Sebutkan contoh-contoh artefak yang pernah ada di indonesia

Sarah Nafisah Senin, 26 April 2021 | 08:00 WIB

Monumen Nasional, contoh peninggalan sejarah yang ada di Indonesia. (Gambar oleh Muhammad Rizqi dari Pixabay )

Bobo.id - Tahukah kamu ada benda atau tempat yang bisa menjadi saksi sejarah. Biasanya benda atau tempat ini disebut sebagai peninggalan sejarah.

Karena punya sejarah yang panjang, Indonesia memiliki berbagai peninggalan sejarah yang punya makna tertentu.

Apa saja macam-macam peninggalan sejarah yang ada di Indonesia? Selengkapnya bisa kamu cari tahu di sini, ya!

Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan yang Berjasa pada Dunia Maritim di Indonesia

1. Arca

Arca adalah patung, baik terbuat dari batu atau yang terbuat dari perunggu.

Contoh arca yang ada di Indonesia, seperti archa Ganesha, Arca Prajnaparamita, arca Buddha Amarawati, dan masih banyak lagi.

2. Benteng

Benteng merupakan bentuk bangunan yang sengaja dibuat untuk keamanan dan pertahanan waktu perang.

Contoh peninggalan sejarah yang berupa benteng antara lain:

- Benteng Otanah di Sulawesi untuk melindungi raja

- Benteng Fort de Kock di Sumatera Barat dibangun oleh Belanda

- Benteng Portugis di Jepara Jawa Tengah

- Benteng Pendem di Cilacap Jawa Tengah

Page 2

Page 3

Gambar oleh Muhammad Rizqi dari Pixabay

Monumen Nasional, contoh peninggalan sejarah yang ada di Indonesia.

Bobo.id - Tahukah kamu ada benda atau tempat yang bisa menjadi saksi sejarah. Biasanya benda atau tempat ini disebut sebagai peninggalan sejarah.

Karena punya sejarah yang panjang, Indonesia memiliki berbagai peninggalan sejarah yang punya makna tertentu.

Apa saja macam-macam peninggalan sejarah yang ada di Indonesia? Selengkapnya bisa kamu cari tahu di sini, ya!

Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan yang Berjasa pada Dunia Maritim di Indonesia

1. Arca

Arca adalah patung, baik terbuat dari batu atau yang terbuat dari perunggu.

Contoh arca yang ada di Indonesia, seperti archa Ganesha, Arca Prajnaparamita, arca Buddha Amarawati, dan masih banyak lagi.

2. Benteng

Benteng merupakan bentuk bangunan yang sengaja dibuat untuk keamanan dan pertahanan waktu perang.

Contoh peninggalan sejarah yang berupa benteng antara lain:

- Benteng Otanah di Sulawesi untuk melindungi raja

- Benteng Fort de Kock di Sumatera Barat dibangun oleh Belanda

- Benteng Portugis di Jepara Jawa Tengah

- Benteng Pendem di Cilacap Jawa Tengah

Artefak (serapan dari bahasa Latin: arte factum, arti harfiah: "dibuat oleh keterampilan")[1] merupakan benda arkeologi atau peninggalan benda-benda bersejarah, yaitu semua benda yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia yang dapat dipindahkan. Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam dan tulang, gerabah, prasasti lempeng dan kertas, senjata-senjata logam (anak panah, mata panah, dll), terracotta dan tanduk binatang. Barang yang bersejarah ini sangatlah penting untuk diletakkan di museum sehingga semua orang dapat melihat dan mempelajarinya.

Artefak di tulang, Lapa do Santo situs arkeologi, Brasil.

Artefak dalam arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam) yang jelas dibuat oleh (tangan) manusia atau jelas menampakkan (observable) adanya jejak-jejak buatan manusia padanya (bukan benda alamiah semata) melalui teknologi pengurangan maupun teknologi penambahan pada benda alam tersebut. Ciri penting dalam konsep artefak adalah bahwa benda ini dapat bergerak atau dapat dipindahkan (movable) oleh tangan manusia dengan mudah (relatif) tanpa merusak atau menghancurkan bentuknya.

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Archaeological objects.
  • Daftar artefak terkait Alkitab

  1. ^ "artefatto in Vocabolario - Treccani". www.treccani.it (dalam bahasa Italia). Diakses tanggal 2021-08-23. 

 

Artikel bertopik arkeologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Artefak&oldid=21040340"

Perbesar

Berbagai artefak di Museum Kafr El-Sheikh di Kafr El-Sheikh, Mesir, 2 November 2020. Museum yang dibuka bagi pengunjung pada Senin (2/11) ini terdiri dari tiga ruang pameran utama yang menampilkan sejarah regional dan banyak artefak yang ditemukan di Kegubernuran Kafr El-Sheikh. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Bentuk kebudayaan berupa artefak dikelompokkan menjadi empat jenis berdasarkanya zamannya, berikut masing-masing penjelasannya, yaitu :

1. Zaman Paleolitikum

Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Budaya (Deskripsi Kepribadian Bangsa Indonesia) (2019) karya Isma Tantawi, zaman paleolitikum diperkirakan terjadi sekitar 600 ribu tahun yang lalu. Zaman ini disebut juga zaman batu tua. Contoh artefak pada zaman paleolitikum adalah kapak genggam. Artefak ini banyak ditemukan di kawasan Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. Mayoritas artefak di zaman ini digunakan untuk perlindungan diri.

2. Zaman Mesolitikum

Dilansir dari buku Seni Rupa Indonesia dalam Perspektif Sejarah (2017) karya Purwo Prihatin, zaman mesolitikum atau zaman batu tengah memiliki banyak peninggalan artefak penting. Mayoritas temuan artefak tersebut memperlihatkan jika manusia di zaman ini mulai hidup menetap atau tinggal permanen. Artefak ini banyak ditemukan di Pulau Sumatera, namun ada juga di Bandung, seperti Padalarang Cicilengka, Banjaran, serta Kerinci. Contoh artefaknya adalah Kapak Sumatera atau pebble, kapak pendek atau haehe courte.

3. Zaman Neolitikum

Disebut juga zaman batu baru. Pada zaman neolitikum banyak ditemukan artefak berupa peralatan kriya. Contoh artefaknya adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di kawasan Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, serta Kalimantan. Selain itu, ada juga kapak lonjong, yang bentuknya bundar dengan ujung lancip. Banyak ditemukan di daerah Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa, dan Serawak (Kalimantan Timur). Selain kapak, ada juga artefak lainnya, seperti perhiasan, tembikar, dan lain sebagainya.

4. Zaman Megalitikum

Disebut juga zaman batu besar. Zaman ini menjadi awal lahirnya berbagai bangunan yang terbuat dari batu dan berukuran besar. Contoh peninggalannya adalah menhir, dolmen, sarkofagus, dan kubur batu yang banyak di beberapa kawasan di Indonesia. Pada zaman ini, peninggalan artefak menunjukkan masyarakatnya mulai menggunakan peralatan dari logam, serta mulai mengenal kebudayaan. Hal ini dilihat dari artefak punden berundak, waruga, dan kubur batu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA