Sebutkan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di indonesia

Ilustrasi manusia purba © eWilding/Shutterstock

Mengetahui dan ‘’menggali’’ secara dalam siapa nenek moyang manusia memang tidak akan pernah ada habisnya. Terutama soal manusia purba, yang hingga kini diyakini sebagai nenek moyang manusia modern saat ini.

Pada pengertiannya, manusia purba atau manusia prasejarah didefinisikan sebagai manusia yang hidup pada jutaan tahun yang lalu dan merupakan manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan. Karakteristik yang paling menonjol dari manusia purba adalah mereka hidup secara nomaden atau hidup berpindah tempat.

Itu dilakukan karena manusia purba hidup dengan sangat bergantung dari sumber daya alam. Sedangkan perjalanannya, alam ini terus berubah sehingga menuntut para manusia purba itu untuk terus berpindah agar bisa tetap hidup.

Letak geografis yang berbeda di setiap belahan bumi membuat keberagaman jenis-jenis manusia purba. Tak terkecuali di Indonesia. Sedikitnya ada tujuh jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia yang sudah ditemukan sejak abad ke-18. Beberapa di antaranya bahkan pernah menyulut perseteruan di kalangan para peneliti karena mengaburkan teori dan penemuan sebelumnya.

Penemuan fosil manusia purba di Indonesia ini disebut-sebut sangat memengaruhi penelitian arkeologi dunia karena faktanya 60 persen fosil manusia purba di dunia justru ditemukan di Indonesia.

Berikut tujuh jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia.

Arkeolog yang pertama menemukan manusia purba jenis ini adalah Gustav Heinrich Raplh Van Koenigswald, arkeolog kelahiran Jerman-Belanda. Jenis manusia purba ini ditemukan sekitar tahun 1936 di kawasan Sangiran, Jawa Tengah. Ada pula yang menyebutnya bahwa Koeningswald menemukan fosil ini pada 1941.

Meganthropus palaeojavanicus artinya manusia besar tertua yang berasal dari Jawa. Beberapa peneliti kerap menyebutnya sebagai Manusia Sangiran. Disebut ‘’mega’’ karena ukurannya yang besar dan merupakan yang paling besar dibandingkan fosil-fosil yang ditemukan sebelumnya di dunia.

Ciri-ciri tubuh Meganthropus antara lain:

  • Berbedan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala.
  • Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok.
  • Tidak berdagu.
  • Otot kunyah, gigi, dengan rahang besar dan kuat.

Jenis manusia purba ini ditemukan di daerah Trinil, Lembah Bengawan Solo, Jawa Timur. Arkeolog yang menemukan adalah Eugene Dubois pada tahun 1890. Pithecanthropus erectus diperkirakan hidup 1-2 juta tahun yang lalu. Fosil jenis ini merupakan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di Indonesia.

Ciri-ciri Pithecanthropus erectus antara lain:

  • Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat.
  • Tinggi badan berkisar 165-170 sentimeter dengan berat badan sekitar 100 kilogram.
  • Berjalan tegak.
  • Jenis makanannya diduga memiliki tekstur kasar dengan sedikit pengolahan.
  • Hidungnya tebal.
  • Dahinya lebih menonjol dan lebar.
  • Memiliki otak sekitar 750 cc hingga 1350 cc.

Sesuai dengan namanya, fosil manusia purba ini ditemukan di daerah Ngandong dan Sangiran, Solo, tepi Bengawan Solo. Jenis fosil ini ditemukan mulai tahun 1931 hingga 1933 oleh Openorth dan Van Koenigswald, arkeolog asal Belanda. Fosil pertama yang ditemukan berupa tengkorak dan tulang kering.

Ciri-ciri Pithecanthropus soloensis antara lain:

  • Memiliki tinggi sekitar 165-180 cm.
  • Pemakan tumbuhan dan kerap berburu hewan untuk dijadikan santapan.
  • Memiliki tulang belakang menonjol.
  • Rahang bawah yang kuat.
  • Hidung lebar.
  • Tulang pipi yang kuat serta menonjol.

Masih dari tanah Jawa, manusia purba jenis ini ditemukan di Mojokerto, Jawa Timur. Franz Widenreich, seorang ahli atonomi dari Jerman yang pertama kali menemukannya pada tahun 1936. Kala itu, fosil yang ia temukan diperkirakan meninggal ketika berusia enam tahun. Lalu Van Koenigswald kembali menemjkan fosil jenis pada tahun 1939.

Ciri-ciri Pithecanthropus mojokertensis antara lain:

  • Berbadan tegak.
  • Wajah menonjol ke depan.
  • Memiliki kening yang tebal
  • Tulang pipi kuat.
  • Tidak memiliki struktur tulang dagu yang jelas.
  • Memiliki tinggi sekitar 165-180 cm, sama seperti jenis pithecanthropus

Pada jenis manusia purba yang memiliki kata ‘homo’ dikalsifikasikan sebagai manusia purba yang telah memiliki kebiasaan dan perilaku yang diperkirakan hampir mirip dengan manusia modern. Para peneliti menilai bahwa mereka diduga telah mengerti berbagai kegiatan sebagai ‘’makhluk ekonomi’’.

Selain itu, jenis manusia purba yang pertama kali ditemukan di Gua Liang Bua, Flores, Nusa Tenggara Timur ini juga diduga sudah mampu hidup berdampingan dengan jenis-jenis manusia purba lainnya. Jenis Homo floresiensis merupakan jenis manusia purba yang baru karena ditemukan pertama kali pada tahun 2004. Kala itu, penemuan jenis ini kerap disebut sebagai Hobbit.

Jenis manusia purba ini sempat menyulut perdebatan arkeolog dunia karena mengaburkan teori-teori penemuan manusia purba lainnya yang sudah ditemukan sebelumnya dan sudah disepakati oleh para peneliti.

Baca: Hobbit dan Mata Menge, ‘’Manusia Purba’’ Flores yang Menyulut Perdebatan Arkeolog Dunia

Ciri-ciri Homo floresiensis antara lain:

  • Memiliki tinggi satu meter.
  • Bentuk dahinya sempit dan tidak menonjol.
  • Tulang rahang menonjol.
  • Volume otak 380 cc dan memiliki tengkorak kepala yang kecil.
  • Memiliki tangan panjang yang membuat tubuhnya mirip simpanse.

Meski jenis Homo floresiensis lebih terkenal, namun jauh sebelum itu sudah ditemukan beberapa jenis fosil manusia purba yang tergolong dalam jenis homo. Salah satunya adalah Homo wajakensis yang ditemukan oleh insinyur pertambangan Belanda bernama BD Van Rietschoten.

Van Rietschoten menemukannya sekitar tahun 1888-1889 di daerah Wajak, dekat Tulungagung, Jawa Timur. Setahun kemudian Eugene Dubois, ahli anotomi berkebangsaan Belanda juga menemukan fosil kedua di lokasi yang sama.

Manusia purba jenis ini diperkirakan sudah mampu membuat alat-alat dari batu dan tulang. Bahkan alat-alat itu juga diduga sudah bisa digunakan sebagai alat memasak.

Ciri-ciri Homo wajakensis antara lain:

  • Memiliki tinggi badan sekitar 130-210 cm.
  • Berbadan tegap.
  • Bentuk wajah dan hidung yang datar dan lebar.
  • Tulang pipi yang menonjol ke samping.
  • Letak hidung dan mulut agak jauh.

Jika sebelumnya disebutkan banyak ditemukan jenis fosil manusia purba Pithecanthropus, jenis fosil homo juga ditemukan di Solo. Hanya saja jenis manusia purba ini diduga tergolong lebih cerdas dibandingkan jenis manusia purba sebelumnya. Weidenrich dan Koenigswald menemukannya pada tahun 1931 dan fosil ini diperkirakan hidup sekitar 300.000 sampai 900.000 tahun yang lalu.

Ciri-ciri Homo soloensis antara lain:

  • Memiliki volume otak 1000 hingga 1300 cc. Dari sini lah disimpulkan bahwa ini bukan lagi termasuk jenis pithecanthropus.
  • Tinggi badan sekitar 130-210 cm.
  • Tubuh tegap
  • Struktur tulang wajah yang sudah tidak mirip dengan manusia kera.

Jadi, Kawan GNFI masih percaya bahwa manusia adalah keturunan dari golongan primata?

--

Sumber: National Geographic | Kompas.com | Liputan6.com

Jakarta -

Fosil manusia purba beberapa diantaranya ditemukan di Indonesia. Sebaran manusia purba di Indonesia juga dilengkapi dengan penemuan hasil kebudayaan dan alat-alat, seperti kapak perimbas, beliung persegi, hingga menhir di tempat yang sama.


Dikutip dari buku 'Sejarah' terbitan Grasindo, manusia purba diketahui ada di bumi sejak zaman Pleistosen. Kemudian, mengalami evolusi sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan manusia.

Nah, berikut jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya:

1. Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi, rahang, dan tengkorak.

Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus:

-Rahang yang tegap dengan geraham yang besar-Tulang pipi tebal-Kening yang menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam-Kelummemiliki tulang dagu

-Otot otot tengkuk kuat

2. Pithecanthropus Mojokertensis

Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis Pithecanthropus Mojokertensis merupakan yang paling tua.

Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:

-Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm-Alat pengunyah yang kuat-Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis-Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc-Belum memiliki tulang dagu

-Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala

3. Pithecanthropus Erectus

Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.

Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

-Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis-Tinggi badan sekitar 160-180 cm-Volume otak berkisar 750-900 cc-Rahangnya menonjol ke depan-Terdapat tonjolan kening di dahi-Tidak memiliki dagu

-Hidung lebar dan leher tegap

4. Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti 'Manusia kera dari Solo'.

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis

-Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
-Memiliki rongga mata yang sangat panjang

5. Homo Wajakensis

Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.

Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis

-Memiliki volume otak sekitar 1630 cc-Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening-Mukanya datar dan lebar-Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar

-Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm

6. Homo Floresiensis

Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:

-Tinggi badan bisa mencapai satu meter-Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol-Tengkorak kepala kecil

-Tulang rahang yang menonjol.

7. Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:

-Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc-Tinggi badan bisa mencapai 210 cm

-Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera

8. Homo Sapiens

Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:

-Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc-Tinggi badan antara 130-210 cm

-Berat badan antara 30-150 kg

Nah itu dia 8 jenis manusia purba!

Simak Video "Studi: Hanya 7% Populasi Dunia yang Punya DNA Unik 'Manusia Modern'"



(ddn/ddn)


Page 2

Sebutkan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di indonesia

Manusia purba yang ditemukan di Indonesia, ciri-ciri dan penemunya Foto: Thinkstock

Jakarta -

Fosil manusia purba beberapa diantaranya ditemukan di Indonesia. Sebaran manusia purba di Indonesia juga dilengkapi dengan penemuan hasil kebudayaan dan alat-alat, seperti kapak perimbas, beliung persegi, hingga menhir di tempat yang sama.


Dikutip dari buku 'Sejarah' terbitan Grasindo, manusia purba diketahui ada di bumi sejak zaman Pleistosen. Kemudian, mengalami evolusi sesuai dengan keadaan alam dan kebutuhan manusia.

Nah, berikut jenis manusia purba di Indonesia dan penemunya:

1. Meganthropus Paleojavanicus

Manusia purba ini ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Dalam fosil bertubuh besar ini, ditemukan gigi, rahang, dan tengkorak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ciri-ciri manusia purba Meganthropus Paleojavanicus:

-Rahang yang tegap dengan geraham yang besar-Tulang pipi tebal-Kening yang menjorok ke depan dengan tonjolan belakang kepala yang tajam-Kelummemiliki tulang dagu

-Otot otot tengkuk kuat

2. Pithecanthropus Mojokertensis

Fosil manusia selanjutnya yang ditemukan di Indonesia adalah Pithecanthropus Mojokertensis. Dari semua fosil yang ditemukan, para ahli beranggapan jenis Pithecanthropus Mojokertensis merupakan yang paling tua.

Fosil ini di Indonesia, tepatnya di Perning, Mojokerto, Jawa Timur oleh Weidenreich dan G.H.R von Koenigswald pada tahun 1936. Diketahui, Pithecanthropus hidup di masa Pleistosen awal, tengah, dan akhir. Fosil mereka banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:

-Berbadan tegap, tinggi badan 165-180 cm-Alat pengunyah yang kuat-Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis-Isi tengkorak diperkirakan antara 750-1300 cc-Belum memiliki tulang dagu

-Terdapat tulang yang menonjol di belakang kepala

3. Pithecanthropus Erectus

Jenis Pithecanthropus Erectus ditemukan di lembah Bengawan Solo, Desa Trinil, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1891. Nama Pithecanthropus Erectus memiliki arti manusia kera yang berjalan tegak lurus dan dipandang sebagai spesies awal manusia yang hidup sekarang.

Adapun ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Erectus:

-Bentuk tubuh lebih kecil dari Pithecanthropus Mojokertensis-Tinggi badan sekitar 160-180 cm-Volume otak berkisar 750-900 cc-Rahangnya menonjol ke depan-Terdapat tonjolan kening di dahi-Tidak memiliki dagu

-Hidung lebar dan leher tegap

4. Pithecanthropus Soloensis

Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh G.H.R von Koenigswald, Ter Haar, dan Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Nama yang dipilih memiliki arti 'Manusia kera dari Solo'.

Ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Soloensis

-Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
-Memiliki rongga mata yang sangat panjang

5. Homo Wajakensis

Jenis ini ditemukan di desa Wajak, Tulungagung, Jawa Timur oleh Van Rietschoten pada tahun 1889. Penemuan jenis ini menjadi yang pertama di Asia.

Ciri-ciri manusia purba Homo Wajakensis

-Memiliki volume otak sekitar 1630 cc-Memiliki tulang tengkorak, rahang atas, dan rahang bawah, serta tulang paha dan tulang kening-Mukanya datar dan lebar-Rahangnya tergolong padat dan memiliki gigi yang besar

-Tinggi tubuhnya sekitar 173 cm

6. Homo Floresiensis

Fosil ini ditemukan di pulau Flores, Nusa Tenggara. Penemuan fosil ini sempat menjadi perbincangan karena para ahli menilai bahwa Homo Floresiensis merupakan nenek moyang bangsa Indonesia.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Floresiensis:

-Tinggi badan bisa mencapai satu meter-Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol-Tengkorak kepala kecil

-Tulang rahang yang menonjol.

7. Homo Soloensis

Homo Soloensis ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1931-1933 di Sangiran, Jawa Tengah. Manusia ini diketahui hidup sekitar 300 ribu hingga 900 ribu tahun yang lalu.

Adapun, ciri-ciri manusia purba Homo Soloensis:

-Volume otak mulai 1.000 cc hingga 1.300 cc-Tinggi badan bisa mencapai 210 cm

-Struktur tulang wajah tidak mirip dengan manusia kera

8. Homo Sapiens

Jenis ini memiliki nama Homo Sapiens yang berarti manusia cerdas. Manusia purba ini diduga hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu. Adapun, ciri manusia Homo Sapiens adalah:

-Memiliki volume otak yang lebih besar daripada Meganthropus dan Pithecanthropus, yakni sekitar 1350-1450 cc-Tinggi badan antara 130-210 cm

-Berat badan antara 30-150 kg

Nah itu dia 8 jenis manusia purba!

Simak Video "Studi: Hanya 7% Populasi Dunia yang Punya DNA Unik 'Manusia Modern'"


[Gambas:Video 20detik]
(ddn/ddn)

BERITA TERKAIT

BACA JUGA

Sebutkan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di indonesia

Sebutkan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di indonesia

Sebutkan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di indonesia

Sebutkan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di indonesia

Sebutkan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di indonesia

Sebutkan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di indonesia

Sebutkan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di indonesia

Sebutkan fosil manusia purba pertama yang ditemukan di indonesia