Sebutkan gejala gejala kerusakan yang terjadi pada sistem AC kendaraan cooling system

Written By Henry Hutabarat Saturday, September 16, 2017 Edit

Beberapa gejala kerusakan pada sistem AC, metode pemeriksaan dan langkah perbaikan yang harus dilakukan.

Expansion valve tersumbat

Suara bising Sistem AC

Suara bising yang terdengar saat system AC dihidupkan belum berarti terjadi kerusakan, jika bunyi berlangsung terus menerus periksalah item dibawah ini 


  • Belt AC rusak atau kendur
  • Periksa kondisi dan kekencangan belt AC

  • Idler Pulley Belt AC berisik 
  • Ganti

  • Magnetic Clutch selip
  • Pastikan celah magnetic clutch diantara 0.25 – 0.5 mm

  • Getaran dan resonansi dari support plate kompresor
  • Pastikan baut pengikat kompresor tidak kendur

  • Terdengar buni suitan dari expansion valve
  • Jika bunyi terus menerus ganti expansion valve.

  • Aliran Udara terhambat oleh kotoran yang berada pada radiator, kondensor.
  • Bersihkan radiator dan kondensor

  • Motor Fan tidak bekerja
  • Berikan arus listrik secara langsung ke motor fan, jika tetap tidak bekerja, ganti.

  • Putaran motor fan tidak benar
  • Motor fan harus tipe suction jika ditempatkan diantara kondensor dan mesin.
  • Dan tipe blowing jika ditempatkan diantara kondensor dan udara luar

  • Air pendingin mesin over heat 
  • Pastikan system pendinginan mesin bekerja dengan baik

  • Posisi kondensor tidak benar
  • Pastikan jarak antara radiator dan kondensor 15 – 20 mm 

  • Jumlah refrigerant tidak tepat 
  • Recover refrigerant dari system AC

  • Refrigerant terkontaminasi 
  • Ganti filter dryer Ac jika filter drier terdapat uap air

  • Terdapat uap air pada filter dryer
  • Keluarkan refrigerant yang tidak terkondensasi dan uap air dari system AC 
  • Vacum system AC selama 30 menit.
  • Periksa seal vakum menggunakan pressure gauge control
  • Isi kembali refrigerant dengan jumlah yang tepat, begitu juga oli kompresor 

Kerusakan pada compressor displacement regulator valve ( hanya untuk kompresor type variable displacement )

  • Valve tersumbat kotoran ( evaporator cenderung membeku )
  • Recover refrigerant dari system AC

  • Regulator spring dari valve tidak terpasang dengan benar
  • Ganti displacement regulator valve yang terdapat pada rear cover kompresor
  • Keluarkan refrigerant yang tidak terkondensasi adan uap air dengan melakukan vacuum selama 15 menit
  • Isi kembali refrigerant dan oli kompresor dengan jumlah yang tepat.

  • Pipa kapiler thermostat rusak
  • Recover refrigerant dari system AC

  • Mekanikal valve macet
  • Ganti expansion valve
  • Lakukan vakum system AC selama 15 menit
  • Isi kembali refrigerant dan oli kompresor dengan jumlah yang tepat

Jika saat pemeriksaan tekanan AC menggunakan pressure gauge mengindikasikan expansion valve rusak 

Macet terbuka penuh → tekanan HP / LP terlalu tinggi
Macet tertutup penuh →Tekanan LP  Nol mendekati vakum

Lepaskan pressure compensating tube  dan temperature sensing tube dari bagian outlet evaporator. Tandai area tempat dimana temperature sensing bulb terpasang, dan harus di pasang pada posisi yang sama saat perakitan.

Panaskan temperature sensing bulb dengan tangan, kemudian tiupkan udara dari ujung expansion valve. Udara harus dapat mengalir yang berarti expansion valve terbuka .

Letakkan temperature sensing bulb ke dalam wadah yang berisi air dan es. Tiupkan udara dari ujung expansion valve, udara tidak dapat mengalir yang berarti expansion valve tertutup.

Jika salahtu dari tes tersebut tidak sesuai, maka ganti expansion valve dengan tipe yang sama.

Saat pemasangan harus dilakukan dengan hati – hati saat menekuk temperature sensing bulb jangan sampai pecah karena bagian tengahnya berlubang dan berisi refrigerant

  • Refrigerant kurang ( 70 – 75 % )
  • Periksa kebocoran refrigerant

  • Magnetic clutch kadang – kadang terhubung
  • Lepaskan kabel yang menuju ke magnetic clutch dan hubungkan ke positif baterai dengan menggunakan fuse 7,5 A.
  • Jika magnetic clutch tidak berfungsi  →ganti
  • Jika magnetic clutch terhubung →periksa pressure switch, thermostat Ac , AC control switch dan system koneksi kelistrikan lainnya

  • Celah magnetic clutch tidak tepat
  • Periksa celah magnetic clutch harus berada diantara 0.25 – 0,50 mm

  • Kerusakan pada thermostat atau “ no frost “ probe 
  • Pastikan koneksi kelistrikan thermostat atau “ no frost “ probe dalam kondisi yang baik, pastikan jug sensor dalam posisi yang tepat.

  • Kerusakan pada blower fan
  • Pada saat system AC bekerja setidaknya putaran rendah blower harus bekerja, jika tidak periksa system kelistrikannya

  • Compressor displacement regulator valve rusak ( hanya untuk tipe displacement compressor )
  • Periksa kerja dari compressor displacement regulator valve

  • Valve bengkok
  • Recover refrigerant dari system AC 

  • Terjadi keausan pada komporesor AC
  • Lepaskan kompresor
  • Jika terjadi keausan pda kompresor, flushing system AC dengan cairan khusus dan ganti dehydrator filter 
  • Pasang kompresor baru
  • Lakukan vacuum AC selama 15 menit
  • Isi kembali refrigerant dan oli kompresor dengan jumlah yang tepat

  • Water valve heater ( jika dilengkapi ) tidak menutup secara sempurna
  • Periksa lever mekanis atau valve control motor

  • Air mixing atau recirculating flap tidak tersekat secara sempurna
  • Periksa lever mekanis atau valve control motor

  • Perapat evaporator tidak sempurna
  • Pastikan perapat unit evaporator terpasang secara baik untuk mencegah udara panas masuk dari luar.

High side pressure → High

Low side Pressure → Low to normal

High Pressure switc tidak akan mematikan system AC.


  • Kompresor mengeluarkan suara berisik
  • Selang high pressure panas sekali sebelum sumbatan
  • Selang high side pressure dingin s/d hangat setelah sumbatan


  • Low pressure switch akan mematikan system AC
  • Pembekuan pada selang / fitting low side sebelum sumbatan

Low side Pressure → low to vacum


  • Low pressure switch akan mematikan system AC
  • Pembekuan pada tube setelah orifice tube

High side pressure → High

Low side Pressure → low to vacum


  • Low pressure switch akan mematikan system Ac
  • Jika sumbatan terjadi di dalam drier itu sendiri, bagian outlet tube akan membeku.

Hidupkan system AC, letakkan satu tangan pada sisi outlet dari orifice tube dan satu tangan pada bagian atas accumulator.

Jika temperature accumulator lebih tinggi dari temperature setelah orifice tube, berarti pengisian refrigerant tidak dalam spesifikasi. Tambahkan refrigerant 150 g dan periksa kembali.

Perubahan bentuk refrigerant, dimana gas tekanan tinggi berubah menjadi cairan tekanan tinggi  selama mengalir di dalam kondensor, terjadi pada 1/3 awal refrigerant memasuki kondensor.

Dengan menggunakan jari, rasakan temperature tube kondensor , kita dapat rasakan Titik dimana perubahan bentuk refrigerant terjadi.  Jika anda merasakan perbedaan temperature terjadi kurang dari 1/3 kondensor , kemungkinan besar telah terjadi penyumbatan.

Pada kondensor tipe aliran parallel, refrigerant mengalir pada lebih satu tabung sehingga kemungkinan yang terjadi kondensor akan bekerja dengan baik pada ambient temperature rendah, namun pada saat ambient temperature meningkat dan dibutuhkan aliran refrigerant yang lebih banyak, sumbatan pada satu tabung akan menimbulkan masalah seperti penurunan performa AC dan tekanan dhischarge yang terlalu besar.

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA