Sebutkan adab apa saja yang perlu kita lakukan kepada orang yang lebih tua dari kita minimal 3?

Sebutkan adab apa saja yang perlu kita lakukan kepada orang yang lebih tua dari kita minimal 3?

Setiap anak wajib hukumnya berbakti kepada kedua orang tua. Hal ini sesuai dengan perintah baik yang ada di dalam Al-Qur’an maupun hadits. Dalam berinteraksi dengan orang tua, anak harus memperhatikan rambu-rambu etika yang disebut adab. Menurut Imam al-Ghazali sebagaimana disebutkan dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 444), sekurang-kurangnya ada tujuh adab anak kepada orang tua sebagai berikut: 

آداب الولد مع والديه: يسمع كلامهما، و يقوم لقيامهما، و يمتثل لأمرهما، ويلبى دعوتهما، ويخفض لهما جناح الذل من الرحمة ولا يبرمهما بالإلحاح، ولا يمن عليهما بالبر لهما، ولا بالقيام بأمرهما، ولاينظر إليهما شزرًا ولا يعصى لهما أمرًا. 

Artinya: “Adab anak kepada orang tua, yakni mendengarkan kata-kata orang tua, berdiri ketika mereka berdiri, mematuhi sesuai perintah-perintah mereka, memenuhi panggilan mereka, merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan, tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintah mereka,  tidak memandang mereka dengan rasa curiga, dan tidak membangkang perintah mereka.”

(Baca juga: Lima Adab Orang Tua kepada Anak Menurut Imam al-Ghazali)

Dari kutipan di atas dapat diuraikan ketujuh adab anak kepada orang tua sebagai berikut:

Pertama, mendengarkan kata-kata orang tua. Setiap kali orang tua berbicara, anak harus mendengarkan dengan baik terutama ketika orang tua berbicara serius memberikan nasihat. Jika anak bermaksud memotong pembicaraan, sebaiknya memohon ijin terlebih dahulu. Jika memotong saja sebaiknya meminta ijin, maka sangat tidak sopan ketika anak meminta orang tua berhenti berbicara hanya karena tidak menyukai nasihatnya. 

Kedua, berdiri ketika mereka berdiri. Bila orang tua berdiri, anak sebaiknya juga berdiri. Hal ini tidak hanya merupakan sopan santun, tetapi juga menunjukkan kesiapan anak memberikan bantuan sewaktu-waktu diperlukan, diminta atau tidak. Demikian pula jika orang tua duduk sebaiknya anak juga duduk kecuali sudah tidak tersedia kursi lagi yang bisa diduduki. 

Ketiga, mematuhi sesuai printah-perintah mereka. Apapun perintah orang tua anak harus patuh kecuali perintahnya bertentangan dengan syariat Allah SWT. Atau perintah itu melebihi batas kemampuannya untuk dilaksanakan. Jika terjadi seperti ini, seorang anak harus mencoba semampunya. Jika terpaksa harus menolak, maka cara menolaknya tetap harus dengan menjunjung kesopanan dengan memohon maaf dan memberikan alternatif lain yang sesuai dengan kemampuanya. 

Keempat, memenuhi panggilan mereka. Anak harus segera menjawab panggilan orang tua begitu mendengar suara orang tua memanggilnya. Dalam hal anak sedang melaksanakan shalat (shalat sunnah), ia boleh membatalkan shalatnya untuk segera memenuhi panggilannya. Jika orang tua memanggil anak untuk pulang dan menemuinya, anak harus segera mengusahakannya begitu ada kesempatan tanpa menunda-nunda. 

Kelima, merendah kepada mereka dengan penuh sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan pemaksaan. Seorang anak sealim dan sepintar apapun tetap harus ta’zim kepada orang tua. Ia harus menyayangi orang tua meskipun dahulu mungkin mereka kurang bisa memenuhi keinginan-keinginannya. Seorang anak harus mengerti keadaan orang tua baik yang menyangkut kekuatan fisik, kesehatan, keuangan, dan sebagainya sehingga tidak menuntut sesuatu yang di luar kemampuannya. Dengan cara seperti ini anak tidak menyusahkan orang tua.  

Keenam, tidak mudah merasa capek dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan melaksanakan perintah-perintahnya. Seorang anak harus selalu mengerti bahwa dahulu orang tua mengasuh dan membesarkannya tanpa kenal lelah dan selalu menyayangi. Untuk itu seorang anak harus selalu berusaha menyenangkan hati orang tua dengan melaksanakan apa yang menjadi perintahnya. 

Ketujuh, tidak memandang mereka dengan rasa curiga dan tidak membangkang perintah mereka. Seorang anak harus selalu berprasangka baik kepada orang tua. Jika memang ada sesuatu yang perlu ditanyakan, anak tentu boleh menanyakannya dengan kalimat pertanyaan yang baik dan tidak menunjukkan rasa curiga. Selain itu anak tidak boleh membangkang perintah-perintahnya sebab mematuhi orang tua hukumnya wajib. 

Ketujuh adab di atas adalah minimal dan harus diketahui dan dilaksanakan oleh anak. Semakin dewasa usia seorang anak, semakin besar tuntutan kepadanya untuk memperhatikan dan mengamalkan ketujuh adab itu. Intinya seorang anak tidak bebas bersikap apa saja kepada orang tua.  Demikiamlah Imam al-Ghazali memberikan petunjuk tentang tujuh adab anak kepada orang tua untuk diamalkan dengan sebaik-baiknya. 

Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Surakarta. 

Artikel-artikel Favorit Fiqih Bencana

Jakarta -

Dalam mengerjakan sesuatu ada adab yang harus diperhatikan. Termasuk dalam bergaul, baik dengan orang tua, guru, masyarakat, maupun sesama teman.

Adab erat kaitannya dengan akhlakul karimah atau perilaku yang mulia (terpuji). Dikutip dari buku bertajuk Berguru Adab Kepada Imam karya Malik Masykur, Lc, mayoritas ahli bahasa mengatakan adab adalah kepandaian dan ketepatan mengurus segala sesuatu.

Sementara itu, sebagian ulama berpendapat bahwa adab adalah suatu kata atau ucapan yang mengumpulkan segala perkara kebaikan di dalamnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muhammad Awwamah dalam Adab al-Ikhtilaf fi Masail al-Ilmi wa ad-Din menjelaskan, adab mencakup segala keutamaan (fadhail) serta akhlak mulia. Dalam buku yang sama, Abu Zaid al-Anshari menyebutkan, adab lahir dari apa yang dikerjakan secara berulang. Dengan adab, manusia bisa mendapatkan keutamaan.

Makna adab juga dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan at Tirmidzi. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Jika seseorang mendidik anaknya (menjadikan anaknya beradab) maka itu lebih baik baginya daripada bersedekah setiap harinya setengah sha." (HR. at-Tirmidzi)

Sa'id al-Qahthani menukil perkataan Ibn Abdi al Barr, menjelaskan adab dalam bentuk syair sebagai berikut:

"Sebaik-baiknya yang diwariskan oleh para di antara mereka, adab yang baik dan nama yang terpuji. Hal itu lebih baik daripada tumpukan dinar dan berlembar-lembar kertas, kelak pada hari-hari yang berat dan meletihkan. Kedua urusan itu seolah tak lagi peduli kepada kedua, sebaliknya, adab yang shalih dan nama yang terpuji akan selalu membersamai mereka hingga hari perjumpaan kelak. Sesungguhnya pendidikan adab itu wahai anakku, boleh jadi ia dianggap sepele saat ini. Tapi kelak, ia adalah sesuatu yang sangat besar lagi dibutuhkan nantinya."

Salah satu adab yang diajarkan dalam Islam adalah adab pergaulan. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam Akidah dan Akhlak kelas X oleh Thoyib Sah Saputra dan Wahyudin, berikut adab pergaulan sehari-hari sesuai ajaran Islam:

Adab terhadap Kedua Orang Tua

1. Menghormati dan memenuhi hak-hak orang tua.

2. Tidak berbuat durhaka kepada kedua orang tua.

3. Patuh kepada kedua orang tua dan mendoakannya.

4. Bersyukur (berterima kasih) kepada kedua orang tua.

5. Bergaul dengan santun terhadap kedua orang tua meskipun berbeda agama.

6. Meneruskan berbuat baik kepada kedua orang tua walaupun sudah meninggal.

Adab terhadap Guru

1. Mengagungkan dan menghormati guru.

2. Mengamalkan ilmu yang telah diberikan.

3. Berterima kasih kepada guru.

4. Menghormati guru di sekolah.

Adab terhadap Sesama Manusia

1. Mengucapkan salam ketika bertemu.

2. Memenuhi undangan, jika diundang.

3. Memberikan nasihat ketika diminta.

4. Menjenguk ketika sakit.

5. Mengantarkan jenazah sampai ke kubur.

6. Mendoakan yang bersin.

Adab Pergaulan Sesama Teman

1. Bergaul dengan perilaku yang baik dan menyenangkan.

2. Berteman dengan orang yang baik perilakunya karena Allah SWT.

3. Menyebarkan kedamaian dengan mengucapkan salam secara benar.

4. Saling menyapa atau menegur.

5. Meminta maaf dan memberi maaf jika ada kesalahan.

6. Berwajah ramah dengan memberi senyum.

7. Saling tolong-menolong.

Adab terhadap Masyarakat

1. Berbuat baik dan meninggalkan perbuatan buruk dalam pergaulan.

2. Berperilaku jujur.

3. Lemah lembut dan kasih sayang.

4. Tidak ikut campur terhadap urusan orang lain.

Sahabat hikmah, itulah adab dalam pergaulan. Panduan tentang adab dalam bergaul juga dijelaskan dalam QS. Al Hujurat ayat 10 sebagai berikut:

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al Hujurat: 10).

(nwy/nwy)