Sebutkan empat hal yang perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan

Mengambil keputusan sering kali menjadi hal yang sulit dilakukan karena memerlukan banyak pertimbangan. Tidak jarang bila keputusan tersebut tidak tepat, maka akan menghasilkan solusi yang kurang efektif. 

Agar hal ini tidak terjadi kepadamu khususnya dalam dunia kerja, kamu bisa menggunakan beberapa metode pengambilan keputusan berikut ini supaya tidak salah langkah. 

Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengambilan keputusan 

 
Ada sekitar lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan ini - EKRUT

Dalam proses pengambilan keputusan, kamu dituntut untuk memilih opsi yang terbaik dalam situasi tertentu. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam pengambilan keputusan ini di antaranya: 

  • Memahami dampaknya pada organisasi, proyek, atau departemen secara keseluruhan. 
  • Mampu melakukan identifikasi saat banyak opsi yang bermunculan.
  • Bisa mengantisipasi kemungkinan hasil yang terjadi.
  • Mempertimbangkan orang lain yang akan terpengaruh dengan keputusan tersebut.
  • Mampu mengambil keputusan meski dalam keadaan tertekan. 

Baca juga: 5 Model pengambilan keputusan yang tepat

Metode pengambilan keputusan di tempat kerja

 
Melalui metode voting kamu bisa mengambil keputusan secara cepat dan efisien - EKRUT

Untuk mengelola agar beberapa hal di atas bisa menjadi opsi yang terbaik untuk dipilih, maka kamu dapat mempertimbangkan beberapa metode pengambilan keputusan yang cocok berikut ini. 

1. Metode pengambilan keputusan secara konsensus 

Pengambilan keputusan dengan cara konsensus disarankan hanya digunakan ketika suatu keputusan memiliki risiko yang tinggi dan kompleks. 

Sebab, nantinya dengan menggunakan pendekatan ini semua anggota kelompok berkomitmen untuk menemukan solusi secara aktif yang didukung oleh semua orang dan dapat diterima. 

Dalam pengambilan keputusan dengan cara ini semua kekhawatiran, ide dan pendapat bisa dipertimbangkan oleh semua anggota dengan mendengarkan secara seksama agar bisa sesuai untuk kebutuhan semua orang. 

Akan tetapi, apabila tidak ada kesepakatan di antara semua anggota maka, kemungkinan solusi dari masalah tersebut akan dihentikan untuk sementara waktu dan umumnya kesepakatan akan berjalan dengan alot.  

Biasanya cara konsensus ini dipakai oleh bidang korporasi khususnya bidang kampanye, komunitas lokal hingga lembaga yang mewakili masyarakat agar tercipta keadilan dan kesetaraan. 

Adapun contoh pengambilan keputusan secara konsensus terjadi ketika seorang Senior Copywriter bernama Tammy ingin mengubah naskah copy penjualan untuk rebranding suatu produk. 

Meskipun Tammy adalah seorang Senior Copywriter, tetapi penting baginya untuk mendengar masukan dari staf marketing lainnya yang akan menggunakan aturan skrip copy itu sehari-hari. 

Maka ia pun mengumpulkan tim marketing untuk menentukan aturan naskah copy yang sesuai dengan kesepakatan bersama dan menghasilkan aturan yang paling efektif.  

2. Memberikan perintah 

Metode kedua yang bisa kamu pertimbangkan adalah dengan gaya pengambilan keputusan berupa perintah.  

Untuk melakukan ini kamu tidak perlu berkonsultasi dengan tim. Nah, umumnya gaya keputusan seperti ini dilakukan oleh para eksekutif. 

Dipandang efektif ketika segala sesuatunya berjalan dengan begitu cepat dan tim butuh saran dengan segera. Meski begitu, sayangnya keputusan ini kerap menghasilkan solusi yang tidak tepat karena tanpa pemikiran yang matang. 

3. Melakukan voting

Keputusan secara voting atau pemungutan suara dilakukan untuk mengumpulkan masukan dari banyak orang, tanpa perlu waktu yang lama dan penuh dengan perdebatan. 

Sebagai orang yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan secara vote ini,  kamu harus menyiapkan beberapa opsi solusi yang bisa dipilih oleh tiap karyawan. 

Supaya karyawan bisa memilih opsi yang terbaik, maka dari itu berikan mereka informasi mendetail tentang pilihan opsi tersebut. Nantinya siapa yang memilih opsi yang paling banyak, berarti itu adalah hasil keputusan yang harus diambil. 

Dengan melakukan pemungutan suara juga berarti turut menegakkan sistem demokrasi dalam pengambilan keputusan. 

4. Berkonsultasi

Metode pengambilan keputusan selanjutnya yakni dengan cara berkonsultasi. Lewat upaya ini kamu mengundang orang lain untuk memberikan saran yang bisa memengaruhi proses pengambilan keputusan.  
Biasanya orang yang kamu ajak untuk berkonsultasi adalah seorang pakar seperti konsultan atau karyawan yang dianggap memahami masalah tersebut. 

Metode pengambilan keputusan seperti ini memang biasanya tidak mengalami banyak perdebatan dan evaluasi, tetapi membutuhkan waktu yang lama karena harus mempertimbangkan berbagai saran yang diterima serta alternatifnya.

5. Berkolaborasi 

Bila kamu memiliki rekan kerja di tim lain yang memiliki perspektif berbeda serta bisa memberikan solusi secara seimbang, maka opsi mengambil keputusan dengan cara kolaborasi bisa kamu pertimbangkan. 

Pasalnya dengan kolaborasi ini, kamu dapat menemukan solusi dari masalahmu lewat kolaborasi dengan tim lainnya untuk menemukan ide yang tepat.  

Baca juga: Kenali decision tree untuk pengambilan keputusan yang efektif

Melalui lima metode pengambilan keputusan ini, kini kamu bisa menentukan kira-kira metode mana yang cocok untuk mencari solusi yang tepat. 

Bila diperlukan untuk urusan yang mendesak berarti kamu perlu mengambil keputusan secara perintah, sementara bila diskusi tetap memungkinkan, maka kamu bisa membawanya dalam rapat bersama anggota.  

Rekomendasi video:

Sumber: 

  • indeed
  • sourcesofinsight
  • seedsforchange

Pernahkah kamu bingung saat dihadapkan dengan beberapa situasi? Saat sekolah dulu, mungkin kamu pernah merasakan kebingungan setelah lulus mau melanjutkan ke mana. Begitu juga ketika kamu sudah berada di bangku perkuliahan, tentu kamu pernah merasakan kebingungan harus memilih mana organisasi yang harus diikuti.

Sebenarnya hal tersebut wajar dan setiap orang pasti pernah mengalaminya. Kamu harus mampu mengambil keputusan untuk memilih apa yang menurut kita sesuai.

Namun dalam membuat keputusan kamu tidak bisa asal-asalan. Lantas, apa saja hal yang perlu diperhatikan saat mengambil keputusan? Mari simak di bawah ini.

ilustrasi perempuan jengkel (pexels.com/Yan Krukov)

Seringkali kamu dihadapkan dengan beberapa pilihan dan situasi yang rumit. Tidak jarang hal tersebut begitu menguras pikiran dan tenaga sehingga dapat memancing amarah. Di saat berada dalam kondisi tersebut, secara tidak sadar kamu tidak dapat berpikir jernih saat mengambil keputusan.

Keputusan yang diambil ketika tengah berada dalam kondisi emosi tentu akan memiliki resiko tersendiri. Akibat pikiran yang tidak lagi jernih, bisa jadi kamu mengambil keputusan yang justru dapat merugikan diri sendiri. Jika ini sampai terjadi, tentu kelak akan menimbulkan penyesalan.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Boleh Buru-buru Mengambil Keputusan

ilustrasi berpikir serius (pexels.com/Athena)

Tentu kamu pernah dihadapkan dengan berbagai pilihan yang membingungkan. Tidak jarang kamu juga akan disodori dengan beberapa situasi dan kondisi sehingga harus bisa menentukan dengan cermat ke mana harus melangkah. Perlu keputusan yang tepat agar tidak terjerumus dalam pilihan yang menyesatkan.

Namun pada kenyataannya, membuat keputusan itu tidak semudah kedengarannya, lho. Kamy perlu mempertimbangkan secara cermat dan memikirkannya matang-matang agar tidak salah arah. Sedikit saja kamu terpeleset dalam menentukan keputusan, tentu akan berdampak besar bagi kehidupan selanjutnya.

ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebagai makhluk sosial, keberadaan,i tidak dapat dipisahkan dari orang-orang di sekitar. Ada orang-orang yang memang tidak suka ikut campur dengan permasalahan orang lain, dan ada juga tipe orang yang hobi ikut mengurusi apa yang menjadi urusan orang lain.

Ketika sedang menghadapi masalah, seringkali kamu akan menemukan orang yang ikut-ikutan campur bahkan ada yang hobi memberi arahan.

Namun demikian, kamu tidak dapat asal ikut arahan orang lain begitu saja. Kamu harus mampu menyaring mana arahan dan solusi yang tepat sehingga tidak terjerumus pada keputusan yang salah.

Baca Juga: 6 Cara Atasi Rasa Kurang Percaya Diri dalam Ambil Keputusan

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA