Sebutkan penilaian apa saja yang akan dilaksanakan selama pembelajaran ips semester ii ini

Penilaian dilakukan dengan cara menganalisis dan menafsirkan data hasil pengukuran capaian kompetensi siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam

pengambilan keputusan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan pembelajaran berbasis aktivitas yang bertujuan memfasilitasi siswa memperoleh sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini berimplikasi pada penilaian yang harus meliputi sikap, pengetahuan,dan keterampilan baik selama proses (formatif) maupun pada akhir periode pembeajaran (sumatif).

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan, baik proses maupun hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan, keberhasilan proses pembelajaran, tingkat kesulitan belajar peserta didik, menentukan tindak lanjut pembelajaran, laporan hasil belajar peserta didik, dan pertanggungjawaban (accountability) terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Penilaian proses pembelajaran IPS menggunakan pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar peserta didik atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran. Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau layanan konseling. Selain itu,

hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen yang berupa: angket, observasi, catatan anekdot,dan refleksi.

a. Karakteristik Penilaian Pembelajaran IPS

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian :

1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti (KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4).

2) Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu penilaian yang dilakukan dengan membandingkan capaian siswa dengan kriteria kompetensi yang ditetapkan. Hasil penilaian baik yang formatif maupun sumatif seorang siswa tidak dibandingkan dengan skor siswa lainnya namun dibandingkan dengan penguasaan kompetensi yang dipersyaratkan.

3) Penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. Artinya semua indikator diukur, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar (KD) yang telah dikuasai dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan belajar siswa .

4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa program peningkatan kualitas pembelajaran,

program remedial bagi siswa yang pencapaian kompetensinya di bawah KBM/KKM, dan program pengayaan bagi siswa yang telah memenuhi KBM/KKM. Hasil penilaian juga digunakan sebagai umpan balik bagi orang tua/wali siswa dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa.

Beberapa karakteristik penilaian IPS adalah :

1) Penilaian pembelajaran IPS mengacu pada ketuntasan KD Dalam pembelajaran IPS, ketuntasan penilaiannya dilakukan setelah tercapainya satu tema. Satu tema bisa terdiri atas beberapa KD. Setiap KD dalam satu tema tidak selalu memuat seluruh indikator, artinya satu KD baru tuntas setelah beberapa tema dipelajari. Oleh karena itu penilaian yang seharusnya dilakukan setiap KD, namun pelaksanaan pembelajarannya bisa berdasarkan tema. 2) Penilaian dikembangkan secara terpadu.

3) Pengembangan instrumen penilaian untuk pembelajaran IPS secara terpadu mencakup aspek afektif, kognitif dan skill/keterampilan. Berbagai jenis, teknik dan bentuk penilaian yang variatif digunakan agar diperoleh informasi pencapaian kompetensi peserta didik yang objektif, dan komprehensif.

4) Menurut Permendikbud No. 53 tahun 2015, pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian autentik. Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi pada aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan adalah sebagai berikut.

1) Penilaian Kompetensi Sikap

Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi oleh guru mata pelajaran (selama proses pembelajaran pada jam pelajaran), guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas (selama siswa di luar jam pelajaran) yang ditulis dalam buku jurnal (yang selanjutnya disebut jurnal). Jurnal berisi catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai sumber.

Selain itu, penilaian diri dan penilaian antarteman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter siswa, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Skema penilaian sikap dapat dilihat pada gambar berikut. a) Observasi

Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang diisi oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku siswa yang dicatat di dalam jurnal pada dasarnya adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut. Catatan tersebut disusun berdasarkan waktu kejadian.

Apabila seorang siswa pernah memiliki catatan sikap yang kurang baik, jika pada kesempatan lain siswa tersebut telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal harus ditulis bahwa sikap siswa tersebut telah (menuju atau konsisten) baik atau bahkan sangat baik. Dengan demikian, yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap kurang baik dan sangat baik, tetapi juga setiap perkembangan sikap menuju sikap yang diharapkan.

Berdasarkan kumpulan catatan tersebut guru membuat deskripsi penilaian sikap untuk satu semester. Berikut ini contoh lembar observasi selama satu semester. Sekolah/guru dapat menggunakan lembar observasi dengan format lain, misalnya dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut.

