Sebutkan 4 faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga konsumen

Proses produksi merupakan salah satu kegiatan penting dalam siklus kegiatan ekonomi, selain juga distribusi dan konsumsi. Tujuan aktivitas produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yang nantinya berkontribusi dalam mewujudkan kemakmuran bagi suatu masyarakat.

Peran aktivitas produksi dalam mewujudkan kemakmuran ini adalah dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga menyerap banyak pengangguran. Dengan demikian, aktivitas produksi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Aktivitas produksi terbagi menjadi 2 jenis, yakni produksi barang dan produksi jasa.

Advertising

Advertising

Pertama, produksi barang adalah upaya untuk menghasilkan barang siap konsumsi atau barang modal. Contoh barang siap konsumsi adalah produk mie instan, kopi, baju, dan sebagainya yang dapat langsung digunakan konsumen.

Sementara itu, contoh barang modal adalah kain yang kemudian digunakan sebagai bahan untuk membuat baju (barang konsumsi baru). Contoh yang lainnya adalah produksi tepung terigu (barang modal) sebagai bahan dasar pembuatan mie (barang konsumsi baru).

Kedua, produksi jasa adalah proses untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan keterampilan atau hal lainnya yang bukan berbentuk barang. Misalnya, ketika seseorang sakit, ia dapat mendatangi dokter untuk mendapatkan jasa pengobatan.

Contoh jasa pengobatan dokter di atas merupakan jasa yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen sehingga dikenal sebagai jasa langsung. Sebaliknya, ada juga jasa tidak langsung, seperti jasa transfer uang ke perbankan atau jasa perdagangan.

4 Jenis Faktor Produksi dan Contohnya

Untuk menjalankan proses produksi, produsen membutuhkan dukungan beberapa faktor sebagai landasan aktivitas itu. Dikutip dari modul Ekonomi (2019) yang ditulis oleh Wiwit Yuliani, faktor-faktor produksi ini terdiri dari faktor alam, tenaga, modal, dan keahlian.

Dua faktor pertama, yaitu faktor alam dan tenaga, dikenal sebagai faktor asli. Sementara itu, 2 faktor berikutnya, yakni faktor modal dan keahlian, dikenal sebagai faktor turunan. Seseorang yang memiliki salah satu atau lebih dari faktor-faktor produksi tersebut dapat melakukan aktivitas produksi di masyarakat.

Jenis-Jenis Faktor Produksi
Faktor Asli Faktor Turunan
Alam (natural resources) Modal (capital)
Tenaga (labour) Keahlian (skill)

Penjelasan tentang masing-masing dari 4 jenis faktor produksi itu, seperti dilansir laman Sumber Belajar Kemdikbud, adalah sebagai berikut.

1. Faktor Produksi Alam (Natural Resources)

Faktor produksi alam merupakan semua hal yang tersedia di alam sekitar yang dapat digunakan untuk aktivitas produksi. Karena memanfaatkan alam sekitar, faktor produksi ini dikenal sebagai faktor asli.

Contoh faktor produksi alam adalah tanah, air, udara, barang tambang, pohon, dan sebagainya.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja (Labour)

Faktor produksi asli yang kedua adalah tenaga kerja yang bertugas sebagai pelaku untuk menjalankan kegiatan produksi. Secara umum, tenaga kerja terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan kualitas tenaga kerjanya.

Pertama, tenaga kerja terdidik memerlukan kualifikasi pendidikan tertentu sampai ia layak dipekerjakan. Contoh tenaga kerja terdidik ialah dokter yang harus memperoleh ijazah profesi dokter, serta psikolog dan pengacara yang harus memiliki lisensi profesi.

Kedua, tenaga kerja terampil membutuhkan kursus atau keahlian di bidang tertentu sehingga memiliki kapasitas dalam melaksanakan tugasnya. Contoh tenaga kerja terampil adalah montir, sopir, tukang cukur rambut, teknisi mesin, dan lain sebagainya.

Ketiga, tenaga kerja tidak terdidik/tidak terlatih adalah pekerja yang tidak melewati tahap pendidikan atau kursus keterampilan. Contohnya adalah tukang sapu, tukang cuci piring, kuli, buruh angkut, dan lain sebagainya.

3. Faktor Produksi Modal (Capital)

Faktor produksi modal adalah sumber daya awal yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa, yang kemudian hasilnya bisa dinikmati oleh konsumen.

Secara umum, faktor produksi modal ini dapat dibagi berdasarkan sumber, bentuk, kepemilikan, dan berdasarkan sifatnya. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

Pertama, berdasar sumbernya, ada modal sendiri yang berasal dari setoran pemilik atau dari dalam perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar pemilik atau eksternal perusahaan. Sebagai contoh modal sendiri adalah biaya produksi dari menyisihkan sebagian keuntungan. Sementara itu, contoh modal asing adalah pinjaman bank, investasi dari orang/badan lain.

Kedua, berdasarkan bentuknya, ada modal konkret yang kasat mata. Contoh: mesin, gedung, truk, dan peralatan lainnya. Sementara itu, modal abstrak adalah modal tak kasat mata atau tidak memiliki bentuk, tetapi bernilai ekonomis bagi perusahaan. Contoh modal abstrak adalah hak paten, merek, dan sebagainya.

Ketiga, berdasarkan kepemilikannya, ada modal individu yang bersumber dari perorangan dan labanya merupakan sumber pendapatan bagi pemilik modal. Contohnya: dividen hasil investasi saham, hasil sewa ruko, hasil sewa indekos, dan sebagainya.

Kemudian, masih berdasar kepemilikannya, ada modal umum yang berasal dari masyarakat, biasanya dimiliki oleh pemerintah dan dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Contoh: pasar, bandara, rumah sakit, dan sebagainya.

Keempat, berdasarkan sifatnya ada modal tetap yang dapat digunakan berulang-ulang dan dalam durasi lama. Contohnya adalah mesin, bangunan, peralatan, dan sebagainya. Selanjutnya, modal lancar yang habis pakai dalam satu kali produksi. Contoh: bahan baku kertas, bahan bumbu untuk masakan, dan sebagainya.

4. Faktor Produksi Keahlian (Skill)

Faktor produksi terakhir adalah faktor keahlian yang merupakan keterampilan seseorang untuk mengelola faktor-faktor produksi di atas secara efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan barang atau jasa. Faktor produksi keahlian ini dapat berupa keahlian manajerial, keahlian teknologi, dan keahlian organisasi.

Pertama, faktor produksi keahlian manajerial ini dilakukan dengan mengatur faktor produksi secara tepat guna hingga menghasilkan keuntungan maksimal. Sebagai contoh: keahlian mengelola sumber daya manusia yang dimiliki pegawai HRD perusahaan.

Kedua, keahlian teknologi bersifat teknis dengan menguasai cara kerja teknologi sehingga memaksimalkan proses produksi. Contohnya adalah keahlian di bidang IT yang berguna menggeser industri ke era digital dan internet of thing.

Ketiga, keahlian organisasi ditunjukkan dengan keahlian mengatur berbagai kegiatan perusahaan yang bersifat internal maupun eksternal sehingga produksi berjalan lancar dan menghasilkan laba bagi perusahaan. Contoh: keahlian mengelola organisasi perusahaan yang dimiliki para manajer.

Apa itu produksi? Menurut ilmu ekonomi produksi yaitu semua aktivitas atau perjuangan insan untuk menghasilkan atau menambah guna barang maupun jasa. Contohnya aktivitas membuat kerikil bata dari tanah liat (menambah nilai guna bentuk) atau Nelayan menangkap ikan di maritim (menambah guna tempat) dan sebagainya. Jadi, produksi meliputi dua hal, yaitu: membuat atau menghasilkan barang dan jasa dan menambah guna barang dan jasa. Manusia atau pihak yang melaksanakan kegitan produksi disebut produsen, dengan demikian saudara jangan menyamakan antara produksi dengan produsen, perlu ditegaskan kalau produksi yaitu kegiatannya sedangkan produsen yaitu orang atau pihak yang melaksanakan aktivitas tersebut.

Manusia melaksanakan aktivitas produksi hal ini bertujuan untuk beberapa hal antara lain yaitu sebagai berikut:

a) Untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi dengan aktivitas produksi. Coba saudara bayangkan bila insan tidak melaksanakan produksi barang atau jasa?

b) Mencari keuntungan atau laba.
Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen (orang yang memproduksi) berharap bisa menjualnya dan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.

c) Meningkatkan mutu dan jumlah produksi.
Produsen selalu berusaha memuaskan harapan konsumen. Dengan berproduksi, produsen menerima kesempatan melaksanakan uji coba (eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya semoga lebih baik dari produksi sebelumnya.

d) Mengganti barang-barang yang aus dan rusak alasannya digunakan atau alasannya peristiwa alam. Semua itu diganti dengan cara memproduksi barang yang baru.

Untuk memproduksi barang dan jasa, insan memerlukan faktor-faktor yang disebut dengan faktor-faktor produksi. Ada empat macam faktor produksi, yaitu:

1. Faktor Produksi Alam

yaitu faktor produksi yang disediakan oleh alam,meliputi tanah, kekayaan hutan, kekayaan laut, air, iklim, dan lain-lain.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja

yaitu faktor produksi yang berupa tenaga kerja manusia, menurut sifatnya, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:

  • a) Tenaga kerja jasmani, yaitu aktivitas kerja yang lebih banyak memakai kekuatan jasmani/fisik. Contohnya: tukang, buruh angkut, dan lain-lain.
  • b) Tenaga kerja rohani, yaitu aktivitas kerja yang lebih banyak memakai kekuatan pikiran/otak. Contoh: guru, menteri, direktur, dan lain-lain.

Berdasarkan kemampuan, faktor produksi tenaga kerja dibagi menjadi:

  • a)Tenaga kerja terdidik (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus dan teratur. Contoh: dokter, guru, akuntan, dan lain-lain.
  • b) Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan latihan-latihan dan pengalaman. Contoh: montir, sopir, koki, dan lain-lain
  • c) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan. Contoh: kuli, tukang, pemulung, dan lain-lain.

Yaitu semua hasil produksi berupa benda yang diciptakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang lain. Contoh: mesin-mesin, cangkul, bensin, solar, materi baku, dan lain-lain. Bahan baku di sini termasuk hasil produksi, alasannya beliau telah mengalami penambahan guna tempat, dari kawasan asal diangkut ke pabrik.

  • a) Modal tetap, yaitu modal yang sanggup digunakan lebih dari satu kali proses produksi. Contoh : mesin-mesin, bangunan, kendaraan, dan lain-lain.
  • b) Modal lancar, yaitu modal yang hanya sanggup digunakan/habis dalam satu kali proses produksi. Contoh: bensin, solar, materi baku menyerupai kapas untuk pembuatan benang, dan lain-lain.
  • a) Modal masyarakat, yaitu modal yang digunakan dalam proses produksi dan mempunyai kegunaan bagi masyarakat. Contoh: jembatan, jalan, kendaraan umum, dan lain-lain.
  • b) Modal perorangan/individu, yaitu modal yang dimiliki seseorang dan menjadi sumber penghasilan bagi orang tersebut. Contoh: rumah yang dikontrakkan, kendaraan beroda empat yang disewakan, dan lain-lain.
  • a) Modal nyata, yaitu modal yang sanggup dilihat berupa benda-benda, terdiri atas modal barang dan modal uang. Contoh: mesin, bangunan, kendaraan, dan lain-lain.
  • b) Modal abstrak, yaitu modal yang tidak sanggup dilihat tapi sangat penting bagi jalannya proses produksi. Contoh: nama baik perusahaan (good will), hak cipta, hak paten, lokasi perusahaan, dan lain-lain.
  • a) Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari perusahaan sendiri.Contoh: modal setoran dari pemilik.
  • b) Modal asing, yaitu modal yang berasal dari pihak lain dan sebagainya.

4. Faktor Produksi Pengusaha Kewirausahaan

Meskipun telah tersedia faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal, tetapi apabila belum diorganisasikan dan dikombinasikan dengan baik maka aktivitas produksi tidak akan berjalan lancar. Oleh alasannya itu, diharapkan pengusaha sebagai salah satu faktor produksi untuk memperoleh hasil produksi yang diinginkan. Jadi, faktor produksi pengusaha diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengorganisasi/mengatur dan mengombinasikan faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal. Agar produksi sanggup berjalan lancar, seorang pengusaha hendaknya mempunyai keahlian berikut.

a) Keahlian manajerial (managerial skill), yaitu keahlian dalam mengelola faktor-faktor produksi dengan memakai cara-cara yang sempurna sehingga diperoleh hasil maksimal.

b) Keahlian teknologi atau (technological skill), yaitu keahlian khusus yang bersifat teknik yang bisa digunakan demi keberhasilan produksi.

c) Keahlian organisasi atau (organizational skill), yaitu keahlian mengatur banyak sekali aktivitas perusahaan yang bersifat intern maupun ekstern.

KESIMPULAN:
Produksi yaitu suatu aktivitas meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa, produksi juga sanggup didefinisikan aktivitas yang menghasilkan atau membuat barang atau jasa. Untuk melaksanakan aktivitas produksi maka diharapkan faktor-faktor produksi, dalam ekonomi terdapat empat faktor produksi yaitu Sumber daya alam contohnya tanah, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.

Dari keempat faktor produksi tersebut dibedakan menjadi faktor produksi orisinil (Alam dan tenaga kerja) dan faktor produksi turunan (modal dan kewirausahaan/skill). Faktor-faktor produksi disediakan oleh rumah tangga konsumen dan dibutuhkan oleh produsen untuk melaksanakan produksi.

Karena telah memakai faktor produksi yang disediakan rumah tangga konsemen maka produsen memberi balas jasa atas penggunaan faktor produksi, balas jasa atas tanah disebut sewa, balas jasa tenaga kerja disebut upah atau gaji, balas jasa modal disebut bunga dan balas jasa kewirausahaan disebut laba.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA