Perbesar
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Proverbs
Apa itu syair? Memahami syair adalah karya sastra yang diungkapkan secara bersambung dan membentuk suatu cerita yang panjang. Syair adalah puisi lama.
Secara etimologi kata syair berasal dari bahasa Arab yaitu syu’ur yang artinya 'perasaan.' Dalam buku berjudul Mengenal Tunjuk Ajar Melayu oleh Marhalim Zaini, syair adalah dari makna kata syu'ur kemudian berkembang menjadi kata syi’ru yang artinya puisi.
Memahami dan mengenali sebuah syair paling mudah adalah dari ciri-cirinya. Sebutkan ciri-ciri syair! Ini penjelasan dari perintah sebutkan ciri-ciri syair yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Terdiri dari 4 Barisnya
Ciri-ciri syair yang pertama adalah terdiri dari 4 baris. Syair bisa teridiri dari beberapa bait. Inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair. Namun, di tiap baitnya, syair harus terdiri dari 4 baris.
Contoh:
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Bait syair tersebut terdiri dari 4 baris.
2. Tiap Baris Terdiri dari 4-6 Kata
Ciri-ciri syair selanjutnya adalah terdiri dari 4 sampai 6 kata dalam tiap barisnya. Inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair. Berikut contohnya:
Paksi / Simbangan /konon / namanya (4 kata)
Cantik / dan / manis / sekalian / lakunya (5 kata)
Matanya / intan / cemerlang / cahayanya (4 kata)
Paruhnya / gemala / tiada / taranya (4 kata)
3. Tiap Baris Terdiri Atas 8-12 Suku Kata
Tiap baris syair memiliki 8-12 suku kata. Suku kata adalah jumlah gabungan 1 atau lebih huruf konsonan dan 1 huruf vokal. Inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair. Sebagai contoh, kata kamus terdiri dari dua suku kata: ka dan mus. Berikut contohnya:
Ter/bang/nya/ Sim/bang/an ber/pe/ri/-pe/ri/ (11 suku kata)
Lin/tas/ di/ Kam/pung/ Ba/yan/ Jo/ha/ri/ (10 suku kata)
Ter/li/hat/lah ke/pa/da/ pu/tri/nya/ Nu/ri/ (12 suku kata)
Mu/ka/nya/ ce/mer/lang/ ma/nis/ ber/se/ri/ (11 suku kata).
4. Semua Baris Adalah Isi
Berbeda dengan pantun yang memiliki sampiran di dua awal barinya, syair hanya terdiri dari isi dalam 4 barisnya. Ciri-ciri syair inilah yang membedakannya dengan pantun dan puisi lama lainnya.
Tiap baris dalam syair biasanya menyampaikan cerita atau pesan. Inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair. Berikut contohnya:
Bermula kisah kita mulai
Zaman dahulu zaman bahari
Asal mulanya sebuah negeri
Timbulnya kerajaan Raja di Candi
Kerajaan bernama Negara Dipa
Raja pertama Empu Jatmika
Putra tunggal Mangkubumi dengan Sitira
Asal Negeri Keling di Tanah Jawa
Mangkubumi saudagar kaya
Kerabat raja yang bijaksana
Berputera seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya
5. Memiliki Rima Akhir a-a-a-a
Ciri-ciri syair lainnya adalah memiliki rima atau akhiran a-a-a-a tiap barisnya. Hal ini berbeda dengan ciri pantun yang memiliki rima a-b-a-b. Lalu inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair. Contoh:
Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
6. Berisi Cerita atau Pesan
Syair biasanya berisi tentang sebuah cerita atau kisah yang mengandung unsur mitos, sejarah, agama/filsafat, ataupun rekaan belaka. Syair juga bisa berisi petuah atau nasihat bijak. Inilah jawaban dari perintah sebutkan ciri-ciri syair.
Jumlah baris
Pada pantun, terdiri dari empat baris.
Pada syair, terdiri dari empat baris.
Pada gurindam, terdiri dari dua baris.
Jumlah kata
Pada pantun, terdiri dari 8-12 suku kata.
Pada syair, terdiri atas 8-14 suku kata.
Pada gurindam, terdiri atas 10-14 kata.
Struktur pantun
Pada pantun, baris pertama dan kedua berupa sampiran, baris ketiga dan keempat berupa isi.
Pada syair, semua baris adalah isi.
Pada gurindam, isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua karena baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama.
Rima akhir baris
Pada pantun, berima a-b-a-b
Pada syair, berima a-a-a-a.
Pada gurindam, berima a-a, b-b, c-c, dan seterusnya
Kandungan isi
Pada pantun, berupa nasihat atau teguran secara tidak langsung dengan kata-kata yang menghibur.
Pada syair, berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.
Pada gurindam, berupa nilai-nilai kehidupan atai nilai-nilai moral.
Pembahasan
Jadi, perbedaan pantun, syair, dan gurindam terletak pada
- jumlah baris pada tiap baitnya
- jumlah kata pada tiap barisnya
- struktur pantun
- rima pada akhir baris
- kandungan isi
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pantun dan Syair? Mungkin anda pernah mendengar kata Pantun dan Syair? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri-ciri, perbedaan dan persamaan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Pantun dan Syair
Pengertian Pantun
Pantun ialah salah satu jenis puisi lama yang banyak dipopulerkan dalam bahasa-bahasa domestik. Pantun bersumber dari bahasa Minangkabau yakni “Patuntun” yang artinya pedoman. Dalam bahasa Jawa, pantun ialah parikan, dalam bahasa Sunda ialah paparikan dan dalam bahasa Batak pantun Umpasa.
Bagi Sobat yang mencari aplikasi bermanfaat, kami sarankan untuk mencoba mengakses situs aptoide.co.id untuk download aplikasi sepuasnya secara gratis di sana.
Ciri-Ciri Pantun
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari pantun, yakni sebagai berikut:
- Terdiri atas 4 bait dalam setiap sajak
- Setiap bait terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
- Berbait a-b-a-b ataupun a-a-a-a
- Bait pertama dan kedua disebut dengan “sampiran”
- Bait ketiga dan keempat disebut dengan isi
Jenis-Jenis Syair
Berikut adalah jenis-jenis Pantun antara lain yaitu:
1. Pantun adat istiadat
Pantun ini berisi ungkapan tradisi dari leluhur, sehingga harus dipelihara dan tak boleh dilupakan. Fungsi pantun adat istiadat merupakan bentuk peraturan atau norma dalam masyarakat.
2. Pantun agama
Pantun agama adalah pantun yang di dalamnya terdapat nilai-nilai atau prinsip keagamaan. Biasanya tak hanya tentang pengetahuan agama, namun juga berisikan perintah dan larangan menurut agama
3. Pantun nasehat
Pantun nasehat merupakan pantun yang menjelaskan sendi kebaikan dana bermasyarakat, kemudian disampaikan melalui peraturan estetika kata.
Ini adalah pantun yang berisikan tebakan atau sebuah teka-teki. Dan untuk melengkapi pantun teka-teki biasanya dibutuhkan jawaban.
Merupakan Salah satu jenis pantun yang paling sering dijumpai dalam berbagai acara, semisal pernikahan adat Betawi. Jenis pantun jenaka sendiri memiliki tujuan untuk menghibur pendengarnya. Kadang juga digunakan untuk menyindir.
Merupakan salah satu Pantun yang isinya berisikan tentang perjuangan seorang pahlawan dan semangat para pahlawan
7. Pantun sukacita
Merupakan salah satu jenis pantun yang isinya mengambarkan kegembiraan, baik kegembiraan pembaca maupun pendengar. Dan biasanya isi akan disesuaikan dengan acara ketika pantun dibacakan.
8. Pantun dukacita
Merupakan salah satu jenis Pantun duka cita adalah kesedihan atau duka yang sedang dirasakan pembaca. Permasalahan yang sering diungkapkan dalam pantun duka cita ini misalnya kemiskinan, nasib keturunan, dan lain-lain
Pengertian Syair
Syair ialah salah satu bentuk puisi lama yang terikat dengan irama sajak. Kata syair berasal dari bahasa Arab yakni Syu’ur artinya sebuah perasaan. Dalam bahaya melayu, syair merupakan istilah dari puisi umum yang di kembangkan menjadi syair yang ditata sesuai dengan keadaan.
Ciri-Ciri Syair
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari syair, yakni sebagai berikut:
- Syair berisi 4-8 bait atau baris
- Setiap baris terdiri dari 4-8 kata
- Setiap baris syair memberi kesan kesatuan
- Setiap baris ialah isi
- Syair bersajak a-a-a-a
- Syair tidak memiliki sampiran seperti pantu
- Bahasa syair berbentuk nasehat
- Isi syair biasanya tentang nasehat dan cerita
- Syair irama berisi 4-6 kata
Jenis-Jenis Syair
Berikut adalah jenis-jenis syair antara lain yakni:
1. Syair Agama
Merupakan syair agama yang digunakan sebagai bagian dari dakwah di zaman dahulu atau menjadi idiom yang digunakan dalam berkomunikasi para penyebar agama Islam kala itu dalam menyampaikan hal-hal yang berisi tentang agama islam.
2. Syair Kiasan
Merupakan syair kiasan yang digunakan sebagai sindiran atas peristiwa atau kejadian tertentu. Kiasan yang digunakan biasanya memakai perandaian objek tertentu seperti hewan, bunga, atau buah. Biasanya syair kiasan sering digunakan pada saat acara-acara tertentu seperti pernikahan sebagai bagian dari hiburan sebagai ungkapan yang indah untuk pasangan. Berikut adalah contoh dari syair kiasan.
Baca Lainnya : Uji Kompetensi Guru
3. Syair Panji
Merupakan jenis syair yang bercerita tentang keadaan, peristiwa dan orang-orang yang dalam istana.
4. Syair Romantis
Merupakan syair romantis Seperti namanya, syair romantis merupakan syair yang berisi kisah-kisah percintaan dan kasih sayang, syair romantis dapat juga merupakan kisah cerita rakyat atau hikayat. Syair romantis jarang sekali digunakan di zaman modern, karena umumnya, syair jenis ini menggunakan kata-kata romantis yang hanya relevan jika diucapkan atau dibaca pada zaman dahulu.
5. Syair Sejarah
Merupakan syair sejarah dibuat berdasarkan dari sebuah peristiwa tertentu, tokoh, atau tempat-tempat yang mengandung sejarah yang dalam.
6. Syair Kehidupan
Merupakan syair kehidupan yang berbicara tentang kehidupan. Kehidupan sendiri memiliki makna yang cukup luas seperti bicara tentang kegundahan akan hidup, tentang Yang Maha Kuasa, tentang ilmu hidup dan juga bicara tentang kesenangan hidup.
7. Syair Persahabatan
Merupakan syair persahabatan kurang lebih membahas tentang hal-hal yang berhubungan langsung dengan sahabat. Syair jenis ini cocok sekali kamu gunakan saat menjelang perpisahan sekolah.
8. Syair Jenaka
Merupakan syair yang berisi tentang segala sesuatu hal yang sifatnya sebagai hiburan atau upaya untuk membuat hati yang gundah menjadi ceria. Syair jenis ini cocok banget kamu gunakan untuk menghibur teman kamu yang sedang gundah.
Perbedaan Pantun dan Syair
Berikut ini terdapat 4 perbedaan dari pantun dan syair, yakni sebagai berikut:
- Pantun pada bait pertama dan kedua pantun ialah sampiran, bait ketiga dan keempat ialah isi. Sementara pada syair seluruh bait ialah isi dari penyair.
- Pantun mempunyai sampiran dan isi, sementara syair tidak mempunyai sampiran dan isi.
- Pantun berima a-b-a-b ataupun a-a-a-a, sementara syair hanya berima a-a-a-a.
- Dalam pantun bahasa yang dipakai ialah bahasa domestik, sementara dalam syair bahasa yang dipakai harus sama.
Persamaan Pantun Dan Syair
Berikut ini terdapat 4 persamaan dari pantun dan syair, yakni sebagai berikut:
- Pantun dan syair biasanya terdiri atas empat bait
- Pantun dan syair tergolong dengan irama rima
- Pada setiap pantun dan syair terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
- Pantun dan syair ialah bagian dari puisi lama
Baca Lainnya : Gejala Gelombang
Contoh Pantun
Pantun Jenaka
Bunga mawar tangkai berduri
Laris manis pedang cendol
Aku tersenyum malu sekali
Ingat dulu suka mengompol
Layangan putus nyangkut di paku
Pakunya nempel di jemuran baju
Cinta mu tulus hanya untuk ku
Tapi sayang mama ku ngga setuju
Burung perkutut
Burung kutilang
Kamu kentut
Nggak bilang bilang
Buah pisang buah tomat
Disimpan didalam lumbung padi
Pantas tercium bau menyengat
Rupanya kau belum mandi
Memasak ikan di dalam peti
Paling enak di campur terasi
Gayanya aja kayak selebriti
Tapi dompetnya kagak berisi
Paling seger minum limau
Campur madu tambah nikmat
Ayam berani sama harimau
Itu ayam super nekat
Lebih baik warna kuning
daripada warna ungu
Lebih baik gigi kuning
daripada putih tapi palsu
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Capek duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm
Ke cimanggis membeli kopiah
Kopiah indah kan kau dapati
Begitu banyak gadis yang singgah
Hanya dinda yang memikat hati
Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur
Selalu teringat wajah mu yang cantik
Rumahmu dari kayu
Atapnya dari jerami
Rupamu sungguh ayu
Tapi sayang jarang mandi
Contoh Syair
Contoh Syair Agama
Rajin-rajinlah beribadah Janganlah lupa mengerjakann solat Dan perbanyaklah engkau berzakat
Untuk bekal nanti di akhirat