Tabel. 4. Contoh Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Perilaku Catatan Butir Sikap

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penilaian (mengikuti perkembangan) sikap dengan teknik observasi :

(1) Jurnal penilaian (perkembangan) sikap ditulis oleh wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK selama periode satu semester;

(2) Bagi wali kelas, 1 (satu) jurnal digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggung-jawabnya; bagi guru mata pelajaran 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas yang diajarnya; bagi guru BK 1 (satu) jurnal digunakan untuk setiap kelas di bawah bimbingannya;

(3) Perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial siswa dapat dicatat dalam satu jurnal atau dalam 2 (dua) jurnal yang terpisah;

(4) Siswa yang dicatat dalam jurnal pada dasarnya adalah mereka yang menunjukkan perilaku yang sangat baik atau

kurang baik secara alami (siswa-siswa yang menunjukkan sikap baik tidak harus dicatat dalam jurnal);

(5) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tersebut tidak terbatas pada butir-butir nilai sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi juga butir-butir nilai sikap lainnya yang ditumbuhkan dalam semester itu selama sikap tersebut ditunjukkan oleh siswa melalui perilakunya secara alami; (6) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK mencatat

(perkembangan) sikap siswa segera setelah mereka menyaksikan dan/atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku siswa sangat baik/kurang baik yang ditunjukkan siswa secara alami;

(7) Apabila siswa tertentu PERNAH menunjukkan sikap kurang baik, ketika yang bersangkutan telah (mulai) menunjukkan sikap yang baik (sesuai harapan), sikap yang (mulai) baik tersebut harus dicatat dalam jurnal;.

(8) Pada akhir semester guru mata pelajaran dan guru BK meringkas perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial setiap siswa dan menyerahkan ringkasan tersebut kepada wali kelas untuk diolah lebih lanjut;

Tabel 5. dan Tabel 6. berturut-turut menyajikan contoh jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh wali kelas.

Tabel 5. Contoh Jurnal perkembangan Sikap Spiritual Nama Sekolah : SMALB Tanah Air

Kelas/Semester : X/Semester I Tahun Ajaran: 2016/2017

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1. 21/07/16 A... Tidak mengikuti sholat Jumat yang

diselenggarakan di sekolah.

Ketaqwaan

2 21/07/16 B... Mengganggu teman yang sedang berdoa sebelum makan siang di kantin.

Ketaqwaan 3.

22/09/16 C... Mengajak temannya untuk berdoa sebelum pertandingan sepakbola di lapangan olahraga sekolah.

Ketaqwaan

4. 18/11/16 D... kut membantu temannya untuk mempersiapkan perayaan keagamaan yang berbeda dengan agamanya di sekolah.

Toleransi beragama

5.. 13/12/16 E... Menjadi anggota panitia perayaan keagamaan di sekolah.

Ketaqwaan 6. 23/12/14 F... Mengajak temannya untuk

berdoa sebelum praktik memasak di ruang keterampilan.

Ketaqwaan

Tabel 6. Contoh Jurnal perkembangan Sikap Sosial Nama Sekolah : SMALB Tanah Air

Kelas/Semester : IX/Semester I Tahun pelajaran :

No Tanggal Nama

Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap 1. 12/07/14 A... Menolong orang lanjut usia

untuk menyeberang jalan di depan sekolah.

Kepedulian

2. 26/08/14 B... Berbohong ketika ditanya alasan tidak masuk sekolah di ruang guru.

Kejujuran

No Tanggal Nama

Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

4. ditemukannya di halaman

sekolah kepada Satpam sekolah.

5. 07/09/14 D... Tidak menyerahkan surat ijin tidak masuk dari orang tuanya kepada guru

Tanggung jawab 6. 25/10/14 E... Terlambat mengikuti upacara

di sekolah.

Kedisiplinan 7. 15/12/14 F... Mempengaruhi teman untuk

tidak masuk sekolah.

Kedisiplinan 8. 08/12/14 G... Memungut sampah yang

berserakan di halam sekolah.

Kebersihan 9. 17/12/14 H... Mengkoordinir teman-teman

sekelasnya mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam.

Kepedulian

Contoh format tersebut dapat digunakan untuk guru mata pelajaran dan guru BK.

Apabila catatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial dijadikan satu, perlu ditambahkan satu kolom KETERANGAN di bagian paling kanan untuk menuliskan apakah perilaku tersebut sikap SPIRITUAL atau sikap SOSIAL.

Tabel 7. Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Nama Sekolah : SMALB Tanah Air

Kelas/Semester : IX/Semester I Tahun pelajaran : 2014/2015

No Waktu Nama Siswa Perilaku Catatan Sikap Butir Ket.

1. 21/07/14 A... Tidak mengikuti sholat Jumat yang

diselenggarakan di sekolah.

Ketaqwaa

No Waktu Nama Siswa Perilaku Catatan Sikap Butir Ket.

2 22/10/14 B... Menolong orang lanjut usia untuk menyeberang jalan di depan sekolah.

Kepedulia n

Sosial 3 22/09/14 C... Mempengaruhi teman

untuk tidak masuk sekolah. Kedisiplin an Sosial 4 22/09/14 D... Mengingatkan temannya untuk melaksanakan sholat Dzuhur di sekolah. Toleransi beragama Spiritual

5. 18/11/14 E... Ikut membantu temannya untuk mempersiapkan perayaan keagamaan yang berbeda dengan agamanya di sekolah.

Toleransi beragama

Spiritual

6. 13/12/14 F... Menjadi anggota panitia perayaan keagamaan di sekolah. Ketaqwaa n Spiritual 7. 23/12/14 G... Memungut sampah yang berserakan di halam sekolah. Kebersi han Sosial

b) Penilaian diri (self assessment)

Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (siswa) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam berperilaku. Hasil penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai data konfirmasi perkembangan sikap siswa. Selain itu penilaian diri siswa juga dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas diri.

Instrumen penilaian diri dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom YA dan TIDAK atau dengan

Likert Scale. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus.

Tabel. 8 Contoh Lembar Penilaian Diri Siswa (licert scale) Nama : ……….

Kelas : ………. Semester : ……….

Petunjuk: Berilah tanda centang(√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan 1 2 3 4

1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.

2 Saya sholat lima waktu tepat waktu. 3 Saya tidak mengganggu teman saya

yang Bergama lain berdoa sesuai agamanya.

4 Saya berani mengakui kesalahansaya. 5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat

waktu.

6 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan. 7 Saya mengembalikan barang yang

saya pinjam.

8 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan.

9 Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan. 10 Saya datang ke sekolah tepat waktu.

Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti oleh guru dengan melakukan fasilitasi terhadap siswa yang belum menunjukkan sikap yang diharapkan.

c) Penilaian antarteman

Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang

lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Instrumen penilaian antarteman dapat berupa lembar penilaian diri yang berisi BUTIR-BUTIR PERNYATAAN SIKAP POSITIF YANG DIHARAPKAN dengan kolom Melayani Semua YA dan TIDAK atau dengan Likert Scale. Satu lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial sekaligus.

Tabel 9. Contoh Format Penilaian antarteman

Nama teman yang dinilai : ……….

Nama penilai : ……….

Kelas : ……….

Semester : ……….

Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada

kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.

Penilaian teman sebaya atau antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan antarpeserta didik. Penilaian teman sebaya dilakukan oleh peserta didik terhadap 3 (tiga) teman sekelas atau sebaliknya.

Contoh: Format penilaian teman sebaya

No Pernyataan 1 2 Skala 3 4

1. Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang lain 2. Teman saya mengerjakan sendiri tugas-tugas sekolah 3. Teman saya mentaati peraturan (tata-tertib) yang diterapkan 4. dsb...

5.

Keterangan :

1 = Sangat jarang 2 = Jarang 3 = Sering 4 = Selalu

Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek keterampilan dan pengetahuan. 2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a) Pengertian

Penilaian pengetahuan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan berbagai teknik penilaian. Guru memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencanaan yang dilakukan pada saat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai KBM/KKM, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan pengetahuan siswa dalam proses pembelajaran (diagnostic). Hasil penilaian digunakan memberi umpan balik (feedback) kepada siswa dan

guru untuk perbaikan mutu pembelajaran. Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.

b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang biasa digunakan antara lain tes tertulis, tes lisan, penugasan, dan portofolio. Teknik-teknik penilaian pengetahuan yang biasa digunakan disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 10. Teknik Peniaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes Tertulis Benar-Salah,

Menjodohkan, Pilihan Ganda,

Isian/Melengkapi, Uraian

Mengetahui penguasaan pengetahuan siswa untuk perbaikan proses

pembelajaran dan/atau pengambilan nilai Tes Lisan Tanya jawab Mengecek pemahaman

siswa untuk perbaikan proses pembelajaran Penugasan Tugas yang dilakukan

secara individu maupun kelompok

Memfasilitasi penguasaan pengetahuan (bila

diberikan selama proses pembelajaran) atau mengetahui penguasaan pengetahuan (bila

diberikan pada akhir pembelajaran) Portofolio Sampel pekerjaan siswa

terbaik yang diperoleh dari penugasan dan tes tertulis

Sebagai (sebagian) bahan guru mendeskripsikan capaian pengetahuan di akhir semester

Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-langkah, dan contoh kisi-kisi dan butir instrumen tes tertulis,

lisan, penugasan, dan portofolio dalam penilaian pengetahuan.

(1) Tes Tertulis

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

(a) Menetapkan tujuan tes.

Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk keperluan mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan tujuan penilaian tengah semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester (PAS). Sementara penilaian harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, PTS dan PAS umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran.

(b) Menyusun kisi-kisi.

Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal. Kisi-kisi disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan kecakapan berfikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai.

(c) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.

(d) Menyusun pedoman penskoran.

Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.

Tabel 11. Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis Nama Sekolah : SMALB Tanah Air

Kelas/Semester : X/Semester I Tahun Pelajaran :

Mata Pelajaran : IPS

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soa11l Bentuk Soal Jml Soal

Contoh butir soal:

Jelaskan yang dimaksud dengan Letak Astronomis! Tabel 12. Contoh penskoran tes tertulis

No. Soal Kunci Jawaban Skor

1 Jepang mengalami kekalahan perang di wilayah Asia Pasifik.

1 2 Pembentukan BPUPKI diperbolehkan dengan

tujuan rakyat Indonesia membantu Jepang dalam perang dunia ke-2

2

Desakan kaum pergerakan Indonesia untuk

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. 1

Skor Maksimum 4

Total Skor Maksimum

Nilai : total score perolehan X 100 total score maksimum

(2) Tes Lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan

pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian, tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan motivasi siswa dalam belajar.

Contoh pertanyaan pada tes lisan:

1. Apa yang dimaksud dengan kerjasama antarnegara? 2. Apa manfaat persaingan bebas?

3. Bagaimana cara melihat perubahan sosial budaya suatu masyarakat?

(3) Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai karakteristik tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-kisi tugas, contoh tugas, dan contoh pedoman penskorannya untuk mengukur pencapaian pengetahuan.

Tabel 13. Contoh Kisi-Kisi Tugas Nama Sekolah : SMALB Tanah Air

Kelas/Semester : X/Semester I Tahun pelajaran :

Mata Pelajaran : IPS

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Penilaian Teknik 1. KD Pengetahuan Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Bencana

alam Siswa dapat mengidentifikas i jenis bencana alam yang terjadi di daerah tertentu dan menjelaskan cara pencegahannya secara rinci. Penugasan

Tabel 14. Contoh Pedoman Penskoran Tugas

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Menjelaskan secara rinci jenis bencana alam yang

akan terjadi 0-2

2. Menjelaskansecara tepat sebab-sebab terjadinya

bencana alam 0-3

3. Menjelaskan cara pencegahannya dengan tepat 0-3

4. Keruntutan bahasa 0-2

Skor maksimum 10

Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian portofolio untuk pengetahuan:

(a) Pekerjaan asli siswa;

(b) Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru;

(c) Guru menjaga kerahasiaan portofolio;

(d) Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;

(e) Pekerjaan yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari KI-3 berakhir, pekerjaan terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio.

Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian portofolio untuk pengetahuan:

(a) Pekerjaan asli siswa;

(b) Pekerjaan yang dimasukkan dalam portofolio disepakati oleh siswa dan guru;

(c) Guru menjaga kerahasiaan portofolio;

(d) Guru dan siswa mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio;

(e) Pekerjaan yang dikumpulkan sesuai dengan KD. Setiap pembelajaran KD dari KI-3 berakhir, pekerjaan terbaik dari KD tersebut (bila ada) dimasukkan ke dalam portofolio. 3) Penilaian Keterampilan

a) Pengertian

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.

b) Teknik Penilaian

Teknik penilaian keterampilan dapat digambarkan pada skema berikut.

Gambar 3.Teknik Penilaian Keterampilan

Berikut disajikan uraian singkat mengenai teknik-teknik penilaian keterampilan tersebut yang mencakup pengertian, langkah-langkah, dan contoh instrumen dan rubrik penilaian. (1) Penilaian Kinerja

Berikut ini contoh kisi-kisi penilaian kinerja, soal/tugas, pedoman penskoran. Penilaian Keterampilan Portofoli o Proyek Kinerja Mengukur capaian pembelajaran berupa keterampilan proses dan/atau hasil (produk) Mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasi-kan pengetahuannya me-lalui penyelesaian suatu tugas dalam periode/waktu tertentu

Sampel karya siswa terbaik dari KD pada KI-4 untuk

mendeskripsikan ca-paian kompetensi keterampilan (dalam satu semester)

Tabel 16. Contoh Kisi-kisi Penilaian Kinerja Nama Sekolah : SMALB Tanah Air

Kelas/Semester : X/Semester I Tahun pelajaran :

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Penilaian Teknik

Tabel 17. Contoh Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja No. Aspek yang Dinilai 0 1 Skor 2 4 5

1 Menyiapkan dan merencanakan pengamatan 2 Melakukan pengamatan 3 Membuat laporan. Jumlah Skor Maksimum 9 (2+4+3)

Pada contoh penilaian kinerja, penilaian diberikan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA