin canggih.

Fungsi Kemasan Sebagai Bagian Dari Marketing Produk

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas fungsi kemasan yaitu sebagai pelindung untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan, terhadap benda lain. Misalnya produk buah dan sayur yang akan di distribusikan ke supermarket akan membutuhkan proses pengemasan yakni kemasan primer dan kemasan skunder untuk proses tansportasi dan melindungi produk dari kerusakan. Fungsi kemasan juga sebagai penyedia informasi bagi konsumen, melalui kemasan produsen biasanya menampilkan bahan-bahan yang digunakan, tanggal dan tahun kadaluarsa serta saran penyajian. Fungsi dari kemasan juga bisa sebagai branding yang mencerminkan citra dari suatu produk dan perusahaan pembuatnya.

Perbedaan Kemasan Dan Pengemasan

Kemasan adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan, terhadap benda lain. Setiap bentuk barang benda yang membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut dengan kemasan sejauh hal tersebut memang melindungi isinya. Untuk menampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi produk, maka kemasan biasanya dibentuk atau di desain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik. Untuk membuat suatu kemasan tidak hanya tergantung dari beberapa material saja, tetapi banyak berbagai jenis material yang bisa digunakan. Jika kemasan merupakan suatu bentuk fisik jadinya, prosesnya disebut dengan pengemasan.

Keunggulan Jenis-Jenis Kemasan Produk Agroindustri

  • 1. Plastik, merupakan jenis kemasan yang sangat umum digunakan, selain karena harganya murah plastik juga kuat dan ringan sehingga menjadi pilihan utama pengemasan produk.
  • 2. Kertas, kertas bisa digunakan untuk mengemas bahan tertentu yang bersifat kering.
  • 3. Gelas, gelas menjadi pilihan bahan kemasan yang mengandung sifat konsentrasi asam dan tahan lama, namun jenis kemasan gelas ini tergolong mahal dan sulit didaur ulang ataupun diuraikan tanah.
  • 4. Kemasan logam, yang terdiri dari alumunium foil dan juga tetra pack.

Perbedaan kemasan jenis tinplate dan alumunium foil salah satunya yaitu dari fungsi kemasan terhadap bahan yang dikemas. Kaleng tinplate banyak digunakan dalam industri makanan dan komponen utama untuk tutup botol atau jars. Kaleng alumunium banyak digunakan dalam industri minuman. Alumunium foil banyak digunakan sebagai bagian dari kemasan bentuk kantong bersama-sama/dilaminasi dengan berbagai jenis plastik, dan banyak digunakan oleh industri makanan ringan, susu bubuk dan sebagainya.

Dalam hubungan kemasan dan produk yang dikemas kemasan akan mempengaruhi produk yang dikemas baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung kemasan akan memberikan daya tahan dan perlindungan terhadap produk yang dikemas, berbeda-beda tergantung bahan kemasan dan produk yang dikemas. Secara tidak langsug kemasan akan mempengaruhi minat konsumen untuk membeli barang atau produk yang berada di dalam kemasan ketika tertarik dengan bentuk,warna, atau tulisan yang diberikan pada kemasan, Maka dari itu fungsi kemasan disini sangatlah penting bagi suatu produk, dan keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling berkaitan satu-sama lain.

Jadi, jika kita ingin produk kita bisa diterima konsumen lebih baik, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan yaitu proses pengemasan dan jenis kemasannya, saya sendiri pernah membaca sebuah riset jika mayoritas konsumen atau pembeli akan memilih produk yang memiliki tampilan kemasan lebih menarik daripada produk sejenis lainnya.

AGROINDUSTRI.ID Situs Informasi Industri Pertanian Indonesia

Related Items:agroindustri, Pengemasan, wawasan
Share
Tweet
Share
Share
Email

Recommended for you

  • 3 Varian Resep Lemon Tea Yang Layak Dicoba
  • 5 Spot Asik Menikmati Romantisme Senja Di Makassar
  • Rumput Laut Dari Madura (Mini Infografis)
Comments

Video

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA