Sebutkan contoh produk olahan dari bahan pangan hewani

Pengawetan merupakan sebuah cara agar makanan dapat bertahan dalam waktu cukup lama. Salah satu jenisnya adalah makanan awetan dari bahan hewani. Meskipun memiliki aroma menyengat, tapi soal rasa panganan ini sangat bisa menjadi pilihan utama dan stok untuk beberapa bulan ke depan.

Bahan pangan berbahan dasar atau bahan baku dari hewan dapat dilakukan proses pengawetan. Selain untuk memperpanjang lama simpan, awet, dan tahan, awetan dari bahan hewani juga dapat melindungi produk dan memberikan nilai tambah. Nilai tambah ini menjadikan produknya lebih mahal.

Contoh Makanan Awetan dari Bahan Hewani

Makanan awetan dari bahan hewani adalah jenis panganan yang meliputi daging, ikan, telur, susu dan produk-produk lainnya yang berbahan dasar hewani. Berikut adalah macam-macam makanan awetan hewani yang dapat Anda jadikan pilihan untuk disimpan dalam waktu lama:

1. Dendeng

Dendeng merupakan makanan awetan yang berasal dari ternak sapi. Bentuknya berupa irisan daging yang dipotong tipis-tipis hingga jadi seperti serpihan lemak. Rasa dari makanan awetan ini adalah asin serta sedikit manis. Sangat cocok menjadikannya sebagai lauk bersama dengan nasi.

Cara pembuatan dendeng adalah dengan mengirisnya terlebih dahulu dengan cara memotong berlawanan serat supaya tidak hancur. Kemudian, merendamnya ke dalam bumbu dan menggorengnya dengan lama pada api kecil agar renyah.

2. Mentega

Makanan hewani yang dapat diawetkan selanjutnya adalah mentega. Ini terbuat dari susu hasil pemerahan sapi atau hewan menyusui lainnya. Pengolahan susu tersebut agar memperoleh kualitas dan kadar gizi tinggi.

Mentega dapat menjadi bahan untuk membuat makanan lain, seperti olesan pada roti, membuat kue, roti kering dan masih banyak lagi lainnya. Proses pengolahan jenis makanan ini melalui beberapa tahap mulai dari separasi hingga churning. Dengan begitu, sifatnya akan tahan dalam waktu lama.

3. Sosis

Sosis merupakan makanan awetan yang menjadi kegemaran banyak orang. Bahannya dapat berasal dari daging ayam atau sapi. Dalam proses pengawetannya, fermentasi sosis mendapat bantuan dari bakteri baik asam laktat dan membutuhkan waktu selama 3 bulan.

Hasil pengawetan sosis kemudian dapat menjadi olahan lezat dan bisa bertahan lama apabila menyimpannya ke dalam lemari pendingin. Anda bisa menggorengnya untuk kemudian langsung menyantapnya atau mencampurkannya dengan bahan lainnya.

4. Kornet

Makanan awetan berikutnya adalah kornet yang berasal dari olahan daging sapi. Anda bisa menjumpainya dalam kemasan kaleng yang ada di supermarket. Pengolahan makanan ini menggunakan air garam agar tahan lama.

Selain itu, dengan cara pengolahan tersebut untuk mendapatkan hasil daging berwarna merah serta dapat menjadi variasi olahan daging. Anda bisa mencampurkannya dengan bahan masakan lain. Bahkan, kornet bisa bertahan hingga 48 jam sejak membukanya dan simpan pada lemari pendingin.

5. Keju

Satu lagi olahan dari susu yang banyak menjadi bahan campuran berbagai jenis makanan, yaitu keju. Proses pengawetan keju menggunakan bantuan dari bakteri baik kemudian disimpan dalam jangka waktu cukup lama.

Keju dapat Anda jadikan bahan makanan lezat, seperti cake, nastar, kroket, bola-bola singkong keju dan masih banyak lainnya. Hasil olahan dari susu ini bisa bertahan 2 hingga 4 bulan pada lemari es.

