5 Kesenian Khas Masyarakat Betawi yang Wajib Kamu Tahu
Suku Betawi kini menyebar ke luar Jakarta #LokalIDN
Suku Betawi merupakan suku asli yang menetap wilayah DKI Jakarta dan kini menyebar ke berbagai daerah di sekitarnya, termasuk wilayah Banten. Seperti suku lainnya di Tanah Air, Betawi memiliki kesenian dan budaya yang sarat makna.
Kesenian dan budaya itu sudah ada sejak dulu dan dilestarikan secara turun-temurun. Di tengah gempuran budaya asing di era modern ini, kesenian dan budaya Suku Betawi tetap terjaga lestari.
Berikut lima kesenian daerah masyarakat Betawi yang wajib kamu ketahui.
1. Tanjidor
Pertama, kita kenalan nih sama tanjidor, Ini merupakan kesenian khas masyarakat Betawi yang sangat identik dengan iringan musik yang khas.
Alat musik yang sering digunakan di pertunjukan Tanjidor ialah klariet, terompet, piston, trombone, dan lainnya. Biasanya, pemain musik kesenian ini biasanya sekitar 7 sampai 10 orang.
Pada awalnya, tanjidor lebih sering dimainkan oleh para budak untuk menghibur majikan mereka. Ketika perbudakan dihapus, tanjidor berubah fungsi dan digunakan sebagai iringan pesta atau perayaan pernikahan.
Tahukah kamu, dalam tanjidor ada pengaruh budaya Eropa loh, khususnya Portugis.
2. Ondel-ondel
Wah, kalau kesenian yang satu ini sih sudah gak asing. astinya kamu sudah tak asing lagi dengan sebuah boneka yang bernama Ondel-Ondel. Boneka ini sering kali ditampilkan saat hari ulang tahun Jakarta. Pada saat hari jadi tersebut, Ondel-Ondel akan diarak mengelilingi kota sambil diiringi alunan musik yang khas.
Pada umumnya, boneka Ondel-Ondel mempunyai bentuk dan corak yang sama, walaupun warnanya cukup bervariasi. Pada awalnya, Ondel-Ondel berfungsi sebagai penolak malapetaka atau makhluk halus yang bergentayangan. Seiring berjalannya waktu, Ondel-Ondel lebih sering dipertunjukkan untuk merayakan pernikahan, pesta rakyat, hingga penyambutan tamu kehormatan.
Baca Juga: 9 Kosakata Bahasa Betawi yang Lucu tapi Jarang Digunakan
3. Lenong
Lenong merupakan salah satu teater khas Betawi yang berkembang sejak abad ke-19. Pada awal perkembangannya, Lenong menceritakan tentang kisah kerajaan. Seiring dengan berjalannya waktu, cerita-cerita Lenong diangkat dari kisah kehidupan sehari-hari.
Kini, lenong lebih banyak menghadirkan pertunjukan komedi. Untuk memeriahkan lenong, ada beberapa alat musik yang digunakan, seperti kendang, kromong, gong, kecrek, dan lainnya.
Para pemain Lenong disebut panjak (laki-laki) dan ronggeng (perempuan).
4. Wayang Golek Betawi
Wayang gak hanya ada diJawa Timur, Jawa Barat,Jawa Tengah, atau DI Yogyakarta saja loh. Ya, masyarakat Betawi juga punya wayang.
Wayang yang berasal Betawi ini mempunyai jenis wayang golek. Dalam sejarahnya, wayang golek Betawi diciptakan oleh seorang yang bernama Tizar Purbaya.
Pertunjukan wayang golek betawi merupakan perpaduan dari berbagai jenis kesenian seperti lenong, wayang, hingga gambang kromong. Keunikan dari wayang golek betawi ialah ada beberapa boneka yang dapat mengeluarkan asap, berjoget, hingga bahkan berubah menjadi hantu.
5. Palang Pintu
Palang Pintu merupakan sebuah kesenian Betawi yang merupakan perpaduan antara silat dan juga pantun. Palang pintu biasanya ditampilkan pada salah satu rangkaian dalam pernikahan masyarakat Betawi. Dalam hal ini, sang pengantin pria akan mendapat tantangan dari mempelai wanita untuk menguji kepiawaian bela diri serta kepandaian dalam mengaji.
Nantinya, para jawara yang mewakili sang mempelai laki-laki dan perempuan akan saling menunjukan kemampuan dalam menujukkan gerakan silat sambil melontarkan pantun satu sama lain. Walaupun melakukan gerakan silat, tak jarang penonton akan dibuat tertawa karena pantun-pantun yang dilontarkan.
Baca Juga: 5 Kata Bahasa Betawi IniMaknanya Tak Sesuai dengan Bayanganmu Lho!
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Anoraga Ilafi di IDN Times Community dengan judul Mengenal 5 Kesenian Daerah Masyarakat Betawi, Ada Apa Saja?