Makanan Awetan Hewani yang Mudah Dibuat

Makanan awetan sangat cocok untuk menjadi stok dalam jangka waktu cukup lama. Selain bisa membeli, Anda juga dapat mengolahnya sendiri. Berikut sejumlah panganan yang mudah membuatnya:

1. Ikan Asin

Siapa yang tidak mengenal jenis makanan khas Indonesia ini? Ikan asin merupakan panganan lezat yang dalam pengolahannya menggunakan teknik pengawetan sehingga bisa bertahan lama. Olahan dari jenis ikan ini apabila mencampurkannya dengan bahan lain pasti sangat sedap.

Anda bisa mengawetkan ikan asin dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu mencucinya dengan bersih, potong dengan ketebalan 1 cm, campurkan garam, rendam dalam larutan garam itu selama 1-2 hari, lalu jemur hingga kering. Setelahnya simpan dalam lemari es agar lebih tahan lama.

2. Telur Asin

Selanjutnya Anda juga bisa membuat makanan awetan dari bahan hewani yaitu telur asin. Jenis yang telur yang sering menjadi bahan pembuatan pengawetan adalah telur bebek. Bahan panganan ini sangat lezat menjadi teman makan soto atau rawon.

Cara mengasinkan telur bebek adalah dengan dua teknik yaitu perendaman dalam larutan garam dan menggunakan batu bata.

3. Nugget Ayam

Selanjutnya ada makanan awetan kesukaan si kecil yakni nugget ayam. Ini merupakan olahan daging ayam yang cocok menjadi lauk dan hasilnya bisa banyak sehingga dapat menjadi stok makanan dalam jangka waktu lama.

Anda bisa membuatnya sendiri karena caranya sangatlah mudah, yaitu giling daging ayam kemudian tambahkan tepung dan bumbu. Selanjutnya kukus hingga matang selama 35 menitan. Lalu sebelum menggoreng berikan lapisan tepung basah dan tepung roti/panir.

4. Abon

Abon merupakan jenis makanan awetan berasal dari daging sapi, ikan laut, atau kerbau yang berbentuk suwiran-suwiran. Sangat enak menjadikannya lauk bersama nasi panas.

Anda dapat membuat berbagai jenis abon sendiri untuk menjadikannya stok makanan. Caranya sangatlah mudah, yaitu dengan merebus daging bersama bumbu hingga lunak, lalu suwir-suwir. Kemudian goreng dengan minyak panas. Tambahkan kecap agar lebih sedap.

Baca juga: RESEP Dendeng Sapi Kering

Contoh Makanan Awetan dari Bahan Hewani Khas Daerah

Makanan awetan dari bahan hewani khas daerah ternyata juga beragam dan sudah terkenal ke seluruh wilayah Indonesia. Berikut daftarnya:

1. Rendang, Sumatera Barat

Makanan khas Indonesia yang berasa dari Sumatera barat ini sudah go international. Ternyata olahan rendang merupakan hasil dari pengawetan daging sapi. Proses memasaknya membutuhkan waktu sangat lama sehingga menghasilkan kualitas baik dan rasa super lezat.

Rendang bisa Anda temukan pada rumah makan padang yang hampir ada di seluruh wilayah. Ada juga rendang yang dijual dalam bentuk kemasan praktis.

2. Otak-otak, Kepulauan Riau

Selanjutnya ada makanan awetan dari bahan hewani dan asal daerahnya, yaitu Kepulauan Riau. Otak-otak merupakan hasil olahan daging tenggiri cincang yang dalam proses pembuatannya menggunakan daun pisang untuk kemudian dipanggang.

Otak-otak juga menjadi menu favorit pada rumah makan padang. Makanan ini bisa awet jika dalam pembuatannya memakai teknik pendinginan.

3. Bandeng Asap, Sidoarjo

Bandeng asap merupakan makanan awetan khas dari Sidoarjo. Proses pengawetannya tentu dengan cara pengasapan. Dengan begitu, Anda bisa membawa oleh-oleh ini dan menjadikannya lauk untuk makan sesampainya rumah.

Teknik mengawetkan ini menggunakan bahan bakar alami, seperti kayu, ranting pohon, batok kelapa dan lainnya. Meskipun menggunakan cara pengasapan, ikan bandeng asap tetap memiliki cita rasa lezat.

Itulah informasi mengenai makanan awetan dari bahan hewani. Semoga bermanfaat.

tirto.id - Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap menemui makanan awetan, baik dari bahan tumbuhan maupun hewan.

Hal itu tidak lepas dari kondisi alam Indonesia yang memiliki keragaman sumber pangan. Oleh karena itu, biasanya setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing, termasuk makanan awetan.

Dijelaskan dalam Modul Prakarta dan Kewirausahaan terbitan Kemendikbud, makanan awetan dari bahan hewani merupakan makanan dari sumber daya hewan yang telah melalui proses pengawetan, baik menggunakan bahan alami atau kimia buatan.

Hal itu bertujuan untuk memperpanjang masa awet makanan dari bahan hewani.

Bahan makanan yang berasal dari hewan perlu diawetkan, sebab mudah rusak oleh bakteri. Dengan adanya teknik pengawetan tertentu, umur simpan bahan makanan hewani bisa bertahan lebih lama.

Prinsip Pengawetan Bahan Makanan Hewani

Berikut beberapa prinsip mengawetkan bahan makanan hewani.

a. Pengawetan dengan suhu tinggi

Prinsip pengawetan dengan suhu tinggi dapat diterapkan dengan berbagai cara, semisal pengeringan alami menggunakan sinar matahari, atau bisa juga pengeringan buatan dengan memakai oven. serta menggunakan asap yang biasa disebut dengan pengasapan.

b. Pengawetan dengan suhu rendah

Prinsip pengawetan dengan suhu rendah dapat diterapkan dengan cara membekukan bahan pangan hewani. Untuk negara dengan iklim tropis, teknik ini bisa dilakukan menggunakan kulkas atau freezer.

c. Pengawetan dengan iradiasi

Prinsip pengawetan makanan hewani menggunakan iradiasi memanfaatkan gelombang elektromagnetik.

Iradiasi berguna untuk mengurangi pembusukan dengan cara membasmi mikroba dan organisme lain yang menimbulkan makanan tidak awet

d. Pengawetan dengan bahan kimia

Prinsip pengawetan dengan bahan kimia dapat diterapkan menggunakan bahan alami seperti asam, garam dan gula.

Untuk mengawetkan makanan hewani, Anda dapat menggunakan salah satu atau bahka mengkombinasikan cara-cara di atas. Dengan demikian, makanan bisa jadi lebih awet dan tak khawatir bakal cepat busuk.

Contoh Makanan Awetan Dari Bahan Hewani

Seperti dijelaskan oleh Nuryanto dalam Modul PKWU terbitan Kemendikbud, berikut ini contoh makanan awetan dari bahan hewani.

1. Dendeng

Dendeng merupakan daging yang sudah dipotong tipis-tipis untuk memangkas lemak di dalamnya, lalu dibumbui dengan asam, garam atau gula untuk kemudian dikeringkan dengan api kecil, tetapi bisa juga dijemur.

Dendeng punya rasa campuran asin dan manis, serta memiliki keawetan yang lama tanpa perlu disimpan pada lemari es.

2. Udang Ebi

Udang ebi merupakan produk makanan dengan bahan baku udang yang dikeringkan, biasanya dijadikan bumbu dalam berbagai olahan masakan di Indonesia.

3. Ikan Asin

Bahan makanan ini dibuat dari ikan yang sudah dilumuri garam lalu dikeringkan.

4. Mentega

Mentega atau butter adalah olahan makanan dari susu sapi, kambing atau domba. Mentega sering disamakan dengan margarin, tetapi keduanya berbeda karena margarin dibuat dari lemak nabati atau tumbuhan.

5. Telur Asin

Telur asin biasanya dibikin dari telur bebek. Proses pembuatan telur asin memanfaatkan rendaman air garam.

6. Daging Asap

Makanan ini terbuat dari daging yang ditempatkan pada tempat berasap. Dengan proses pengawetan tersebut, masa simpan daging akan bertahan lebih lama dan tidak mudah membusuk.

Baca juga:

  • Makanan Awetan dari Bahan Nabati: Pengertian dan Contohnya
  • Fungsi Makanan Sehat bagi Tubuh dan Kegunaan Gizinya
  • Aturan Izin Usaha UMKM Frozen Food & Pemasaran Produk Makanan Beku

Baca juga artikel terkait MAKANAN AWETAN HEWANI atau tulisan menarik lainnya Rofi Ali Majid
(tirto.id - rof/tha)


Penulis: Rofi Ali Majid
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Rofi Ali Majid

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA